Resume Ke 4
Resume Ke 4
Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi perilaku, komunikasi, dan
interaksi sosial anak. Perkembangan anak autis sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya,
tetapi ada beberapa ciri perkembangan umum yang dapat diidentifikasi:
Beberapa anak autis mungkin mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal
dan lebih memilih komunikasi non-verbal atau menggunakan augmentative and
alternative communication (AAC) seperti gambar atau alat komunikasi elektronik.
2. Perkembangan Sosial:
Kesulitan dalam berinteraksi sosial adalah salah satu ciri utama autisme. Anak autis
mungkin memiliki kesulitan dalam memahami ekspresi wajah, empati, atau memahami
norma-norma sosial.
Beberapa anak autis mungkin lebih suka bermain sendiri atau memiliki minat sosial yang
terbatas.
Anak autis sering menunjukkan pola perilaku repetitif, seperti mengulang-ulang gerakan
atau bicara secara monoton.
Minat yang sangat terbatas dalam objek atau topik tertentu adalah ciri lainnya.
Banyak anak autis mengalami masalah sensori, seperti hipersensitivitas terhadap suara,
sentuhan, atau cahaya, yang dapat mempengaruhi kenyamanan mereka dalam
lingkungan sehari-hari.
Beberapa anak autis menunjukkan bakat khusus dalam bidang tertentu, seperti
matematika, musik, atau seni visual.
Penting untuk diingat bahwa anak autis adalah individu yang unik dengan potensi perkembangan yang
beragam. Intervensi dini, terapi, dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak dapat
membantu meningkatkan perkembangan mereka dan membantu mereka mencapai potensi terbaik
mereka. Peran keluarga, dukungan dari tenaga medis, dan pendidikan inklusif juga berperan penting
dalam membantu anak autis mencapai perkembangan yang positif.