Anda di halaman 1dari 3

Struktur oraganisasi yang paling umum untuk diversifikasi adalah bentuk M atau

multidivisional. Seperti pada fig 1 dan fig 2. Disini saya akan menjelaskan sedikit mengenai
peran dan tanggung jawab dari komponen corporate staff, GM division dan Shared activity
manager.

A. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai CorpStaff, tanggung jawab utamanya
adalah memberikan informasi mengenai masalah/isu eksternal dan internal
peerusahaan kepada senior exe. Infnya penting guna perumusan strategi maupun
implementasi strategi diperusahaanya, biasanya infnya meliputi keuangan, hubungan
dengan investor, urusan hukum, peraturan dan periklanan.

Ada 2 situasi/kondisi pada komponen corp staff, ini dipecah atau dijelaskan dengan 2
poin, yang pertama Corp and Divisional staff:

1. Corporate and Divisional Staff; Banyak organisasi yang recreate fungsi corp staff
dalam divisi organisasinya, biasanya untuk mempermudah komunikasi dari atas ke
bawah ataupun sebaliknya. Kalau di tingkat divisi, ada divisional staff managers
biasanya memiliki hubungan “solid-line/formal” dengan corporate staff functional
manager, dan hubungan “dotted-line/non-formal” dengan division general manager.

2. Overinvolvement in managing division operations: Biasanya kita menemukan


kegagalan di komponen corp staff dalam menjaga keseimbangan antaraa objektivitas
dan kerja sama dalam mengevaluasi kinerja divisi, namun penyebab lain kegagalan
corp staff kalo di buku adalah corp staff terlalu terlibat dalam operasional divisi
sehari-hari. Dalam struktur M-form operasi sehari2 didelegasikan kepada GMdivisi.
Biasanya copr staff/ staff manager; mereka ga sampe mengelola operasional divisi.
Biasanya salah satu cara untuk memastikan biar corp staff ini tidak terlalu terlibat
adalah dengan menjaga jumlah staff perusahaan yang tetap sedikit, misal Johnson
and johnson (hanya 1,5% dari 83.000 karyawanya yang bekerja di HQ dan hanya
Sebagian yang menjadi anggota corp staff).

B. Kemudian saya akan menjelaskan Division General Manager:


Dalam struktur multidivisional, setiap bisnis itu dikelola oleh sebuah divisi. Biasanya perusahaan
menggunakan kriteria yang beda untuk menentukan divisinya (kaya divisi A,B,C dst), atau
contohnya General electric itu ngedefinisiin divisinya berdasarkan jenis produk yang dijual (ada
divisi mesinjet, instrumentasi medis,dll) atau nestle dia dibaginya berdasarkan geografis
bisnisnya ada Amerika utara, amerika selatan dsb) atau General motors dia mendefinisikan
divisinya berdasarkan merk produknya (Cadillac, Chevrolet, dll). Nah biasanya tiap divisi di
Kelola/ di pimpin oleh DIV GEN MAN.

Dalam organisasi bagan M-form, ia mempunyai tanggung jawab untuk mengelola bisnis
perusahaan sehari-hari, mempunyai tanggung jawab penuh atas laba rugi terus biasanya juga
punya manajer fungsional yang melapor kepada mereka. GM juga bertanggung jawab atas
perumusan dan implementasi strategi (jadi dia memilih strategi untuk divisi mereka tapi
acuanya tetap strategi yang ditetapkan oleh senior executive). Terus ia juga punya tanggung
jawab dalam bersaing utk mendapatkan modal perusahaan dan bekrjasama dengan div lain
untuk memanfaatkan economic of scope mereka.

C. Yang trakhir saya pengen jelasin shared activity manager: Nah salah satu
keuntungan dari diversifikisasi adalah shared activity. Biasanya ada ½ aktivitas dalam
value chain mereka yang sharing umumnya 2 atau lebih divisi dalam perusahaan
(fig2), bisa mencakup tenaga penjualan yang sama, distibusinya yang sama atau
manufakturnya atau Rndnya. Nah, tugas SharACTMAN adalah mengelola aktivitas
Bersama untuk mendukung operasional divisi. Kita liat di fig 2, ada 2 shared act
manager di 2 aktivitas yang berbeda. Pertama manager untuk RND acitivites dan
yang kedua manager untuk sales yang dilakukan oleh 2 divisi berbeda.

Ada juga 2 situasi/kondisi didalam komponen SharACTMAN:


1. Shared ACTIVITIES as COST CENTER: Share activity manager harus mengelola
biaya service kepada tiap divisi agar dapat menutupi biaya operasionalnya, atau
biaya yang ditawarkan kepada divisi lebih kecil dibandingkan biaya service yang
serupa dari divisi itu sendiri/pemasok luar sehingga mendapatkan dampak dari
economic of scope.
2. Shared Activities as profit centers: atau kondisi kedua adalah, shared act man
tidak mementingkan cutting operasional costnya atau shared activitynya,
melainkan mereka malah bersaing menawarkan service mereka kepada internal
costumer (divisi2 mereka) berdasarkan harga dan kualitas service yang mereka
berikan untuk memperoleh laba, nah situasi seperti ini dapat menimbulkan
resiko tiap diviisi malah tidak memanfaatkan shared acitivity yagn sharusnya bisa
mereka dpatkan, mlainkan merka malah menggunakan outside supplier untuk
diri mereka sndiri yang akhirnya dapat meningkatkan costnya juga

Hal yang penting dalam strategi diversifikasi adalah apakah manajer mempunyai keterampilan
untuk menambah nilai pada bisnis di industri yang tidak terkait—dengan mengalokasikan modal
ke investasi pesaing, mengelola portofolionya, atau memangkas biaya

Salah satu perangkat pemantauan utama yang ada dalam organisasi bentuk M adalah dewan
direksi perusahaan. Pada prinsipnya, semua manajer senior suatu perusahaan melapor kepada
dewan direksi. Tanggung jawab utama dewan adalah memantau pengambilan keputusan di
perusahaan untuk memastikan bahwa keputusan tersebut konsisten dengan kepentingan
pemegang saham luar.
Dewan direksi biasanya terdiri dari sepuluh hingga lima belas orang yang diambil dari kelompok
manajemen puncak suatu perusahaan dan dari luar perusahaan. Eksekutif senior suatu
perusahaan (sering diidentifikasi dengan jabatan presiden atau CEO, CEO), chief financial officer
(CFO), dan beberapa manajer senior lainnya biasanya berada di dewan—meskipun manajer di
dewan biasanya kalah jumlah oleh non-manajer. Eksekutif senior perusahaan sering kali, namun
tidak selalu, menjadi ketua dewan direksi (istilah yang digunakan di sini untuk menunjukkan
eksekutif senior perempuan dan laki-laki). Tugas anggota dewan manajerial, termasuk ketua
dewan, adalah memberikan informasi dan wawasan kepada anggota dewan lainnya tentang
keputusan penting yang dibuat di perusahaan dan dampak keputusan tersebut terhadap
pemegang saham perusahaan. Tugas pihak luar di dewan adalah mengevaluasi kinerja
perusahaan dan manajer seniornya di masa lalu, saat ini, dan masa depan untuk memastikan
bahwa tindakan yang diambil dalam perusahaan konsisten dengan kepentingan pemegang
saham.

Akibatnya, dewan direksi menjadi semakin berpengaruh dalam mewakili kepentingan pemegang
saham perusahaan.9
Namun, aktivitas baru ini bisa berjalan terlalu jauh. Jika dewan direksi mulai secara aktif
mengelola perusahaan sehari-hari, keuntungan efisiensi dari pemisahan kepemilikan dan
kendali mulai berkurang. Ingatlah bahwa perusahaan yang telah memilih strategi diversifikasi
perusahaannya dengan tepat akan menerapkan strategi yang tidak dapat dilakukan oleh
investor luar sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa investor luar atau perwakilan mereka di dewan
perusahaan akan terbatas kemampuannya dalam mengelola strategi diversifikasi perusahaan
sehari-hari. Sejauh dewan direksi berupaya mengelola perusahaan sehari-hari dan bukan
sekadar memantau tindakan dan kinerja perusahaan, kecil kemungkinannya bahwa manfaat
penuh dari strategi diversifikasi perusahaan akan terwujud.

Dalam organisasi bentuk M, perumusan strategi berfokus pada bisnis mana yang harus dimasuki
perusahaan dan bagaimana perusahaan harus bersaing dalam bisnis tersebut. Dengan kata lain,
dalam organisasi bentuk M, tugas utama eksekutif senior dalam merumuskan strategi adalah
menentukan cakupan ekonomi di mana perusahaan yang terdiversifikasi harus beroperasi.
Dalam organisasi bentuk-M, penerapan strategi berfokus pada mendorong kerja sama yang
tepat antar divisi untuk memanfaatkan ruang lingkup ekonomi yang berharga. Eksekutif senior
di organisasi M-form memiliki beberapa alat untuk membantu upaya penerapan strategi,
termasuk proses untuk mengevaluasi kinerja divisi dan untuk mengalokasikan modal.

Anda mungkin juga menyukai