multidivisional. Seperti pada fig 1 dan fig 2. Disini saya akan menjelaskan sedikit mengenai
peran dan tanggung jawab dari komponen corporate staff, GM division dan Shared activity
manager.
A. Kali ini saya akan menjelaskan mengenai CorpStaff, tanggung jawab utamanya
adalah memberikan informasi mengenai masalah/isu eksternal dan internal
peerusahaan kepada senior exe. Infnya penting guna perumusan strategi maupun
implementasi strategi diperusahaanya, biasanya infnya meliputi keuangan, hubungan
dengan investor, urusan hukum, peraturan dan periklanan.
Ada 2 situasi/kondisi pada komponen corp staff, ini dipecah atau dijelaskan dengan 2
poin, yang pertama Corp and Divisional staff:
1. Corporate and Divisional Staff; Banyak organisasi yang recreate fungsi corp staff
dalam divisi organisasinya, biasanya untuk mempermudah komunikasi dari atas ke
bawah ataupun sebaliknya. Kalau di tingkat divisi, ada divisional staff managers
biasanya memiliki hubungan “solid-line/formal” dengan corporate staff functional
manager, dan hubungan “dotted-line/non-formal” dengan division general manager.
Dalam organisasi bagan M-form, ia mempunyai tanggung jawab untuk mengelola bisnis
perusahaan sehari-hari, mempunyai tanggung jawab penuh atas laba rugi terus biasanya juga
punya manajer fungsional yang melapor kepada mereka. GM juga bertanggung jawab atas
perumusan dan implementasi strategi (jadi dia memilih strategi untuk divisi mereka tapi
acuanya tetap strategi yang ditetapkan oleh senior executive). Terus ia juga punya tanggung
jawab dalam bersaing utk mendapatkan modal perusahaan dan bekrjasama dengan div lain
untuk memanfaatkan economic of scope mereka.
C. Yang trakhir saya pengen jelasin shared activity manager: Nah salah satu
keuntungan dari diversifikisasi adalah shared activity. Biasanya ada ½ aktivitas dalam
value chain mereka yang sharing umumnya 2 atau lebih divisi dalam perusahaan
(fig2), bisa mencakup tenaga penjualan yang sama, distibusinya yang sama atau
manufakturnya atau Rndnya. Nah, tugas SharACTMAN adalah mengelola aktivitas
Bersama untuk mendukung operasional divisi. Kita liat di fig 2, ada 2 shared act
manager di 2 aktivitas yang berbeda. Pertama manager untuk RND acitivites dan
yang kedua manager untuk sales yang dilakukan oleh 2 divisi berbeda.
Hal yang penting dalam strategi diversifikasi adalah apakah manajer mempunyai keterampilan
untuk menambah nilai pada bisnis di industri yang tidak terkait—dengan mengalokasikan modal
ke investasi pesaing, mengelola portofolionya, atau memangkas biaya
Salah satu perangkat pemantauan utama yang ada dalam organisasi bentuk M adalah dewan
direksi perusahaan. Pada prinsipnya, semua manajer senior suatu perusahaan melapor kepada
dewan direksi. Tanggung jawab utama dewan adalah memantau pengambilan keputusan di
perusahaan untuk memastikan bahwa keputusan tersebut konsisten dengan kepentingan
pemegang saham luar.
Dewan direksi biasanya terdiri dari sepuluh hingga lima belas orang yang diambil dari kelompok
manajemen puncak suatu perusahaan dan dari luar perusahaan. Eksekutif senior suatu
perusahaan (sering diidentifikasi dengan jabatan presiden atau CEO, CEO), chief financial officer
(CFO), dan beberapa manajer senior lainnya biasanya berada di dewan—meskipun manajer di
dewan biasanya kalah jumlah oleh non-manajer. Eksekutif senior perusahaan sering kali, namun
tidak selalu, menjadi ketua dewan direksi (istilah yang digunakan di sini untuk menunjukkan
eksekutif senior perempuan dan laki-laki). Tugas anggota dewan manajerial, termasuk ketua
dewan, adalah memberikan informasi dan wawasan kepada anggota dewan lainnya tentang
keputusan penting yang dibuat di perusahaan dan dampak keputusan tersebut terhadap
pemegang saham perusahaan. Tugas pihak luar di dewan adalah mengevaluasi kinerja
perusahaan dan manajer seniornya di masa lalu, saat ini, dan masa depan untuk memastikan
bahwa tindakan yang diambil dalam perusahaan konsisten dengan kepentingan pemegang
saham.
Akibatnya, dewan direksi menjadi semakin berpengaruh dalam mewakili kepentingan pemegang
saham perusahaan.9
Namun, aktivitas baru ini bisa berjalan terlalu jauh. Jika dewan direksi mulai secara aktif
mengelola perusahaan sehari-hari, keuntungan efisiensi dari pemisahan kepemilikan dan
kendali mulai berkurang. Ingatlah bahwa perusahaan yang telah memilih strategi diversifikasi
perusahaannya dengan tepat akan menerapkan strategi yang tidak dapat dilakukan oleh
investor luar sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa investor luar atau perwakilan mereka di dewan
perusahaan akan terbatas kemampuannya dalam mengelola strategi diversifikasi perusahaan
sehari-hari. Sejauh dewan direksi berupaya mengelola perusahaan sehari-hari dan bukan
sekadar memantau tindakan dan kinerja perusahaan, kecil kemungkinannya bahwa manfaat
penuh dari strategi diversifikasi perusahaan akan terwujud.
Dalam organisasi bentuk M, perumusan strategi berfokus pada bisnis mana yang harus dimasuki
perusahaan dan bagaimana perusahaan harus bersaing dalam bisnis tersebut. Dengan kata lain,
dalam organisasi bentuk M, tugas utama eksekutif senior dalam merumuskan strategi adalah
menentukan cakupan ekonomi di mana perusahaan yang terdiversifikasi harus beroperasi.
Dalam organisasi bentuk-M, penerapan strategi berfokus pada mendorong kerja sama yang
tepat antar divisi untuk memanfaatkan ruang lingkup ekonomi yang berharga. Eksekutif senior
di organisasi M-form memiliki beberapa alat untuk membantu upaya penerapan strategi,
termasuk proses untuk mengevaluasi kinerja divisi dan untuk mengalokasikan modal.