Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies

Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

Krisis Identitas Nasional sebagai Tantangan Generasi Muda di Era


Globalisasi
Hilda Nur Alfianaa,1*, Fatma Ulfatun Najicha b,2
aProgram Studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret
bProgram Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret

2
lhildanuralfiana@student.uns.ac.id; 2fatmanajicha_law@staff.uns.ac.id;
*korespondensi penulis

Naskah diterima: 13 Januari 2022, direvisi: 26 Januari 2022 , disetujui 27 Januari 2022:

Abstrak
Identitas nasional ialah sebuah penanda berupa jati diri yang dimiliki dan terpaku pada suatu bangsa
atau suatu negara yang dapat dijadikan sebagai pembeda dengan bangsa lain. Identitas nasional
memegang peran penting pada kelangsungan hidup dan masa depan bangsa karena didalamnya
memuat nilai-nilai budaya yang memiliki kesamaan ciri-ciri, fisik, cita-cita serta tujuan yang ingin
dicapai. Oleh sebab itu, identitas nasional sangat fundamental dan harus ditanamkan pada generasi
muda karena menyangkut masa depan bangsa. Pada era globalisasi sekarang ini, terjadi banyak
perubahan pada sebagian besar aspek kehidupan. Hal tersebut tentu membawa dampak baik sekaligus
buruk yang harus dihadapi masyarakat. Banyak budaya asing yang masuk dan berkembang dalam
kalangan masyarakat. Hal ini tentu saja dapat mengancam identitas nasional bangsa. Krisis identitas
nasional dapat terjadi khususnya pada generasi muda, yang sangat mudah terpengaruh dengan arus
globalisasi. Kesadaran tentang pentingnya menjaga nilai-nilai budaya sebagai identitas nasional
mulai memudar. Untuk itu, harus dilakukan cara-cara untuk menumbuhkan kembali kesadaran
masyarakat terhadap identitas nasional, namun dengan metode yang mengikuti arus perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini.

Kata-kata kunci: identitas nasional, krisis, globalisasi

Abstract
National Identity Crisis as a Challenge for the Young Generation in the Era of Globalization. A
national identity is a marker of an identity belonging to and attached to a nation or a country that
can be distinguished from another. National identity must be able to preserve the existence and
survival of a nation because it contains cultural values that have similar characteristics, physical
characteristics, ideals and goals. National identity, therefore, is vital for implanting and applying to
daily life as to the future of nations. In today's times of globalization, most aspects of life have
changed. That certainly brings with it both the good and the bad effects that society has to face. Many
foreign cultures are moving in and developing within communities. It can, of course, threaten the
national identity of the nation. National identity crises can occur especially in the younger
generation, which can very easily be affected by the current globalization. Awareness of the
importance of keeping cultural values as national identity began to fade. To that end, efforts must be
made to foster a renewed awareness of national identity, which is appropriate to the development of
nowaday's science and technology.

Keywords: national identity, crisis, globalization

45
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

Pendahuluan Identitas nasional suatu bangsa sangat erat


Era Globalisasi yang dihadapi saat ini kaitannya dengan kebiasaan adat istiadat dalam
menghadirkan banyak tantangan yang harus masyarakat.
dihadapi. Sejak puluhan tahun lalu, arus Sejak dahulu, Bangsa Indonesia tumbuh
globalisasi mengalir dengan begitu cepat dengan keragaman suku, bahasa, budaya,
merasuk ke dalam masyarakat dan membawa agama yang kemudian disatukan dengan
pengaruh dalam banyak aspek kehidupan. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Identitas
Perubahan-perubahan tersebut membawa nasional Indonesia terdiri dari identitas
dampak baik dan buruk bagi semua lapisan fundamental berupa Pancasila, identitas
masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi instrumental berupa Undang-Undang Dasar
yang berkembang pesat merupakan salah satu 1945, lambang negara Garuda Pancasila,
contoh dari dampak baik globalisasi. Saat ini, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan
informasi dan ilmu pengetahuan dapat dengan Indonesia Raya, identitas religiusitas yaitu
mudah di akses, yang tentu saja sangat berupa keragaman dan toleransi beragama,
memudahkan kepentingan masyarakat. Namun, identitas sosio kultural berupa keragaman suku
dampak buruk yang diberikan juga tidak kalah dan budaya, serta identitas alamiah berupa
besar. Rasa nasionalisme kini semakin terkikis Indonesia yang merupakan negara kepulauan
karena kebudayaan asing dapat dengan terbesar di dunia. (Hendrizal, 2020)
mudahnya masuk dan mempengaruhi pola pikir Seperti yang kita ketahui, sangatlah
masyarakat, terutama pada generasi muda. penting untuk menjaga dan mempertahankan
Tantangan dan ancaman eksternal juga identitas nasional. Namun, seiring
dapat memberikan dampak besar. Globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
dapat memicu sistem demokrasi liberal menjadi teknologi, identitas nasional tersebut akan
semakin luas yang terjadi pada berbagai bagian semakin pudar dan terkikis. Hal ini disebabkan
kehidupan yang dapat menghadirkan krisis oleh kebudayaan asing yang saat ini dapat
multi-dimensional. Ancaman dan tantangan dengan mudahnya masuk dan secara tidak
akan menyebabkan kegentingan dan peristiwa langsung akan sangat mempengaruhi eksistensi
adu kekuatan antarnilai kearifan lokal dengan nilai-nilai budaya yang sudah kita miliki
nilai global. (Dewi Ratih & Ulfatun Najicha, sebagai suatu identitas nasional. Perkembangan
2021) situasi global mempengaruhi kelangsungan
Identitas nasional ialah karakter atau jati hidup bangsa Indonesia. Dengan segala
diri yang bertaut dengan suatu negara yang keterbatasan yang ada, kita dituntut untuk siap
dapat digunakan sebagai pembeda dengan untuk menghadapi segala tantangan dan
negara lain. Identitas nasional berisi nilai-nilai ancaman yang ada yang berusaha mematahkan
budaya yang sangat konvensional dalam ideologi dan identitas Indonesia. Dampak
mempertahankan kelangsungan hidup dan masa negatif akan sangat membahayakan jika
depan suatu negara. Setiap bangsa memiliki Indonesia tidak siap untuk menghadapi dan
identitasnya masing-masing sesuai dengan jati memfilter segala kondisi. Kita harus dapat
diri dan karakter yang dimiliki bangsa tersebut merespon dan mengantisipasi perubahan
yang juga dapat menjadi suatu ciri khas dan bisa tersebut.
membedakan dengan identitas bangsa lain.

46
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

Generasi muda merupakan aset yang identitas nasional, bagaimana pengaruh era
sangat berharga bagi bangsa. Merekalah yang globalisasi terhadap identitas nasional dan
nantinya akan melanjutkan perjuangan serta bagaimana upaya untuk menghadapi tantangan
berperan besar pada masa depan Bangsa dan krisis identitas nasonal Indonesia di era
Indonesia. Identitas nasional haruslah terus globalisasi seperti sekarang ini. Pengumpulan
ditanamkan pada generasi muda. Namun, pada data dilakukan dengan menggunakan media
kenyataannya generasi muda lah yang akan dokumentasi berupa e-journal dan artikel-
berhadapan dengan dampak globalisasi. artikelxyangxsesuai.
Masuknya budaya asing akan berdampak pada
aspek-aspek kehidupan, contohnya gaya hidup. Hasil dan Pembahasan
Segala dampak buruk tersebut dapat Identitas nasional merupakan sebuah ciri-
menimbulkan kecenderungan melupakan ciri ataupun penanda yang melekat pada suatu
identitas nasional Bangsa Indonesia. bangsa sehingga dapat menjadi pembeda. Sama
Perkembangan teknologi dan arus seperti bangsa-bangsa lain, bangsa Indonesia
digitalisasi yang berkembang dengan sangat juga mempunyai identitas nasional yang
pesat saat ini, menuntut masyarakat untuk tentunya harus dijaga dan dipertahankan demi
menguasai kemampuan-kemampuan tertentu keutuhan bangsa. Identitas nasional tidak dapat
agar terus dapat mengikuti arus tidak tertinggal. dipisahkan dengan nilai-nilai budaya serta adat
Contohnya, penggunaan bahasa asing seperti istiadat masyarakat.
bahasa inggris yang sangat penting pada era Esensi identitas nasional dapat dilihat pada
digitalisasi saat ini. Banyak masyarakat kondisi-kondisi dalam masyarakat seperti
terutama yang berasal dari kota-kota besar sistem pemerintahan yang banyak memberikan
bahkan menggunakan bahasa inggris sebagai kekuasaan kepada pemerintah daerah, nilai-
bahasa komunikasi keseharian mereka. Selain nilai etika dan moral, serta kebiasaan dan adat
itu, gaya hidup kebarat-baratanpun mulai istiadat yang turun-temurun. Sejatinya, nilai-
diterapkan. Sementara itu, bahasa Indonesia nilai budaya merupakan bagian dari identitas
ialah bagian dari identitas nasional bangsa bangsa Indonesia, sedangkan nasional dalam
Indonesia yang sangat konsekuensial. Jika tidak konteks ini berarti terbuka serta selaras dengan
segera diambil langkah antisipasi, hal ini tentu tujuan untuk memajukan masyarakat. Esensi
saja akan menimbulkan krisis identitas identitas nasional adalah dasar negara Pancasila
nasional. dengan realisasinya dalam berbagai aspek
kehidupan. (Pasha, dkk., 2021)
Metode Identitas nasional Indonesia berasal dari
Metode penelitian yang digunakan adalah unsur-unsur pembentuknya, antara lain :
dengan melakukan kajian literatur yang 1. Suku bangsa
didapatkan dari jurnal dan sumber-sumber lain. Keberagaman suku bangsa ialah
Studi literatur dilakukan untuk memberikan salah satu bagian dari identitas bangsa
kekuatan pada permasalahan yang dikaji dan Indonesia yang sudah seharusnya kita
menjadi dasar dalam berargumen. Dengan banggakan. di Indonesia terdapat lebih dari
menggunakan metode tersebut, secara 300 suku, jika dirinci ada sekitar 1.340 suku
berurutan dilakukan pembahasan mengenai bangsa.

47
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

2. Agama 3. Identitas religiusitas, berupa keragaman


Enam agama yang diakui oleh serta toleransi beragama.
pemerintah di Indonesia yaitu, antara lain 4. Identitas sosio kultural, berupa keragaman
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan suku dan kultur dalam masyarakat.
Konghucu. Keragaman serta toleransi 5. identitas alamiah, berupa Indonesia sebagai
beragama di Indonesia merupakan identitas negara kepulauan yang memiliki kekayaan
nasional bangsa Indonesia. alam yang melimpah.
3. Kebudayaan Arus globalisasi yang begitu pesat saat ini
Pada kenyataannya, identitas membawa perubahan-perubahan pada sebagian
nasional berisi nilai-nilai budaya. Maka dari besar aspek kehidupan. Perkembangan ilmu
itu, kebudayaan sangatlah erat kaitannya pengetahuan dan teknologi dan arus digitalisasi
dengan identitas nasional. Kebudayaan terus mengalir tentu saja berdampak pada gaya
Indonesia sangat beragam, meliputi rumah hidup serta kebiasaan masyarakat. Generasi
adat, pakaian adat, tarian adat, makanan muda sebagai penerus bangsa hendaknya
khas daerah dan sebagainya yang berbeda- dipersiapkan sedini mungkin untuk mengenal
berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. nilai-nilai budaya berupa identitas nasional.
Kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Kondisi mental pada usia remaja berada pada
Indonesia harus dilestarikan agar terus fase yang belum stabil sehingga masih sangat
terjaga dan tidak terkikis karena arus mudah untuk dipengaruhi. Terlebih lagi,
globalisasi. dampak globalisasi paling banyak akan
4. Bahasa dirasakan oleh generasi muda, karena dalam
Bahasa Indonesia merupakan kenyataannya, mereka akan terus diiringi oleh
bahasa kesatuan yang sangat konvensional perkembangan zaman yang tiada habisnya.
sebagai unsur pembentuk identitas nasional. Bahkan sekarang ini banyak anak-anak remaja
Dari keragaman bahasa daerah yang yang menyukai gaya hidup kebarat-baratan dan
dimiliki Indonesia, bahasa Indonesia lebih mencintai kebudayaan asing
memiliki peran penting sebagai bahasa dibandingkan kebudayaan nasional. Dampak-
pemersatu untuk komunikasi masyarakat dampak buruk tersebut tentu saja dapat
yang universal. Bahasa Indonesia juga melunturkan rasa nasionalisme dan
merupakan identitas yang dapat menjadi menimbulkan terjadinya krisis identitas
pembeda dengan negara-negara lain. nasional. Dampak buruk globalisasi dapat
Dari unsur-unsur pembentuknya di atas, dilihat pada beberapa bagian kehidupan, antara
identitas nasional bisa dibentuk menjadi lain :
beberapa bagian, meliputi : 1. Bidang politik, globalisasi memungkinkan
1. Identitas fundamental, yaitu dasar negara dapat mengubah ideologi Pancasila menjadi
Pancasila. ideologi liberalisme akibat rasa
2. Identitas instrumental, yaitu Undang- nasionalisme yang terus menurun.
Undang Dasar 1945, lambang negara 2. Bidang ekonomi, globalisasi memicu
Garuda Pancasila, bahasa Indonesia, dan lunturnya rasa cinta dan bangga terhadap
lagu kebangsaan Indonesia Raya. produk lokal atau dalam negeri karena
semakin terdistribusinya produk impor di

48
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

Indonesia dan investasi asing yang dapat 1. Mengembangkan semangat


menggeser ekonomi lokal Indonesia. nasionalisme dan patriotisme.
3. Bidang budaya, globalisasi membawa Rasa cinta tanah air dapat
pengaruh kebudayaan dimana tumbuh dengan mengembangkan
memungkinkan masyarakat meniru gaya semangat nasionalisme dan patriotisme,
hidup dan budaya barat, sehingga yang dapat mempertahankan identitas
kebudayaan lokal Indonesia semakin luntur nasional. Pada era digitalisasi akibat
4. Bidang sosial, globalisasi memicu globalisasi pada saat ini, kita dapat
munculnya sikap individualisme, dengan mudah memanfaatkan berbagai
hedonisme, dan materialisme yang akan media elektronik dan internet untuk
mengikis rasa persatuan dan kesatuan mempelajari kebudayaan serta
bangsa. mengembangkannya, serta melakukan
Krisis identitas nasional merupakan sebuah kegiatan-kegiatan positif lainnya seperti
kondisi ketidakstabilan masyarakat dimana mengikuti perlombaan yang dapat
identitas nasional atau ciri bangsa mulai pudar memperkuat rasa nasionalisme.
sehingga keutuhan bangsa dapat terancam. Hal (Aristin, 2018)
ini dapat terjadi apabila kita sebagai warga 2. Penguatan identitas nasional melalui
negara Indonesia tidak dapat mempertahankan Pendidikan Kewarganegaraan
dan memperkuat identitas nasional kita serta Salah satu penerapan
mewariskannya kepada generasi muda. pembelajaran untuk mempertahankan
Generasi muda sebagai penerus bangsa yang identitas nasional adalah melalui
beridentitas harus disiapkan sedari dini. pendidikan kewarganegaraan. Dengan
Penanaman nilai-nilai kebangsaan, budaya dan cara ini, penguatan dapat dilakukan
rasa cinta tanah air harus dilakukan karena hal melalui lingkungan sekolah atau
ini sangat konsekuensial terhadap kelangsungan melalui bidang pendidikan. Pendidikan
bangsa Indonesia. Generasi muda harus dapat kewaarganegaraan diharapkan akan
mencintai identitas bangsanya sendiri. Upaya- dapat mengubah sudut pandang serta
upaya harus dilakukan dengan seefektif menambah wawasan nasional yang
mungkin yang tentunya harus menyesuaikan akan berdampak pada penguatan
dengan arus perkembangan zaman. identitas nasional.
Krisis identitas nasional dapat dilihat dari 3. Melakukan pelestarian budaya dengan
fenomena-fenomena sosial yang terjadi pada memanfaatkan arus digitalisasi
generasi muda, seperti kenakalan remaja, Teknologi yang berkembang
tawuran pelajar, narkoba, pergaulan bebas, pesat saat ini sangat memudahkan
kriminalitas, dan sebagainya. Jika hal ini tidak kepentingan manusia. Maka sangatlah
segera ditangani, tentu saja akan mengancam mungkin kita sebagai generasi muda
kelangsungan hidup dan masa depan bangsa yang mengikuti arus perkembangan
Indonesia. Oleh sebab itu, harus dilakukan teknologi dapat melestarikan budaya
upaya atau cara-cara yang efektif agar identitas yang ada guna mempertahankan
nasional dapat terus dijaga dan dipertahankan, identitas nasional. Arus informasi
diantaranya sebagai berikut : begitu cepat sehingga kita dapat

49
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

memanfaatkan media sosial untuk budaya yang sangat erat kaitannya dengan
menyebarkan informasi mengenai kebiasaan serta adat istiadat yang ada di
kebudayaan tersebut, bahkan jika masyarakat. Era globalisasi sekarang ini
memungkinkan dapat memperkenalkan membawa banyak perubahan dan
budaya Indonesia ke mancanegara. perkembangan yang signifikan pada sebagian
(Lestari, 2018) besar aspek kehidupan. Perubahan-perubahan
4. Melakukan kewajiban berupa upaya tersebut tentunya akan membawa dampak baik
bela negara dan buruk bagi eksistensi identitas nasional.
Kita sebagai warga negara Generasi muda yang bertugas sebagai penerus
Indonesia sudah berkewajiban untuk bangsa dapat dengan mudah terpengaruh
melakukan upaya bela negara untuk kebudayaan asing. Jika tidak segera diambil
mempertahankan identitas nasional langkah antisioasi, dapat menyebabkan
Indonesia. Sebagai contoh kasusnya, lunturnya rasa nasionalisme dan identitas
pada era digital saat ini sangat mudah nasional tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan
untuk menemukan berita bohong atau upaya-upaya untuk dapat mempertahankan
hoax, yang secara tidak langsung akan identitas nasional karena menyangkut masa
dapat mengancam negara. Kita sebagai depan bangsa. Upaya tersebut dapat dilakukan
generasi muda hendaknya harus dapat dengan menyesuaikan arus perkembangan ilmu
memfilter informasi yang ada, serta pengetahuan dan teknologi. Contohnya,
membantu masyarakat untuk bersikap melakukan pelestarian kebudayaan
hati-hati dan waspada dalam menelan menggunakan media internet, serta
berita yang beredar di internet. pembelajaran melalui pendidikan
5. Meimplementasikan nilai-nilai kewarganegaraan, dan sebagainya. Kita sebagai
Pancasila di lingkungan masyarakat generasi muda yang dituntut untuk mengikuti
Asas dan sifat-sifat Pancasila arus perkembangan zaman harus dapat
hendaknya dijadikan sebagai acuan dan memfilter dan bersikap bijaksana terhadap
pedoman hidup berbangsa dan segala perubahan yang ada, sehingga eksistensi
bernegara di Indonesia. Penerapan sila identitas nasional akan terus terjaga.
dan sifat-sifat luhur Pancasila sangat
mendasar, karena melalui prinsip- Referensi
prinsip dan sifat-sifat luhur tersebut, Aristin, R. (2018). UPAYA MENUMBUHKAN
Indonesia yang majemuk bisa PATRIOTISME DAN NASIONALISME
terintegrasi. (Izza Nur Fadhila & MELALUI REVITALISASI MAKNA
IDENTITAS NASIONAL DI KALANGAN
Ulfatun Najicha, 2021)
GENERASI MUDA.
http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurna
Kesimpulan
l_aspirasi/article/view/316
Identitas nasional merupakan sebuah
Dewi Ratih, L., & Ulfatun Najicha, F. (2021).
ciri-ciri ataupun penanda yang menandai suatu
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI
bangsa sehingga memiliki pembeda dengan
UPAYA MEMBANGUN RASA DAN
bangsa lain. Identitas nasional berisi nilai-nilai SIKAP NASIONALISME WARGA

50
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

NEGARA : SEBUAH TINJAUAN Lestari, S. (2018). PERAN TEKNOLOGI


LITERATUR. DALAM PENDIDIKAN DI ERA
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz GLOBALISASI. Pendidikan Agama
/article/view/....http://ejurnal.unisri.ac.id/i Islam, 2(2), 94–100.
ndex.php/glbctz/article/view/ https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edu
religia
Hendrizal, S. IP. , M. Pd. (2020). MENGULAS
IDENTITAS NASIONAL BANGSA Pasha, S., Rizky Perdana, M., Nathania, K., &
INDONESIA TERKINI (Issue 1). Khairunnisa, D. (2021). UPAYA
https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/ MENGATASI KRISIS IDENTITAS
JPB/article/view/7877 NASIONAL GENERASI Z DI MASA
PANDEMI. Jurnal Kewarganegaraan,
Izza Nur Fadhila, H., & Ulfatun Najicha, F. 5(2), 651–659.
(2021). PENTINGNYA MEMAHAMI https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1937
DAN MENGIMPLEMENTASIKAN
NILAI-NILAI PANCASILA DI
LINGKUNGAN MASYARAKAT.
Jurnal Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan, 4(2), 204–212.
https://doi.org/10.47080/propatria.v4i2.13
03

51
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Journal of Civics and Education Studies
Vol. 9 No. 1 Maret 2022 p-ISSN 2302-0865 | e-ISSN 2621-346X

Biarkan halaman ini tetap ada

[ halaman ini sengaja dikosongkan ]

52

Anda mungkin juga menyukai