OPERASI PRODUKSI DI
PT.PERTAMINA HULU SANGA SANGA
MUTIARA FIELD SOUTHERN AREA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada
Program S1 Teknik Perminyakan
Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi
Balikpapan
Disusun oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Operasi Produksi Di
Pt.Pertamina Hulu Sanga – Sanga
Southern Area
Periode: 01 Agustus – 31 Agustus 2022
NIM : 1901077
Rudy Alpiansyah
NIM : 1901084
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas bimbingan dan petunjuknya, serta berkat rahmat, nikmat dan
karunia-NYA sehingga Laporan Kerja Praktek di Pt.Pertamina Hulu Sanga Sanga ini
dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya dan sesuai yang diharapkan.
Laporan Kerja Praktek ini disusun dan diajukan sebagai salah satu mata kuliah
yang telah diprogramkan kepada kami mahasiswa pada Program Studi S1Teknik
Perminyakan. Dalam proses pendalaman materi kerja praktek ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis alami dalam menyusunnya, namun kebesaran-Nya dan
bantuan serta motivasi dari berbagai pihak sehingga hambatan-hambatan tersebut
dapat diatasi. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan baik
lahir maupun batin sehingga kerja praktek ini berjalan baik sampai
penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan.
5. Rekan Kerja Praktek Cipta Paripurna Sukmaya terima kasih atas kerja
samanya.
iii
7. Abang R. Aburizal Valdi dan Abang Gerald Adam Sebagai pembimbing kerja
praktek Di Pt.PertSamina Hulu Sanga Sanga Mutiara Field
10. Keluarga yang telah memberikan dukungan, semangat, maupun material serta
doa untuk saya sehingga semuanya dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa penyusunan yang dibuat ini sangatlah jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat meningkatkan kualitas
penyusunan laporan berikutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat serta
menambah pengetahuan pembaca. Amin
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.2 Safety Equipment .............................................................................................. 14
3.2.1 Surface Savety Valve (SSV) ....................................................................... 14
3.2.2 Shut Down Valve ( SDP) ............................................................................ 16
3.3 Tipikal Reservoir ............................................................................................... 17
3.4 Tipikal Kompleksi ............................................................................................. 18
3.5 Artificial Lift ..................................................................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................... 22
4.1 Area Mutiara Field ............................................................................................ 22
4.2 Alur Proses Hidrokarbon ................................................................................... 23
4.2.1 Proses di Stasiun/Satelite ............................................................................ 23
4.2.2 Proses Di Mutiara Cental Plant................................................................... 24
4.3 Jaringan Proses Gas Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) ............................. 25
4.3.1 Jaringan Gas................................................................................................ 25
4.4 Alat Pendukung Produksi Gas Di Mutiara Central Plant .................................. 26
4.4.1 Jenis Jenis Kompressor ............................................................................... 27
4.4.2 Diagram Kompressor Mutiara – Pamaguan................................................ 30
4.5 Jaringan Liquid Di Pertamina Hulu Sanga Sanga ( PHSS ) ............................. 30
4.5.1 Jaringan Liquid ........................................................................................... 30
4.5.2 Alat Alat Pendukung Produksi Liquid Di Mutiara Central ....................... 31
4.6 Permasalahan Sumur Oil Dan Teknologi Untuk Mengatasi Permasalahan
Sumur Oil ................................................................................................................ 31
4.6.1 Permasalahan Sumur Oil ............................................................................ 31
4.6.2 Teknologi Untuk Mengatasi Permasalahan Sumur Oil .............................. 31
4.7 Permasalahan Sumur Gas Dan Teknologi Untuk Permasalahan Mengatasi
Sumur Gas ............................................................................................................... 32
4.7.1 Permasalahan Sumur Gas ........................................................................... 32
4.7.2 Teknologi Untuk Mengatasi Permasalahan Sumur Gas ............................. 32
4.8 Well Intervention ............................................................................................... 33
KESIMPULAN ........................................................................................................... 35
vi
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 36
LAMPIRAN ................................................................................................................ 37
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ini, diharapkan mahasiswa Teknik Perminyakan lebih mengenal dunia kerjanya
sekaligus belajar menerapkan ilmu yang didapat melalui bangku kuliah.
Untuk lebih memahami aplikasi dari masing-masing sub-bidang tersebut maka
mahasiswa perlu diberi kesempatan untuk mengamati kondisinya langsung di
lapangan dan mengaplikasikan ilmunya selama Kerja Praktek ini.
2
perminyakan.
Mengetahui kualifikasi seorang sarjana lulusan Teknik Perminyakan yang
dibutuhkan di dunia kerja perminyakan.
Memberikan kelengkapan dan pendalaman materi kuliah melalui pengamatan
langsung di lapangan sekaligus mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh
di bangku kuliah
3
BAB II
PANDANGAN UMUM
Pada awal sebelum Adanya Pertamina Hulu Sanga Sanga yaitu ada perusahaan
MIGAS yang bernama VICO INDONESIA merupakan perusahaan yang bergerak
dalam usaha penambangan dan pengelolaan gas alam dan minyak bumi. VICO
Indonesia sebagai Contractor Production Sharing Pertamina, turut serta dalam
memenuhi kebutuhan minyak bumi dan gas alam bago kebutuhan minyak bumi dan gas
alam bagi kebutuhan dalam negeri, serta permintaan dari luar negeri. Gas pproduksi
VICO Indonesia sebagian besar dikirim ke PT Badak NGL untuk diolah menjadi
Liquified Natural Gas (LNG) dan Liquified Petroleum Gas (LPG). Sisanya dikirm ke
pabrik-pabrik dikalimantan seperti KPF, KPA, KMI, dan KPI. Sedangkan minyak yang
dihasilkan oleh VICO Indonesia dikirm ke Tanjung Santan.
4
Lebih dari 30 tahun yang lalu sebuah perusahaan minyak independent
VICO Indonesia (sering dikenal HUFFCO) mencari minyak di Kutai Basin
muara sungai Mahakam di Kalimantan Timur dengan menggunakan wildcat well
struck hydrocarbons-nya yang pertama. Mereka menemukan lading minyak
sesuai harapan dimana tersedia simpanan minyak yang sangat besar.
Kegiatan explorasi telah dimulai tiga tahun lebih awal saat penambang
Texas Roy M. Huffington dan bisnismen asal Virginia General Arch Sproul
menandatangani Production Sharing Contract dengan Pertamina meliputi
631,000 hectar Muara Sungai Mahakam. Dengan dukungan dari joint venture
partners, Ultramar Indonesia Limited, Union Texas East Kalimantan Limited.
Badak field terletak ditengah hutan Kalimantan bagian timur, dengan pasar
market terdekat berjarak lebih dari 100 mil. Tetapi Huffington dan Sproul
memiliki visi yang dibagi oleh Mobil Oil Company (yang menemukan field luas
di Arun) and Pertamina President Director Dr. Ibnu Sutowo mengolah dan
memasarkan LNG khususnya ke Jepang, Korea Utara, dan Taiwan.
LNG shipment pertama kali yang dihasilkan di Badak dijual ke Jepang pada
Agustust 1977, hanya 5.5 tahun sejak pertama ditemukan(rekor dunia). Bontang
telah memproduksi gas alam pertama kali dalam sejarah Indonesia.
Sejak ditemukan pertama kali 1972, VICO Indonesia telah mengebor lebih
dari 600 sumur dan menemukan gas dengan total vulume 14 trilliun cubic feet,
dan lebih dari billion barrel liquid. Penam bangan terbesar terletak di Badak dan
5
Nilam Fields, Mutiara dan Semberah Fields, dan terkecil di Pamaguan, Beras,
dan Lampake Fields.
Peak production yang diperoleh pada 1994 lebih dari 1500 MMSCFD gas
dan lebih dari 53,000 BPD oil dan condensate. Tiga belas tahun sejak
ditemukannya sumur Badak, VICO Indonesia menjadi satu produsen utama di
indonesia. VICO Indonesia berdedikasi untuk memastikan segala kegiatan
pengembangan dan produksi miyak dan gas alam berjalan dengan baik baik, baik
Indonesia dan VICO joint venture partners, meminimalisir dampak terhadap
lingkungan
6
2.3 Daerah Operasional Pt.Pertamina Hulu Sanga Sanga
7
hydrocarbon pada tiap reservoir. Sekitar 200 wells telah di drill di Badak
Field. Kemudian VICO menemukan Nilam Field, reservoir field besar
yang lain, disebelah utara Badak.
Saat ini kita menghadapi tantangan dalam menemukan gas/minyak dari
ukuran yang terkecil dan permeability reservoirs yang rendah, diperlukan
aplikasi dari program dan teknologi yang baru, seperti horizontal drilling,
sehingga manajemen reservoir menjadi lebih komplex. Gas yang diterima
dan diproses di Badak dikirimkan 56 kilometer ke utara, melewati
equator, melalui pipelines dengan diameter besar dan bertekanan tinggi,
ke Bontang LNG Plant dan Kaltim Industrial Estate, yang terdiri dari 7
domestic fertilizer dan petrochemical plants. Minyak dan condensate are
dikirimkan ke Unocal operated Santan Terminal.
Badak saat itu tidak terisolasi oleh hutan saat VICO melakukan
explorasi kembali pada 1969. Keduanya penduduk local dan Pt.Pertamina
Hulu Sanga Sanga memperoleh keuntungan dari peluang kerja dan
infrastruktur yang modern.
2.3.2 Nilam Field
Nilam, sumur yang ditemukan pada Juli 1974 dan dibangunlah Nilam
Field. Dimana terdapat 1.000 reservoir yang tersebar dan kurang lebih 167
layers menjadikan Nilam field begitu kompleks. Nilam Field menghasilkan
sekitar 30% produksi VICO dari 218 wells di Nilam dan 8 well di Lampake,
field yang baru ditemukan pada 2002. Channel-channel yang tersebar di sekitar
Sungai Mahakam di Nilam Field mengakibatkan beberapa well hanya bisa
dijangkau dengan menggunakan perahu.
8
yang diproduksi dari kedalaman 1000 feet sampai 10.000 feet. Sekarang 74 well
telah di bor. Peak oil rate-nya 14,700 BOPD pada 1995 dan gas rate180
MMSCFD pada 2000.
9
Field, yang pertama kali ditemukan, terletak di sebelah utara Mutiara
Field Sungai Dondang. Kenaikan Produksi yang Significant terjadi pada
1999 dan 2003 merupakan hasil dari strategi yang telah diterapkan.
10
skla laboratorium. Laboratorium ini sebagai pusat pengujian di bidang
teknik kimia yang berkaitan dengan pengolahan minyak, gas bumi dan
turunannya.
Adapaun hal-hal yang di uji mengenai minyak dan gas bumi yang di
lakukan di laboratorium yaitu adalah :
1.Oil constant
2. API Gravity
4. Pour Point
11
Gambar 2. 5 Corporate Life Saving Rules ( CLSR ) Pertamina
12
BAB III
DASAR TEORI
3.1 Operasi Produksi
13
Terdapat Beberapa bagian dari Sumur Produksi Yaitu :
* Surface Safety Valve yang berfungsi sebagai safety untuk sumur tersebut
apabila terdapat pressure yang tinggi ataupun pressure yang rendah
* Orifice plate berfungsi sebagai plat yang dimana untuk mengetahui data
pressure sebelum dan sesudah melewati plat tersebut
* By pass valve yaitu merupakan valve yang berfungsi untuk mem by pass jalur
hidrokarbon apabila ada terjadi kerusakan pada jalur flow line utama
* Test Valve yaitu merupakan valve yang hanya di gunakan apabila igin
melakukan uji test hasi fluida dari sumur tersebut.
14
Gambar 3. 2 Surfey Safety Valve ( SSV)
15
3.2.2 Shut Down Valve ( SDP)
Shut Down Valve yaitu merupakan jenis safety yang di gunakan pada
plant yang bekerja secara pneumatic yang dimana akan bekerja apabila
terdapat sebuah pressure yang tinggi dari yang telah di tetapkan oleh
system dan juga apabila terdapat pressure yang rendah dari yang telah di
tetapkan oleh system maka otomatis surface safety valve tersebut akan
menutup secara pneumatic
16
3.3 Tipikal Reservoir
Bentuk reservoir yang ada di pertamina hulu sanga sanga mutiara field yaitu
berbentuk channel sand dan bar sand, yang dimana di dominasi oleh Bar sand
sebanyak 70 persen dan untuk 30 persen nya di dominasi channel sand, Untuk
bar sand yaitu jenis reservoir yang dengan jenis kumpulan yang kecil tetapi
terdapat banyak, dimana untuk umur produksi nya tidak dapat bertahan lama
sedangkan untuk jenis channel sand merupakan reservoir dengan bentuk
kumpulan yang besar dimana untuk umur produksi nya dapat bertahan lebih
lama dengan jumlah yang terbatas.
17
3.4 Tipikal Kompleksi
Tipikal Komplesi yang di gunakan pada PHSS lapangan mutiara untuk saat
ini yaitu mono bor yang dimana untuk monobor tersebut memiliki beberapa
keuntungan yaitu :
1. Mempunyai Fleksibilitas yang tinggi
2.Work Over bisa dengan cara Rigless
3. Untuk biaya yang di keluarkan lebih hemat dari komplesi konvensional
3.5 Artificial Lift
18
atau mungkin masih mampu berproduksi secara natural flow tetapi pada laju
reaksi yang rendah. Jika minyak yang terdapat dalam reservoir masih
mempunyai nilai ekonomis,maka perlu diusahakan untuk memproduksi sisa
minyak tersebut dengan teknik pengangkatan buatan (artificial lift )
19
Gambar 3. 7 Gas Lift Skid
20
Gambar 3. 8 Spull Coiled Tubing
Artificial Lift yang di gunakan untuk membantu proses produksi yaitu Coil Tubing
Gas Lift ( CTGL) yang dimana kita memasukan coil tubing ke dalam tubing melalui
Swab Valve hingga batas kedalaman yang di tentukan dan melakukan penginjeksian
gas yaitu melalui coil tubing tersebut.
21
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Area Mutiara Field
Lapangan mutiara mulai beroperasi pada tahun 1982 dan mulai berproduksi di
tahun 1991 dan terdapat 4 statiun yaitu M-6 Stasiun, M-8 Stasiun dan Mutirara
Central Plant Serta pamaguan Stasiun, Untuk pamaguan stasiun terletak di daerah
bagian utara dan untuk M-6 Stasiun,M-8 Stasiun serta Mutiara Central Plant
terletak di daerah bagian selatan.
22
4.2 Alur Proses Hidrokarbon
23
4.2.2 Proses Di Mutiara Cental Plant
1. separator 3 fasa yaitu untuk melakukan treatment 3 fasa yaitu gas,oil dan
water.
2. Tiga (3) jenis compressor yaitu Very Low Compressor (VLP), Low
Compressor ( LP), Medium Compressor (MP).
3 Dehydration Unit yang berfungsi sebagai liquid collector yaitu agar gas
yang di hasilkan pure gas agar dan tidak ada gas yang bercampur dengan
liquid
4.Oil Heat Exchanger yaitu berfungsi sebagai sarana alat untuk pertukaran
panas
5. Degassing Boot Yaitu berfungsi sebagai pemisah gas dan oil, agar tidak
ada gas yang terikut dalam oil tersebut
6.Oil Storage Tank Yaitu sebagai Tanki Penyimpanan untuk oil sebelum di
kirimkan lebih lanjut
7. Oil Transfer Pump, Yaitu sebagai media pemompa untuk mengirimkan oil
ke tempat tujuan
24
9.PW Tank ( Produce Weter Tank), Yaitu merpakan tempat pemyimpanan
water yang telah selesai di treatment
10. Water Injection System, Yaitu merupakan sistem peng injeksian water ke
dalam sumur
Setelah Fasa oil,gas dan water telah di pisahkan, selanjutnya untuk oil
akan di kirimkan ke Tanker, Untuk Gas akan di kirimkan ke LNG dan
Water akan di injeksikan ke Produce Water Disposal Well ( PWD Well)
Hasil dari gas masing masing stasiun yaitu dari M-6 Stasiun,M-8
Stasiun, Dan juga Pamaguan stasiun Di kumpulkan di Mutiara Central
melalui flow line, Begitu pula hasil produksi gas dari stasiun stasiun yang
mencangkup Pertamina Hulu Sanga Sanga ( PHSS ), di kirimkan ke Badak
Export Manifold melalui flow line yang tersedia dimana selanjutnya akan
di kirimkan ke buyer.
25
4.4 Alat Pendukung Produksi Gas Di Mutiara Central Plant
Alat bantu ( Pendukung ) di gunakan untuk membantu proses produksi dari
Sumur produksi, maupun dari stasiun menuju central dan menuju tempat tujuan
utama. Alat bantu yang di gunakan yaitu Kompressor, adapun beberapa jenis
compressor yang di gunakan yaitu adalah :
26
4.4.1 Jenis Jenis Kompressor
27
Gambar 4. 7 Compressor VLP Rental ( 5 MMSCF)
28
Gambar 4. 9 WellHead Compressor
29
4.4.2 Diagram Kompressor Mutiara – Pamaguan
30
4.5.2 Alat Alat Pendukung Produksi Liquid Di Mutiara Central
c.Natural Flow Decline Yaitu dimana keadaan natural flow dari sumur
produksi sudah tidak ada ataupun laju reaksi sudah tidak cukup untuk
untuk mengalirkan fluida ke surface
31
b.Gravel Pack Yaitu merupakan screen yang di tempatkan di depan lubang
perforasi untuk mencegah dan menyaring pasir dari lubang perforasi
f. Coil Tubing Gas Lift ( CTGL) Yaitu merupakan artifial lift gas yang di
gunakan untuk membantu proses produksi oil dengan menginjeksikan gas
melalui coil tubing
a. Water coning adalah suatu pergerakan air dari zonanya masuk kedalam
zona minyak secara vertikal menuju lubang sumur menembus batas air-
minyak dan membentuk kerucut.
b. High Water Cut yaitu keadaan dimana P Produksi lebih tinggi daripada P
Critical
32
b.Venting Yaitu kegiatan membuka sumur/memancing gas ke atmosfer (
Tekanan 14,7) dengan cara di bakar di burn pit
b.Braided Line yaitu merupakan kabel yang di gunakan untuk kegiatan migas
dimana untuk braided line di gunakan untuk kegiatan yang lebih berat dan kuat
daripada slickline
d. Coiled Tubing yaitu merupakan rangkaian tubing yang dapat digulung ke spool
dan sering digunakan untuk memompa bahan kimia atau gas langsung ke dalam
sumur untuk menghilangkan penyumbatan dan meningkatkan aliran.
33
e.Work Over yaitu merupakan kegiatan untuk pemeliharaan sumur produksi
dengan baik.
34
KESIMPULAN
1. Reservoir yang ada pertamina hulu sanga sanga mutiara field di dominasi oleh bar
sand yang dimana umur produksi dari reservoir tersebut tidak lama.
2. Mempunyai Lima jenis Kompressor yaitu Very Very Low Pressure (VVLP)Very
Low Pressure ( VLP)Low Pressure(LP),Medium Pressure (MP), dan High Pressure
( HP)
3.
35
DAFTAR PUSTAKA
Dony Febri Firmansyah,2019, Laporan Kerja Praktik Operasi Produksi Di
Pt.Pertamina EP Asset 4 Cepu Field,Balikpapan:Stt Migas
https://www.academia.edu/44619514/PENANGANAN_PERMASALAHAN_PROD
UKSI_SUMUR_GAS_LAPANGAN_SEMBERAH_PERTAMINA_HULU_SANGA
_SANGA
https://www.google.com/search?q=mutiara+field+operation+map&tbm=isch&ved=2
ahUKEwi4qYvpy6z5AhWbjtgFHekxD_MQ2-
cCegQIABAA&oq=mutiara+field+operation+map&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCM
QJ1CJBlj5EGCnE2gAcAB4AIABlQGIAfkEkgEDMC41mAEAoAEBqgELZ3dzLX
dpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=xGvrYri3DZud4t4P6eO8mA8&bih=746&biw=
1519&hl=en#imgrc=n0BK74oYVX0LyM
https://www.google.com/search?q=mutiara+field+operation+map&tbm=isch&ved=2
ahUKEwi4qYvpy6z5AhWbjtgFHekxD_MQ2-
cCegQIABAA&oq=mutiara+field+operation+map&gs_lcp=CgNpbWcQAzoECCM
QJ1CJBlj5EGCnE2gAcAB4AIABlQGIAfkEkgEDMC41mAEAoAEBqgELZ3dzLX
dpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=xGvrYri3DZud4t4P6eO8mA8&bih=746&biw=
1519&hl=en#imgrc=n0BK74oYVX0LyM
36
LAMPIRAN
37