“EKONOMI ISLAM”
OLEH:
DOSEN PENGAMPU
2023
Tugas Pertemuan XI
2. Dalam ekonomi islam, ada beberapa etika yang dilarang dalam islam, yaitu:
Riba Yad
Riba yad terjadi dalam transaksi (baik jual beli maupun tukar menukar
barang) yang awalnya terjadi tanpa adanya kelebihan. Namun, karena
adanya penundaan pembayaran akibat ada salah satu pihak yang
meninggalkan akad sebelum serah terima barang, maka nilainya
menjadi bertambah. Contohnya Anda membeli mobil dari seseorang
dengan harga Rp100 juta. Tapi karena Anda membayar 6 bulan
setelahnya, harganya menjadi Rp105 juta.
Riba Qardh
adalah jenis riba paling umum ketika seseorang meminjam uang
dengan waktu pelunasan (tenor) dan bunga tertentu. Misalnya, Anda
meminjam uang Rp60 juta dengan bunga sebesar 15% dan waktu
pelunasan 6 bulan. Besaran bunga biasanya menjadi persyaratan yang
diberikan oleh pemberi utang.
Riba Nasi‟ah
Riba nasiah merupakah kelebihan yang diperoleh lewat transaksi jual
beli dalam waktu tertentu. Barang yang digunakan dalam transaksi
tersebut jenisnya sama, hanya saja dalam pembayarannya ada
penangguhan. Misalnya saja, seseorang menjual beras sebanyak 1
kilogram kepada Anda dengan harga Rp10.000 dengan jangka waktu
pembayaran tertentu. Tapi karena ada penangguhan dalam
pembayarannya, Anda dikenakan biaya tambahan atas penangguhan
tersebut. Kelebihan dari nilai beras sebenarnya dengan nilai yang Anda
bayarkan inilah yang menjadi riba.