Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN 4

Ketatanegaraan Indonesia
Nama : Zahra Sakina Amanda
NIM : 2331510913
Kelas : Pendidikan Kewarganegaraan N2

1. Apakah kriteria umum suatu pemerintah disebut demokrasi?


Sebuah pemerintahan yang didasarkan atas kehendak dan kepentingan semua rakyat, bukan
atas dasar kepentingan suatu kelompok.
2. Bagaimanakah perkembangan demokrasi masa Orde Lama? Apakah kriteria umum
demokrasi terpenuhi pada masa itu?
Pada masa Orde Lama, pemerintahan berjalan tidak stabil dn tidak demokratis karena
pemusatan kekuatan ada pada presiden. Rakyat sama sekali tidak dilibatkan dalam mengambil
keputusan. Tak hanya itu, di masa Orde Lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk
kepentingan masyarakat bahkan jumlahnya dapat dihitung. Salah satunya sarana olahraga yang
berada di kawasan Senayan, Pabrik Baja Krakatau Steel, dan Bendungan Jatiluhur. Tentu saja hal
ini tidak memenuhi kriteria demokrasi yang sebenarnya.
3. Bagaimanakah Orde Baru membangun suatu pemerintahan? Adakah kriteria demokrasi
terdapat dalam pemerintahan tersebut? Jelaskanlah!
Di masa Orde Lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila sempat
meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi Pancasila.
Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:

• Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan, Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan


Pancasila) di sekolah.
• Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat menggunakan
asas pancasila.
• Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas negara.
Selama Orde Baru, sejarah pemberangusan surat kabar dan majalah terulang kembali seperti
pada masa Orde Lama. Beberapa media massa dicabut surat ijin penerbitannya atau dibredel.
Setelah mengeluarkan laporan investigasi tentang berbagai masalah penyelewengan oleh
pejabat-pejabat negara. Kebebasan berpendapat menjadi tidak ada. Pemerintah melalui aparat
keamanan memberikan ruang terbatas kepada masyarakat untuk berpendapat. Pemberlakuan
Undang-undang Subversif membuat posisi pemerintah kuat karena tidak ada kontrol dari rakyat.
4. Apakah tujuan pemerintahan Suharto menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas?
Menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara murni serta konsekuen dalam aspek
kehidupan masyarakat Indonesia.

5. Posisi partai politik dan DPR masa Orde Baru sangat lemah. Kenapa ? Jelaskanlah!
Karakteristik Demokrasi Pancasila pada masa pemerintahan Orde Baru berdasarkan indikator
demokrasi, yaitu:

• Rotasi kekuasaan eksekutif hampir tidak pernah terjadi


Rotasi kekuasaan eksekutif terjadi pada jajaran yang lebih rendah seperti gubernur, bupati atau
walikota, camat dan kepala desa. Perubahan selama pemerintahan Orde Baru hanya terjadi
pada jabatan Wakil Presiden, sementara pemerintahan secara esensial masih tetap sama.

• Rekrutmen politik bersifat tertutup.


Pengisian jabatan tinggi seperti Mahkamah Agung (MA), Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan
jabatan-jabatan lain dalam birokrasi dikontrol sepenuhnya oleh lembaga kepresidenan.
Demikian juga dengan anggota badan legislatif. Anggora DPR dipilih melalui proses
pengangkatan dengan surat keputusan Presiden. Pada rekrutmen politik lokal (gubernur dan
bupati atau walikota), masyarakat di daerah tidak punya peluang ikut menentukan pemimpin.

• Terjadi kecurangan pada Pemilihan Umum.


Pada masa pemerintahan Orde Baru, Pemilihan Umum telah dilangsungkan sebanyak tujuh kali
dengan frekuensi setiap lima tahun sekali secara teratur. Tetapi kualitas pelaksanaan pemilihan
umum masih jauh dari semangat demokrasi. Karena Pemilu tidak melahirkan persaingan sehat,
terjadi kecurangan-kecurangan yang sudah menjadi rahasia umum.

• Pelaksanaan hak-hak dasar warga negara lemah.


Selama pemerintahan Orde Baru, Beberapa media massa dicabut surat ijin penerbitannya atau
dibredel. Setelah mengeluarkan laporan investigasi tentang berbagai masalah penyelewengan
oleh pejabat-pejabat negara. Kebebasan berpendapat menjadi tidak ada. Pemerintah melalui
aparat keamanan memberikan ruang terbatas kepada masyarakat untuk berpendapat.
Pemberlakuan Undang-undang Subversif membuat posisi pemerintah kuat karena tidak ada
kontrol dari rakyat. Rakyat takut berpendapat mengenai kebijakan yang diambil pemerintah.
Pemerintah memenjarakan dan mencekal orang-orang yang mengkritisi kebijakan pemerintah.
6. Apakah perubahan yang mendasar kenegaraan Indonesia untuk menegakkan prinsip-
prinsip demokrasi di masa reformasi?
Reformasi pada dasarnya merupakan suatu gerakan moral dan kultural (moral and cultural
movements) untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip negara hukum menurut UUDNRI Tahun
1945 dengan menempatkan hukum sebagai sesuatu yang supreme dalam kehidupan Bersama.
Pemisahan kekuasaan yang tegas antara fungsi kekuasaan eksekutif dan yudikatif sejatinya
merupakan kehendak rakyat Indonesia sejak lama yang kemudian tercermin dalam Tap MPR-RI
Nomor X/MPR/1998. Pemerintah menyadari sepenuhnya kehendak rakyat yang tercermin
dalam Tap MPR tersebut, yang menginginkan terwujudnya kekuasaan kehakiman yang merdeka
dan supremasi hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena
itu, dalam Tap MPR tersebut, khususnya BAB C (Hukum), ditegaskan perlunya reformasi di
bidang hukum untuk mendukung penanggulangan krisis di bidang hukum. Salah satu amanat
dalam Tap MPR tersebut yang harus dijalankan adalah “pemisahan yang tegas antara fungsi
kekuasaan eksekutif dan fungsi kekuasaan yudikatif.”

7. Jelaskanlah pokok-pokok pemerintahan negara Indonesia setelah amandemen UUD


1945?
• Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3)
• Kedaulatan ditangan rakyat dan dilasanakan menurut undang-undang dasar (pasal 1 ayat
2)
• Majlelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri dari anggota DPR dan DPD mengubah
dan menetapkan Undang-Undang Dasar, melantik dan memperhentikan Presiden
menurut undang-undang dasar. (pasal 3)
• Presiden memegang kekuasaan pemerintahan menurut undang-undang dasar. Presiden
berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR. Presiden dipilih langsung
oleh rakyat, dan memegang jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih satu kali lagi (lihat
pasal 4 –7).
• Presiden dapat diberhentikan MPR setelah diputuskan bersalah melanggar undang-
undang dasar oleh Mahkamah Konstitusi. Presiden tidak dapat membekukan DPR (pasal
7B dan C).
• Presiden memegang kekuasaan sebagai kepada negara, membentuk Dewan
Pertimbangan, mengangkat para menteri, membentuk dan membubarkan kementerian
menurut undang-undang (lihat pasal 10-17).
• Pemerintah Daerah bersifat otonom yang diatur dengan undang-undang (lihat pasal 18
dan 18A dan B).
• DPR memegang kuasa membuat undang-undang, memiliki fungsi legislasi, anggran dan
pengawasan (pasal 20 dan 20A).
• Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mempunyai kekuasan membuat undang-undang yang
berkaitan dengan otonomi daerah (pasal 22D).
• Pemilihan Umum dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil (LUBER-JURDIL), yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum yang bersifat
mandiri. (pasal 22E).
• Badan Pemeriksa Keuangan adalah badan yang bebas dan mandiri yang anggotanya
dipilih oleh DPR dan dilantik oleh Presiden, serta mempunyai wakil di daerah-daerah.
• Kekuasaan Kehakiman bersifat merdeka yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.

8. Buatlah perbandingan demokrasi di masa Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi.
Diskusikan! Demokrasi pada periode waktu yang manaka yang lebih mendekati ciriteri
umum demokrasi! Berikanlah analisasa anda!
• Pada masa “Orde Lama” ada dua pelaksanaannya yaitu masa demokrasi liberal kekuatan
demokrasi belum tampak karena demokrasi danpemerintahan masih berpusat pada
bangsawan dan kaum terpelajar, sehinggarakyat kebanyakan tidak mengerti apa itu
demokrasi. Sedangkan pada demokrasi terpimpin demokrasi hanyalah sebuah
kendaraan. Layaknya mobil,demokrasi merupakan sarana mereka untuk maju sebagai
pemimpin politik.Sarana untuk mengeksploitasi simpati rakyat untuk memperoleh suara
sebanyak-banyaknya.
• Demokrasi pada masa “Orde Baru” hanya sekedar formalitas
belaka, karena meskipun kita memperjuangkan apapun yang kita anggap sebagai salah
satu perwujudan dari demokrasi pada akhirnya rezim yangberkuasa akan tetap menekan
kita untuk memilihnya kembali menjadipenguasa di negeri ini.
• Demokrasi Indonesia saat ini telah dimulai dengan hasil pemilu.Nuansa demokrasi
sangat terasa dalam era reformasi ini terutama dalam hal penegakkan HAM dan usaha
recorvy ekonomi dan kemandirian bangsa
Diantara semua demokrasi yang pernah ada di Indonesia, demokrasi saat inilah yakni masa
reformasi yang bisa mendefinisikan arti demokrasi itu sendiri, yang mana dalam system
pemerintahan, suara rakyat sangat diperlukan dalam hal pemilihan petinggi negara. Berbagai
Lembaga pemerintahan juga hak dan kewajibannya jelas dan tercantum dalam UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai