Anda di halaman 1dari 20

lOMoARcPSD|32436802

`KKNI-CJR

Ekonomi Mikro Bank (Universitas Negeri Medan)

Studocu n'est pas sponsorisé ou supporté par une université ou un lycée


Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)
lOMoARcPSD|32436802

TUGAS CRITICAL JOURNAL REVIEW PENGANTAR EKONOMI MIKRO

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :


PUTRI SARI M J SILABAN,SE.,M.Si

Oleh:

SRI WULANDARI (7202142003)

PENDIDIKAN AKUNTANSI C 2020

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya
sehinngga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review mata Pengantar Ekonomi Mikro.
Tidak lupa saya juga menyampaikan shalawat berangkaikan salam kehadirat Nabi Muhammad
SAW, kiranya mendapatkan syafaatnya di Yaumul Akhir kelak.

Adapun penyusunan Critical Journal Review ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

Critical Journal Review ini memuat identitas jurnal, review dari jurnal yang dimaksud,
kekurangan dan kelebihan jurnal, dan lain sebagainya.

Saya menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan, tentu hasil Critical
Journal Review yang saya susun ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saya
meminta maaf apabila terdapat kesalahan dan hal-hal yang mengganjal di hati mengenai Critical
Journal Review ini.

Hanya kepada Allah SWT lah saya memohon agar Critical Journal Review ini mendapatkan nilai
yang terbaik dan bermanfaat bagi para pembaca serta dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Medan, 15 Desember 2020


Penyusun,

SRI WULANDARI

II

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................ I
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... II
DAFTAR ISI.................................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1


A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 1
C. Manfaat .................................................................................................... 1

BAB II RINGKASAN JURNAL .............................................................................. 2


A. JURNAL NASIONAL ........................................................................... 2
B. JURNAL INTERNASIONAL ................................................................ 7

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................... 12


A. Pembahasan kedua Jurnal ....................................................................... 12

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 15


A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA & LINK JURNAL ....................................................................... 16


A. DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16
B. LINK JURNAL ...................................................................................... 16

III

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama
berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang
pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiry into the
Nature and causes of the Wealth of Nations”.Beberapa pemikiran hingga kini masih mendapat
perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi. Sehingga Adam Smith dianggap sebagai “Bapak
Ilmu Ekonomi.”

Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar
sebagai the oldest art, and the newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan seni
yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak
dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun
yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya

B. Tujuan

Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar
gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang
membutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang- bidang penelitian yang terpenting
dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum, keadaan pasar
dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi
dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produksi
dalam sistem pasar.

C. Manfaat

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ekonomi mikro dan permasalahan di
dalamnya.
2. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
4. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. JURNAL I (Nasional)

ANALISIS KINERJA USAHA MIKRO


KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
Judul
(Studi Kasus Pada UMKMSektor Industri
Kecil Formal Di Kabupaten Merauke)
Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial
Volume & Nomor Voulume (IX) & Nomor (1)
e-ISSN & p-ISSN 2354-7723 & 2085-8779
Tahun 2018
Penulis Elisabeth Lia Riani Kore & Dina FitriSeptarini
Reviewer Sri Wulandari

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis


kinerja UMKM khususnya pada sektor Industri
Kecil Formal yang ada di Kabupaten Merauke.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dengan menggunakan data
primer dan sekunder.Objek dalam penelitian
ini adalah UMKM sektor industri kecil formal
yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Merauke yang
seluruhnya berjumlah 484 unit. Hasil
penelitian menunjukkan pada tahun 2017
tingkat pertumbuhan penjualan UMKMsektor
industri kecil formal di kabupaten Merauke
mengalami peningkatan dari 3,5% menjadi
4,2%, tingkat pertumbuhan modal mengalami
penurunan dari 4,6% menjadi 3,7%, tingkat
pertumbuhan tenaga kerja relatif sama hanya
mengalami peningkatan sebesar 0,5%, tingkat
pertumbuhan pasar mengalami peningkatan
dari 14% menjadi 17%, tiingkat pertumbuhan
laba mengalami peningkatan dari 2,9%
menjadi 5,2%. Secara keseluruhan kinerja
UMKM sektor industri kecil formal masih
tergolong rendah. Hampir semua indikator
kinerjamengalami peningkatan tetapi
peningkatannya masih rendah.
Pendahuluan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
menjadi salah satu pilar utama perekonomian
di Indonesiakarena sektor UMKM dianggap

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

memiliki peran strategis dalam mengurangi


masalah kesenjangan antar golongan
pendapatan dan antar pelaku usaha,serta
mampu memerangi kemiskinan dan
pengangguran. Data Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat
kontribusi sektor UMKM terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) dalam kurun waktu
2008-2014 meningkatsignifikan dari 55,67
persen menjadi 61,41persen. Selama kurun
waktu 2008-2013 jumlah penyerapantenaga
kerja oleh UMKM meningkat sebanyak
20.119.804 orang atau 17,62%
(www.depkop.go.id).Semakin banyaktenaga
kerja yang diserapoleh UMKMmenunjukkan
bahwa UMKM terbukti mampu mengurangi
pengangguran dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.Oleh karenaitu, pemerintah sangat
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
UMKM di Indonesia agar dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mempercepat
peningkatan perekonomian nasional dan
kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan UMKM secara nasional dalam
lima tahun terakhir selalu menunjukkan
peningkatan. Selama kurunwaktu 2008-2014
jumlah UMKM di Indonesia meningkat
sebanyak 7.853.160 unit atau
15,26%(www.depkop.go.id). Meskipun secara
nasional pertumbuhan UMKM selalu
meningkat, tetapi secara wilayah khususnya di
kabupaten Merauke pertumbuhan UMKM
berfluktuasi.Data pertumbuhan UMKM di
kabupaten Merauke pada masing-masing
sektor disajikan pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Data Pertumbuhan UMKM di Kabupaten
Merauke.
Metode Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Merauke
dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Data kualitatif merupakan
data deskriptif dan kesimpulan yang diambil
dari penelitian kualitatif sangat bergantung
pada logika dan teknik analisa data penelitinya.
Hasil dan Pembahasan 1.Tingkat pertumbuhan penjualan/omset
penjualan
Bahwa UMKM sektor industri kecil formal

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

secara keseluruhan walaupun mengalami


peningkatan tingkat pertumbuhan penjualan
namun tingkat pertumbuhan
penjualannyarelatif kecil. Sebagian besar
sektor industri kecil formal merupakan industri
rumah tangga dalam bentuk usaha perorangan
dengan strategi pemasaran yang masih
mengandalkan strategi mouth to mouth(dari
mulut ke mulut) sehingga jangkauan wilayah
pemasaran produknya masih terbatas pada
kalangan dan wilayah tertentu saja. Hasil
wawancara dengan para pemilik usaha hampir
seluruhnya memiliki kendala dalam
memasarkan produk yang mereka hasilkan.
2.Tingkat pertumbuhan modal/financial
Tingkat pertumbuhan modal UMKM sektor
industri kecil formal mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan
bahwa sektor indutri kecil formal di kabupaten
Meraukelebih mengandalkan pada ketersediaan
modal yang ada saja. Rata-rata para pemilik
usaha tidak menambah modal usahanya dengan
mencari pendanaan dari luar (pinjaman) untuk
mengembangkan usaha karena kesulitan
memperoleh pinjaman modal. Selain itu
sebagian pemilik usaha merasa dirugikan
dengan harus membayar bunga pinjaman yang
tinggi apabila mereka menambah modal
usahanya dari modal eksternalnya.
3.Tingkat pertumbuhan tenaga kerja
Tingkat pertumbuhan tenaga kerja UMKM
sektor industri kecil formal di kabupaten
Merauke tidak menunjukkan perubahan yang
signifikan hanya berkisar sekitar 1% dari tahun
sebelumnya. Ini menunjukkan hampir semua
industri kecil formal tidak menambah jumlah
tenaga kerja yang dimiliki. Pertumbuhan
penjualan yang masih relatif kecil mendorong
para pemilik usaha untuk meningkatkan
efisiensi biaya. Menambah jumlah tenaga kerja
akan menambah biaya yang harus dikeluarkan
sehingga mengurangi laba yang diperoleh.
Pertumbuhan penjualan yang rendah masih
dapat dipenuhi dari tenaga kerja yang ada saat
ini.
4.Tingkat pertumbuhan pasar

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

bahwa pertumbuhan potensi pasar yang


dimiliki oleh UMKM sektor industri kecil
formal masih rendah hanya sebesar 14% pada
tahun 2016 dan 17% pada tahun 2017. Hal ini
menunjukkan sebagian besar UMKM sektor
industri kecil formal membuat produkhanya
sesuai permintaan saja. Peningkatan kebutuhan
akan produk yang juga diikuti dengan
munculnya para pesaing baru berdampak pada
rendahnya potensi pasar yang
dimiliki.Permintaan akan produk tidak
mengalami peningkatan yang signifikan karena
rata-rata UMKM sektor industri kecil formal
tidak melakukan inovasi terhadap produk yang
dihasilkan, sehingga ketika muncul pesaing
dengan produk yang lebih unggul maka
konsumen cenderung beralih ke pesaingnya.
Selain itu, beberapa jenis usaha mengalami
kesulitan dalam memperoleh bahan baku
produk sehingga produk yang dihasilkan tidak
bisa memenuhi semua permintaan yang ada.
5.Tingkat pertumbuhan laba/keuntungan
Sama seperti pertumbuhan penjualan,
pertumbuhan laba yang dimiliki oleh UMKM
sektor industri kecil formal juga relatih masih
kecil walaupun mengalami peningkatan dari
tahun 2016 ke 2017. Dilihat dari pertumbuhan
penjualan dan pertumbuhan modal usaha, pada
tahun 2016 pertumbuhan modal lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan
yang berdampak pada pertumbuhan laba yang
rendah. Ini mengindikasikan adanya
peningkatan biaya operasional pada kegiatan
usaha yang lebih tinggi dibandingkan dengan
pertumbuhan perusahaan. Tambahan modal
yang diperoleh tidak dapat digunakan
semaksimal mungkin untuk meningkatkan
penjualan produknya, sehingga walaupun
pertumbuhan modal mengalami peningkatan
sebesar 4,6% tetapi karena pertumbuhan
penjualan tidak bisa melampaui pertumbuhan
modal hanya mengalami peningkatan sebesar
3,5% maka laba yang diperoleh lebih rendah
hanya sebesar 2,9%. Sebaliknya pada tahun
2017 pertumbuhan modal sebesar 3,7% lebih
rendah dari pertumbuhan penjualan sebesar

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

4,2% berdampak pada


meningkatknyapertumbuhan laba menjadi
5,2%.

Secara keseluruhan, apabila dilihat dari


keempat indikator pengukuran yang telah
diuraikan diatas, kinerja UMKM sektor
industri kecil formal di kabupaten Merauke
masing tergolong sangat rendah. Hal inilah
yang menyebabkan kelangsungan hidup
UMKM di kabupaten Merauke rata-rata tidak
berlangsung lama. Jumlah UMKM di
kabupaten Merauke mengalami penurunan
karena tidak sedikit UMKM yang mengalami
kebangrutan.
Simpulan Berdasarkan uraianyang telah dikemukakan
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa kinerja UMKM sektor industri kecil
formal di kabupaten Merauke pada tahun
2017masih tergolong rendah karena hampir
semua indikator kinerja walaupun mengalami
peningkatan tetapi peningkatannya masih
rendah.
1.Tingkat pertumbuhan penjualan mengalami
peningkatan dari 3,5% menjadi 4,2%.
2.Tingkat pertumbuhan modal mengalami
penurunan dari 4,6% menjadi 3,7%.
3.Tingkat pertumbuhan tenaga kerja
mengalami peningkatan sebesar 0,5%.
4.Tingkat pertumbuhan pasar mengalami
peningkatan dari 14% menjadi 17%.
5.Tingkat pertumbuhan laba mengalami
peningkatan dari 2,9% menjadi 5,2%.6.Secara
keseluruhan kinerja UMKM sektor industri
kecilformal masih tergolong rendah.

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

B. JURNAL II (Internasional)

Pricing behavior of monopoly market with


the implementation
Judul of green technology decision under emission
reduction subsidy
policy.
Tahun 2019
Jafar Hussain, Yanchun Pan, Ghaffar Ali, Yue
Penulis
Xiaofang
Reviewer Sri Wulandari

Abstrak Emisi karbon adalah salah satu kendala utama


yang dipertimbangkan di bawah sistem Cap-
and-Trade (C-and-T),terkait dengan penerapan
teknologi hijau dalam operasi perusahaan
penghasil emisi. Penerapan teknologi hijau,
berdasarkan keputusan penetapan harga yang
optimal, menjadi keniscayaan karena
meningkatnya emisi karbon. Kami
mempelajari perilaku memaksimalkan
keuntungan dari perusahaan yang
mempertimbangkan apakah akan menerapkan
teknologi hijau karena subsidi yang ditawarkan
pada tingkat pengurangan emisi. Untuk
mencapai hasil yang diinginkan, kami
menggunakan model berbasis simulasi dan
mengembangkan model konseptual untuk
verifikasi fungsi. Ketika harga produk tinggi,
perusahaan memperoleh laba yang tinggi, yang
menjadi fokus utama perusahaan. Dengan
demikian, perusahaan memiliki sumber daya
yang cukup untuk menerapkan teknologi hijau.
Namun, ketika harga produk rendah,
perusahaan dapat mencapai tujuannya untuk
memaksimalkan keuntungan, tetapi
melakukannya tanpa menerapkan teknologi
hijau. Untuk mengatasi masalah ini, kami
mempelajari keterlibatan pemerintah di pasar
untuk memberi insentif pada pengurangan
emisi dan untuk menguntungkan perusahaan.
Kami memutuskan untuk membuat model
kebijakan pengurangan emisi untuk
mendorong penerapan teknologi hijau dan
mendukung keuntungan perusahaan. Kami
menemukan bahwa subsidi memungkinkan

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

perusahaan untuk memaksimalkan


keuntungannya sambil memastikan penerapan
teknologi hijau, sementara perusahaan tidak
akan mengadopsi teknologi hijau tanpa subsidi
atau mandat. Studi ini akan membantu
pengambil keputusan memahami strategi
penetapan harga dalam memaksimalkan
keuntungan. Selain itu, studi ini membantu
menunjukkan bahwa pemerintah memainkan
peran penting dalam pasar yang dimonopoli
dengan mengurangi eksternalitas negatif. tetapi
melakukannya tanpa menerapkan teknologi
hijau. Untuk mengatasi masalah ini, kami
mempelajari keterlibatan pemerintah di pasar
untuk memberi insentif pada pengurangan
emisi dan untuk menguntungkan perusahaan.
Pendahuluan Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian
tentang emisi karbon telah mendapat perhatian
karena dampak lingkungan yang negatif dari
produksi industri dan konsumsi energi. Salah
satu strategi utama untuk mengatasi masalah
ini adalah penerapan kebijakan Cap-and-Trade
(C-and-T) untuk mengurangi emisi karbon (Du
et al., 2016a, b). C-and-T adalah solusi
berbasis pasar untuk mengendalikan
ekuivalenemisi karbon dioksida (CO 2 e)
dengan memberikan subsidi pemerintah
kepada produsen (Knoope et al., 2019). Untuk
menerima manfaat dari pemerintah ini insentif,
produsen harus menerapkan teknologi hijau
(GT) untuk mengurangi CO mereka. Namun,
industri manufaktur memainkan peran kunci
dalam pembangunan ekonomi, terutama di
Negara berkembang. Setiap negara focus
pembangunan melalui pertumbuhan ekonomi
terkait dengan pengukuran produk
domestik bruto (PDB).
Studi penelitian ini berbeda dengan studi
sebelumnya yang mencoba mengungkap
dampak kebijakan capand-trade terhadap harga
di pasar yang dimonopoli, dan menunjukkan
bagaimana GT dapat diimplementasikan oleh
perusahaan penghasil emisi. Melalui studi ini,
kami mengusulkan kebijakan potensial seperti
subsidi berdasarkan tingkat pengurangan emisi
untuk merangsang perusahaan penghasil

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

mengejar pengurangan emisi karbon. Cina


adalah penghasil emisi terbesar di dunia,
menghasilkan sekitar 27% CO global 2 e emisi
(Olivier dan Peters, 2018). Laju pertumbuhan
emisi di Cina terus meningkat dari waktu ke
waktu. Karena pentingnya teknologi hijau
dalam menguranginyaemisi, Cina telah
meningkatkan penerapan teknologi hijau di
seluruh dunia. Pemerintah Cina mendorong
inovasi dan implementasi di industri
manufaktur (Li, 2018). Untuk membantu
melindungi lingkungan, pemerintah China
telah menyusun strategi untuk mendorong
perusahaan manufaktur memperkenalkan
teknologi hijau, seperti kebijakan perpajakan
dan pengurangan emisi.
Metode Penelitian Metode Penelitian ini adalah menggunakan
model matematika. Fungsi laba perusahaan
penghasil emisi dibatasi di bawah skema cap-
and-trade. Fungsi tersebut terdiri dari
empat bagian yaitu pendapatan penjualan,
biaya produksi, biaya teknologi hijau, dan
biaya emisi yang berlebihan / pendapatan
pengurangan emisi. Fungsi tujuan masing-
masing perusahaan adalah memaksimalkan
keuntungannya. Dalam model matematika ini
ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu:
1. Asumsi Model
Untuk mengurangi kompleksitas pemodelan,
monopoli diasumsikan ada selama proses
manufaktur proses, sebagai bagian dari CO 2
emisi diproduksi. Selain itu, sejalan dengan
uraian masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, kami mengedepankan asumsi
sebagai berikut:
a. Keputusan implementasi GT dibuat pada
awal tahun kepatuhan Titik
b. Biaya GT (termasuk pembelian teknologi
dan biaya pemeliharaan tahunan) ditetapkan.
c. Perdagangan kuota emisi karbon tidak
diperbolehkan
d. Pertukaran informasi antara produsen benar-
benar simetris.
2. Fungsi dan batas tujuan
Batasan yang diberikan juga dikenakan pada
harga produk dan permintaan selama

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

perencanaan, menunjukkan bahwa tidak ada


bisa negatif untuk menyelaraskan dengan
tujuan memaksimalkan keuntungan.
3. Permodelan simulasi
Pemodelan simulasi memungkinkan prediksi
perilaku sistem fisik dengan membuat
prototipe digital dari sistem tersebut dan
menganalisis pengaruh berbagai parameter.
Mengembangkan model simulasi dengan
(1) memilih paradigma simulasi,
(2) menentukan struktur model,
(3) perumusan model konseptual dan
(4) implementasi model melalui teknik
eksperimental.
4. Pengoptimalan Berbasis Simulasi
Modul simulasi dan modul pengoptimalan
bekerja secara independen tetapi berinteraksi
satu sama lain.
Modul pengoptimalan mengubah pencarian
dan terus menemukan solusi yang lebih baik,
yang dievaluasi lagi.
Hasil dan Sebuah modul dibuat untuk mensimulasikan
Pembahasan masuknya
pelanggan ke dalam pasar yang dimonopoli,
kemudian dibuat modul permintaan dan modul
laba untuk menghitung permintaan dan
keuntungan pelanggan. Metode eksperimen
digunakan untuk memvalidasi model dan hasil
simulasi. Metode ini digunakan untuk
menjelaskan wawasan penelitian (Zhou et al.,
2012). Dalam model ini, kami
mengembangkan sejumlah eksperimen untuk
menganalisis masalah dengan
mempertimbangkan parameter yang berbeda.
Biaya penerapan teknologi hijau digunakan
sebagai biaya penyeimbang untuk
mengoptimalkan kolaborasi dalam keputusan
penerapan teknologi hijau (Pan et al., 2018).
Karena sifat uniknya dalam memitigasi tingkat
emisi karbon, maka digunakan biaya teknologi
hijau dalam percobaan untuk masalah
pengoptimalan.
Untuk membantu mengurangi emisi,
pemerintah Cina telah menerapkan strategi
yang cukup besar untuk mendorong
perusahaan manufaktur memperkenalkan GT.

10

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

Strategi tersebut termasuk kebijakan


perpajakan dan pengurangan emisi (Kveton
dan Horak, 2018). Pelaksanaan kebijakan
pengurangan emisi mempengaruhi
perekonomian secara umum dan mata
pencaharian individu. Kebijakan pengurangan
emisi memiliki keuntungan besar dalam
praktiknya (Nong dan Siriwardana, 2017), dan
dapat membantu mengatasi eksternalitas
negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan
manufaktur (Zhang et al., 2012). Skolrud dan
Galinato (2017) menggunakan model
ekuilibrium umum untuk menemukan tarif
subsidi pajak yang optimal.

11

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

BAB III

PEMBAHASAN

RELEVANSI Topik yang dibahas dalam jurnal memang sengaja saya pilih
ANTARA TOPIK karena memang topic tugas Crotical Journal Review saya
adalah tentang Ekonomi Mikro, dimana Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar utama
perekonomian di Indonesiakarena sektor UMKM dianggap
memiliki peran strategis dalam mengurangi masalah
kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku
usaha,serta mampu memerangi kemiskinan dan pengangguran.
POKOK-POKOK • JURNAL NASIONAL
ARGUMENTASI DALAM Semakin banyak tenaga kerja yang diserap oleh UMKM
PENDAHULUAN menunjukkan bahwa UMKM terbukti mampu mengurangi
pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Oleh
karenaitu, pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dan
perkembangan UMKM di Indonesia agar dapat memberikan
kontribusi yang signifikan dalam mempercepat peningkatan
perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan UMKM secara nasional dalam lima tahun terakhir
selalu menunjukkan peningkatan. Selama kurunwaktu 2008-
2014 jumlah UMKM di Indonesia meningkat sebanyak
7.853.160 unit atau 15,26%(www.depkop.go.id).
• JURNAL INTERNASIONAL
Berdasarkan pengamatan Untuk membantu
melindungi lingkungan, pemerintah China telah menyusun
strategi untuk mendorong perusahaan manufaktur
memperkenalkan teknologi hijau, seperti kebijakan perpajakan
dan pengurangan emisi.
METODE PENELITIAN • JURNAL NASIONAL
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Merauke dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data
kualitatif merupakan data deskriptif dan kesimpulan yang
diambil dari penelitian kualitatif sangat bergantung pada logika
dan teknik analisa data penelitinya.
• JURNAL INTERNASIONAL
Metode Penelitian ini adalah menggunakan model matematika.
Fungsi laba perusahaan penghasil emisi dibatasi di bawah skema
cap-and-trade. Fungsi tersebut terdiri dari
empat bagian yaitu pendapatan penjualan, biaya produksi, biaya
teknologi hijau, dan biaya emisi yang berlebihan / pendapatan
pengurangan emisi. Fungsi tujuan masing-masing perusahaan
adalah memaksimalkan keuntungannya. Dalam model
matematika ini ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu:

12

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

1. Asumsi Model
Untuk mengurangi kompleksitas pemodelan, monopoli
diasumsikan ada selama proses manufaktur proses, sebagai
bagian dari CO 2 emisi diproduksi. Selain itu, sejalan dengan
uraian masalah yang telah diuraikan sebelumnya, kami
mengedepankan asumsi sebagai berikut:
a. Keputusan implementasi GT dibuat pada awal tahun
kepatuhan Titik
b. Biaya GT (termasuk pembelian teknologi dan biaya
pemeliharaan tahunan) ditetapkan.
c. Perdagangan kuota emisi karbon tidak
diperbolehkan
d. Pertukaran informasi antara produsen benar-benar simetris.
2. Fungsi dan batas tujuan
Batasan yang diberikan juga dikenakan pada harga produk dan
permintaan selama perencanaan, menunjukkan bahwa tidak ada
bisa negatif untuk menyelaraskan dengan tujuan
memaksimalkan keuntungan.
3. Permodelan simulasi
Pemodelan simulasi memungkinkan prediksi perilaku sistem
fisik dengan membuat prototipe digital dari sistem tersebut dan
menganalisis pengaruh berbagai parameter. Mengembangkan
model simulasi dengan
(1) memilih paradigma simulasi,
(2) menentukan struktur model,
(3) perumusan model konseptual dan
(4) implementasi model melalui teknik eksperimental.
4. Pengoptimalan Berbasis Simulasi
Modul simulasi dan modul pengoptimalan bekerja secara
independen tetapi berinteraksi satu sama lain. Modul
pengoptimalan mengubah pencarian dan terus menemukan
solusi yang lebih baik, yang dievaluasi lagi.
SIMPULAN • JURNAL NASIONAL
Berdasarkan uraianyang telah dikemukakan sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja UMKM sektor industri
kecil formal di kabupaten Merauke pada tahun 2017masih
tergolong rendah karena hampir semua indikator kinerja
walaupun mengalami peningkatan tetapi peningkatannya masih
rendah.
1.Tingkat pertumbuhan penjualan mengalami peningkatan dari
3,5% menjadi 4,2%.
2.Tingkat pertumbuhan modal mengalami penurunan dari 4,6%
menjadi 3,7%.
3.Tingkat pertumbuhan tenaga kerja mengalami peningkatan
sebesar 0,5%.
4.Tingkat pertumbuhan pasar mengalami peningkatan dari 14%

13

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

menjadi 17%.
5.Tingkat pertumbuhan laba mengalami peningkatan dari 2,9%
menjadi 5,2%.6.
Secara keseluruhan kinerja UMKM sektor industri kecilformal
masih tergolong rendah.
• JURNAL INTERNASIONAL
Sebuah modul dibuat untuk mensimulasikan masuknya
pelanggan ke dalam pasar yang dimonopoli, kemudian dibuat
modul permintaan dan modul laba untuk menghitung permintaan
dan keuntungan pelanggan. Metode eksperimen digunakan untuk
memvalidasi model dan hasil
simulasi. Metode ini digunakan untuk menjelaskan wawasan
penelitian (Zhou et al., 2012). Dalam model ini, kami
mengembangkan sejumlah eksperimen untuk menganalisis
masalah dengan mempertimbangkan parameter yang berbeda.
Biaya penerapan teknologi hijau digunakan sebagai biaya
penyeimbang untuk mengoptimalkan kolaborasi dalam
keputusan penerapan teknologi hijau (Pan et al., 2018). Karena
sifat uniknya dalam memitigasi tingkat emisi karbon, maka
digunakan biaya teknologi hijau dalam percobaan untuk masalah
pengoptimalan.
Untuk membantu mengurangi emisi, pemerintah Cina telah
menerapkan strategi yang cukup besar untuk mendorong
perusahaan manufaktur memperkenalkan GT. Strategi tersebut
termasuk kebijakan perpajakan dan pengurangan emisi (Kveton
dan Horak, 2018). Pelaksanaan kebijakan
pengurangan emisi mempengaruhi perekonomian secara umum
dan mata pencaharian individu. Kebijakan pengurangan
emisi memiliki keuntungan besar dalam praktiknya (Nong dan
Siriwardana, 2017), dan dapat membantu mengatasi eksternalitas
negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan
manufaktur (Zhang et al., 2012). Skolrud dan Galinato (2017)
menggunakan model ekuilibrium umum untuk menemukan tarif
subsidi pajak yang optimal.

14

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama
berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith (seorang
pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An Inquiry into the
Nature and causes of the Wealth of Nations”.Beberapa pemikiran hingga kini masih mendapat
perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi. Sehingga Adam Smith dianggap sebagai “Bapak
Ilmu Ekonomi.”

Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar
sebagai the oldest art, and the newses science, yang jika diterjemahkan, ekonomi merupakan seni
yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak
dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun
yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar utama perekonomian di
Indonesiakarena sektor UMKM dianggap memiliki peran strategis dalam mengurangi masalah
kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha,serta mampu memerangi
kemiskinan dan pengangguran.

B. Saran

Yang menjadi saran dari saya jurnal pertama (JURNAL NASIONAL), adalah harusnya di
dalam jurnal ini dicantunkan kerangka pemikir penulis, agar pembaca lebih mudah
mengetahui pemikiran penulis dalam jurnal ini.
Sedangkan dalam jurnal kedua (JURNAL INTERNASIONAL), menurut saya harus lebih
sistematis pengurutannya.

Namun itu merupakan pimikiran saya. Sedangkan mengkritisi sebuah jurnal bahkan
mengkritisi dua jurnal bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun untuk menjadi
seorang penulis jurnal, mengkritisi jurnal adalah hal yang pertama yang harus dilakukan.
Untuk itu mulailah bersama-sama membiasakan diri mengkritisi jurnal agar mulai terbiasa
dan memahami bagaimanakah jurnal yang baik dan benar itu.

15

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)


lOMoARcPSD|32436802

DAFTAR PUSTAKA

A. JURNAL NASIONAL

Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke. 2015. Merauke Dalam Angka 2015. .2016.
Kabupaten Merauke Dalam Angka 2016.

Haeruman, H. 2000. Peningkatan Daya Saing UMKM untuk Mendukung Program PEL.Makalah
Seminar Peningkatan Daya Saing, Graha Sucofindo, Jakarta.

Munizu, Musran. 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Terhadap Kinerja Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.
Volume 12, Nomor 1,Maret 2010 p33-41.

Nurfriani, V., Paramu, H., dan Utami, E.S. 2014. Analisis Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) Dengan dan Tanpa Pinjaman Di Kabupaten Jember. Artikel Ilmiah
Mahasiswa Universitas Jember.

Ranto, Basuki. 2007. Analisis Hubungan Antara Motivasi, Pengetahuan Kewirausahaan, Dan
Kemandirian Usaha Terhadap Kinerja Pengusaha Pada Kawasan Industri Kecil di Daerah
Pulogadung. Jurnal Usahawan No.10 TH XXXVI Oktober 2007.

Srimindarti, Ceacilia. 2006. Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja.Adi
Cipta, Jakarta.

Sudiarta, I.P.L.E., Kirya, I.K., Cipta, I.W. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangli. e-Journal
Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen Volume 2.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
Menengahwww.depkop.go.id

B. JURNAL INTERNASIONAL

https://ammaerfin.files.wordpress.com/2015/06/ssrn-id861464.pdf

https://ammaerfin.wordpress.com/jurnal-internasional/

16

Téléchargé par enjelina limbong (elimbong97@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai