RENCANA LIMA TAHUNAN PKM Pegirian 2021-2026 (Proses Revisi)

Perubahan Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pegirian Kota Surabaya Tahun 2021 - 2026
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

I.I.1 Pengertian Rencana Lima Tahunan Puskesmas
Dalam rangka mewujudkan visi misi pembangunan Kota Surabaya yang
tercantum pada RPJMD Kota Surabaya tahun 2021-2026, maka Dinas Kesehatan Kota
Surabaya membuat Rencana Strategis Bidang Kesehatan tahun 2021-2026. Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2021-2026 adalah dokumen resmi
perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas Kesehatan
Kota Surabaya dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) nya dalam mewujudkan
visi, misi, sasaran dan arah kebijakan pembangunan kesehatan Kota Surabaya selama
kurun waktu lima tahun. Untuk menyelaraskan hal tersebut dengan tujuan Puskesmas
maka dibuat rencana lima tahunan sehingga Puskesmas dapat mengembangkan dan
membina pelayanan kesehatan di wilayahnya dengan efektif dan efisien.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berdasarakan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara
lain ibu, bayi, anak, Lansia dan Keluarga Miskin.
Puskesmas merupakan suatu satuan fungsional upaya kesehatan yang merupakan
ujung tombak dan pelayanan kesehatan masyarakat, yang mana Puskesmas mempunyai 4
fungsi yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan primer, dan pusat pelayanan
kesehatan perorangan primer. Oleh karena itu kegiatan yang dilaksanakan puskesmas
memerlukan perencanaan yang terarah dan mantap sehingga dapat mencapai tujuannya
sebagai pelayanan kesehatan masyarakat terdepan.
Sebagai salah satu pelaku pembangun kesehatan, UPTD. Puskesmas Pegirian
menyusun Rencana lima tahunan yang memuat program-program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan dengan mendorong peran aktif masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu tahun 2021-2026.
1
I.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Menurut Peraturan Walikota Nomor 131 Tahun 2021 tentang
Pembentukan, Nomenklatur, Kedudukan, Susunan Organisasi Uraian Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota
Surabaya,
I.3. Tujuan
I.3.1. Tujuan Umum
Memiliki rencana program yang baik, terpadu dan terarah sebagai dasar dalam
meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas Pegirian.
I.3.2.Tujuan Khusus
1. Menjabarkan rencana lima tahunan UPTD Puskesmas Pegirian.
2. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana kegiatan UPTD Puskesmas Pegirian
dalam jangka waktu 5 tahun.
3. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran UPTD Puskesmas
Pegirian.
I.4. Sistematika Penulisan

Perubahan rencana lima tahunan Puskesmas Pegirian tahun 2021-2026 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Memuat latar belakang penyusunan rencana lima tahunan Puskesmas Pegirian mulai
dari pengertian, landasan hukum serta maksud dan tujuan penyusunan rencana lima tahunan.
BAB II :
BAB III :
2
BAB IV
BAB V
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
UPTD. PUSKESMAS PEGIRIAN
II.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki fungsi
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) menurut SK Menkes 128/2004
merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Sebagai instansi yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
Kelurahan Pegirian, Puskesmas Pegirian menjadi pusat pembangunan yang berwawasan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dan sebagai pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama. Oleh sebab itu, Puskesmas Pegirian bertanggungjawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata di setiap lapisan
masyarakat.
4
Adapun struktur organisasi Puskesmas Pegirian adalah sebagai berikut :
5
II.2. Sumber Daya UPTD. Puskesmas Pegirian

II.2.1 Keadaan Geografis Puskesmas Pegirian
1. Nama : Puskesmas Pegirian
2. Nomor Kode Puskesmas : P3578230201
3. Alamat Puskesmas : Jl. Karang Tembok No. 39 Surabaya
4. No.Telp : 031-3766179
5. Tahun Berdiri : 1957
6. Tipe Puskesmas : Puskesmas Rawat Jalan
Puskesmas Pegirian merupakan salah satu dari 63 Puskesmas yang ada di kota Surabaya,
yang terletak di Kecamatan Semampir Kota Surabaya, memiliki 1 kelurahan yaitu
kelurahan Pegirian dengan luas wilayah kerja 0,768 km². Jumlah RW dan RT di wilayah
kerja Puskesmas Pegirian adalah 11 rukun warga dan 95 rukun tetangga. Puskesmas
Pegirian wilayahnya berupa dataran rendah dengan akses transportasi yang terjangkau.
Batas wilayah kerja Puskesmas Pegirian :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Ujung dan Kelurahan Wonokusumo
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sidotopo
Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sidotopo Wetan
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Ampel
Puskesmas Pegirian memiliki 1 buah Puskesmas pembantu yang teletak di RW 7
kelurahan Pegirian tepatnya di jl Wonokusumo jaya gg 7 no 9-11 Surabaya.
II.2.2 Kependudukan jumlah penduduk, piramida penduduk

Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas mencapai 30.816 jiwa dengan perincian
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Wilayah Puskesmas Pegirian
Jenis Kelamin Jumlah
Laki – laki 15.490
Perempuan 15.326
Total 30.816
Sumber Data: Proyeksi Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2022
Berdasarkan data pada tabel 2.1 diketahui bahwa penduduk wilayah cakupan
Puskesmas Pegirian berjumlah 30.816 jiwa yang terdiri dari laki-laki berjumlah 15.490 jiwa
dan perempuan berjumlah 15.326 jiwa.
6
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Surabaya
7
II.2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) Puskesmas Pegirian

Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas Pegirian terdiri dari tenaga kesehatan dan non
kesehatan. Saat ini, Puskesmas Pegirian mempunyai 43 orang pegawai baik ASN maupun non
ASN. Sumber Daya Manusia Puskesmas Pegirian sampai dengan Desember 2022 adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.2 Sumber Daya Manusia Puskesmas Pegirian Berdasarkan Status Kepegawaian
Tahun 2022
No Status Kepegawaian Jumlah (orang)

1 ASN 14
2 Non ASN 29
Jumlah 43
Sumber Data: Laporan Bulanan SIK Puskesmas Pegirian Tahun 2022
Tabel 2.3 Sumber Daya Manusia Puskesmas Pegirian Berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2022
No Jenis Tenaga Jumlah (orang)

1 Tenaga Kesehatan 29
2 Tenaga Non Kesehatan 14
Jumlah 43
Tabel 2.4 Sumber Daya Manusia Puskesmas Pegirian Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2022
No Jenis Jabatan Jumlah (orang)

1 Dokter 5 orang (1 orang merangkap
sebagai Kepala Puskesmas)
2 Dokter Gigi 2 orang
3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 orang
4 Bidan 3 orang
5 Bidan di Kelurahan 1 orang
6 Perawat 6 orang
7 Perawat Gigi 0 orang
8 Sanitarian 1 orang
9 Petugas Gizi 1 orang
10 Apoteker 1 orang
11 Asisten Apoteker 1 orang
12 Analis Laboratorium 1 orang
13 Sarjana Komputer 1 orang
No Jenis Jabatan Jumlah (orang)
8
14 Psikolog 1 orang
15 Perekam medis 1 orang
16 Petugas Loket 2 orang
17 Petugas Kesehatan Tradisional 1 orang
18 Petugas Kebersihan 3 orang
19 Supir ambulance 1 orang
20 Penjaga keamanan/Linmas 2 orang
21 Tenaga Administrasi JKN 1 orang
22 Tenaga Pendamping 1000 HPK 1 orang
23 Promotor kesehatan 1 orang
24 Pendamping Gizi 1 orang
25 Tenaga Akuntansi 1 orang
26 Kepala Tata Usaha 1 orang
27 Lain-lain 1 orang
9
II.2.4 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan terhadap masyarakat yang dilakukan oleh petugas Puskesmas
merupakan upaya penggerakan / pengorganisasian masyarakat. Peran aktif masyarakat
tersebut diharapkan dalam penanggulangan masalah kesehatan di lingkungan mereka dengan
dukungan dari Puskesmas. Pemberdayaan masyarakat berwujud UKBM yang ada di
Puskesmas Pegirian yaitu :
1. Posyandu Balita = 23 Posyandu
2. Posyandu Lansia = 11 Posyandu
3. Posyandu Remaja = 1 Posyandu
4. Posbindu = 11 Pos
5. Pos UKK = 1 Pos
II.2.5 Jumlah Jaringan Puskesmas dan Jejaring

Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan. Jaringan dan jejaring yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Pegirian adalah :
1. Puskesmas Pembantu = 1 buah
2. Poskeskel = 1 buah
3. Dokter Praktek Swasta = 2 buah
4. Bidan Praktek Swasta = 1 buah
5. Apotek = 3 buah
6. Laboratorium Swasta = 2 buah
II.2.6 Situasi Upaya / Pelayanan Kesehatan

II.2.6.1 UKM Esensial
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Masyarakat dibagi
menjadi 2 yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat essensial dan pengembangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat essensial Puskesmas Pegirian adalah :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
Pelayanan Promosi Kesehatan meliputi pengkajian dan pembinaan PHBS, pembinaan
kelurahan siaga, pembinaan UKBM, penyuluhan dan kegiatan UKS/UKGS. Salah satu
kegiatannya adalah melakukan survei PHBS baik PHBS RT, PHBS sekolah, PHBS
TTU, penyuluhan.
10
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air, penyehatan makanan dan
minuman, penyehatan perumahan dan sanitasi dasar, pembinaan tempat-tempat umum,
pelayanan kesehatan lingkungan (klinik sanitasi), Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). Salah satu kegiatannya adalah melakukan inspeksi sanitasi, sampling
makanan dan minuman.
3. Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana meliputi kesehatan ibu,
kesehatan bayi, kesehatan anak, kesehatan anak usia sekolah dan remaja, serta
pelayanan KB. Salah satu contoh kegiatannya adalah kelas ibu hamil/balita, kunjungan
rumah, DDTK, pembinaan dukun, supervisi fasilitatif.
4. Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi meliputi pelayanan gizi masyarakat, penanggulangan gangguan gizi,
dan pemantauan status gizi. Salah satu contoh kegiatannya adalah pos gizi,
pendampingan balita gizi kurang, pelacakan gizi buruk, kelompok ibu pintar balita
sehat, survey kadarzi.
5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit meliputi P2 diare, P2 ISPA, P2
Kusta, P2 TB, P2 PMS dan HIV/AIDS, P2 DBD dan Imunisasi. Salah satu
kegiatannya adalah kunjungan rumah, pemeriksaan contact tracing, penyuluhan.
6. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat meliputi kunjungan rumah.
II.2.6.2 UKM Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan Puskesmas Pegirian adalah :
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Pelayanan kesehatan jiwa kegiatannya meliputi pemberdayaan kelompok, kunjungan
rumah.
2. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Pelayanan kesehatan gigi masyarakat kegiatannya meliputi penyuluhan dan
pemeriksaan gigi dan mulut pada PAUD/TK serta di Posyandu.
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Pelayanan kesehatan tradisional kegiatannya meliputi pembinaan pada penyehat
tradisional & panti sehat dan kelompok asuhan mandiri.
11
4. Pelayanan Olahraga
Pelayanan olahraga kegiatannya meliputi pembinaan pada kelompok olahraga,
pengukuran kebugaran calon jamaah haji, pengukuran jasmani pada anak sekolah.
5. Pelayanan Indera
Pelayanan indera kegiatannya meliputi penemuan dan penanganan kasus mata dan
telinga serta rujukan.
6. Pelayanan Lansia
Pelayanan lansia kegiatannya meliputi Posyandu Lansia serta skrining pada
masyarakat lanjut usia.
7. Pelayanan Kesehatan Kerja
Pelayanan kesehatan kerja kegiatannya meliputi konseling pada pekerja formal dan
informal, serta adanya pembinaan pos UKK.
8. Pelayanan PKPR
Pelayanan PKPR kegiatannya meliputi posyandu remaja, kunjungan rumah.
II.2.6.3 UKP
Upaya Kesehatan Perorangan di Puskesmas Pegirian meliputi :
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan pemeriksaan umum meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu:
 Pelayanan kesehatan dasar;
 Konsultasi kesehatan;
 Rujukan berjenjang
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Perawatan gigi
 Penambalan gigi
 Pencabutan gigi
 Pembersihan karang gigi
 Rujukan berjenjang
3. Pelayanan KIA KB
Pelayanan KIA KB meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Pemeriksaan Kehamilan / ANC, Bufas, neonatus
 Konsultasi Kesehatan Bumil, Bulin, Bufas dan Alat Kontrasepsi KB
 Pelayanan imunisasi
 Pelayanan KB Suntik, Implant, IUD
 Tindik telinga pada bayi
12
 SHK (Skrining Hipotiroid Konginetal)

 Rujukan berjenjang
4. Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Konsultasi gizi
5. Pelayanan Psikologi
Pelayanan Psikologi meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Konsultasi psikologi
6. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Konsultasi penyakit berbasis lingkungan
 Kunjungan rumah
7. Pelayanan TB
Pelayanan TB meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Pemeriksaan penyakit TB
 Konsultasi penyakit TB
8. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Pelayanan Kesehatan Tradisional meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Pelayanan akupuntur, akupresur, pijat bayi
 Konsultasi Herbal
9. Pelayanan Kusta
Pelayanan Kusta meliputi beberapa jenis pelayanan, yaitu :
 Pemeriksaan penyakit kusta
 Konsultasi mengenai penyakit kusta
10. Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian Puskesmas Pegirian mempunyai 4 orang petugas yang
memberikan pelayanan yaitu 1 orang apoteker, 1 orang asisten apoteker dan 2 orang
pembantu asisten apoteker. Jenis layanan yang diberikan adalah :
 Melayani resep dari poli poli rawat jalan
 Melayani resep rujuk balik BPJS
13
11. Pelayanan Laboratorium

Pelayanan laboratorium Puskesmas Pegirian melayani pemeriksaan sampel dari pasien
yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan yang digunakan untuk membantu
menentukan diagnosis. Dalam pemberian layanan laboratorium Puskesmas Pegirian
memiliki 1 (satu) orang Analis Laboratorium dan 1 orang administrasi laboratotium.
Beberapa jenis layanan laboratorium yang sering dilakukan Puskesmas Pegirian antara
lain :
 Pemeriksaan Darah Lengkap, Haemoglobin (Hb)
 Pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol
 Pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol,
 Pemeriksaan Widal
 Pemeriksaan Urine Lengkap
 Pemeriksaan BUN/Creatinin, SGOT, SGPT
 Pemeriksaan BTA
 Test kehamilan
14
II.2.6.4 Mutu
Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas merupakan tanggungjawab seluruh petugas
Puskesmas. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dapat terwujud dengan adanya peran
serta aktif baik pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas, pelaksana
kegiatan dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu
dapat terwujud serta memberikan kepuasan pada pengguna Puskesmas. Supaya mutu
Puskesmas dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen
mutu (wakil manajemen mutu) yang bertugas untuk melakukan koordinasi, monitoring, dan
membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara berkesinambungan dalam upaya
menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten dan
sistematis. Di Puskesmas Pegirian, penanggung jawab manajemen mutu memiliki tim dalam
membantu pelaksanaan tugasnya. Tim tersebut terdiri dari penanggung jawab admen,
penanggung jawab UKM, penanggung jawab UKP, penanggung jawab manajemen risiko,
penanggung jawab manajemen komplain dan penanggung jawab manajemen survei.
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil temuan dalam audit internal
disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen mutu, Penanggung
jawab Program/ Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan. Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan karyawan Puskesmas, maka permasalahan tersebut
dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk ditindak lanjuti.
II.2.8 Sepuluh Besar Penyakit Non Rawat Inap UPTD Puskesmas Pegirian
10 besar penyakit non rawat inap di Puskesmas Pegirian pada tahun 2022 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.5 Daftar 10 besar penyakit non rawat inap di Puskesmas Pegirian Tahun 2022
No Kode Nama Jumlah
1 J06.9 Acute upper respiratory infection, unspecified 5634
2 Z00.0 General medical examination 1722
3 M79.1 Myalgia 801
4 L23.9 Allergic contact dermatitis, unspecified cause 675
5 A09 Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin 573
6 K30 Dyspepsia 355
7 J02.9 Acute pharyngitis, unspecified 335
8 K00.6 Disturbances in tooth eruption 324
9 I10 Essential (primary) hypertension 307
10 K04.5 Chronic apical periodontitis 287
Sumber data: Sistem Manajemen Puskesmas Pegirian tahun 2022
15
II.2.9. Peralatan Kesehatan UPTD Puskesmas Pegirian

Peralatan kesehatan yang terdaftar dalam aset UPTD Puskesmas Pegirian sampai
dengan Desember 2022 sesuai terlampir.
II.2.10. Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Pegirian

Sarana dan prasarana kesehatan yang terdaftar dalam aset UPTD Puskesmas Pegirian
sampai dengan Desember 2022 sesuai terlampir.
II.3. Kinerja Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Pegirian

Kinerja pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Pegirian dapat dilihat dari dokumen Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP) tahun 2021, yang dapat dilihat sebagai berikut :
II.3.1 Penilaian Kinerja Administrasi Manajemen

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian untuk administrasi dan manajemen tahun 2021
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6 Hasil Penilaian Kinerja Administrasi dan Manajemen Puskesmas Pegirian Tahun
2022
No Jenis Manajemen Hasil Penilaian Kinerja (%)

1 Manajemen Umum 98,13
2 Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana 100
3 Manajemen Keuangan 100
4 Manajemen Sumber Daya Manusia 100
5 Manajemen Pelayanan Kefarmasian 100
Nilai Rata-Rata 99,62
Sumber data: Penilaian Kinerja Puskesmas Pegirian tahun 2021
II.3.2 Penilaian Kinerja UKM Essensial

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian untuk UKM essensial tahun 2021 dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.7 Hasil Penilaian Kinerja UKM Essensial Puskesmas Pegirian Tahun 2021
No Jenis UKM Hasil Penilaian Kinerja (%)
1 Upaya Promosi Kesehatan 91,07
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 74,12
3 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan 77,98
16
Keluarga Berencana
4 Upaya Pelayanan Gizi 90,30
5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 92,71
II.3.3 Penilaian Kinerja UKM Pengembangan

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian untuk UKM pengembangan tahun 2021 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8 Hasil Penilaian Kinerja UKM Pengembangan Puskesmas Pegirian Tahun 2021
1 Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) 100
2 Pelayanan Kesehatan Jiwa 23,41
3 Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 100
4 Pelayanan Kesehatan Tradisional 91,37
5 Pelayanan Kesehatan Olahraga 85,43
6 Pelayanan Kesehatan Indera 37,9
7 Pelayanan Kesehatan Lansia 69,58
8 Pelayanan Kesehatan Kerja 100
9 Pelayanan Kesehatan Matra 70
10 Kefarmasian 100
II.3.4 Penilaian Kinerja UKP

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian untuk Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.9 Hasil Penilaian Kinerja UKP Puskesmas Pegirian Tahun 2021
No Jenis UKP Hasil Penilaian Kinerja (%)
1 Pelayanan Non Rawat Inap 99,56
2 Pelayanan Gawat Darurat 100
3 Pelayanan Kefarmasian 91,96
4 Pelayanan laboratorium 100
5 Pelayanan Rawat Inap 100
6 Survei kepuasan pasien 100
17

II.3.5 Penilaian Kinerja Mutu

Hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian untuk kinerja mutu tahun 2021 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.9 Hasil Penilaian Kinerja Mutu Puskesmas Pegirian Tahun 2021
No Jenis Hasil Penilaian Kinerja (%)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 100
2 Survei Kepuasan Pasien 100
3 Kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5 R 100
4 Sasaran keselamatan pasien 100
7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) 100
Total 100
Dari hasil penilaian lima upaya pelayanan kesehatan, manajemen dan mutu diperoleh nilai
rata-rata Puskesmas Pegirian adalah 92,19. Sedangkan pembagian interpretasi total Penilaian
Kinerja Puskesmas adalah Baik bila nilai rata-rata ≥89%; Cukup bila nilai rata-rata 75 – 88%;
dan Rendah bila nilai rata-rata <75%. Sehingga hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Pegirian
tahun 2021 adalah masuk dalam kategori Baik.
Untuk hasil penilaian kinerja Puskesmas Pegirian secara keseluruhan dapat dilihat dalam
lampiran.
II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan UPTD Puskesmas Pegirian

Berdasarkan analisis keadaan eksternal Puskesmas Pegirian akan dapat diidentifikasi
faktor eksternal yaitu peluang dan tantangan yang mempengaruhi strategi pencapaian visi dan
misi dari UPTD Puskesmas Pegirian. Faktor eksternal pada dasarnya adalah merupakan faktor
yang ada di sekeliling UPTD Puskesmas Pegirian, yang dapat terdiri atas kondisi politik,
ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan ketertiban, lingkungan fisik, lingkungan hidup,
masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, demografi, stakeholders yang sangat
dipengaruhi oleh Kebijakan Pemerintah Kota, Provinsi, maupun Pusat. Berdasarkan analisis
perkembangan dan permasalahan program di penilaian kinerja UPTD Puskesmas Pegirian
tahun 2021 yang masih berpotensi menjadi tantangan bagi Puskesmas adalah :
1. Kesadaran dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat perlu ditingkatkan;
2. Masih adanya penyakit menular dan meningkatnya penyakit tidak menular
(penyakit degeneratif);
18
3. Kualitas kesehatan lingkungan perlu ditingkatkan

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan secara
optimal;
Tantangan-tantangan pembangunan yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pegirian,
apabila dapat di tanggulangi maka dapat menjadi peluang yang mendukung pembangunan
kesehatan antara lain :
1. Pemberdayaan masyarakat yang optimal dapat di manfaatkan sebagai media
penyebarluasan informasi terutama bidang kesehatan ;
2. Meningkatkan peran Posyandu dan Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan
kesehatan masyarakat ;
3. Optimalisasi Pelayanan Kesehatan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam
proses penyusunan rencana lima tahunan UPTD Puskesmas Pegirian untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat
strategis menentukan sasaran dan program yang akan dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas
Pegirian.
III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan

UPTD. Puskesmas Pegirian
Permasalahan yang dihadapi oleh UPTD. Puskesmas Pegirian dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Perlunya peningkatan akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
segala lapisan masyarakat;
2. Masih kurangnya Sumber Daya Manusia Kesehatan di beberapa bagian dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan di UPTD. Puskesmas Pegirian;
19
3. Perlunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam rangka

pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan pada UPTD. Puskesmas Pegirian;
4. Perlunya peningkatan penanggulangan dan pencegahan penyakit yang bersumber
dari dampak lingkungan;
5. Perlunya peningkatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan secara optimal.
III.3 Penentuan Isu-Isu Strategis

Faktor-faktor pendorong dan penghambat dari pelayanan Perangkat Daerah yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah telah ditinjau berdasarkan :
1. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
2. Sasaran strategis pada Renstra K/L;
3. Sasaran strategis dari Renstra Perangkat Daerah kota
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan Perangkat Daerah;
Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan Isu Strategis pembangunan kesehatan
UPTD Puskesmas Pegirian Kota Surabaya yaitu :
1. Peningkatan promosi dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup bersih dan
sehat kepada seluruh masyarakat
2. Optimalisasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta
3. Peningkatan pelayanan untuk ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita dan anak.
4. Peningkatan penanganan balita dengan kondisi gizi kurang, gizi buruk, dan
stunting.
5. Peningkatan pencegahan dan penanganan thd penderita penyakit menular antara
lain Covid-19, HIV/AIDS, TB, dan penyakit tidak menular seperti hipertensi,
kanker, diabetes, dll
6. Peningkatan kualitas Kesehatan lingkungan melalui Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
7. Peningkatan kualitas sarana prasarana fasilitas kesehatan.
8. Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM tenaga kesehatan.
9. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi.
10. Pengembangan dan peningkatan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar
pelayanan
Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar sudah meningkat yang ditandai
dengan berkembangnya pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Puskesmas dan
jaringannya, dibentuknya Poskeskel di kelurahan, dibentuknya Kelurahan Siaga dan
dijaminnya pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di Puskesmas oleh pemerintah.
Perubahan rencana lima tahunan UPTD Puskesmas Pegirian terkait pada :
20
1. Adanya penyesuaian kegiatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang

ditetapkan oleh pemerintah kota Surabaya.
2. Adanya penyesuaian indikator Sub Kegiatan indikator Sub Kegiatan yang disesuaikan
dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil
Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.
BAB IV
VISI, MISI, TATA NILAI, TUJUAN DAN SASARAN
IV.1. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Pegirian

IV.1.1 Visi UPTD Puskesmas Pegirian
Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi UPTD Puskesmas Pegirian
mengacu pada visi misi Dinas Kesehatan Kota Surabaya serta Walikota Surabaya yang
tertuang dalam RPJMD Kota Surabaya. Visi UPTD Puskesmas Pegirian adalah :
“Mewujudkan masyarakat Pegirian sehat melalui pelayanan yang berkualitas,
tenaga yang profesional dan pemberdayaan masyarakat”
IV.1.2 Misi UPTD Puskesmas Pegirian

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, UPTD Puskesmas Pegirian mempunyai
misi sebagai berikut :
a) Menggerakkan Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
b) Meningkatkan Peran Lintas Sektor dan Masyarakat
21
c) Memberikan Pelayanan yang Profesional
IV.2. Kebijakan Mutu dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Pegirian

1. Kebijakan Mutu
a) Semua petugas berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan
b) Semua petugas melaksanakan upaya peningkatan mutu dan kinerja
c) Melibatkan peran serta lintas sektor dan masyarakat dalam peningkatan mutu
dan kinerja
2. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Pegirian adalah :
a) Profesional : Memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas
b) Disiplin : Mematuhi dan mentaati peraturan / tata tertib yang berlaku
c) Sinergi : Berkerjasama dalam memberikan pelayanan baik lintas
program dan atau lintas sektor
d) Tanggap : Memberikan respon dengan cepat dan tepat terhadap setiap
kebutuhan pasien
e) Inovatif : Selalu mencari ide-ide baru guna meningkatkan pelayanan
IV.3. Tujuan dan Sasaran UPTD Puskesmas Pegirian
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang :
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat;
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mewujudkan
kecamatan sehat. Sasaran dari pembangunan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas
Pegirian adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas sesuai dengan sasaran
program masing-masing.
22
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Pegirian

Strategi dan arah kebijakan Puskesmas Pegirian
IV.4. Strategi UPTD. Puskesmas PEGIRIAN

1. Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu
2. Mengusulkan dan mengikutsertakan Sumber Daya Manusia (SDM) pada pendidikan
dan pelatihan secara intensif dan sesuai kompetensinya
3. Pengusulan pengadaan dan pemakaian alat secara tepat guna dan sesuai prosedur
4. Pemeliharaan alat agar tetap optimal penggunaannya
5. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja yang dicapai
23
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
VI.1 Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pegirian

V.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
Kegiatan meliputi :
1. Pengkajian dan Intervensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Rumah
Tangga dan Institusi.
Kegiatannya berupa pengumpulan data dan fakta serta analisis PHBS nya
dengan tindak lanjut berupa penyuluhan maupun bentuk intervensi lain dengan
berbagai metode apapun pada rumah tangga dan institusi pendidikan, kesehatan,
TTU dan tempat kerja.
Bertujuan untuk membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi
perorangan, keluarga/ kelompok dan masyarakat sehingga dapat memberikan
dampak yang bermakna terhadap derajat kesehatan.
2. Penyuluhan Kesehatan
24
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat

meliputi berbagai program KIA, KB, P2M, Gizi, NAPZA, Kesehatan Gigi, dll.
3. Pelaksanaan kegiatan intervensi dan penyuluhan PHBS tempat kerja
4. SMD dan MMD
V.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

Kegiatannya meliputi :
1. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Air.
Bertujuan untuk meningkatkan kualitas air bersih sebagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat.
2. Pengawasan dan Pengendalian Tempat-Tempat Umum ( TTU ).
Bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang memenuhi syarat kesehatan
agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan
penyakit menular serta tidak menyebabkan gangguan/ bahaya terhadap
kesehatan masyarakat disekitarnya.
3. Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan Lingkungan Pemukiman.
Bertujuan untuk mencapai peningkatan kesehatan perumahan dan terpenuhinya
syarat kesehatan bagi rumah yang akan dan sedang dibangun oleh masyarakat.
4. Pembinaan Pengelola Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Penjamah

Makanan.
Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
penyehatan makanan, diperolehnya kualitas makanan yang sehat, aman dan
hygienis.
5. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Institusi
Bertujuan untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan di lingkungan institusi.
Dalam hal ini institusi pendidikan, institusi kesehatan dan tempat kerja.
6. Sosialisasi Kewaspadaan Dini DBD pada Masyarakat
7. Sosialisasi dan Penyuluhan kepada Linsek tentang Kewaspadaan Dini DBD
8. Revitalisasi Bumantik dan Wamantik
V.1.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

- Pelayanan Ibu Hamil
Jenis Pelayanan:
1. Pemeriksaan kehamilan (minimal 4 kali)
25
2. Pemeriksaan laboratorium
3. Pemberian imunisasi TT.
4. Pemberian Tablet Besi / Tablet Tambah Darah
5. Pemeriksaan gigi untuk Bumil yang baru pertama kali periksa ( K1).
- Pelayanan Ibu Nifas ( 42 hari pasca melahirkan )
Jenis Pelayanan:
1. Kunjungan rumah ibu nifas
- Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir dan Balita
Jenis Pelayanan:
1. Pemberian imunisasi
2. Kunjungan rumah
- Stimulasi Intervensi Deteksi Dini Tumbuh Kembang ( SIDDTK )
Jenis Pelayanan:
1. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan.
2. Pengukuran LIKA (Lingkar Kepala) serta memperhatikan perkembangan sensor
motorik balita.
- Pembinaan TK
Sasaran : semua TK di wilayah kerja Puskesmas
Jenis Pelayanan:
1. Pemeriksaan kesehatan umum
2. Pemeriksaan gigi dan mulut
- Pembinaan Posyandu Balita.
Sasaran : semua posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Jenis Pelayanan:
1. Penyuluhan
2. Imunisasi
3. Pemeriksaan Bumil
4. Pemberian PMT
5. Konsultasi Kesehatan ( KB, Alat Kontrasepsi )
- Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
- Pemantauan Bumil Resti
- Pelaksanaan P4K
Keluarga Berencana
Pelayanan Akseptor KB
1. Pemasangan IUD ( Non Hormonal )
26
2. Pemasangan Implant ( Hormonal )

3. Pemberian Suntik KB ( Hormonal )
4. Pemberian Pil KB kombinasi
2. Pencabutan IUD
3. Pencabutan Implant
4. Penanganan Akseptor KB Aktif dengan efek samping/ komplikasi/ kegagalan.
5. Pelayanan Pap Smear
V.1.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Pelayanan Gizi
- Jenis pelayanan yang ada di Pojok Gizi:
1. Penyuluhan dan konseling sesuai dengan penyakit yang diderita pasien
2. Pemberian informasi diet untuk panduan pasien di rumah
3. Pemantauan balita gizi buruk yang dirujuk ke Puskesmas
4. Memberikan menu diit/ terapi nutrisi sesuai kondisi pasien
- Sasaran Pojok Gizi:
1. Balita gizi buruk
2. Pasien rawat jalan yang memiliki masalah gizi terutama penyakit
degenerative
3. Ibu hamil dan menyusui dengan kondisi KEK
4. Bayi dan balita memiliki masalah gizi
b. Kegiatan Gizi Di Lapangan

1. Pemantauan status gizi balita melalui kegiatan Posyandu dan Pojok Gizi
2. Pemberian suplemen kapsul Vitamin A dosis tinggi .
Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat Pemberian
JENIS DOSIS SASARAN WAKTU
Vit. A
100.000 SI Bayi 6-11 bln Februari & Agustus
Biru
Vit. A Balita 12-60 bln
200.000 SI Februari & Agustus
Merah Bufas
 Manfaat Kapsul Vitamin A dosis tinggi:

a. Bayi & Balita : menambah dan membantu pembentukan daya tahan
tubuh terhadap penyakit, memelihara jaringan kulit.
27
b. Pada Bufas : mempercepat pemulihan kondisi tubuh, meningkatkan

produksi ASI.
c. Mencegah terjadinya penyakit mata seperti Rabun Senja, Xeropthalmia.
3. Pemantauan pemakaian garam beryodium di posyandu di Wilayah Kerja
Puskesmas.
4. Pemberian Tablet Fe ( tambah darah ) untuk Seluruh Bumil.
Jenis, Dosis, Sasaran, Waktu Pemberian dan Tempat Pemberian
JENIS DOSIS SASARAN WAKTU TEMPAT
Tablet 1 tablet sehari Puskesmas

Periksa awal
tambah selama 30 hari hari Bumil Induk, Pusk,
dan ulang
darah (minimal 90 hari) Pembantu.
Ada kasus
Syrup
1 sdt sehari balita
tambah Balita Posyandu.
selama 3 bulan anemia / gizi
darah
buruk
 Manfaat Tablet Tambah Darah : Mencegah anemia

 Mekanisme untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah:
Menyesuaikan dengan alokasi Tablet Fe dari Gudang Farmasi kemudian
dibagikan sesuai jumlah sasaran.
 Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan Tablet Tambah Darah: Gratis
6. Penyuluhan dan konsultasi gizi di meja 4 posyandu.
7. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT)
Sasaran, Dosis , Waktu Pemberian , Tempat Pemberian.
 Manfaat PMT Pemulihan
1. Menaikkan berat badan balita yang tidak naik agar di bulan berikutnya
berat badannnya dapat naik.
2. Menjaga balita gizi buruk agar tidak jatuh dalam keadaan yang lebih
buruk lagi.
3. Menaikkan berat badan balita sesuai dengan umur balita .
 Mekanisme pencarian sasaran PMT Pemulihan:
1. Balita dengan status gizi buruk lebih diutamakan.
2. Balita di Bawah Garis Merah (BGM) dengan status gizi sangat kurang
dan sangat kurus.
 Tempat mendapatkan PMT Pemulihan: di Puskesmas .
 Biaya untuk mendapatkan PMT Pemulihan: Gratis
28
8. Memantau dan meningkatkan kegiatan Kadarzi

9. Pelacakan balita gizi buruk
10. Penyuluhan tentang ASI Ekslusif yang dilakukan baik yang di dalam Gedung
maupun luar Gedung
V.1.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

a. P2 Menular
1. Pencegahan dan Pemberantasan Diare (P2 Diare)
Jenis Pelayanan dan Kegiatan:
1. Penyuluhan di Puskesmas, Sekolah, Posyandu, RT, RW
2. Pengobatan
3. Pembuatan Pojok LROA (Rehidrasi Oral Aktif)
4. Sosialisasi dan Penyuluhan Tata Laksana Diare kepada Masyarakat
5. Sosialisasi dan Penyuluhan Tata Laksana Diare kepada Kader
2. Pencegahan dan Pemberantasan ISPA (P2 ISPA)

1. Sosialisasi dan Penyuluhan Tata Laksana ISPA kepada Masyarakat
2. Sosialisasi dan Penyuluhan Tata Laksana ISPA kepada Kader
3. Pencegahan dan Pemberantasan Kusta (P2 Kusta)

1. Penyuluhan Kusta Kepada PKK
2. Penemuan Pasien Kusta Secara Dini
3. Orientasi Kepada Kader Kesehatan
4. Kunjungan Rumah untuk Follow Up Tata Laksana Kasus
5. Pelacakan Kontak Serumah
6. Pendampingan pengobatan Kusta
7. Pengobatan Penderita sesuai tipe kusta
4. Pencegahan dan Pemberantasan TB PARU (P2 TB PARU)

1. Pencarian penderita
Penderita dengan keluhan batuk lebih dari 3 minggu diperiksa dahak
SPS.
29
2. Pengobatan TB : Program DOTS ( Directly Observed Treatment

Shortcource) atau Pengobatan Jangka Pendek.
3. Sosialisasi dan Penyuluhan pada PMO / Masyarakat / Stake Holder
4. Pendampingan pengobatan kasus TB oleh Kader
5. Pelacakan Pasien Mangkir / drop out, TB MDR dan Pasien Baru BTA+
6. Pelacakan Contact Tracing
7. Penemuan Pasien TB / TB MDR secara Dini
5. Pencegahan dan Pemberantasan IMS / HIV AIDS (P2 IMS / HIV AIDS)
1. Kunjungan Rumah untuk Follow Up
2. Penemuan Kasus HIV
3. Pendampingan Pengobatan Kasus HIV
4. Penyuluhan ABAT
5. Pelatihan HIV pada Kader Kesehatan
6. Pelacakan kasus kontak
6. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (P2 DBD)

Jenis Pelayanan:
1. Penyuluhan Kewaspadaan Dini DBD pada Masyarakat, TOMA/TOGA
atau Stake Holder
2. Pelatihan kepada Kader Bumantik
3. Pembentukan dan Pelatihan Kader, Pemantauan dan Pengendalian
Vektor
4. Penemuan Kasus secara Dini / Penyelidikan Epidemiologi
5. Penemuan suspect DBD di Puskemas
6. Penyelidikan Epidemiologi ( PE )
7. Fogging focus
8. Abatisasi selektif
9. Pemeriksan Jentik Berkala (PJB) di rumah dan sekolahan tiap 3 bulan
sekali
10. Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektoral
7. Pencegahan dan Pemberantasan Imunisasi (P2 Imunisasi)

30
1. Sosialisasi tentang imunisasi lanjutan pada balita kepada kader posyandu

balita
2. Sosialisasi tentang imunisasi lanjutan pada balita kepada petugas
kesehatan di pelayanan swasta
3. Membuka layanan imunisasi di posyandu rutin setiap hari
Jenis, Manfaat, Waktu Pemberian, Sasaran dan Tempat Pelayanan Imunisasi
b. P2 Tidak Menular
1. Diabetes Mellitus (DM)
Jenis Pelayanan:
1. Penjaringan penderita yang datang ke puskesmas dengan gejala-gejala
yang dicurigai DM diperiksa Gula Darah Acak
2. Pemberian pengobatan
3. Rujukan ke RS bila diperlukan
4. Penyuluhan
5. Konsultasi Gizi
2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Jenis Pelayananan:
1. Penemuan penderita yang datang ke puskesmas
2. Pengobatan dan Rujukan bagi penderita yang perlu dirujuk
3. Penyuluhan
4. Konsultasi Gizi
V.1.6 Upaya Penanganan Kegawatdaruratan

1. Luar Gedung :
a. Pelayanan gawat darurat pada situasi bencana
2. Dalam Gedung :
a. Pemeriksaan awal kasus – kasus gawat darurat
b. Diagnosis dan penanganan permasalahan dalam upaya penyelamatan jiwa,
mengurangi kecacatan dan kesakitan penderita
c. Memberikan bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut tertentu
d. Melakukan resusitasi dan stabilisasi serta pertolongan sementara / tindakan
darurat sebelum korban di rujuk
e. Membantu pasien mengatasi kegawatan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi
pembuluh darah dan kesadaran (Airway – Breath – Circulation Brain)
31
f. Melakukan tindakan operatif terbatas sesuai kompetensi terhadap penderita

gawat darurat antara lain : kecelakaan lalu lintas, persalinan dengan
penyulit, penyakit lain yang mendadak dan gawat
g. Memberikan penyuluhan penanganan gawat darurat awam
V.1.7 Upaya Pelayanan Kefarmasian

1. Luar Gedung :
a. Pelayanan kefarmasian pada kegiatan baksos / pengobatan massal
b. Pelayanan kefarmasian pada kegiatan pusling
c. Pelayanan kefarmasian pada kegiatan penanggulangan bencana
2. Dalam Gedung :
a. Pelayanan farmasi yang sesuai standart baik dalam keadaan biasa maupun
dalam keadaan gawat darurat yaitu :
1) Pengkajian dan pelayanan resep
2) Pelayanan informasi obat
3) Konseling penggunaan obat
4) Visite petugas farmasi terkait dengan penggunaan obat
b. Perencanaan dan pengadaan perbekalan farmasi
c. Penyimpanan, distribusi dan penyerahan perbekalan farmasi
d. Penyelenggaraan pelayanan farmasi yang meliputi penyiapan,
pencampuran, penyampaian obat, pemantauan obat dalam hal dosis,
indikasi efek samping, perhitungan kadar dan harga
e. Penyediaan informasi dan edukasi terkait dengan kefarmasian bagi staf
medik, tenaga kesehatan dan pasien
V.1.8 Upaya Laboratorium

Dalam Gedung :
a. Melakukan pemeriksaan darah, urine, tinja dan BTA
b. Menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium yang bermutu berdasarkan
profesi
c. Menyelenggarakan pelayanan di bidang diagnostik
V.2 Upaya Kesehatan Pengembangan

V.2.1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
32
Kegiatannya meliputi:
1. Pelayanan pengobatan pasien Lansia yang datang ke puskesmas
2. Pembinaan Posyandu Lansia meliputi pemeriksaan kesehatan,
penyuluhan dan PMT Lansia
3. Sosialisasi Posyandu Lansia
Wilayah Puskemas Pegirian mempunyai 11 Posyandu Lansia yaitu :
a. RW I : Posyandu Tombro
b. RW II : Posyandu Kijang
c. RW III : Posyandu Harimau
d. RW IV : Posyandu Kanguru
e. RW V : Posyandu Ayam Jago
f. RW VI : Posyandu Panda
g. RW VII : Posyandu Mujair
h. RW VIII : Posyandu Kelinci
i. RW IX : Posyandu Cenderawasih
j. RW X : Posyandu Lumba-lumba
k. RW XI : Posyandu Merak
V.2.2. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Kegiatannya meliputi: Kunjungan Rumah terhadap Keluarga Rawan
V.2.3. Bina Kesehatan Tradisional

1. Pembinaan dan Pendataan Kestrad
2. Demo Toga
3. Penyuluhan Toga
4. Pembinaan Kader Toga
V.2.4. Upaya Kesehatan Sekolah

Kegiatannya meliputi Trias UKS, yaitu
a. Penjaringan kesehatan pada murid klas I
b. Pemeriksaan kesehatan berkala 6 bulan sekali pada murid klas II s/d VI
c. Imunisasi
d. Rujukan ke Puskesmas
33
V.2.5. Upaya Kesehatan Indera

Kegiatannya meliputi
a. Pemeriksaan kesehatan mata dan telinga
b. Rujukan ke Puskesmas
BAB VI
INDIKATOR KINERJA UPTD. PUSKESMAS PEGIRIAN
Rencana lima tahunan UPTD. Puskesmas Pegirian tahun 2016-2020 memuat hasil
yang ingin dicapai selama lima tahun yang tercermin dalam sasaran dan indikatornya,
dimana merupakan pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Renja) / Rencana
usulan Kegiatan (RUK) tiap tahun anggaran. Dalam penyusunan Rencana Kinerja
(Renja) dipilih sasaran yang akan dicapai dalam tahun bersangkutan dengan
memperhatikan permasalahan kota maupun isu strategis yang ada. Rencana lima tahunan
UPTD. Puskesmas Pegirian tahun 2016-2020 sesuai terlampir.
34
BAB VII
PENUTUP
Rencana lima tahunan UPTD. Puskesmas Pegirian tahun 2016-2020 yang telah
disusun ini diharapkan bermanfaat dalam pembuatan rencana program yang baik, terpadu
dan terarah sebagai dasar dalam meningkatkan mutu pelayanan UPTD Puskesmas
Pegirian. Selain itu :
1. Rencana lima tahunan UPTD Puskesmas Pegirian telah tersusun denganbaik
2. Penyusunan rencana kegiatan UPTD Puskesmas Pegirian setiap tahunnya
tersusun dengan baik
Demikian Rencana lima tahunan UPTD. Puskesmas Pegirian ini dibuat, semoga
bermanfaat dalam rangka mendukung kelangsungan pembangunan, khususnya
pembangunan bidang kesehatan di Kota Surabaya.
35
36

RENCANA LIMA TAHUNAN PKM Pegirian 2021-2026 (Proses Revisi)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA LIMA TAHUNAN PKM Pegirian 2021-2026 (Proses Revisi)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Perubahan Rencana Lima Tahunan Puskesmas Pegirian Kota Surabaya Tahun 2021 - 2026

I.1. Latar Belakang

I.2. Landasan Hukum

I.4. Sistematika Penulisan

II.1. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi Puskesmas Pegirian adalah sebagai berikut :

II.2. Sumber Daya UPTD. Puskesmas Pegirian

II.2.2 Kependudukan jumlah penduduk, piramida penduduk

Jenis Kelamin Jumlah

Laki – laki 15.490

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Surabaya

II.2.3 Sumber Daya Manusia (SDM) Puskesmas Pegirian

No Status Kepegawaian Jumlah (orang)

No Jenis Tenaga Jumlah (orang)

No Jenis Jabatan Jumlah (orang)

II.2.4 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat

II.2.5 Jumlah Jaringan Puskesmas dan Jejaring

II.2.6 Situasi Upaya / Pelayanan Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

II.2.6.2 UKM Pengembangan

 SHK (Skrining Hipotiroid Konginetal)

11. Pelayanan Laboratorium

II.2.9. Peralatan Kesehatan UPTD Puskesmas Pegirian

II.2.10. Sarana dan Prasarana UPTD Puskesmas Pegirian

II.3. Kinerja Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Pegirian

II.3.1 Penilaian Kinerja Administrasi Manajemen

No Jenis Manajemen Hasil Penilaian Kinerja (%)

II.3.2 Penilaian Kinerja UKM Essensial

II.3.3 Penilaian Kinerja UKM Pengembangan

II.3.4 Penilaian Kinerja UKP

Nilai Rata-Rata 98,30

II.3.5 Penilaian Kinerja Mutu

II.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan UPTD Puskesmas Pegirian

3. Kualitas kesehatan lingkungan perlu ditingkatkan

III.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan

3. Perlunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam rangka

III.3 Penentuan Isu-Isu Strategis

1. Adanya penyesuaian kegiatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang

IV.1. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Pegirian

IV.1.2 Misi UPTD Puskesmas Pegirian

c) Memberikan Pelayanan yang Profesional

IV.2. Kebijakan Mutu dan Tata Nilai UPTD Puskesmas Pegirian

V.1. Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas Pegirian

IV.4. Strategi UPTD. Puskesmas PEGIRIAN

VI.1 Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pegirian

Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan kepada masyarakat

V.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan

4. Pembinaan Pengelola Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Penjamah

V.1.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

2. Pemasangan Implant ( Hormonal )

V.1.4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

b. Kegiatan Gizi Di Lapangan

JENIS DOSIS SASARAN WAKTU

 Manfaat Kapsul Vitamin A dosis tinggi:

b. Pada Bufas : mempercepat pemulihan kondisi tubuh, meningkatkan

JENIS DOSIS SASARAN WAKTU TEMPAT

Tablet 1 tablet sehari Puskesmas

 Manfaat Tablet Tambah Darah : Mencegah anemia

8. Memantau dan meningkatkan kegiatan Kadarzi

V.1.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

2. Pencegahan dan Pemberantasan ISPA (P2 ISPA)

3. Pencegahan dan Pemberantasan Kusta (P2 Kusta)

4. Pencegahan dan Pemberantasan TB PARU (P2 TB PARU)