NAMA KELOMPOK :
1. Suhu yang digunakan untuk proses ekstraksi è Suhu yang tinggi dapat
meningkatkan rendeman dan kecepatan ekstraksi
2. Lamanya waktu ekstraski è Waktu yang lama dapat memaksimalkan
pelarutan zat aktif dalam pelarut
3. Jenis dan sirkulasi pelarut è Pelarut yang dapat memaksimalkan zat
pelarutan zat aktif meningkatkan efisiensi ekstraski. Sirkulasi pelarut
dapat mempercepat perpindahan massa
4. Bagian dan luas permukaan simplisia è Bagian simplisia yang
mengandung zat aktif lebih banyak dapat memberikan rendemen lebih
tinggi. Luas permukaan simplisia yang besar dapat memperluas area
kontak dengan pelarut
5. Viskositas atau kekentalan pelarut dan perbedaan konsentrasi è
Viskositas pelarut yang rendah dapat mempermudah pergerakan
molekul pelarut dan zat aktif. Perbedaan konsentrasi yang besar dapat
mempercepat difusi (perrpindahan atau mengalirnya zat aktif turun
kebawah).
1. Guna mendapat ekstrak sari murni dari sampel yang diuji (Carica
Papaya Folium).
2. Siswa dapat mengetahui serangkaian proses pengambilan ekstrak
menggunakan metode Maserasi.
3. Mengetahui hasil dari perbedaan pengaruh cahaya terhadap percobaan
yang dilakuka (Maserasi).
4. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendaptkan
ekstrak murni dari sampel yang diuji.
Maserasi harus disimpan jauh dari jangkauan sinar matahari langsung guna
menghindari hilangnya atau rusaknya zat aktif yang terkandung dalam
sampel, terjadinya oksidasi atau perubahan warna, serta resiko yang
menyebabkan pelarut dan sampel tidak menyatu atau terjadinya pemisahan,
sehingga proses pengambilan ekstrasksi gagal.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a) 2 toples kaca
b) Plastik hitam atau kertas berwarna gelap
c) Lakban
d) Gunting
e) Sendok
f) Saringan atau kain flanel
g) Blender
h) Pisau
i) Timbangan
j) Gelas ukur
2. Bahan
a) Simplisia kering daun pepaya (Carica Papaya Folium)
b) Etanol 96%
c) Aquadest
C. Prosedur
1. Pembuatan simplisia kering daun pepaya
a) Diambil daun pepaya yang sudah tua , lalu dicuci bersih
b) Diptong kecil lalu di wadah yang lebar
c) Dikeringkan disuhu ruangan (kamar), atau dapat
dikeringkan dibawah sinar matahari namun harus dialasi
atau ditutupi atasnya dengan kain berwarna hitam
d) Dijemur hingga kering lalu dihaluskan dan diayak
2. Prosedur praktikum metode Maserasi
a) Disiapkan alata dan bahan yang akan digunakan.
b) Dilapisi satu toples atau wadah Maserasi dengan
menggunakan plastik hitam atau kertas berwarna gelap,
sedangkan toples lainya tidak.
c) Dilakukan perhitungan perbandingan antara sampel dan
pelarut yaitu 1:10.
d) Ditimbang 2 sesi simplisia kering daun pepaya masing-
masing 10 gram.
e) Diambil pelarut etanol 96% 2 sesi masing-masing 100 ml
f) Dimasukan simplisia kering daun pepaya ke dalam toples
yang dilapisi plastik hitam, ditambahkan etanol 96% ke
dalam toples lalu tutup rapat.
g) Dimasukan simplisia kering daun pepaya ke dalam toples
yang tidak dilapisi plastik hitam, ditambahkan etanol 96%
lalu ditutup rapat.
h) Disimpan toples yang dilapisi plastik hitam jauh dari
jangkauan sinar matahari, sedangkan yang tidak dilapisi
plastik hitam di tempat yang terrkena sinar matahari.
i) Disimpan percobaan selama 3-4 hari dengan catatan harus
diaduk setiap hari.
j) Jika sudah 3-4 hari, hasil rendemen di saring menggunakan
kain flanel, ampasnya di buang.
k) Hsil rendemen yang telah disaring didiamkan sesaat hingga
mengendap, pelarut yang terpisah dibuang, lalu endapan
dibilas atau ditambahkan pelarut etanol 96% lagi.
l) Hasil endapan yang ditambahkan pelarut didiamkan sesaat
hingga mengendap, lalu pelarut yang terpisah dibuang,
hasil endapan di ambil dan diteliti, apakah ada perbedaan di
antara kedua percobaan tersebut.
m) Endapan tadi yang di sebut ekstrak murni dari sampel yang
diuji.