Modul Unit Kompetensi 5
Modul Unit Kompetensi 5
STANDAR KOMPETENSI
KERJA NASIONAL INDONESIA
KATEGORI JASA
PROFESIONAL ARSITEKTUR
JABATAN KERJA ARSITEK
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 196 TAHUN 2021
MODUL UNIT 5
MEMBUAT RANCANGAN SKEMATIK ARSITEKTUR
Elemen Kompetensi :
1. Merancang Rancangan Skematik Arsitektur
Sumber:
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/1234
56789/6194/Laporan%20SDA%20Bab%202%20
Ver.1.pdf?sequence=3&isAllowed=y, 2017
Contoh Evaluasi yang dilakukan dengan melakukan kajian terhadap masing – masing
poin proses perancangan menurut standar/teori
No Kategori Kriteria Tolok Ukur Kebutuhan Data Metode Proses Yang Analisis Nilai
Analisis Dilakukan Hasil
Standar Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Proses Perancangan Tahap Skematik Pedoman RTBL Data berdasarkan Melakukan Menguraikan Membandingkan Sesuai
(IAI) Skematik Gubahan mengenai konsep penggabungan kesesuaian proses antara
Desain Massa bangunan dari antara konsep antara prarancangan standar/teori
proyek tertentu gubahan sesuai standar/teori yang dilakukan dengan proses
proyek tertentu dengan fakta terhadap yang dilakukan
dan hasil koordinasi obyek evaluasi dengan melihat
dg pemberi tugas data yang ada
dilapangan
Keterangan:
1. Diisi nomor urut
2. Diisi dengan Standar/Teori yang menjadi acuan
3. Tahapan Perancangan dari standar/teori yang menjadi acuan (Mis. Tahap Skematik Desain) Sertakan dokumen
4. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan pembuktian berupa
5. Data yang diambil dari obyek evaluasi produk gambar
6. Data yang diambil dari obyek evaluasi
7. Diisi dengan: Melakukan kesesuaian antara standar/toeri dengan fakta
8. Menguraikan proses prarancangan yang dilakukan terhadap obyek evaluasi
9. Membandingkan antara standar/teori dengan proses yang dilakukan dengan melihat data yang ada dilapangan
10. Diisi: sesuai/tidak sesuai (atau menggunakan angka pembobotan dengan aturan yg telah disepakati diawal)
Contoh
Faktor manusia menjadi faktor penting terhadap proses perencanaan, mengingat manusia lah yang akan
menjadi pengguna dari hasil perancangan seorang arsitek. Seorang arsitek tidak sekedar menghasilkan
suatu karya yang mengandung nilai estetika, tapi harus dapat melihat dari sudut pandang manusia sebagai
penggunanya. Seorang arsitek harus mampu memanusiakan manusia dalam setiap karyanya,
1) Aktifitas.
2) Perilaku.
3) Tujuan yang hendak dicapai.
4) Organisasi.
5) Karakteristik Kependudukan.
6) Sikap.
7) Tata nilai atau kepercayaan.
Komposisi bentuk dan ruang dilakukan berdasarkan
respons terhadap konteks fisik, lingkungan dan sosial
budaya.
b. Faktor Fisik
Faktor fisik, seperti juga faktor pengguna memainkan pengaruh yang penting dalam proses
perencanaan dan perancangan. Aspek lingkungan, lokasi, sumber daya dan teknologi merupakan
beberapa kajian utama terkait faktor fisik. Berikut adalah beberapa diantara kajian yang termasuk ke
dalam faktor fisik.
1) Kualitas Lokasi / Lingkungan.
2) Kondisi Site.
3) Bangunan / Fasilitas yang ada.
4) Pelingkup / cangkang bangunan.
5) Struktur.
6) Sistem Bangunan.
Komposisi bentuk dan ruang dilakukan berdasarkan
respons terhadap konteks fisik, lingkungan dan sosial
budaya.
b. Faktor Fisik
7) Perlengkapan dan perabotan.
9) Pendukung / service
10) Penggunaan.
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah setiap faktor yang berada diluar ranah
lingkup arsitek namun memiliki pengaruh terhadap proses perencanaan dan perancangan.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Ketentuan Legal.
2) Topografi.
3) Iklim.
4) Ekologi.
8) Waktu
Rancangan skematik arsitektur dievaluasi berdasarkan
dampaknya pada biaya proyek dan jadwal waktu
pekerjaan sesuai sasaran, tujuan dan kebutuhan proyek
dan pengguna jasa.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah :
Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya- biaya
lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tertentu.
Secara umum komponen biaya yang tercantum dalam estimasi biaya konstruksi meliputi :
• Estimasi biaya langsung (material, labor & peralatan).
• Estimasi biaya tak langsung.
• Biaya tak terduga.
• Keuntungan (profit).
Rancangan skematik arsitektur dievaluasi berdasarkan
dampaknya pada biaya proyek dan jadwal waktu
pekerjaan sesuai sasaran, tujuan dan kebutuhan proyek
dan pengguna jasa.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Proses Perancangan Tahap Skematik Pedoman RTBL Data berdasarkan Melakukan Menguraikan Membandingkan Sesuai
(IAI) Skematik Gubahan mengenai konsep penggabungan kesesuaian proses antara
Desain Massa bangunan dari antara konsep antara prarancangan standar/teori
proyek tertentu gubahan sesuai standar/toeri yang dilakukan dengan proses
proyek tertentu dengan fakta terhadap yang dilakukan
dan hasil koordinasi obyek evaluasi dengan melihat
dg pemberi tugas data yang ada
dilapangan
Keterangan:
1. Diisi nomor urut
2. Diisi dengan Standar/Teori yang menjadi acuan
3. Tahapan Perancangan dari standar/teori yang menjadi acuan (Mis. Tahap Skematik Desain) Sertakan dokumen
4. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan pembuktian berupa
5. Data yang diambil dari obyek evaluasi produk gambar
6. Data yang diambil dari obyek evaluasi
7. Diisi dengan: Melakukan kesesuaian antara standar/toeri dengan fakta
8. Menguraikan proses prarancangan yang dilakukan terhadap obyek evaluasi
9. Membandingkan antara standar/teori dengan proses yang dilakukan dengan melihat data yang ada dilapangan
10. Diisi: sesuai/tidak sesuai (atau menggunakan angka pembobotan dengan aturan yg telah disepakati diawal)
LEMBAGA SERTIFIKASI UNIVERSITAS GUNADARMA