PEMBAHASAN
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam
tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin,
isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin).
Jenis-jenis asam amino essensial :
1. Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan
rantai bercabang.
4. Lycine
6. Methionine
7. Threonine
8. Phenylalanine
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam
tubuh melalui perombakan senyawa lain.Artinya, asam amino non-esensial
adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki
prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.
2. Glyicine
3. Alanine
4. Serine
3. Cystine
5. Tyrosine
6. Glutamine
7. Taurine
8. Ornithine
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino
non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di
produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang
harus didapatkan melalui makanan.
1. Tirosin : pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini
tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku
fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin
berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk
meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.
Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
2. Sistein: sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir
sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai,
bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
3. Serin: pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
4. Prolin: fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
5. Glisin: secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali
pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh
manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi.
6. Asam glutamate: karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type
saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri
penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang di
sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
7. Asam aspartat: sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia
pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan
berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
8. Ariginin: sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi
ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena
produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi
kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama
ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur,
dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak
ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
9. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu,
telur, dan kacang-kacangan.
10. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-
anak.
11. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam
glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol
kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara
alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
12. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di
perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada
daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai
berikut:
3. Valine : – Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
– Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan,
phenylalanine, tyrosine) ke otak
5. Tyyptophan
– Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
– Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
6. Methionine
– Prekusor dari cysteine dan creatine
– Menurunkan kadar kolestrol darah
– Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi
jaringan baru pada hati dan ginjal
7. Threonine
– Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
– Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
– Komponen penting dari kolagen
– Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
8. Phenylalanine
– Prekursor untuk tyrosine
– Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
– Digunakan dalam terapi depresi
– Membantuk menekan nafsu makan
1. Aspartic Acid
2. Glyicine
3. Alanine
– Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
– Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan
otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
4. Serine
– Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
– Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
3. Cystine
– Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
– Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya
tahan tubuh
– Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
– Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung
(persendian, ligamen, dan lain-lain)
– Siap diubah menjadi energi
– Salah satu elemen besar dari kolagen
4. Glutamic Acid (Asam Glutamic)
– Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan
GABA
– Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
5. Tyrosine
– Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit),
hormon thyroid
– Meningkatkan mood dan fokus mental
6. Glutamine
– Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
– Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
– Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
– Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
– Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
– Mengingkatkan volume sel otot
7. Taurine
– Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
– Membantu dalam meningkatkan volume sel otot
8. Ornithine
– Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan
– Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
– Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hatid) -R polar (bermuatan positif):
Lisin (Lys), Arginin (Arg), Histidin (His)
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa fungsi pokok asam-asam amino dalam tubuh
adalah sebagai unsur pembangun bagi protein-protein. Namun, asam-asam amino juga
merupakan prekursor bagi banyak bahan fisiologis dan sumber energi.
Fungsi lain dari asam amino adalah :
Selain pada manusia Asam-asam amino berperanan penting untuk pertumbuhan dan
diferensiasi kalus. Kebutuhan asam amino untuk setiap tanaman berbeda-beda. Aspargin
dan glutamin berperan dalam metabolisme asam amino, karena dapat menjadi pembawa
dan sumber ammonia untuk sintesis asam-asam amino baru dalam jaringan.
Siklus asam sitrat adalah sederetan jenjang reaksi metabolism pernafasan seluler yang
terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi
metabolisme yang terjadi didalam sel. Lintasan katabolisme akan menuju pada lintasan ini
dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energy, sedangkan lintas
anabolisme merupakan rintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan penyediaan
substrak senyawa korban untuk keperluan biosintesis.
Tahap ini dimulai dengan atom dua karbon dari asetil Ko-A ditransfer sehingga
bergabung dengan oksaloasetat empat-karbon dan bentuk asam sitrat enam karbon karena
reaksi pembentukan asam sitrat ini, siklus krebs sehingga disebut sebagai siklus asam sitrat.
Reaksi berikutnya adalah terbentuknya dua Co2 dari dua kali reaksi. Gas Co2
meninggalkan sel diikuti dengan dua NAD+ menerima ION Hidrogen dan eletron untuk
membentuk dua NADH. Terbentuk nya Co2 berarti telah terjadi pengurangan karbon dari
dua senyawa intermediat, masing-masing senyawa intermediate menghilangkan satu
karbon.
Selanjutnya, energy ATP terbentuk dalam posforilasi tinggak suktrat. Kemudia koenzim
FAD dan NAD+ menerrima ION hydrogen dan electron untuk membentuk FADH dan
NADH. Tahap akhir rangkaian siklus trebs atau siklus sitrat ini ditandai dengan
terbentuknya kembali oksalo asetat empat karbon.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Asam amino memiliki berbagai
macam sifat diantaranya yaitu asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut
organik non polar , asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan
dengan asam karboksilat atau amina ,bersifat sebagai elektrolit. Asam amino dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu asam amino esensian , asam amino non esensial dan asam
amino esensial bersyarat . Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua
kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino
non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial
yang harus didapatkan melalui makanan. Fungsi pokok asam-asam amino dalam tubuh
adalah sebagai unsur pembangun bagi protein-protein. Reaksi yang Umum Terjadi
pada Metabolisme Asam Amino Transaminasi., Deaminasi., Pembentukan urea.