Anda di halaman 1dari 29

Jenis Asam Amino

Beberapa asam amino dianggap asam amino esensial, yang berarti bahwa tubuh kita tidak dapat
membuat mereka. Kita harus mendapatkan asam amino esensial dari makanan yang kita makan.
Asam amino nonesensial adalah asam amino yang tubuh kita dapat mensintesis terlepas dari apa
yang kita makan. Pada manusia ada sepuluh asam amino nonesensial dan sepuluh esensial.
Namun, arginin adalah jenis kasus khusus. Orang dewasa dapat sintesis arginin, tetapi bayi tidak
bisa. Jadi arginin adalah asam amino esensial hanya untuk bayi.

Asam Amino Esensial Asam Amino Nonesensial


Arginine Alanine
Histidine Asparagine
Isoleucine Aspartic acid
Leucine Cysteine
Lysine Glutamic acid
Methionine Glutamine
Phenylalanine Glycine
Threonine Proline
Tryptophan Serine
Valine Tyrosine

Sebagian besar protein yang ditemukan pada hewan mengandung semua asam amino esensial,
sehingga mudah untuk mendapatkan mereka dari makanan Anda jika Anda makan produk
hewani. Jika Anda seorang vegetarian, itu adalah sedikit lebih sulit untuk mendapatkan semua
asam amino yang dibutuhkan tubuh Anda. Hal ini karena protein nabati sebagian besar hilang
sedikit asam amino esensial. Anda hanya harus makan berbagai tanaman yang berbeda untuk
memastikan Anda mendapatkan semua asam amino esensial.

Ringkasan
Asam amino merupakan molekul yang digunakan untuk membangun protein. Semua asam amino
memiliki atom karbon pusat dikelilingi oleh atom hidrogen, gugus karboksil (COOH), gugus
amino (NH2), dan Group-R. Ini adalah Group-R atau rantai samping yang berbeda antara 20
asam amino. Asam amino esensial adalah mereka yang tubuh Anda tidak dapat membuat. Tubuh
Anda dapat membuat asam amino nonesensial.

Ciri-Ciri Asam Amino


Kategori asam amino yang Anda harapkan untuk menemukan pada permukaan protein larut, dan
yang Anda harapkan untuk menemukan di pedalaman? Apa distribusi asam amino yang Anda
harapkan untuk menemukan dalam protein tertanam dalam lipid ganda?
Komposisi kimia rantai samping menentukan karakteristik asam amino. Asam amino seperti
valin, metionin, dan alanin yang nonpolar (hidrofobik), sedangkan asam amino seperti serin,
treonin, dan sistein yang polar (hidrofilik). Rantai samping lisin dan arginin yang bermuatan
positif sehingga asam amino ini juga dikenal sebagai asam dasar (pH tinggi) amino. Prolin
merupakan pengecualian terhadap struktur standar asam animo karena kelompok R terkait
dengan gugus amino, membentuk struktur cincin seperti.

Asam amino yang diwakili oleh huruf besar tunggal atau tiga huruf singkatan. Sebagai contoh,
valin dikenal dengan huruf V atau tiga huruf simbol val.

ASAM AMINO ESENSIAL DAN NON ESENSIAL

Beberapa asam amino merupakan asam amino yang esensial secara nutrisi,
yaitu, asam – asam amino ini harus didapatkan dari makanan, sedangkan asam amino
lainnya dapat disintesis in vivo dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme.Asam amino terdiri dari dua macam, yaitu, asam amino esensial dan asam amino
nonesensial.
Contoh Asam amino esensial :
•Valin ( Val )
•Leusin ( Leu )
•Isoleusin ( Ile )
•Treonin ( Thr )
•Metionin ( Met )
•Fenilalanin ( Phe )
•Arginin ( Arg )
•Lisin ( Lys )
•Histidin ( His )
Contoh Asam amino non esensial :
•Glisin ( Gly )
•Alanin ( Ala )
•Serin ( Ser )
•Sistein ( Cys )
•Tirosin ( Tyr )
•Triptofan ( Trp )
•Asam aspartat ( Asp )
•Asparagin ( Asn )
•Glutamin ( Gln )
•Asam glutamat ( Glu )
•Hidroksilin ( Hyl )
Di ginjal, kebanyakan asam amino yang di filtrasi akan di
r e b s o r p s i . S e l a m a  pertumbuhan, keseimbangan antara asam amino dan protein
tubuh bergeser ke arah proteintubuh, sehingga sintesis lebih besar dari pada
pemecahan. Pada semua usia, sejumlah kecil   p r o t e i n h i l a n g s e b a g a i r a m b u t . P a d a
w a n i t a , s e j u m l a h k e c i l h i l a n g d a l a m d a r a h h a i d . Beberapa protein kecil hilang di
dalam urine, dan protein sekresi pencernaan yang tidak di reabsorpsi dikeluarkan bersama
tinja. Kehilangan – kehilangan ini digantikan dengan sintesisdari depot asam amino.H o r m o n
tiroid, katekolamin, histamin, serotonin, melatonin, dan zat – zat
a n t a r a dalam siklus urea di bentuk dari asam amino spesifik. Metionin dan sistein
menyediakansulfur yang terkandung di dalam protein, KoA, taurin, dan senyawa lain yang
penting secara biologis. Metionin di ubah menjadi S – adenosilmetionin, yang merupakan agen
metilasi aktif d a l a m s i n t e s i s s e n y a w a s e p e r t i e p i n e f r i n . S – a d e n o s i l m e t i o n i n
m e r u p a k a n d o n o r u t a m a gugus metil yang labil secara biologis, tetapi gugus metil
dapat juga di sintesis dari suatuturunan asam format yang terikat pada derivat asam
folat kalau makanannya mengandungcukup asam folat dan sianokobalamin.
Asam Amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai
kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila
spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu
kekurangan asam amino yang bersangkutan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat
makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus
dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin,
triptofan, dan valin. Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh
manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitin juga bersifat
"setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.
Sedangkan untuk asam amino non esensial itu sendiri adalah asam amino yang bisa
diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah
dibandingkan dengan asam amino esensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang diperlukan oleh spesies organime tapi
spesies itu tidak dapat memproduksinya sendiri sehingga harus memasoknya dari luar (lewat
makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.
Asam amino non esensial adalah asam amino yang bisa berasal dari makanan maupun
dibentuk sendiri oleh tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses metabolisme tubuh.

Berdasarkan sumber asalnya, protein dibagi menjadi dua jenis,byakni protein hewani dan protein
nabati.  

1.Protein hewani ialah protein yang berasal dari hewan, misalnya ikan, daging, telur, dan susu.
Sumber makanan yang demikian mengandung banyak asam amino esensial, sehingga termasuk
protein sempurna. Sementara,  
2.Protein nabati yakni protein yang berasal dari tumbuhan terutama sayur-sayuran, padi-padian,
dan kacang-kacangan. Kandungan asam amino makanan seperti ini kurang lengkap, sehingga
proteinnya tidak sempurna. Kedelai ialah salah satu makanan yang bernilai hayati di antara
protein hewani dan protein nabati.
Bahan makanan Nilai protein Bahan makanan Nilai protein
Kacang kedelai 34,9 Keju 22,8
Kacang merah 29,1 Kerupuk udang 17,2
Kacang tanah terkelupas 25,3 Jagung kuning 9,2
Kacang hijau 22,2 Roti putih 8,0
Biji jambu monyet 21,2 Mie kering 7,9
Tempe kacang kedelai murni   18,3 Beras setengah giling 7,6
Tahu 7,8 Kentang 2,0
Daging sapi 18,8 Gaplek 1,5
Ayam 18,2 Ketela pohon 1,2
Telur bebek 13,1 Daun singkong 6,8
Telur ayam 12,0 Bayam     3,5
Udang segar 21,0 Kangkung 3,0
Ikan segar 16,0 Wortel 1,2
Tepung susu skim 35,6 Tomat masak 1,0
Tepung susu 24,6 Mangga harumanis 0,4.
Fungsi Protein:
Protein memiliki beragam fungsi di dalam tubuh, antara lain
menghasilkan energi; membangun sel dan jaringan baru; mengganti sel dan jaringan yang rusak;
menghasilkan materi pokok seperti enzim, hormon, antibodi dan kromosom; menjaga kestabilan
cairan tubuh; dan berperan sebagai penyangga (buff er) pH.
Kekurangan protein pada anak-anak terutama umur 6-36 bulan, dapat menimbulkan penyakit
kwashiorkor. Gejala yang dapat diamati pada penyakit ini semisal munculnya udema,
pertumbuhan terhambat, hilang nya simpanan lemak dalam kulit, dan menurunnya tanggapan
saraf psikomotorik. Sementara kelebihan protein pada orang dewasa, dapat menyebabkan
obesitas atau kegemukan. Obesitas merupakan kondisi
Protein di dalam tubuh dipecah menjadi asam amino dan mengalami serangkaian
proses metabolisme karbohidrat maupun lemak. Penyerapan protein dalam bentuk asam amino
berlangsung di jonjot usus.

Pengertian Protein

Istilah protein barasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti “pertama”. Istilah itupertama kali
digunakan pada tahun 1838. Dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting. Msalnya, semua
enzim tumbuhan dan hewan merupakan protein. Bersama lipida dan tulang, protein membentuk
rangka tubuh. Selain itu, protein juga membentuk otot, antibodi, hemoglobin dan berbagai
hormon.

Protein adalah penyusun kurang lebih 50% berat kering organisme.Protein bukan hanya sekedaar
bahan simpanan atau baha struktural,seperti karbohidrat dan lemak.Tetapi juga berperan penting
dalam fungsi kehidupan.

Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam ∝ – amino. Massa molekul relatifnya adalah
sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N.
beberapa protein mengandung unsur belerang (s). fosforus (p), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga
(Cu), dan iodin (I). pada akhir tahun 1800, unit protein terkecil yang berup asap ∝ -amino
berhasil didefinisikan.

Struktur Protein

Struktur protein dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu struktur primer, sekunder,
tersier, dan kuarterner. Struktur primer adalah struktur linear dari rantai protein. Dalam struktur
ini tidak terjadi antaraksi, baik dengan rantai protein yang lain maupun di antara asam amino
dalam rantai protein itu sendiri.

Struktur sekunder adalah struktur dua dimensi dari protein. Pada struktur ini terjadi lipatan
(folding) beraturan, seperti α–heliks dan β–sheet, akibat adanya ikatan hidrogen di antara gugus-
gugus polar dari asam amino dalam rantai protein.

Struktur tersier merupakan struktur tiga dimensi sederhana dari rantai protein. Dalam struktur ini,
selain terjadi folding membentuk struktur α–heliks dan β–sheet, juga terjadi antaraksi van der
Waals dan antaraksi gugus nonpolar yang mendorong terjadi lipatan.
Struktur tertinggi dari protein adalah struktur kuarterner. Dalam struktur ini, protein membentuk
molekul kompleks, tidak terbatas hanya pada satu rantai protein, tetapi beberapa rantai protein
bergabung membentuk seperti bola.

Jadi, pada struktur kuartener molekul protein di samping memiliki ikatan hidrogen, gaya van der
Waals, dan antaraksi gugus nonpolar, juga terjadi antaraksi antar rantai protein baik melalui
antaraksi polar, nonpolar, maupun van der Waals. Contoh dari struktur ini adalah molekul
Hemoglobin, tersusun dari empat subunit rantai protein.

Fungsi Protein

Protein yang membangun tubuh disebut Protein Struktural sedangkan protein yang berfungsi


sebagai enzim,antibodi atau hormon dikenal sebagai Protein Fungsional.

Protein struktural pada umumnya bersenyawa dengan zat lain di dalam tubuh makhluk
hidupContoh protein struktural antara lain nukleoprotein yang terdapat di dalam inti sel
dan lipoprotein yang terdapat di dalam membran sel.Ada juga protein yang tidak bersenyawa
dengan komponen struktur tubuh,tetapi terdapat sebagai cadangan zat di dalam sel-sel makhluk
hidup. Contoh protein seperti ini adalah protein pada sel telur ayam,burung,kura-kura dan penyu.

Semua jenis protein yang kita makan akan dicerna di dalam saluran pencernaan menjadi zat yang
siap diserap di usus halus,yaitu berupa asam amino-asamamino.Asam amino-asam amino yang
dihasilkan dari proses pencernaan makanan berperan sangat penting di dalam tubuh,untuk:

 Bahan dalam sintesis subtansi penting seperti hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya
 Perbaikan,pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel,jaringan dan organ tubuh
 Sebagai sumber energi,setiap gramnya akan menghasilkan 4,1 kalori.
 Mengatur dan melaksakan metabolisme tubuh,misalnya sebagai enzim(protein
mengaktifkan dan berpartisipasi pada reaksi kimia kehidupan)
 Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.Sebagai senyawa
penahan/bufer,protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.Sebagai
zat larut dalam cairan tubuh,protein membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik di
dalam sekat-sekat rongga tubuh.
 Membantu tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke
dalam tubuh.

Penggolongan Protein

1. Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi Biologisnya:

 Enzim merupakan protein yang berfungsi sebagai kataisator brokimia. Hamper semua
reaksi organic dapat di katalisis oleh enzim. Aktivitas enzim bergantung pada ketahanan
struktur sekunder, tersier, dan kuarter. Suatu enzim merupakan protein elips yang sisa
asam amino polarnya ada bagian luar sehingga dapat dipastikan larutan dalam cairan
tubuh.
 Protein transport merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau sel
darah merah mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
 Protein natrium (penyimpan) adalah proteinyang berfungsi mengubah energi kimia
menjadi energy gerak. Misalnya, aktin dan myosin yang berperan dalam system kontraksi
otot rangka.
 Protein struktur adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur biologi atau
perlindungan. Misalnya, kalagen (banyak terdapat pada rambut, kuku, bulu burung),
fibrion (komponen utama pada serat surat dan jarring laba-laba).
 Protein pertahanan (antibody) adalah protein yang melindungi organisme terhadap
serangan organisme lain (penyakit). Misalnya, imunoglobin atau anti bodi dapat
menetralkan protein asing ilepaskan oleh bakteri dan virus.
 Protein pengatur, yaitu protein yang berfungsi mengatur aktivitas seluler atau fisiologi.
Contohnya: ialah hormone, seperti insulin yang mengatur metabolism gula darah.
Kekurangan insulin akan menyebabkan penyakit diabetes. Contoh lain adalah hormone
pertumbuhan dan hormone sex.
 Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme
untuk mengubah bentuk atau bergerak. Contohnya ialah aktin dan myosin, yaitu protein
yang berperan dalam system kontraksi otot kerangka.

1. Berdasarkan Bentuknya

Berdasar bentuknya protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein globular dan protein serabut.
Protein globular memiliki rantai polipeptida berlipat rapat menjadi bentuk bulat padat (globular),
yang memiliki fungsi gerak.

Contoh: Hemoglobin dan enzim

Protein serabut memiliki fungsi pelindung, contoh: L–keratin pada rambut dan kolagen pada
urat.

1. Berdasarkan Komposisi Kimia

Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan menjadi protein sederhana dan protein
terkonjugasi. Protein sederhana hanya tersusun dari asam-asam amino. Contoh: enzim
ribunoklease.

Pada protein terkonjugasi asam amino juga terikat gugus lain

Contoh:

1. Lipoprotein, protein yang terkonjugasi lipid (lemak)


2. Glikoprotein, protein yang terkonjugasi karbohidrat
3. Fosfoprotein, protein yang terkonjugasi gugus fosfat
4. Ikatan Peptida
Di dalam protein, asam-asam amino diikat bersama melalui ikatan peptida, yaitu ikatan C–N
hasil reaksi kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus amino dari asam amino lain.
Perhatikan reaksi kondensasi berikut.

Reaksi tersebut merupakan contoh dipeptida, yaitu molekul yang dibentuk melalui ikatan peptida
dari dua asam amino. Suatu polipeptida (protein) adalah polimer yang dibentuk oleh sejumlah
besar asam amino melalui ikatan peptida membentuk rantai polimer.

Penamaan dipeptida atau tripeptida disesusaikan dengan nama asam amino yang berikatan.
Huruf akhir dari nama asam amino yang disatukan diganti dengan huruf l’. Contoh, jika alanin
dan glisin menjadi dipeptida, nama dipeptidanya adalah alanilglisin.

Asam Amino

Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit:
keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C “alfa” atau α). Gugus
karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan,
asam amino bersifatamfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada
larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino
termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

Asam Amino Essensial & Non-Essensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga
harus didapat dari konsumsi makanan. Asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa
diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah
dibandingkan dengan asam amino esensial.

Jenis-jenis asam amino essensial :

Leucine (Leu, L), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)

 Membantu mencegah penyusutan otot


 Membantu pemulihan pada kulit dan tulang

Isoleucine (Ile, I), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)

 Membantu mencegah penyusutan otot


 Membantu dalam pembentukan sel darah merah

Valine (Val,V), (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai
bercabang)
 Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
 Membantu dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke
otak

Lycine (Lys, K)

 Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan
penghubugn lainnya
 Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
 Membantu dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya
(cartilage dan persendian)

Tryptophan (Trp, W)

 Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)


 Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan

Methionine (Met, M)

 Prekusor dari cysteine dan creatine


 Menurunkan kadar kolestrol darah
 Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru
pada hati dan ginjal

Threonine (Thr, T)

 Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi


 Membantu pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
 Komponen penting dari kolagen
 Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian

Phenylalanine (Phe, F)

 Prekursor untuk tyrosine


 Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental
 Digunakan dalam terapi depresi
 Membantuk menekan nafsu makan

Jenis-jenis asam amino non-essensial :

Aspartic Acid (Asp, D)

 Membantu mengubah karbohidrat menjadi energy


 Membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
 Meredakan tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
Glyicine (Gly, G)

 Membantu tubuh membentuk asam amino lain


 Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam
produksi energi)
 Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
 Berpotensi menghambat keinginan akan gula

Alanine (Ala, A)

 Membantu tubuh mengembangkan daya tahan


 Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan
jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino

Serine (Ser, S)

 Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel


 Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf

Jenis-jenis asam amino essensial bersyarat :

Arginine (Arg, R), (asam amino essensial untuk anak-anak)

 Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan


 Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide (suatu senyawa yang melegakan pembuluh darah
untuk aliran darah dan pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
 Bersama glycine dan methionine membentuk creatine

Histidine (His, H), (asam amino essensial pada beberapa individu)

 Salah satu zat yang menyerah ultraviolet dalam tubuh


 Diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
 Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi

Cystine (Cys, C)

 Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok


 Merangsang aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
 Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
 Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan jaringan penyambung
(persendian, ligamen, dan lain-lain)
 Siap diubah menjadi energi
 Salah satu elemen besar dari kolagen

Glutamic Acid (Glu, E), (Asam Glutamic)


 Pemicu dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
 Diperlukan untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain

Tyrosine (Tyr, Y)

 Pemicu hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon


thyroid
 Meningkatkan mood dan fokus mental

Glutamine (Gln, Q)

 Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia


 Dosis 2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
 Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
 Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat kekurangan kalori
 Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan pencernaan
 Mengingkatkan volume sel otot

Taurine

 Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak


 Membantu dalam meningkatkan volume sel otot

Ornithine

 Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormon pertumbuhan


 Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
 Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati

About these ads


Makanan Dengan Sumber Protein Super Tinggi

Berikut jenis-jenis makanan yang banyak mengandung protein, diantaranya :

1. Daging (20-36 gr protein/100gr)

Beberapa jenis daging banyak yang mengandung protein, berikut tabel kandungan nutrisi dalam
beberapa jenis daging.

Kandungan gizi setiap 100 gram daging

Jenis Daging Kalori Protein lemak

Ikan 110  – 140 20 – 35 1–5

Dada Ayam 160 28 7

Daging domba muda 250 30 14

Daging Sapi 210 – 450 25 – 36 7 – 35

 2. Ikan Tuna (29 g protein / 100 gr)


Ikan Tuna merupakan jenis ikan laut yang memiliki daging berwarna merah dan putih. Ikan ini
merupakan sumber penghasil yang baik untuk  asam lemak omega 3. Selain itu ikan tuna juga
mengandung banyak protein.  Dari 100 gram ikan tuna bisa menghasilkan 29 g protein.

Selain omega 3 dan protein dalam diri ikan tuna juga mengandung vitamin A dan D, kolin,
kalsium, fosfos, zat besi, magnesium, serta zinc.

3. Telur (12.6 gr / 100 gr) – Terutama Putih Telurnya

Telur merupakan salah satu sumber protein terbaik di bumi ini. Kandungan protein dalam telur
sangat mudah dicerna. Selain itu, hampir tidak ada lemak tak jenuh di dalamnya, sehingga kita
bisa mendapatkan seluruh protein darinya. Dan juga kandungan kalori dalam telur juga sangat
rendah.

Kandungan protein disetiap 100 gram telur adalah 12,6 gram. Selain protein kita juga bisa
mendapatkan nutrisi lainnya dari telur, diantaranya vitamin dan mineral, termasuk retinol [31]
(vitamin A), riboflavin (vitamin B2), asam folat (vitamin B9) , vitamin B6, vitamin B12, kolin,
zat besi, kalsium, fosfor dan kalium.

4. Keju (21 gr/100gr)

Keju adalah makanan yang berasal dari susu yang diolah dengan berbagai macam rasa dan
bentuk. Nilai gizi dari keju itu sendiri berbeda beda. Kandungan  protein yang terdapat dalam
100 gram keju adalah sebesar 21 gram dan kalsium sebanyak 200 mg.

Beberapa hasil study menyatakan bahwa keju dapat membantu mencegah kerusakan pada gigi.
Protein, kalsium serta fosfor yang terkandung dalam keju dapat membantu melindungi email
gigi.

5. Gandum (16.g / 100 gr)

Gandum adalah sereal yang banyak mengandung protein kacang-kacangan. Protein dalam
gandum hampir setara dengan kualitas protein kedelai. Kadar protein dari gandum berkisar 12
sampai 24 % tertinggi di antara sereal yang lain. Protein yang terkandung dalam 100 g gandum
adalah 16,9 g.

Selain protein, gandum juga banyak mengandung karbohidrat, vitamin B1, B2, B3, B5, B9,
kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, zinc.

6. Beras (7.13/100 g)

Beras merupakan makanan pokok lebih dari setengah populasi di dunia.  Ini adalah sumber
energi makanan utama untuk 17 negara di Asia dan Pasifik, 9 negara di Amerika Utara dan
Selatan dan 8 negara di Afrika. Beras menyediakan 20% dari pasokan energi makanan di dunia,
sementara gandum memasok 19% dan jagung (corn) 5%.populasi dunia.
Sebuah analisis menyatakan bahwa nilai gizi yang terkandung dalam beras berbeda-beda
tergantung jenisnya.

Sumber protein yang bisa didapat dari 100 g beras adalah sekitar 7,13 g. Sementara kandungan
gizi tertinggi yang dimiliki beras adalah karbohidrat sebanyak 80 g.

Selain kedua nutrisi tersebut, beras juga banyak mengandung vitamin B1, B2, B3, B5,B6,
Magnesium, Kalsium, Fosfor, Potasium, dan Zinc. Namun harus ingat yah, nasi adalah makanan
yang mengandung kalori tinggi.

7.Bayam (2.9 g/ 100 gr)

Bayam banyak mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh, dalam 100 gram bayam kita bisa
mendapatkan diantara karbohidrat sebesar 3,6 g protein sebesar 2,9 g  zat besi 2,71 mg. Dan
masih banyak lagi kandungan gizi dalam bayam, seperti Vitamin A, Vitamin B1, B2, B3, B6,
B9, vitamin C, vitamin E, vitamin K, kalsium, fosfor, magnesium, lemak, potasium, dan zinc.

8. Kacang kedelai (36.49 g / 100gr)

Kedelai dianggap sebagai sumber protein yang lengkap. Protein kedelai setara dengan protein
yang dihasilkan daging dan telur.

Para ahli mengatakan bahwa produk kedelai sangat bagus digunakan untuk menggantikan
produk hewani lainnya karena kedelai memiliki protein yang lengkap, sedang produk hewani
biasanya cenderung mengandung lebih banyak lemak, terutama lemak jenuh.

Protein yang dihasilkan kedelai adalah 36,49 g / 100 g kedelai. Adapun bentuk olahan dari
kedelai itu sendiri adalah seperti tempe, tahu, tofu, serta susu kedelai.

Pengertian dan Struktur Lemak – Jika pada topik-topik sebelumnya kalian telah belajar
tentang polimer, karbohidrat, dan protein, pada topik kali ini kalian akan belajar tentang lemak
dan asam lemak. Tentu kalian sudah sering mendengar kata lemak. Bukankah teman-temanmu
yang berbadan gemuk seringkali dikatakan kelebihan lemak? Ya, itu memang benar. Konsumsi
lemak yang berlebihan dan tidak diiringi dengan aktivitas atau olahraga yang cukup akan
menyebabkan penimbunan lemak di dalam tubuh. Penimbunan lemak inilah yang mengakibatkan
kegemukan. Agar kalian lebih tahu tentang lemak, yuk simak topik ini dengan baik.
Pengertian dan Struktur Lemak

                                      ◈◈◈ PENGERTIAN LEMAK ◈◈◈

Lemak (lipid) merupakan senyawa yang tidak dapat larut dalam air. Secara umum istilah lemak
merujuk pada lipid yang berwujud padat, sedangkan minyak merujuk pada lipid yang berwujud
cair pada suhu ruang. Jika ditinjau dari struktur molekulnya, lemak adalah suatu trigliserida,
yaitu ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam karboksilat yang
membentuk lemak ini disebut juga dengan asam lemak.

                                      ◈◈◈ STRUKTUR LEMAK ◈◈◈

Secara umum, lemak mempunyai struktur seperti berikut.

R1, R2, R3 adalah gugus alkil. Jika ketiga alkilnya sama (R1 = R2 = R3), terbentuk trigliserida
sederhana, sedangkan jika alkilnya berbeda maka terbentuk trigliserida campuran.

                               ◈◈◈ TATA NAMA SENYAWA LEMAK ◈◈◈

Tata nama senyawa lemak didasarkan pada nama asam lemak yang terikat pada gliserol.
Pengertian dan Struktur Lemak

✮ Tata Nama Trigliserida Sederhana ✮

Penamaan gliserida sederhana yaitu dengan menyebutkan gliseril tri diikuti asamnya.

Untuk penamaan secara trivial, yaitu dengan memberi awalan tri dan asamnya diberi akhiranin.

Contoh:
Senyawa lemak di atas terdiri dari 3 asam lemak yang sama yaitu asam stearat, senyawa tersebut
dinamakan gliseril tristearat atau tristearin.

✮ Tata Nama Trigliserida Campuran ✮

Atom-atom C pada gliserol diberi simbol-simbol α, β, γ. Jika ketiga asamnya berbeda, perlu
disebutkan masing-masing nama asam tersebut sesuai dengan tempatnya pada atom C dengan
penambahan akhiran –o pada gliserolnya, sedangkan untuk asam lemak terakhir diberi akhiran –
in seperti pada lemak sederhana.

        Jika ada asam yang sama, maka penamaannya dengan menyebutkan radikal asam yang tak
sama terlebih dahulu dengan ditambah akhiran – o, sedang radikal asam lainnya disebutkan
dengan memberi awalan di-.

Contoh:

Senyawa lemak tersebut dinamakan gliseril palmito stearo oleat atau α-palmito β-stearo γ-oleat.
                           ◈◈◈ SIFAT FISIKA MINYAK DAN LEMAK  ◈◈◈

Beberapa sifat minyak dan lemak adalah sebagai berikut:

 Perbedaan utama antara minyak dan lemak adalah pada konsistensi masing-masing zat pada
temperatur kamar.
 Dalam keadaan murni, baik minyak maupun lemak berwarna kuning pucat, kecuali minyak
nabati kadang berwarna hijau karena mengandung klorofil.
 Massa jenis lebih kecil dari air serta tidak larut di dalamnya.
 Lemak maupun minyak larut dalam eter, bensin, karbon disulfida, karbon tetraklorida, dan
sedikit larut dalam alkohol.

                           ◈◈◈ SIFAT KIMIA MINYAK DAN LEMAK  ◈◈◈

a. Hidrolisis
Bila lemak atau minyak dihidrolisis, maka akan diperoleh gliserol dan asam lemak.

b. Oksidasi
Oksidasi pada senyawa lemak dapat mengakibatkan perubahan tertentu sehingga menimbulkan
bau dan rasa tak enak. Peristiwa oksidasi yang menghasilkan zat dengan bau serta rasa tak enak
yang bersifat spesifik ini disebut ransiditas/tengik.

c. Hidrogenasi
Minyak-minyak yang mengandung asam-asam lemak tak jenuh dapat dibuat menjadi padat
dengan cara hidrogenasi (membuat jenuh ikatan-ikatan rangkapnya).

d. Pembentukan Akrolein
Jika minyak atau lemak dipanaskan pada suhu sangat tinggi, maka dapat terjadi pelepasan
senyawa akrolein, yakni produk dehidrasi dari gliserol.

Sekarang, kalian tentu sudah paham tentang topik ini. Agar pemahaman kalian bertambah, yuk
kerjakan latihan soal-soal yang ada.

Incoming search terms:

 rumus umum lemak


 pengertian lemak
 rumus lemak
 rumus molekul lemak
 lemak kimia
 rumus kimia lipid
 rumus kimia lemak nabati
 kimia lemak
 rumus umum lipid
 rumus lipid
3. Sifat-Sifat Lemak

Sifat Fisis Lemak

a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari
tumbuhan berupa zat cair.

b. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak
yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester
gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester
gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.

c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang
mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. (Mengapa?)

d. Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak
yang baik.

2. Sifat Kimia Lemak


a. Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)

Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis
yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut
penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun

Reaksi umum:

Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan. Bilangan penyabunan


adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu
gram lemak atau minyak. Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung pada panjang
pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa besarnya bilangan
penyabunan tergantung pada massa molekul lemak tersebut.

1. Lemak jenuh (saturated fat) adalah lemak yang pada umumnya berbentuk padat. Contoh
dari lemak jenuh ini adalah mentega, susu murni, minyak kelapa, daging merah, dan
minyak sawit. Konsumsi lemak jenis ini harus dibatasi karena akan meningkatkan
kolesterol dalam darah, terutama tingkat LDL.
2. Lemak tidak jenuh (unsaturated fat), dibagi menjadi dua yaitu lemak tidak jenuh ganda
(poly-unsaturated fat) dan lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fat). Manfaat dari
lemak tidak jenuh adalah memperkecil serangan jantung, menaikkan antibodi tubuh dan
membantu menurunkan kolesterol LDL. Bahkan lemak tak jenuh tunggal mampu
meningkatkan kadar HDL. Contoh dari lemak tak jenuh ganda adalah ikan dan seafood.
Sedangkan lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak canola peanut oil,
unggas dan alpukat.

Mengenal jenis lemak tentunya penting, karena akan membantu dalam


memilih makanan yang berguna bagi tubuh. Lemak trans merupakan lemak yang berasal dari
lemak tak jenuh yang telah mengalam proses hidrogenasi. Contohnya adalah margarine.

Mengonsumsi makanan yang berlemak sah-sah saja, asalkan tetap menjalankan pola hidup sehat
yaitu menakar asupannya agar tidak berlebihan kemudian membakar lemak secara berkala
minimal dua minggu sekali dengan berolahraga secara teratur. Mengonsumsi buah-buahan
dengan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perut tidak hanya diisi dengan
makanan yang lezat-lezat saja. Semoga mengenal jenis-jenis lemak dapat membantu kita untuk
dapat hidup lebih sehat.

Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan lemak trans.
Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda.

Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter sedangkan lemak
tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur.

Ketiga jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol
pada tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak membawa kolesterol LDL dalam darah
yang mengakibatkan plak menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan
mengganggu sistem peredaran darah dan suplai oksigen dalam tubuh.

Karena itu, kedua jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat. Berbeda pada lemak tidak
jenuh yang membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah. Sekarang mari kita
kenali masing-masing jenis lemak tersebut.
Lemak Jenuh
Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada
produk yang berasal dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni. Pada bahan
nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak sawit.

Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat mengentalkan darah
sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena menggumpal yang tentu saja dapat
mengganggu peredaran darah dalam tubuh.

Lemak jenuh juga mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat mengakibatkan
pengerasan dinding pembuluh darah. Karena peredaran darah dan oksigen terganggu, penyakit
lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke seringkali menyerang orang yang senang
mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi.

Lemak Tidak Jenuh


Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah menjadi padat
jika disimpan pada lemari pendingin. Banyak ditemukan pada bahan nabati seperti minyak sayur
(minyak Zaitun , minyak bunga Matahari , minyak Wijen , minyak Kedelai, kacang-
kacangan) dan Alpukat . Juga banyak ditemukan pada ikan-ikanan.

Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana kandungan
kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat dalam lemak jenuh.

Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi pada tubuh, menurunkan
kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung.

Lemak tidak jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh tunggal (mono-
unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acids).

Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak Zaitun , minyak kacang, dan
minyak Canola, Alpukat , dan sebagian besar kacang-kacangan. Sedangkan, asam lemak tidak
jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak Jagung, minyak biji bunga Matahari , dan minyak
Kedelai.

Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi
dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh.

Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah
minyak tersebut. Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebih baik langsung dikonsumsi tanpa
diolah/dipanaskan dulu.

Apabila digunakan untuk memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karena pemanasan
tidak berlangsung lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih
mudah membentuk lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain itu,
penggunaannya tidak boleh melebihi 4 gram sehari.

Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik
hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan kimia lemak itu.

Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih
awet. Tujuan sebenarnya adalah untuk membantu minyak nabati yang bersifat tidak jenuh
menjadi lebih stabil sehingga lebih tahan terhadap reaksi ketengikan dan tetap padat pada suhu
ruangan.

Walaupun berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, lemak trans ini berubah sifatnya
karena proses hidrogenisasi tadi. Lemak jenis ini menjadi tidak berbeda dengan lemak jenuh
karena sifatnya yang meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.

Produk dari lemak trans salah satunya berupa margarine yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

Jenis dan Sumber Lemak

Berdasarkan komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga, yaitu lemak sederhana, lemak
campuran dan lemak asli. Berdasarkan ikatan kimianya, lemak dibagi dua menjadi lemak jenuh dan
lemak tak jenuh.

Sedangkan berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
Berikut ini berbagai jenis makanan yang mengandung sumber lemak alami.

Sumber Lemak Nabati

1. Buah Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan buah berukuran sedang ini bisa berisi 22 gram lemak.
Buah ini juga menyediakan 20 manfaat kesehatan penting, di antaranya meningkatkan nutrisi termasuk
serat, kalium, vitamin E dan B, serta asam folat.

Selain itu, alpukat masih memiliki banyak manfaat lain, yaitu sifat anti-inflamasi, meningkatkan
penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak seperti beta karoten dan lutein, kemudian meningkatkan
kandungan lemak lipid, juga menghambat dan menghancurkan sel-sel kanker mulut.

2. Kacang kenari

Kenari hanya memberikan kenikmatan ketika dikonsumsi, melainkan juga sumber nutrisi yang kaya
lemak tak jenuh tunggal. Jenis makanan ini telah direkomendasikan untuk mereka yang memiliki
masalah kardiovaskular dan bermanfaat sebagai sifat anti-kanker, efek anti-inflamasi, serta sifat
kesehatan otak. Untuk memperoleh manfaat dari kenari, Anda bisa mengonsumsinya dalam salad atau
hidangan sayuran dan buah-buahan.

3. Kacang Kedelai

Kedelai mengandung banyak zat bermanfaat, seperti sumber protein, lemak, vitamin, mineral, juga
merupakan serat yang paling baik. Tak hanya itu, susunan asam amino pada kedelai paling lengkap dan
seimbang dibanding kacang lainnya.

Kandungan lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai mengandung lemak tidak jenuh
yang terdiri dari lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat
mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida, yakni komponen-komponen lemak di dalam darah yang
berbahaya bagi kesehatan. Lemak pada kedelai juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan
mencegah timbulnya pengerasan pembuluh darah.

4. Kacang Macadamia

Macadamia merupakan jenis tumbuhan kacang yang banyak hidup di daratan Australia. Minyak
macadamia mengandung lemak baik yang mampu menurunkan kadar lemak jahat dalam tubuh.
Macadamia juga memiliki kandungan omega 3 dan vitamin E yang tinggi.

5. Tumbuhan Laut

Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman
dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL),
meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung,
kanker dan diabetes tipe 2.

6. Mentega Shea

Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk
dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi
sebagai antioksidan.

7. Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tumbuh di daratan Meksiko dan Amerika Selatan.
Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya
digunakan sebagai tanaman hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata
tinggi kandungan omega 3.

8. Minyak Biji Anggur

Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam tubuh.

9. Minyak Camalina

Camalina termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan memiliki kandungan
lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi. Bagus sebagai antioksidan.

10. Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat, yaitu suatu asam lemak penting yang ditemukan berlimpah
pada air susu ibu. Kandungan ini memiliki efek antivirus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk
tiroid, serta tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam lemak esesial.

Sumber Lemak Hewani

1. Minyak ikan

Banyak manfaat dari minyak ikan karena adanya asam lemak omega-3 esesial, seperti DHA dan EPA.
Asam lemak esensial yang berguna dalam minyak ikan adalah alfa-linolenat dan gamma-linolenat.
Menurut the American Heat Association, omega-3 efektif dalam mengurangi insiden penyakit
kardiovaskular. Ini adalah salah satu alasan minyak ikan dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit
jantung.

Minyak ikan juga dikenal sebagai anti-inflamasi yang efektif dan antidepresi alami, serta melindungi dari
penyakit Alzheimer dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Sementara itu, pastikan Anda
memeroleh bentuk murni dari minyak ikan, artinya bebas zat merkuri dan kontaminan lainnya.

2. Ikan Laut

Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon, sarden, herring,
makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat
dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular.
3. Daging

Daging merupakan makanan yang kaya akan sumber lemak. Daging sapi dianggap pilihan yang paling
populer dari semua daging merah. Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan
harian untuk protein hanya dalam 100 gram. Namun, daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi
dan dianggap meningkatkan risiko kanker.

4. Telur

Selama ini telur dikenal sebagai sumber protein. Nyatanya, selain mengandung protein, telur juga
mengandung banyak lemak. Bagian telur yang mengandung protein adalah bagian putih telurnya,
sedangkan yang mengandung lemak adalah kuning telur.

5. Susu

Komposisi susu diantaranya terdiri atas air, bahan kering, lemak, bahan kering tanpa lemak, protein, dan
laktosa. Susu sapi memiliki kadar lemak 3,1%, protein 2,8%, bahan kering 11,2%, bahan kering tanpa
lemak 8,1%. Sedangkan komposisi susu kambing terdiri atas kadar lemak 6,34%, protein 4,97%, bahan
kering 15,32%, bahan kering tanpa lemak 8,97%. Berdasarkan hasil komposisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa bahan kering, kadar lemak, dan protein susu kambing lebih tinggi dari pada susu
sapi.

Nah, itulah beberapa jenis sumber lemak nabati dan lemak hewani yang bisa dikonsumsi dalam enu
sehari-hari. Tapi ingat, konsumsi lemak berlebihan dapat berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
Umumnya kebutuhan lemak tubuh berkisar antara 0,5-1 gram lemak per 1kg berat badan per hari.

Sifat dan ciri-ciri:

Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak
mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di
dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform,
atau benzol.

Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan
oleh ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan
atom O dari OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol
monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.

1. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum).
Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

Struktur maltosa

Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunit yaitu
menghubungkan C 1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Konfigurasi ikatan
glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu molekul
maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul glukosa.

2.Sukrosa
Sukrosa terdapat  dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal
dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 –α.

Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-


glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi,
lebih manis daripada sukrosa.

Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon


karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di
dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya
tidak memiliki gugus hemiasetal.

Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan


dengan bentuk aldehid atau keton sehingga sukrosa tidak dapat
dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.

 
Struktur sukrosa
 

 
3.Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun
dari molekul  β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.

Struktur laktosa

Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan
memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini
kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit
galaktosemia yang biasa menyerang bayi.

Anda mungkin juga menyukai