Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIOKIMIA

Nama : Afaldo Auri Cristian tuwo


Nim : 20041104001
Apa itu protein...?
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun dari atom
nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin,
sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
Protein terbentuk dari apa..?

Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino


yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis
asam amino yang mengandung sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang
dihubungkan oleh ikatan peptida.
Gambar makanan yang menghasilkan Protein

Struktur baku asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus
fungsi karboksil (–COOH) dan amina (biasanya –NH2), serta rantai samping (gugus R) yang
spesifik untuk setiap jenis asam amino. Dalam biokimia sering kali pengertiannya
dipersempit: gugus karboksil dan amina terikat pada satu atom karbon (C) yang sama
(disebut karbon alfa atau karbon-α). Dalam kasus ini, mereka dikenal sebagai asam amino-
2 atau asam amino-alfa (rumus umumnya H2NCHRCOOH, kecuali pada prolina[a]). Gugus
karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk
larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan
menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi ion
zwitter.
Ada sekitar 500 asam amino yang telah diketahui, meskipun hanya 20 yang
dihasilkan oleh kode genetik. Dua puluh asam amino standar ini, ditambah dengan dua
asam amino lainnya, merupakan asam amino yang menjadi komponen
penyusun protein sehingga disebut asam amino proteinogenik. Asam amino-asam amino
ini bergabung melalui ikatan peptida membentuk molekul besar yang
disebut peptida, polipeptida, hingga protein. Selain berperan sebagai residu dalam protein,
asam amino (baik proteinogenik maupun nonproteinogenik) juga berpartisipasi dalam
sejumlah proses biologis misalnya glutamat (asam glutamat standar) dan asam gamma-
aminobutirat (GABA) yang berperan sebagai neurotransmiter. Sembilan asam amino
proteinogenik disebut "esensial" bagi manusia karena tidak bisa diproduksi oleh tubuh
manusia dari senyawa lain sehingga harus diperoleh dari makanan. Asam amino lainnya
mungkin bersifat esensial dalam kondisi tertentu, misalnya untuk usia atau kondisi medis
tertentu. Asam amino esensial juga dapat berbeda-beda di antara spesies.[b] Karena
signifikansi biologisnya, asam amino penting dalam nutrisi dan biasanya digunakan
dalam suplemen nutrisi, pupuk, pakan, dan teknologi makanan. Penggunaan asam amino
dalam industri misalnya produksi obat-obatan, plastik terdegradasi biologis, dan katalis
kiral.
Struktur kimia asam amino esensial dan non esensial Perbedaan asam amino
esensial dan non esensial terletak pada cara mendapatkannya. Meski begitu, keduanya
sama-sama penting untuk kesehatan karena berperan dalam berbagai proses yang
terjadi di tubuh, seperti pembentukan energi dan mendukung fungsi seksual.

Asam amino esensial dan non esensial berperan dalam berbagai fungsi di tubuh

Asam amino adalah bahan baku pembentuk protein. Saat mengonsumsi makanan yang

mengandung protein, sistem pencernaan tubuh akan memecahnya kembali menjadi asam

amino. Pecahan-pecahan asam amino itulah yang akan digunakan oleh tubuh untuk

menjalankan serangkaian fungsi penting.


Agar semua fungsi bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan 20 jenis asam amino yang

kemudian dapat dikelompokkan menjadi asam amino esensial dan non esensial. Asam amino
esensial adalah asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sementara asam amino

non esensial tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus didapatkan dari

makanan yang kita konsumsi.


Perbedaan asam amino esensial dan non esensial

Asam amino esensial dan non esensial merupakan bahan baku protein

Pernah dengar kisah binaraga yang makan puluhan butir telur dalam sehari? Hal tersebut

dilakukan karena telur mengandung banyak protein yang penting untuk membangun otot.

Sementara itu, protein sendiri dibangun oleh asam amino yang bisa dibagi menjadi asam

amnio esensial dan non esensial.Selain berperan dalam membangun otot, komponen ini juga

diperlukan agar tubuh bisa menjalankan berbagai fungsi lainnya. Asam amino esensial

maupun non esensial, memang sama-sama penting untuk tubuh. Namun, memang ada

beberapa hal yang membedakan jenis asam amino tersebut. Apakah itu?

1. Asam amino non esensial

Dari total 20 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, 11 di antaranya dikelompokkan

sebagai asam amino non esensial. Meski disebut non esensial, bukan berarti jenis ini tidak

penting untuk tubuh.Nama tersebut diberikan karena jenis asam amino ini bisa diproduksi

sendiri oleh tubuh. Sehingga, kita tidak perlu susah-susah untuk memenuhi kebutuhannya

dari makanan dan minuman sehari-hari.

Kesebelas asam amino non esensial tersebut adalah:

• Alanin

• Arginin

• Asparagin
• Asam aspartat

• Sistein

• Asam glutamat

• Glutamin

• Glisin

• Prolin

• Serin

• Tirosin

2. Asam amino esensial

Asam amino esensial adalah sembilan jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri

oleh tubuh. Sehingga, Anda harus mengonsumsi asupan tertentu untuk memenuhinya.

Sembilan jenis asam amino esensial adalah:

• Histidin

• Isoleusin

• Leusin

• Lisin

• Metionin

• Fenilalalin

• Treonin

• Triptofan

• Valin

Mengapa asam amino penting untuk tubuh?

Asam amino dapat membantu membentuk otot


Asam amino adalah bagian yang tidak terpisahkan dari protein. Seperti yang kita tahu,

protein merupakan komponen yang penting untuk tubuh. Dikelompokkan sebagai

makronutrien, protein berperan dalam pembentukan otot serta merupakan salah satu bahan

utama pembentuk otak, sel saraf, darah, rambut, hingga kuku.Masing-masing bagian dari

asam amino juga mengemban fungsi dan manfaat untuk tubuh, seperti:

• Berperan dalam produksi energi

• Membantu pembentukan kolagen dan elastin yang baik untuk kesehatan kulit dan

jaringan ikat

• Berperan dalam metabolisme lemak dan sistem pertahanan tubuh.

• Membantu mengatur kadar gula darah

• Mempercepat dimulainya proses penyembuhan luka

• Membantu produksi hormon pertumbuhan

• Berperan dalam pembentukan histamin yang penting untuk fungsi seksual serta siklus

tidur

Dilihat dari berbagai perannya yang penting untuk tubuh, maka bukan hanya atlet atau

binaraga yang harus mengonsumsi cukup asam amino dan protein. Agar semua fungsi

penting di tubuh bisa berjalan dengan baik, pastikan untuk memasukkan makanan yang

mengandung asam amino esensial ke dalam menu harian Anda.Kekurangan kadar asam

amino di tubuh pun berisiko menimbulkan berbagai kondisi gangguan, seperti:

• Lemahnya sistem imun

• Gangguan pencernaan

• Depresi

• Gangguan kesuburan

• Tidak fokus dengan keadaan sekitar

• Gangguan pertumbuhan pada anak-anak


Sumber makanan yang mengandung asam amino

Daging, susu, telur, bisa jadi sumber asam amino yang baik

Karena asam amino non esensial sudah bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, maka Anda

tinggal memenuhi kebutuhan asam amino esensial. Berikut ini jenis-jenis makanan yang bisa

dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan asam amino di tubuh.

• Daging

• Telur

• Kacang kedelai

• Ikan

• Ayam

• Biji-bijian dan kacang-kacangan

• Keju

• Jamur

• Sayur-sayuran

• Susu

• Gandum

Selain makanan-makanan di atas, masih ada banyak jenis makanan yang bisa Anda konsumsi

untuk memenuhi kebutuhan asam amino di tubuh. Intinya, selama makanan tersebut memiliki

protein, maka kandungan asam amino pun akan mengikuti di dalamnya.


Catatan dari SehatQ

Asam amino esensial dan non esensial adalah komponen yang penting untuk tubuh. Selain

membantu dalam membentuk otot, asam amino juga berperan dalam berbagai fungsi penting

di tubuh, seperti mengatur gula darah dan fungsi seksual.Perbedaan asam amino esensial dan
non esensial terletak pada sumbernya. Asam amino non esensial bisa diproduksi tubuh.

Namun tidak demikian halnya dengan asam amino esensial. Anda bisa mendapatkan asam

amino esensial dari makanan yang mengandung protein.

Anda mungkin juga menyukai