Asam amino adalah senyawa organik penyusun protein yang mengandung gugus amino (NH2), gugus
asam karboksilat (COOH), dan satu gugus lain. Rumus dasar asam amino adalah NH2CHRCOOH.
Terkadang, asam amino juga disebut dengan asam amino karboksilat. Akan tetapi, orang-orang
cukup dengan menyebut asam amino saja. Asam amino merupakan senyawa yang sangat penting
bagi organisme termasuk manusia. Oleh karena itu, cukup penting untuk mempelajari asam amino.
Sebenarnya, ada lebih dari 300 jenis asam amino yang terdapat di alam. Namun, hanya 20 jenis asam
amino yang merupakan penyusun protein di dalam tubuh manusia dan organisme mamalia lainnya.
Ada beberapa sudut pandang dalam membagi jenis asam amino. Namun, pembagian jenis asam
amino yang paling dikenal adalah berdasarkan segi pembentukannya atau fungsi biologisnya, yaitu
asam amino nonesensial dan asam amino esensial.
Asam amino nonsensial adalah jenis asam amino yang bisa disintesis di dalam tubuh melalui proses
transaminasi. Beberapa makanan tertentu juga mengandung asam amino nonesensial. Dari 20 asam
amino yang ditemukan pada manusia, 10 diantaranya merupakan asam amino nonesensial.
Glisin
Alanin
Serin
Tirosin
Sistein
Sistin
Prolin
Hidroksiprolin
Asam aspartat
Asam glutamat
Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak bisa disintesis di dalam tubuh dan hanya
terdapat di dalam makanan saja. Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung asam
amino.
Hal ini dikarenakan selain tidak bisa diproduksi sendiri di dalam tubuh, asam amino esensial ini
cukup diperlukan oleh tubuh di dalam metabolisme protein. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui apa saja sumber asam amino esensial.
Berikut ini adalah nama-nama asam amino esensial yang perlu Anda ketahui:
Valin
Lisin
Leusin
Isoleusin
Treonin
Triptofan
Fenilalanin
Metionin
Arginin
Histidin
Masih ada lagi beberapa pembagian jenis asam amino, yakni seperti berdasarkan rantai samping,
berdasarkan struktur kimia, dan lainnya. Berikut ini adalah pembagian jenis asam amino menurut
sudut pandang yang lain.
Asam amino sebagai senyawa penting di dalam tubuh tentunya memiliki beberapa fungsi vital. Anda
perlu tahu beberapa fungsi asam amino. Namun, sebenarnya, fungsi asam amino dipengaruhi oleh
jenis asam amino itu sendiri.
Menyusun beberapa senyawa penting seperti adrenalin, melanin, histamin, pofirin, hemoglobin,
purin, kolin, vitamin, dan lainnya
Memperbaiki kerusakan hati dan menjaga kesehatan saraf (Leusin, Valin, dan Isoleusin)
Menekan keinginan konsumsi alkohol berlebih, mempercepat penyembuhan luka di dalam usus,
meningkatkan kesehatan mental, dan meredam depresi (Asam Glutamat)
Tata Nama
Nama peptida diberikan berdasarkan atas jenis asam amino yang membentuknya. Asam amino yang
gugus karboksilnya bereaksi dengan gugus –NH2 diberi akhiran –il pada namanya, sedangkan urutan
penamaan didasarkan pada urutan asam amino, dimulai dari asam amino ujung yang masih
mempunyai gugus –NH2.
Contoh:
2. Sifat Peptida
Sifat peptida ditentukan oleh gugus –NH2, gugus –COOH, dan gugus R. Sifat asam dan basa
ditentukan oleh gugus –COOH dan –NH2, namun pada peptida rantai panjang, gugus –COOH dan –
NH2 tidak lagi berpengaruh. Suatu peptida juga mempunyai titik isoelektrik seperti pada asam
amino.
Untuk memperoleh informasi tentang peptida tidak cukup dengan mengetahui jenis dan banyaknya
molekul asam amino yang membentuk peptida, tetapi diperlukan keterangan tentang urutan asam-
asam amino dalam molekul peptida. Salah satu cara untuk menentukan urutan asam amino ialah
degradasi Edman yang terdiri atas dua tahap reaksi, yaitu reaksi pertama ialah reaksi antara peptida
dengan fenilisotiosianat dan reaksi kedua ialah pemisahan asam amino ujung yang telah bereaksi
dengan fenilisotiosianat. Cara lain adalah sintesis fasa padat.