SERAPAN ATOM.
BAB I
PENDAHULUAN
Kopi adalah bahan pangan yang sudah dikenal orang sejak dahulu kala dan
logam berat seperti seng, tembaga, merkuri, besi, kadmium, kobalt, dan timbal yang
terlarut didalam air dapat menimbulkan kerugian (Darmono, 1995). Jika kopi sudah
juga dapat terjadi dari tanaman pangan (bidang pertanian) yang diberi pupuk dan
diperhatikan (winarno,1993).
Kaleng yang terbuat dari logam maupun campuran logam yang digunakan
sebagai kemasan untuk minuman kopi jelas bukan merupakan bahan yang inert,
sehingga kemungkinan dapat bereaksi dengan isi kaleng dan melepaskan unsure-
unsur logam kedalam makanan atau minuman yang dikalengkan. Pelepasan unsure
logam tersebut terutama terjadi apabila bagian kaleng tidak dilapisi zat inert (lapisan
pelindung) secara baik atau apabila terjadi cacat pada bagian dalam kaleng
industry kemasan aluminium banyak dipakai untuk membuat kaleng, tutup botol atau
tutup kaleng dan lain-lain.Biasanya Aluminium dengan kadmium (Cd) dan Besi (Fe).
Kadmium dan Besi yang digunakan untuk pabrik biasanya berbentuk organik dan
Kadmium (Cd) dan Besi (Fe) yang dapat mengganggu kesehatan. Adanya logam
karena mengingat logam berat dapat tertimbun didalam tubuh sehingga lambat laun
kelumpuhan dan kematian dini, serta dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak.
pada makanan, air, dan udara yaitu tidak boleh lebih dari 20µg/hari (WHO, 1992).
adalah apakah minuman kopi kemasan kaleng yang beredar dikota Makassar
Kadmium (Cd) dan Besi (Fe) dalam minuman kopi kemasan kaleng dengan
Manfaat dari penelitian ini adalah agar masyarakat kota Makassar lebih teliti
dan lebih sehat dalam memilih minuman kopi untuk dikonsumsi serta sebagai
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Kopi
Tanaman yang termasuk genus coffea dari famili rubiaceae ini adalah
salah satu dari tiga bahan minuman yang non alkoholik. Adapun tiga
Pada mulanya orang minum kopi bukanlah kopi bubuk yang berasal
dari biji, melainkan cairan daun kopi yang masih segar atau ada pula yang
menggunakan kulit buah kopi yang diseduh dengan air panas. Setelah
1. Klasifikasi (www.plantarum.com)
Kingdom : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
2. Nama umum
3. Morfologi
Kulit buah kopi sangat tipis dan mengandung klorofil serta zat-zat warna
lainnya. Daging buah terdiri dari 2 bagian yaitu bagian luar yang lebih
tebal dan keras serta bagian dalam yang sifatnya seperti gel atau lendir.
Pada lapisan lender ini, terdapat sebesar 85% air dalambentuk terikat, dan
15% bahan koloid yang tidak mengandung air. Bagian ini bersifat koloid
hidrofilik yang terdiri dari ±80% pektin dan ±20% gula. Bagian buah yang
tanduk.
4. Kandungan Kimia
2001)
Pemilihan bahan-bahan untuk kemasan atau wadah disesuaikan
bendakeras yang lain,reaksi kimia, reaksi biokimia, perpindahan uap air dan
sebagaiberikut :
1. Kemasan logam
membuat kaleng , tutup botol atau tutup kaleng dan lain-lain. Dipasaran
Seng(Zn).
2. Kemasan gelas
dapur,dan lain-lain
3. Kemasan plastik
4. Kemasan kertas
bahan karena sifat penggunaannya lebih praktis, fleksibel, dan relatif lebih
murah.
berat dan biasanya selaludigunakan oleh orang untuk alat atau untuk
perhiasan,yaitu besi, emas dan perak. Padahal masih banyak logam lain yang
pentingdan sangat kecil serta berperan dalam proses biologis mahluk hidup
mahluk hidup. Hal ini terjadi jugah sejumblah logam mencemari lingkungan.
tinggi dalam lingkungan(dalam air, udara, dan tanah), karena logam tersebut
a. Kadmium (Cd)
(darmono, 1995)
b. Besi (Fe)
Besi adalah unsure kimia dengan nomor atom 26 dan massa atom
55,847. Besi berupa logam berwarna putih keperakan dengan titik lebur
535°C dan titik didih kurang lebih 3.000°C. Dikenal sejak jamn prasejarah
jumlah terbatas terdapat dalam basalt dan meteorit, dan tersebar dalam
bentuk senyawa. Biasanya terdapat dalam bijih oksida dan taktonit dan
tahan panas dan mudah dimurnikan, Besi (Fe) memiliki berbagai fungsi
yang esensial dalam tubuh yaitu sebagai alat angkut oksigen dari paru-
paru keseluruhan tubuh, alat angkut electron dalam sel dan merupakan
Intake ( Widowati.2008)
Kebutuhan U Kebutuhan
Umur (mg/hari) mur (mg/hari)
1. Prinsip dasar
untuk menentukan beberapa logam dalam jumlah sangat kecil. Alat ini
Cahaya dari lampu katoda yang mengandung logam yang akan dianalisa
panas. Jika atom-atom yang terbentuk adalah atom yang sama dengan
element yang ada didalam lampu, maka cahaya yang akan diikatkan
dasarnya.
electron yang lebih tinggi oleh kalor nyala api. Keadaan teraksitasi ini
terjadi amat singkat dan akan kembali ke keadaan dasar. Pada waktu
berbentuk gas yang digunakan untuk analisa kuantitatif dari logam dalam
sampel.
cara. Energi tersebut dapat dalam bentuk cahaya, muatan listrik atau
merupakan metode yang sangat tepat untuk analisis zat pada konsentrasi
rendah (Khopkar 2005).Teknik ini adalah teknik yang paling umum dipakai
suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam
sampel tersebut.
panjang gelombang tertentu oleh uap atom unsur yang ditimbulkan dari
POM, 2002).
Monokromator
signal Amplifier
Detektor
Amplifier ac signal
1. Sumber cahaya
logam yang terbuat dari bahan kimia yang akan dianalisis. Contohnya,
tembaga murni.Pelindung dari gelas yang tersegel diisi dengan gas inert,
1
3 5
2 4
Keterangan :
1. Penyumbat dasar
2. Anoda
3. Katoda
6. Jendela silica
2. Chopper
tersebut berasal dari lampu katoda atau emisi dari pembakar maupun
atom lain yang ikut serta dalam contoh masuk ke pembakar. Dengan
demikian maka absorpsi yang terbaca hanya berasal dari lampu katoda.
3. Nyala Pengatoman
Nyala adalah reaksi kimia dalam fase gas.Nyala yang ideal untuk
absorbsi atom harus dapat menghasilkan energi panas yang tepat untuk
4. Monokromator
stabil.
6. Amplifier
terbaca.
a. Sensivitas (kepekaan)
b. Selektivitasnya tinggi
d. Interferensi fisis