Anda di halaman 1dari 39

TEKNOLOGI PRODUKSI

ENZIM MIKROBIAL

Ani Suryani

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENDAHULUAN
© Sumber Enzim  Tanaman dan Hewan
 Mikroba
Enzim dari Tanaman
Enzim dari Hewan
Enzim dari Mikroba
TEKNOLOGI ISOLASI, PENYIMPANAN DAN AMOBILISASI

Replikasi

Transkripsi

Intraseluler Translasi

Enzim

Ekstraseluler

Melekat pada 1. Berada di sekitar sel


membran 2. Berdifusi ke lingkungan
3. Diangkut ke organ lain
Membran

Letak Enzim Fungsional


Tahapan umum ekstraksi dan isolasi enzim industrial
A.EKSTRAKSI DAN SEPARASI

Tahapan :
1. Pemecahan Sel

2. Klarifikasi dan presipitasi


3. Sentrifusi dan Filtrasi

4.Pengeringan dan Proses Lanjutan


1. Pemecahan Sel
Pemecahan Sel

Mekanis Non mekanis

Bentuk cair Bentuk padat Manipulasi Kimiawi dan


lingkungan Enzimatis

• Pemecahan
• Homogenasi • Freeze-thaw
dengan • Penambahan
dan kejutan
gelembung detergen
penggilingan osmotik
netrasonik ionik/non
dengan
(sonikator) • Penggunaan ionik, lisozim,
mortar/blender
vakum desikasi dsb.
• Agitasi
• Penghancuran
mekanis
dengan “Hammer
dengan
mill”
tekanan
(pompa
penekan
“French
pressure)
Berbagai metode pemecahan dinding sel
2. Klarifikasi dan Presipitasi

© Klarifikasi :
Pemisahan berbagai partikel non enzim yang
tercampurdenganenzimyangdilakukandengan cara mengend
mengumpalkan enzimnya.

•Penambahan senyawa yang menimbulkan


penggumpalan senyawa non enzim yang
tidak diinginkan ini akan memudahkan
pemurnian selanjutnya.
Contoh :
- amonium fosfat - asam askorbat
- garam-garam kalsium - serat selulose
- sistein - tanah diatome
- asam fosfat - garam Na fosfat
- Na sulfat - Na sitrat
© Presipitasi :
Penambahan senyawa yang hanyamenggumpalkan proteinda

Dua jenis medote kimiawi yang digunakan :


Menambahkan pelarut organik
Misal : metanol, etanol, isopropanol dan seton
Menambahkan garam
Misal : amonium sulfat, natrium sulfat, sodium sulfat
Ion garam yang ditambahkan mempengaruhi
kelarutan protein.
Salting in  pada konsentrasi rendah ion-ion garam akanm
mencegah bersatunya molekul-molekul ini, sehingga prote

2. Salting out  pada konsentrasi tinggi, terjadi peningkat

protein. Interaksi diantara sesama molekul


protein pada suasana ioniktinggi akan
menurunkan kelarutan protein.

Padaskalalaboratorium,prosespemurnianlanjutan
biasanya tidak menghendaki kelebihan garam.
Garam yang tersisa dari proses penggumpalan enzim ini haru
Proses “disalting” enzim setelah pengendapan oleh garam
Dialisis
Filtrasi gel
Enzim-enzim dan beberapa protein mempunyai kemampuan
untuk membentuk garam dengan penambahan logam. Terbentukn

Bagan alat pemekat protein oleh senyawa bertekanan


osmosis tinggi
4. Pengering dan dan proses lanjutan

© Enzimdapatdijualdalambentukcairataupadat,
tepung / serbuk, tablet dan bentuk amobil.

© Enzimcairdiperolehsetelahdilakukanpemekatan
dengan evaporasi vakum.

© Prosespenguapanharusdilakukanpadasuhuyang
tidak merusak struktur dan fungsi hayati enzim.

© Pengeringanvakum pada suhu rendah umumnya


dipergunakan pada skala laboratorium dan terlalu
mahal apabila dilakukan pada skala industrik.

© Pada skala industri proses “spray dryer “ dapat


dipergunakan. Kekurangan proses ini adalah
menyebabkan penurunan aktivitas enzim karena suhu yang di
Contoh ekstraksi enzim mikrobial dari fermentasi cair
Proses pembuatan enzim bebas debu
Bentuk jual beberapa enzim industri
PEMURNIAN ENZIM DENGAN KHROMATOGRAFI DA

1. Khromatografi Kolom
© Khromatografi kolom : sistem pengaliran suatu fluida
melalui kolom yang mengandung matrik bahan pengisi dan sub

© Metode khromatografi kolom :


Khromatografi Pertukaran Ion dan Filtrasi Gel
Khromatografi Afinitas
Khromatografi Interaksi Hidrofobik
Khromatogarfi Cair Metode Cepat
Proses khromatografi pertukaran ion dan gel filtrasi
Gambaran skematis khromatografiafinitas. E : enzim yang
ingin diisolasi, L : ligan dan ( ) komponen dalam campuran yang t
Filtrasi selektif untuk pemekatan cairan enzim
Manfaat aplikasi Khromatografi kolom pada skala besar

Jenis khromatografi Aplikasi


Filtrasi gel Baik digunakan pada tahap akhir pemurnian;
kapasitasnya terbatas pada kecepatan
fraksinasi rendah.
Pertukaran ion Paling baik digunakan pada tahap awal
khromatografi, untuk menanpung volume yang
besar, karena kapasitasnya yang tinggi,
apabila digunakan matriks yang tepat.
Afinitas Biasanya digunakan pada tahap menjelang
akhir. Kapasitasnya dipengaruhi oleh jenis
protein yang dipisahkan.
Interaksi hidrofobik Dapat dipergunakan baik pada tahap awal
maupun akhir. Perlu digunakan eluen dengan
polaritas/ kekuatan ion tinggi. Jadi paling
baik dilakukan setelah khromatografi
pertukaran ion atau setelah pengendapan
dengan garam.
Kapasitas dan resolusinya tinggi, demikian pula
kecepatannya.
2. Elektroforesis
© Elektroforesis : Suatu cara untuk memisahkan fraksi-fraksi
suatu campuran berdasarkan atas pergerakan partikel koloid y

© Didalamlarutannya,proteinenzimakanbermuatan
bergantung kepada pH larutan, dan titik iso listrik enzim.

© Jenis elektroforesis :
Elektroforesis kertas
Elektroforesis selulosa aseta / nitrit
Elektroforesis gel

© Yang bermanfaat bagi pemisahan protein adalah


elektroforesisgel,sedangkanjeniselektroforesislainnya
bermanfaat dalam pemisahan molekul yang lebih kecil.
Pemisahan protein dengan elektroforesis
Penggunaan Senyawa aditif dan contoh enzim yang distabilkan
AMOBILISASI ENZIM

© Pada umumnya penggunaan enzim hanya terbatas sekali


pakaisaja,sehinggasetiapmulaipengolahanatau analisis harus m

© Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dalam


penggunaanenzimkonvensional,teknologi enzim pro
membuatenzimamobilbaikuntuktujuan
pengolahan dengan sistem batch maupun proses dengan
sistem kontinyu.

© Enzimamobiladalahsuatuenzimyangsecarafisik
maupun kimia tidak bebas bergerak sehingga dapat dikendalikan a
Membukanya konformasi enzim
1. Metode Pengikatan Silang

Stabilitas konformasi enzim melalui pengikatan silang


Pembentukan Basa Schiff pada Reaksi Glutaraldehida dengan
Sisi Samping Lisin pada Enzim
Berbagai Pereaksi Multifungsional yang Dimanfaatkan dalam
membuat Enzim Amobil
2. Metode Pengikatan dengan Bahan Penyangga

Stabilitas Konformasi enzim Melalui Pengikatan dengan


Bahan Penyangga
Beberapa Gugus Fungsional Polimer Penyangga dan Protein
Enzim yang berikatan secara Kovalen
3. Metode Penjebakan

Stabilitas konformasi enzim karena terlindung oleh suatu


matriks polimer
Stabilitas konformasi enzim karena terlindung oleh proses
kopolimerisasi gel
Penggunaan enzim amobil secara berulang-ulang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai