Anda di halaman 1dari 4

SOAL DISKUSI PERTEMUAN 7

1. Jelaskan tentang refleksi, refraksi, difraksi, interferensi, dispersi, polarisasi dan


berikan contohnya!

Gelombang Difraksi

Difraksi adalah ketika gelombang yang berjalan melalui lubang kecil dan menyebar
keluar. Gelombang ini merambat ke luar dengan karakteristik kecepatan gelombang.
Gelombang yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang saling beradu satu
sama lain untuk menghasilkan gelombang berjalan.

Prinsip Huygens juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik. Misalnya, jika kita
berteriak di sebelah dinding, suara akan paralel ke dinding. Dinding mungkin diam, tapi
suara itu tidak; suara akan mengarah ke setiap sudut dinding. Ini adalah difraksi.

Gelombang Refleksi

Refleksi adalah ketika gelombang, baik fisik maupun elektromagnetik, memantul dari
permukaan dan kembali ke sumbernya. Sebuah cermin memantulkan gambar objeknya.
Gelombang refleksi terjadi pada saat sebuah gelombang yang merambat dalam suatu
media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media lainnya.

Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang batas antara
dua medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang pada tali. Pada
saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain), maka
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.

Gelombang Refraksi

Refraksi adalah peristiwa pembelokan arah perambatan suatu gelombang, baik fisik
maupun elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut melewati bidang
batas dua medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Indeks bias menyatakan
kerapatan suatu medium. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air sehingga arah
perambatannya akan mengalami pembelokan.

Gelombang Dispersi

Dispersi adalah peristiwa penguraian sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa
panjang gelombang menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Dispersi terjadi
akibat perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh
perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias.

Apabila sinar cahaya putih jatuh pada salah satu sisi prisma, cahaya putih tersebut akan
terurai menjadi komponen-komponennya dan spektrum lengkap cahaya tampak akan
terlihat.
Gelombang Polarisasi

Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk suatu


gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanya terjadi pada
gelombang transversal saja dan tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal. Suatu
gelombang transversal mempunyai arah rambat yang tegak lurus dengan bidang
rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki sifat bahwa gerak medium dalam bidang
tegak lurus arah rambat pada suatu garis lurus, dikatakan bahwa gelombang ini
terpolarisasi linear.

Gelombang Interferensi

Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua
gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi
bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase
yang berlawanan.Gambar diatas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan tangki
riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang bersifat konstruktif,
sedangkan garis putusputus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif.

2. Jelaskan tentang kelainan mata Miopi, Hipermetropi, Presbiopi dan apa penyebabnya!
a. Mata miopi atau rabun jauh adalah mata yang hanya dapat memfokuskan benda
pada jarak dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak
yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi
biasanya disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan
benda yang jauh terfokus (jatuh) di depan retina. Dengan menggunakan lensa
divergen (cekung), dapat menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga
memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus pada retina, tampak seperti
pada gambar berikut ini.
b. Hipermetropi atau rabun dekat adalah mata yang tidak dapat memfokuskan benda
pada jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik dekat
(PP) agak lebih besar dari mata “normal” 25 cm, yang menyebabkan sulit
membaca. Kelainan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan
benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini dapat ditolong
dengan lensa konvergen (cembung), tampak seperti pada gambar di bawah ini.

c. Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada
mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik
dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik
jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda
yang letaknya dekat maupun jauh.

3. Bagaimana proses terbentuknya pelangi?


Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang terjadi akibat spektrum cahaya yang
(hampir) berkelanjutan.
Gejala ini muncul di langit waktu matahari bersinar ke atas titik air hujan yang jatuh,
yakni peristiwa yang menyebabkan sinar monokromatik berubah menjadi tujuh sinar
polikromatik.
Sinar monokromatik adalah sinar-sinar yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
komponen warna, seperti sinar merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sementara itu, sinar polikromatik adalah sinar-sinar yang dapat diuraikan lagi menjadi
beberapa komponen warna, termasuk sinar putih. Sedangkan, sinar putih terdiri atas
tujuh komponen warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Proses Terjadinya Pelangi


Sinar putih yang biasa kita lihat (disebut juga cahaya tampak atau visible light)
terdiri dari semua komponen warna dalam spektrum, demikian seperti dikutip Sumber
Belajar Kemendikbud. Alat yang sering digunakan untuk menguraikan warna putih
adalah prisma kaca. Di alam, bukan hanya prisma yang dapat menguraikan sinar
putih, tetesan air setelah hujan berhenti ternyata dapat juga menguraikan sinar
matahari putih menjadi beberapa warna seperti halnya pelangi. Pelangi biasanya
terjadi saat hujan gerimis atau setelah hujan lebat berhenti, akibat udara bebas yang
berisi uap-uap air. Selain itu, pelangi juga bisa tercipta pada genangan minyak.
Kadang-kadang, seberkas cahaya putih diselimuti oleh pelangi. Pelangi bisa terjadi
kapan dan di mana saja asal melibatkan tiga sekaligus sifat cahaya, yaitu refleksi
(pemantulan), refraksi (pembiasan), dan difraksi

4. Yulisa yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin membaca
dengan jarak normal (25 cm), maka berapa kekuatan lensa kacamata yang harus
dipakai Reni?
5. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran
oleh dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan -1/3 dioptri. Berapakah
titik jauh mata orang tersebut?

Anda mungkin juga menyukai