Gelombang Difraksi
Difraksi adalah ketika gelombang yang berjalan melalui lubang kecil dan menyebar
keluar. Gelombang ini merambat ke luar dengan karakteristik kecepatan gelombang.
Gelombang yang dipancarkan oleh semua titik pada muka gelombang saling beradu satu
sama lain untuk menghasilkan gelombang berjalan.
Prinsip Huygens juga berlaku untuk gelombang elektromagnetik. Misalnya, jika kita
berteriak di sebelah dinding, suara akan paralel ke dinding. Dinding mungkin diam, tapi
suara itu tidak; suara akan mengarah ke setiap sudut dinding. Ini adalah difraksi.
Gelombang Refleksi
Refleksi adalah ketika gelombang, baik fisik maupun elektromagnetik, memantul dari
permukaan dan kembali ke sumbernya. Sebuah cermin memantulkan gambar objeknya.
Gelombang refleksi terjadi pada saat sebuah gelombang yang merambat dalam suatu
media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media lainnya.
Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang batas antara
dua medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang pada tali. Pada
saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium lain), maka
gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.
Gelombang Refraksi
Refraksi adalah peristiwa pembelokan arah perambatan suatu gelombang, baik fisik
maupun elektromagnetik. Hal ini dapat terjadi jika gelombang tersebut melewati bidang
batas dua medium yang memiliki indeks bias yang berbeda. Indeks bias menyatakan
kerapatan suatu medium. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air sehingga arah
perambatannya akan mengalami pembelokan.
Gelombang Dispersi
Dispersi adalah peristiwa penguraian sinar cahaya yang merupakan campuran beberapa
panjang gelombang menjadi komponen-komponennya karena pembiasan. Dispersi terjadi
akibat perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan oleh
perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
Apabila sinar cahaya putih jatuh pada salah satu sisi prisma, cahaya putih tersebut akan
terurai menjadi komponen-komponennya dan spektrum lengkap cahaya tampak akan
terlihat.
Gelombang Polarisasi
Gelombang Interferensi
Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua
gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Sedang interferensi
bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua gelombang bertemu dalam fase
yang berlawanan.Gambar diatas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan tangki
riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang bersifat konstruktif,
sedangkan garis putusputus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif.
2. Jelaskan tentang kelainan mata Miopi, Hipermetropi, Presbiopi dan apa penyebabnya!
a. Mata miopi atau rabun jauh adalah mata yang hanya dapat memfokuskan benda
pada jarak dekat. Titik jauh mata (PR) tidak berada pada tak berhingga tetapi jarak
yang lebih dekat, sehingga benda jauh tidak terlihat jelas. Rabun jauh atau miopi
biasanya disebabkan oleh lensa mata yang terlalu cembung, sehingga bayangan
benda yang jauh terfokus (jatuh) di depan retina. Dengan menggunakan lensa
divergen (cekung), dapat menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar, sehingga
memungkinkan berkas-berkas sinar biasnya terfokus pada retina, tampak seperti
pada gambar berikut ini.
b. Hipermetropi atau rabun dekat adalah mata yang tidak dapat memfokuskan benda
pada jarak dekat. Walaupun benda-benda jauh biasanya terlihat jelas, titik dekat
(PP) agak lebih besar dari mata “normal” 25 cm, yang menyebabkan sulit
membaca. Kelainan ini disebabkan lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan
benda yang dilihat terbentuk di belakang retina. Cacat mata ini dapat ditolong
dengan lensa konvergen (cembung), tampak seperti pada gambar di bawah ini.
c. Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah berkurang. Pada
mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (titik
dekat > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata normal (titik
jauh < ~). Oleh karena itu, penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda
yang letaknya dekat maupun jauh.
4. Yulisa yang menderita rabun dekat mempunyai titik dekat 50 cm. Jika ingin membaca
dengan jarak normal (25 cm), maka berapa kekuatan lensa kacamata yang harus
dipakai Reni?
5. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran
oleh dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan -1/3 dioptri. Berapakah
titik jauh mata orang tersebut?