Anda di halaman 1dari 11

ABORSI

FelixaVyero
Nama
Sisca Juniana
Kelompok :
Pengertian Aborsi :

Istilah aborsi atau biasa yang disebut dengan pengguguran kandungan ialah
pengeluaran hasil kehamilan dari rahim yang dilakukan sebelum waktunya. Aborsi
atau abortus menurut hukum pidana, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan suatu
perbuatan yang mengakibatkan kandungan lahir sebelum waktunya melahirkan
menurut alam.
kehamilan yang tidak
diinginkan dalam kasus
kurangnya dukungan
hamil di luar nikah.
keluarga.

ketidakmampuan hingga masalah dengan


Penyebab ekonomi. pasangan.

Aborsi :
usia remaja seperti itu
sangat membutuhkan
perhatian lebih.
Faktor Aborsi : Faktor Aborsi :

• hamil di luar nikah, • orangtua,


• ketidakmampuan ekonomi, • khususnya ibu dan pasangannya,
• kurangnya dukungan keluarga, • latar belakang sosial ekonomi tinggi
• hingga masalah dengan pasangan. • keinginan melanjutkan studi.
Pandangan Gereja Tentang Aborsi :

Gereja Katolik menilai tindakan aborsi yang dilakukan


demi tujuan pematian hidup janin adalah kejahatan yang
sangat berat sehingga tindakan demikian ditolak secara
keras.

Perbuatan aborsi sangat dibenci oleh tuhan, karna


aborsi itu dapat menghilangkan nyawa seorang bayi.
Diduga Hendak Lakukan Aborsi di
Toilet Losmen, Pasangan Muda di
Kalbar Ditangkap Polisi
Senin, 12 Desember 2022 - 10:12 WIB
PONTIANAK - Dua sejoli, yaitu NI dan IN warga Sepauk,
Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap polisi.
Keduanya ditangkap karena diduga hendak melakukan aborsi
atau pengguguran kandungan hasil hubungan terlarang di
sebuah losmen.

Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Rahmad Kartono


menyampaikan, pihaknya telah mengamankan pasangan
kekasih yang tertangkap melakukan tindak pidana kesehatan
aborsi. "Perbuatan aborsi itu hendak dilakukan di salah satu
losmen di Sekadau," kata Iptu Rahmad Kartono, Minggu
(11/12/2022). Baca juga: Diduga Jual Gadis Belia kepada Lelaki
Hidung Belang, Pasangan Kekasih di Palembang Dibekuk Polisi
"Pasangan kekasih itu ditemukan berada di dalam kamar mandi
umum losmen. Dari situ diketahui bahwa IN sedang hamil dan dalam
kondisi berdarah. Tersangka NI berdalih bahwa pasangannya itu
sedang keguguran dan meminta agar pemilik losmen tidak
menghubungi kepolisian,” ujarnya.

Pemilik losmen yang khawatir terjadi apa-apa atas pasangan muda


itu, sambungnya, langsung melapor ke ketua Rukun Tetangga (RT)
dan kepala dusun setempat. Setelah bersama-sama dilakukan
pengecekan, ketua RT dan kepala dusun melaporkan hal ini ke
kepolisian.

Iptu Rahmad mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal


saat keduanya datang ke losmen dengan sepeda motor
dengan maksud untuk check in. Kemudian, sambungnya, saat
pemilik losmen menyiapkan kamar, kedua pelaku tiba-tiba
menghilang dari lobi resepsionis.

Mengetahui, pemilik losmen lalu mencari mereka ke lokasi


parkiran. Di tempat parkir, pemilik losmen melihat jok motor
yang terdapat tanda darah. Lantas, pemilik losmen itu
kembali mencari NI dan IN ke bagian dalam losmen.
Dari pemeriksaan identitas dan barang-barang mereka, polisi mengungkap bahwa sejoli
berniat untuk menggugurkan kandungan. “Untuk menyelamatkan nyawa IN, ia langsung
dibawa ke rumah sakit. Sementara NI diamankan ke Mapolres Sekadau untuk proses
hukum lebih lanjut," ungkapnya. Baca juga: Viral Sejoli Diduga Mesum di Tenda Curug
Pangeran, TNGHS: Kita Selidiki

Atas perbuatannya, kedua pelaku terancam dijerat Pasal 194 Undang-undang (UU)
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 346 KUHP dengan ancaman pidana
penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
Terima
Kasih
SEMOGA TIDAK ADA YANG
BERTANYA AMIN

Anda mungkin juga menyukai