Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

1 Identifikasi Masalah
Nama Guru : MISWANTO,S.Pd
Bidang study : Matematika
Asal Institusi : SMKN 1 SIMPANG KANAN
Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang mungkin terkait dengan penanganan siswa
bermasalah dan berkebutuhan khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif, pemberian
feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS (High Order Thinking Skills), literasi numerasi,
miskonsepsi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa, menggunakan
model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan
pengalaman Anda saat menjadi guru.

No Jenis Masalah yang diidentifikasi Analisis identifikasi masalah


permasalahan

Penanganan siswa  Kurangnya Sumber Daya Manusia disekolah  Sumber daya manusia (guru terlatih, konselor,
1 bermasalah dan terapis) dan fasilitas fisik yang memadai (ruang
berkebutuhan khusus khusus, peralatan) sangat dibutuhkan namun
seringkali terbatas.
 Kurangnya Dukungan dari sekolah maupun  Sekolah dan lingkungan sekitarnya tidak
lingkungan memberikan dukungan yang memadai untuk
siswa dengan kebutuhan khusus.
 Kurangnya Keterlibatan Orang Tua  kurangnya keterlibatan orang tua dalam
mendukung kebutuhan anak-anak mereka dapat
menjadi hambatan besar dalam perkembangan
siswa.
Membangun relasi - Keterbatasan Komunikasi antara guru dan - Kurangnya keterampilan komunikasi dari satu
2 dengan siswa siswa atau kedua belah pihak bisa menghalangi
pemahaman yang mendalam
- Ketidakmampuan Menangani Konflik - Guru dan siswa tidak mampu dalam menangani
konflik dengan cara yang membangun dapat
merusak hubungan yang sudah terjalin.
Melakukan disiplin  Guru tidak memiliki cukup strategi atau  Guru tidak memiliki pemahaman yang cukup
3 positif pendekatan alternatif untuk mengelola tentang konsep disiplin positif atau kurangnya
perilaku siswa keterampilan dalam menerapkannya dengan
efektif
 siswa kesulitan memahami batas aturan  Sekolah membuat Aturan yang tidak jelas atau
yang diterapkan, tidak konsisten, sehingga siswa kesulitan untuk
memahami aturan yang diterapkan
Pemberian feedback o Keterlambatan guru dalam Pemberian o Guru mungkin mengalami kesulitan dalam
4 Feedback memberikan feedback yang berkualitas dan
merata kepada setiap siswa
o Ketidakmampuan guru dalam o Guru yang tidak mampu menyesuaikan feedback
Mengakomodasi Gaya Pembelajaran dengan gaya belajar individu dapat mengurangi
Siswa efektivitasnya.
Metode pembelajaran  Kurangnya variasi guru dalam metode  Kurangnya Kreativitas guru dalam Pengajaran
5 pembelajaran sehingga siswa merasa jenuh

Masalah motivasi  Rendahnya Motivasi belajar siswa  Siswa tidak melihat relevansi antara apa yang
6 rendah mereka pelajari dengan kehidupan mereka sehari-
hari atau tujuan masa depan, mereka mungkin
kehilangan motivasi untuk belajar.
Materi HOTS (High  Pembelajaran di kelas masih belum  Guru menghadapi kesulitan dalam
7 Order Thinking Skills) berbasis HOTS(HigherOrder Thinking menyesuaikan materi yang lebih tinggi ini
Skill) dengan struktur kurikulum yang sudah ada.
 Siswa kurang memahami tentang apa sebenarnya
yang dimaksudkan dengan keterampilan HOTS,
Literasi numerasi  Siswa kesulitan dalam memahami konsep  Beberapa siswa memiliki kesulitan dalam
8 dasar matematika memahami konsep dasar matematika, seperti
operasi hitung, fraksi, desimal, persentase, yang
menjadi landasan penting dalam pemecahan
masalah matematika yang lebih kompleks.
Miskonsepsi, o Siswa Kesulitan Dalam Memahami o Siswa kurang memahami konsep dasar, seperti
9 Konsep Fundamental dalam matematika, fisika, atau ilmu pengetahuan
lainnya, yang dapat mengganggu pemahaman
mereka terhadap topik yang lebih kompleks.
o Siswa memiliki Sumber Miskonsepsi o Kurangnya pemahaman tentang hubungan antara
yang Berbeda konsep-konsep berbeda dalam suatu topik dapat
menyebabkan miskonsepsi dan pemahaman yang
dangkal.
Pemanfaatan teknologi  Tidak semua siswa memiliki akses yang  beberapa siswa tidak memiliki akses yang sama
10 dalam pembelajaran sama terhadap teknologi yang diperlukan terhadap perangkat atau konektivitas internet
untuk pembelajaran yang dibutuhkan.
 Kurangnya infrastruktur teknologi di beberapa
area atau lembaga pendidikan dapat menjadi
hambatan, seperti konektivitas internet yang
buruk atau kurangnya perangkat keras yang
memadai.
Asesmen  Keterbatasan Metode Asesmen guru  kurangnya variasi dalam mengevaluasi
11 pemahaman dan keterampilan siswa.
 siswa merasa tertekan oleh asesmen  Siswa tidak sepenuhnya memahami tujuan dari
asesmen tertentu, yang bisa mempengaruhi
motivasi mereka untuk berpartisipasi.
Interaksi dengan orang  Ketidakseimbangan Komunikasi antara  Kurangnya Komunikasi Aktif antar guru dengan
12 tua siswa guru dengan orang tua siswa orang tua siswa

Menggunakan model- o Guru tidak memiliki keterampilan atau o Model pembelajaran inovatif guru tidak
13 model pembelajaran pengetahuan yang memadai untuk sepenuhnya terintegrasi atau sesuai dengan
inovatif menggunakan teknologi atau metodologi kurikulum yang telah ditetapkan
inovatif dengan efektif.
Sarana prasana  Kekurangan Infrastruktur Fisik  Kekurangan infrastruktur dasar seperti gedung
14 yang layak, kelas yang memadai, toilet yang
bersih, dan fasilitas olahraga yang memadai.

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat umum dan dapat berbeda-beda dalam
setiap konteks kelas. Disarankan untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan mempertimbangkan
pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di lingkungan pembelajaran Anda.

Anda mungkin juga menyukai