A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Suli Barat. sampel dalam
penelitian menggunakan data primer yang di peroleh melalui pengukuran LILA dan
pengisian kuesioner. Penelitian dilakukan pada ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi sebanyak 30 responden, jumlah ini telah memenuhi kebutuhan sampel
oleh peneliti dibantu oleh tenaga kesehatan setempat. Data yang disajikan berupa
pengetahuan tentang KEK pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis
(KEK) dan ibu hamil tidak mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
1. Analisis Univariat
analisis ini akan menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel-
variabel yang berhubungan dengan keadaan KEK pada ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Suli Barat tahun 2022. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Gizi
Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Suli Barat Tahun 2022.
Tingkat Pengetahuan Jumlah Persentase (%)
Kurang 5 16,7
Baik 25 83,3
Total 30 100
Wilayah Kerja Puskesmas Suli Barat tahun 2022. Persentase pengetahuan ibu hamil
yang kurang sebanyak 5 ibu hamil (16,7 %) dan yang berpengetahuan baik sebanyak
Kerja Puskesmas Suli Barat tahun 2022. Persentase ibu hamil yang mengalami KEK
sebanyak 19 ibu hamil (63,3 %) dan yang tidak mengalami KEK sebanyak 11 ibu hamil
(36,7 %).
2. Analisis Bivariat
Hubungan pengetahuan tentang gizi dengan KEK pada ibu hamil di wilayah kerja
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dengan KEK berdasarkan Pengetahuan tentang
Gizi Kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Suli Barat Tahun 2022.
Kejadian KEK Jumlah p-value
Pengetahuan
KEK Tidak KEK
Ibu Hamil N (%)
N (%) N (%)
Kurang 2 6,7 3 10 5 16,7 0,327
Baik 17 56,6 8 26,7 25 83,3
Total 19 63,3 11 36,7 30 100
pengetahuan yang baik lebih besar (56,6%) mempunyai status gizi yang tidak normal
atau yang mengalami KEK, sedangkan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan yang
kurang lebih banyak dengan status tidak mengalami KEK yaitu sebesar 10%. Untuk
mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan kejadian
KEK pada kehamilan telah didapatkan hasil dengan uji Chi Square. Nilai p-value
sebesar 0,327 menunjukkan bahwa p-value > 0,05, yang artinya tidak ada hubungan
pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan kejadian KEK pada kehamilan di
Pada penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki
pengetahuan yang baik tentang gizi dalam kehamilan. Menurut Notoatmodjo (2018)
Pengetahuan adalah merupakan hasil "tahu" dan ini terjadi setelah orang mengadakan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan objek terjadi melalui panca
indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, raba dan rasa sendiri.
umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang dalam berfikir dan bekerja akan
lebih matang, sehingga ibu hamil akan semakin matang dalam berfikir serta
tingkat pendidikan yang tinggi akan semakin mudah untuk menerima informasi dan
pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki serta pengetahuan
tersebut mendasari perilaku seseorang. Pengetahuan yang dimiliki seorang ibu akan
mempengaruhi perilaku ibu termasuk dalam pengambilan keputusan. Ibu dengan gizi
Pada penelitian ini juga terdapat ibu hamil dengan tingkat pengetahuan yang
kurang tentang gizi dalam kehamilan. Pengetahuan ibu hamil yang kurang tentang
makanan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi selama kehamilan.
Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi
pada masa kehamilan yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang sehingga
menyebabkan kekurangan energi dalam waktu yang cukup lama. Kurangnya energi
pada masa kehamilan dapat menyebabkan perkembangan embrio dan janin serta
kesehatan ibu hamil terganggu. Asupan gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil sangat
mempengaruhi tumbuh kembang janin yang dapat memeliki resiko melahirkan berat
tubuh sehingga kebutuhan energy dan zat gizi lainnya selama kehamilan meningkat.
Peningkatan energi ini dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan
Dalam penelitian ini masih terdapat responden yang mengalami KEK. KEK
kebutuhan nutrisinya. Kejadian KEK pada ibu hamil tidak hanya dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu tentang gizi kehamilan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain.
gizi kehamilan dengan kejadian KEK pada kehamilan telah didapatkan hasil dengan
uji Chi Square. Nilai p-value sebesar 0,327 menunjukkan bahwa p-value > 0,05, yang
artinya tidak ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang gizi kehamilan dengan
kejadian KEK pada kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Suli Barat. Hal ini dapat
terjadi karena di pengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan KEK pada ibu
hamil misalnya penghasilan, status keluarga dan banyak faktor lain yang
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya yaitu oleh Yuli, dkk (2014) dengan judul “hubungan pengetahuan
ibu hamil dengan kejadian kurang energi kronik (KEK) di puskesmas sungai durian
tingkat pengetahuan kurang tentang gizi kehamilan yaitu berjumlah 26 orang (59,1%)
dan sebagian ibu hamil yang mengalami KEK yaitu berjumlah 18 orang (40,9%).
kejadian KEK ibu hamil. Hal ini disebabkan karena meskipun responden memiliki
disebabkan karena memang tidak mengetahui sama sekali terkait kejadian KEK.
Seperti halnya dalam Pendidikan ibu hamil tinggi dengan daya beli yang rendah
mengakibatkan kebutuhan gizi ibu selama hamil baik dari segi kualitas maupun
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Hartaty, dkk. (2022)
Kronik (KEK) pada Ibu Hamil” yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara
tingkat pengetahuan terhadap kejadian kekurangan energi kronik (KEK) dengan hasil
uji statistik diperoleh nilai p-value 0,740> 0,05. Selain itu ada penelitian lain yang
mendukung penelitian ini yaitu penelitian Sukmawati dkk (2018) yang menyimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian KEK, terdapat
hubungan cukup antara penghasilan dengan kejadian KEK, terdapat hubungan yang
kuat antara pekerjaan dengan kejadian KEK, terdapat hubungan yang cukup antara
kondisi kesehatan dengan kejadian KEK, serta terdapat hubungan yang lemah antara
Garut.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebagian besar ibu hamil yang diteliti memiliki tingkat pengetahuan yang baik
tentang gizi kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Suli Barat yaitu sebesar
83,3%.
2. Terdapat 63,3% ibu hamil yang mengalami KEK di wilayah kerja Puskesmas Suli
Barat.
3. Tidak terdapat hubungan pengetahuan tentang gizi dengan KEK pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Suli Barat. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji
B. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis sehubungan dengan penelitian ini adalah:
kepada ibu hamil untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya tentang gizi
KEK pada ibu hamil lebih awal, konseling dengan ahli gizi lebih sering untuk
2. Bagi ibu hamil Diharapkan kepada ibu hamil dapat memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang KEK yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan dirinya
dan janinnya, sehingga dapat melakukan upaya pencegahan agar KEK tidak
berkelanjutan