Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Cendikia Muda

Volume 2, Nomor 2, Juni 2022


ISSN : 2807-3469

PENERAPAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KURANG ENERGI KRONIK


(KEK) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
APPLICATION OF HEALTH COUNSELING ABOUT CHRONIC ENERGY LACK (KEK)
TOWARD THE KNOWLEDGE LEVEL OF PREGNANT WOMEN IN THE WORK AREA OF
PUBLIC HEALTH CENTER METRO DISTRICT WESH

Wiji Noviyanti1, Senja Atika Sari HS 2, Uswatun Hasanah 3,


1,2,3
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Email: wijinoviyanti@gmail.com

ABSTRAK
Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada kehamilan. World
Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa saat ini diperkirakan terdapat sebanyak 32 juta wanita
hamil di seluruh dunia mengalami masalah gizi. Dampak yang ditimbulkan KEK pada masa kehamilan sendiri
bukan hanya dialami ibu namun juga dapat berdampak terhadap janin. Tingginya kasus KEK pada ibu hamil
dapat terjadi akibat rendahnya pengetahuan ibu tentang makanan bergizi. Tujuan penerapan ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang KEK pada kehamilan melalui penyuluhan kesehatan di Wilayah
Kerja Puskesmas Ganjar Agung Kec. Metro Barat Kota Metro tahun 2021. Rancangan karya tulis ilmiah ini
menggunakan desain studi kasus. Subjek yang digunakan dua orang ibu hamil yang mengalami KEK di
Puskesmas Ganjar Agung Metro Barat. Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil
penerapan menunjukkan subyek I (Ny. A) yaitu berumur 24 tahun, LILA 22 cm. Sedangkan subyek II (Ny. D)
berumur 24 tahun, LILA 22 cm. Pengetahuan subyek I (Ny. A) tentang KEK sebelum penerapan termasuk dalam
kategori cukup dimana dari 30 pertanyaan yang diberikan baru dapat menjawab 53,3%, sedangkan pengetahuan
subyek II (Ny. D) masuk kategori kurang karena baru dapat menjawab benar sebesar 33,3%dan setelah diberikan
pendidikan kesehatan pengetahuan kedua subyek mengalami peningkatan dan masuk dalam kategori baik karena
sudah mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan. Disarankan bagi ibu yang mengalami KEK
hendaknya dapat mengikuti program gizi dari pemerintah akan kebutuhan energi dan zat gizinya terpenuhi

Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, KEK Pada Ibu Hamil


Perpustakan. : 32(2011-2021)

ABSTRACT
Chronic Energy Deficiency (CED) is one of the most common nutritional problems in pregnancy. The World
Health Organization (WHO) revealed that it is currently estimated that there are as many as 32 million pregnant
women worldwide experiencing nutritional problems. The impact of CED during pregnancy itself is not only
experienced by the mother but can also have an impact on the fetus. The high cases of CED in pregnant women
can occur due to the low knowledge of mothers about nutritious food. The purpose of this application is to
increase the knowledge of pregnant women about SEZ in pregnancy through health counseling in the Working
Area of the Ganjar Agung Health Center, West Metro City in 2021. The design of this scientific paper uses a
case study design. The subjects used were two pregnant women who experienced CED at the Ganjar Agung West
Metro Health Center. Data analysis was carried out using descriptive analysis. The results of the application
show that subject I (Mrs. A) is 24 years old,, subject II (Mrs. D) is 24 years old LILA 22 cm. Subject I (Mrs. A)'s
knowledge of CED before application was included in the sufficient category where from the 30 questions given
only 53.3% could answer, while the knowledge of subject II (Mrs. D) was in the poor category because only 33
could answer correctly. 3% and after being given health education, the knowledge of both subjects increased
and was included in the good category because they were able to answer all the questions given. It is
recommended that mothers who experience CED should be able to follow the nutrition program from the
government so that their energy and nutritional needs are met.

Keyword : Health Education, Knowledge, CED for Pregnant Women


References. : 32(2011-2021)

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 295


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

juga dapat berdampak terhadap janin. Ibu


hamil yang mengalami KEK dapat
PENDAHULUAN mengalami gangguan kekuatan otot yang
Status gizi dan kesehatan ibu pada masa membantu proses persalinan sehingga bisa
kehamilan merupakan periode yang sangat mengakibatkan terjadinya partus lama dan
penting yang menentukan kualitas sumber perdarahan post partum, bahkan kematian
daya manusia nantinya. Periode ini dikenal ibu. Adapun risiko yang dihadapi bayi yang
dengan periode 1000 hari pertama kehidupan dikandung oleh ibu hamil KEK di antara
manusia yang dihitung dari 270 hari selama dapat terjadi keguguran, kelahiran prematur,
kehamilan dan 730 hari pada kehidupan lahir cacat, bayi berat lahir rendah (BBLR)
pertama bayi yang dilahirkan sampai anak bahkan dapat terjadi kematian. Anak yang
berusia 2 tahun. Masa ini merupakan periode dilahirkan oleh ibu hamil KEK juga dapat
sensitif karena akibat kekurangan asupan gizi mengalami gangguan pertumbuhan fisik
yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa (stunting), gangguan pertumbuhan otak dan
ini akan bersifat permanen dan tidak dapat metabolisme yang menyebabkan penyakit
diperbaiki1. Seorang ibu hamil dapat tidak menular di usia dewasa6.
melahirkan bayi yang sehat apabila tingkat
kesehatan dan gizinya berada pada kondisi Tingginya kasus KEK pada ibu hamil dapat
yang baik. Namun sampai saat ini masih terjadi akibat rendahnya pengetahuan ibu
banyak ibu hamil yang mengalami masalah tentang makanan bergizi. Rendahnya
gizi khususnya Kurang Energi Kronis pengetahuan ibu mengenai gizi ibu hamil
(KEK)2. KEK pada ibu hamil merupakan akan mempengaruhi perilaku ibu dalam
suatu keadaan dimana ibu menderita mengkonsumsi asupan makanan yang bergizi
kekurangan makanan yang berlangsung selama kehamilan7. Oleh karena itu ibu hamil
menahun (kronis) yang mengakibatkan harus mengetahui nutrisi yang terbaik
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu baginya selama hamil2. Pengetahuan atau
sehingga kebutuhan ibu hamil akan zat gizi kognitif merupakan domain yang sangat
yang semakin World meningkat tidak penting dalam membentuk tindakan
terpenuhi3. seseorang (overt behavior). Apabila
penerimaan perilaku baru atau adopsi
Health Organization (WHO) perilaku didasari oleh pengetahuan,
mengungkapkan bahwa saat ini diperkirakan kesadaran, dan sikap yang positif maka
terdapat sebanyak 32 juta wanita hamil di perilaku tersebut akan bersifat langgeng
seluruh dunia mengalami masalah gizi, 19 (long lasting)8.
juta menderita kekurangan vitamin A, dan
jutaan lainnya menderita kekurangan zat Metode yang dapat dilakukan untuk
besi, asam folat, seng ataupun yodium4. meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang
Sementara itu, prevalensi ibu hamil KEK di gizi selama kehamilan sebagai upaya
Indonesia saat ini juga cukup tinggi, pada mencegah ataupun menanggulangi masalah
hasil Riskesdas 2013 ibu hamil umur 15-49 KEK pada masa kehamilan adalah melalui
tahun yang mengalami KEK ditemukan penyuluhan kesehatan9.Penyuluhan
sebesar 24,2%, sementara pada hasil kesehatan pada hakekatnya adalah suatu
Riskesdas 2018 prevalensi KEK pada ibu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan
hamil hasil pengukuran LILA <23,5 cm kesehatan kepada masyarakat, kelompok
ditemukan sebesar 17,3% dan paling banyak atau individu dengan harapan bahwa melalui
ditemukan pada kelompok umur 15-19 tahun pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok
(33,5%). Prevalensi ibu hamil KEK tertinggi atau individu dapat memperoleh pengetahuan
berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur tentang kesehatan yang lebih baik yang pada
(36,8%) dan terendah terjadi di Provinsi akhirnya pengetahuan tersebut diharapkan
Kalimantan Utara (1,7%) sementara di dapat berpengaruh terhadap perilaku10.
Provinsi Lampung sebesar 13,6%5.
Sebuah studi yang dilakukan oleh
Dampak yang ditimbulkan KEK pada masa menunjukkan bahwa terdapat hubungan
kehamilan bukan hanya dialami ibu namun antara pengetahuan ibu hamil tentang gizi

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 296


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

kehamilan dengan kejadian KEK pada Tabel 2. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
kehamilan (p-value 0,0001), kekuatan KEK Pada Kehamilan Sebelum dan
hubungan yang didapatkan dalam kategori Sesudah Penerapan Pendidikan
sedang dengan nilai koefesien kontingensi Kesehatan
0,51611. Sementara itu, terkait dengan Waktu Skor Hasil Pengukuran
penyuluhan kesehatan melakukan studi di N
Pengukura Kategori
Wilayah Kerja Puskesmas Situbondo dimana o Benar % Salah %
n
hasil penelitiannya membuktikan bahwa 1 Subyek I (Ny. A)
pemberian penyuluhan kesehatan terbukti Sebelum 16 53,3 14 46,7 Cukup
efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu Sesudah 30 100 0 0,0 Baik
hamil tentang KEK12. 2 Subyek II (Ny. D)
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis Sebelum 10 33,3 20 66,7 Kurang
tertarik untuk melakukan Implementasi Sesudah 30 100 0 0,0 Baik
keperawatan berupa “Penerapan Penyuluhan
Kesehatan Terhadap Upaya Meningkatkan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kurang bahwa pada hasil pengukuran pertama
Energi Kronik (KEK) pada Kehamilan di sebelum diberikan pendidikan kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung tentang KEK pada kehamilan, pengetahuan
Kec. Metro Barat Kota Metro tahun 2021”.. subyek I yaitu Ny. A termasuk dalam
kategori cukup dimana dari 30 pertanyaan
METODE yang diberikan baru dapat menjawab 53,3%
Rancangan karya tulis ilmiah ini dan setelah penerapan pengetahuan Ny. A
menggunakan desain studi kasus, subyek masuk dalam kategori baik karena mampu
dua orang ibu hamil. Instrumen menjawab seluruh pertanyaan yang
penerapan menggunakan kuesioner. diberikan. Sedangkan pengetahuan subyek II
Pelaksanaan penerapan dilaksanakan (Ny. D) sebelum diberikan pendidikan
pada bulan Juni tahun 2021 selama 6 kesehatan memiliki pengetahuan dalam
kategori kurang karena dari 30 pertanyaan
hari.
baru dapat menjawab benar sebesar 33,3%
dan setelah diberikan pendidikan kesehatan
HASIL PENERAPAN mengalami peningkatan dan masuk dalam
kategori baik karena sudah mampu
Berdasarkan hasil penerapan, didapatkan
menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan
gambaran umum subyek penerapan
sebagaimana dapat dilihat pada uraian PEMBAHASAN
berikut:
1. Usia
Tabel 1. Gambaran Subyek Penerapan Hasil pengkajian didapatkan kedua subyek
Data (Ny. A dan Ny. D) pada penerapan ini berusia
No Subyek I Subyek II 24 tahun. Usia merupakan salah satu faktor
Pengkajian
1 Nama/Inisial Ny. A Ny. D yang dapat mempengaruhi terjadinya KEK
2 Umur 24 tahun 24 tahun pada kehamilan sebagaimana penelitian yang
3 Pendidikan SMP SMA dilakukan oleh yang13.menunjukkan bahwa
4 Pekerjaan Ibu rumah Ibu rumah terdapat hubungan antara usia dengan
tangga tangga kejadian KEK pada ibu hamil dimana ibu
5 Pendapatan >2 juta/bulan >2 juta/bulan hamil yang berusia <20 dan >35 tahun
keluarga berisiko 3,134 kali lebih besar mengalami
6 Usia 20 minggu 29 minggu KEK dibandingkan dengan ibu hamil berada
kehamilan
pada usia antara 20-35 tahun
7 Graviditas Dua (G2P1A0) Pertama
(G1P0A0)
8 LILA 22 cm 22 cm .jika dilihat dari usia, maka kedua subyek
penerapan ini berada pada usia reproduksi
sehat atau berada pada usia resiko rendah

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 297


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

untuk terjadinya KEK pada kehamilan, pekerja sekaligus sebagai seorang istri dan
namun terjadinya KEK pada ibu hamil ibu rumah tangga umumnya memiliki
sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor lain kesehatan yang lebih baik. Selain itu ibu
seperti pengetahuan ibu sebagaimana yang bekerja dapat meningkatkan status
dijelaskan bahwa kurangnya pengetahuan sosial ekonomi keluarga. Ibu bekerja
gizi mengakibatkan berkurangnya penerapan mempunyai penghasilan sendiri sehingga
informasi dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memenuhi kebutuhan gizinya tidak
merupakan salah satu penyebab terjadinya bergantung pada suaminya16.
gangguan gizi14. .
Bagi ibu yang bekerja juga dapat
2. Tingkat Pendidikan mempengaruhi kondisi kesehatan disaat
Hasil pengkajian didapatkan bahwa tingkat beban kerja yang ditanggungnya terlalu berat
pendidikan formal yang ditempuh Ny. A sebagaimana dijelaskan oleh bahwa beban
termasuk rendah yaitu sekolah menengah kerja ibu yang terlalu berat juga dapat
tingkat pertama, dan tingkat pendidikan Ny. mempengaruhi status gizi ibu hamil. Setiap
D termasuk dalam kategori menengah. aktivitas membutuhkan energi, jika Ibu
Tingkat pendidikan erat kaitannya dengan melakukan aktivitas fisik yang sangat berat
pengetahuan seseorang tentang berbagai setiap harinya sementara asupan makannya
masalah kesehatan dimana semakin tinggi tidak tercukupi maka ibu hamil ini sangat
tingkat pendidikan seseorang dapat rentan untuk mengalami kekurangan energi
memperluas pengetahuan sebagaimana kronis17.
dijelaskan oleh15. semakin tinggi pendidikan
seseorang, makin mudah orang tersebut 4. Status Ekonomi
menerima informasi. Sedangkan Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan
mengungkapkan bahwa pendidikan ibu hamil bahwa pendapatan keluarga pada kedua
memberi pengaruh terhadap perilaku subyek (Ny. A dan Ny. D) berasal dari suami
kepercayaan diri dan tanggung jawab dalam yang bekerja sebagai buruh harian lepas
memilih makanan. Seseorang yang dengan penghasilan lebih dari 2 juta/bulan
berpendidikan tinggi tidak akan atau berada di atas upah minimum kota
memperhatikan tentang pantangan atau (UMK) sebesar Rp. 2.433.381,-/bulan.
makanan tabu terhadap konsumsi makanan
yang ada. Tingkat pendidikan yang rendah Pendapatan merupakan faktor yang paling
mempengaruhi penerimaan informasi, menentukan kualitas dan kuantitas hidangan.
sehingga pengetahuan akan terbatas. Pada Semakin tinggi pendapatan keluarga,
masyarakat dengan pendidikan yang rendah semakin besar pula presentase dari
akan lebih kuat mempertahankan tradisi- pendapatan keluarga tersebut untuk membeli
tradisi yang berhubungan dengan makanan, buah, sayuran dan beberapa jenis lainnya.
sehingga sulit untuk menerima pembaharuan Tingkat ekonomi terlebih jika yang
di bidang gizi11. bersangkutan hidup dibawah garis
kemiskinan (keluarga prasejahtera), berguna
3. Status Pekerjaan untuk pemastian apakah ibu berkemampuan
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan membeli dan memilih makanan bernilai gizi
bahwa status pekerjaan subyek I (Ny. A) dan tinggi. Kemampuan keluarga untuk membeli
subyek II (Ny. D) adalah sebagai ibu rumah bahan makanan antara lain bergantung pada
tangga. Status pekerjaan dapat menjadi salah besar kecilnya pendapatan keluarga, harga
satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan makanan itu sendiri, serta tingkat
dan kondisi kesehatan ini, sebagaimana pengelolaan sumber daya dan lahan itu
dijelaskan bahwa perempuan yang bekerja sendiri18.
memiliki kemampuan untuk mengenali
masalah kesehatan keluarga. Perempuan Tingkat Pengetahuan tentang KEK Pada
yang bekerja memiliki kemampuan Ibu Hamil Sebelum Penerapan
mengambil keputusan untuk mengatasi Berdasarkan hasil penerapan yang telah
masalah kesehatan yang dihadapi. Oleh dilakukan diketahui bahwa pada hasil
karena itu wanita yang berperan sebagai pengukuran pertama sebelum diberikan

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 298


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

pendidikan kesehatan, pengetahuan subyek I adalah suatu cara untuk memperoleh


yaitu Ny. A tentang KEK termasuk dalam kebenaran pengetahuan dengan cara
kategori cukup dimana dari 30 pertanyaan mengulang kembali pengetahuan yang
yang diberikan baru dapat menjawab 53,3%, diperoleh dalam memecahkan masalah yang
sedangkan pengetahuan subyek II (Ny. D) dihadapi masa lalu15.
masuk kategori kurang karena baru dapat
menjawab benar sebesar 33,3%. Tingkat Pengetahuan tentang KEK Pada
Ibu Hamil Setelah Penerapan
Pengetahuan adalah suatu proses mengingat Berdasarkan hasil penerapan yang telah
dan mengenal kembali objek yang telah dilakukan selama 3 hari, pengetahuan kedua
dipelajari melalui panca indra pada suatu subyek mengalami peningkatan yaitu dari 30
bidang tertentu secara baik19. Pengetahuan pertanyaan yang diberikan seluruhnya
atau kognitif merupakan domain yang sangat (100%) sudah dapat dijawab dengan benar
penting dalam membentuk tindakan atau termasuk dalam kategori baik.
seseorang (overt behavior). Apabila
penerimaan perilaku baru atau adopsi Hasil penerapan ini sesuai dengan teori yang
perilaku didasari oleh pengetahuan, dikemukakan oleh bahwa pendidikan
kesadaran, dan sikap yang positif maka kesehatan pada hakikatnya adalah suatu
perilaku tersebut akan bersifat langgeng kegiatan atau usaha menyampaikan pesan
(long lasting)8. kesehatan kepada masyarakat, kelompok
atau individu. Dengan harapan bahwa
Hasil penerapan ini sejalan dengan penelitian dengan adanya pesan tersebut, maka
yang dilakukan oleh tentang Perubahan masyarakat, kelompok atau individu dapat
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kekurangan memperoleh pengetahuan tentang kesehatan
Energi Kronik dimana sebelum pemberian yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada
penyuluhan, hampir seluruhnya yaitu 32 akhirnya diharapkan dapat berpengaruh
responden (76,2%) memiliki pengetahuan terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan
kurang12. Penelitian juga menunjukkan adanya promosi kesehatan tersebut
bahwa sebagian besar responden sebelum diharapkan dapat membawa akibat terhadap
dilakukan edukasi gizi, responden dengan perubahan perilaku kesehatan dari sasaran10.
pengetahuan baik yaitu baru ditemukan juga menjelaskan bahwa penyuluhan
sebanyak 31,6%9. kesehatan adalah gabungan berbagai
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan
dapat dijelaskan bahwa sebelum diberikan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
pendidikan kesehatan, pengetahuan subyek I keadaan, dimana individu, keluarga,
yaitu Ny. A termasuk dalam kategori cukup kelompok atau masyarakat secara
sementara subyek II yaitu Ny. D termasuk keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
dalam kategori kurang. Rendahnya bagaimana caranya dan melakukan apa yang
pengetahuan ibu mengenai gizi ibu hamil bisa dilakukan, secara perseorangan maupun
sendiri dapat mempengaruhi perilaku ibu secara kelompok dan meminta pertolongan
dalam mengkonsumsi asupan makanan yang bila perlu20 .
bergizi selama kehamilan. Adanya perbedaan
tingkat pengetahuan kedua subyek sebelum Hasil penerapan ini sesuai dengan penelitian
penerapan bisa dipengaruhi oleh berbagai yang dilakukan oleh yang menunjukkan
faktor, diantaranya adalah faktor pengalaman bahwa sebelum pemberian penyuluhan,
dimana pada subyek II telah memiliki hampir seluruhnya yaitu 32 responden
pengalaman kehamilan sebelumnya sehingga (76,2%) dan pada hasil analisis penyuluhan
informasi terkait dengan masalah KEK pada terbukti efektif meningkatkan pengetahuan
ibu hamil sudah banyak didapatkan sejak ibu hamil tentang KEK12. Penelitian yang
kehamilan sebelumnya7. Sebagaimana dilakukan oleh juga menunjukkan bahwa
dijelaskan oleh bahwa pengalaman pada hasil uji statistik terbukti ada pengaruh
merupakan salah satu faktor yang dapat penyuluhan terhadap pengetahuan ibu
mempengaruhi pengetahuan seseorang. tentang gizi ibu hamil7. Penelitian serupa
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan juga dilakukan menunjukkan bahwa

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 299


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

pemberian edukasi terbukti efektif 1.Amalia, F., Nugraheni, & Kartini, A. (2018).
meningkatkan pengetahuan tentang Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap
pencegahan KEK pada masa kehamilan9. Pengetahuan Dan Praktik Calon Ibu Dalam
Pencegahan Kurang Energi Kronik Ibu Hamil
(Studi pada Pengantin Baru Wanita di
Berdasarkan uraian hasil penerapan di atas
Wilayah Kerja Puskesmas Duren,
dapat dijelaskan bahwa setelah diberikan Bandungan, Semarang). Jurnal Kesehatan
pendidikan kesehatan, pengetahuan kedua Masyarakat (e-Journal), 6(5), 370–377.
subyek mengalami peningkatan, hal tersebut
2.Ario, R. P. (2017). Perubahan Pengetahuan Ibu
terjadi karena penyuluhan kesehatan
Hamil Tentang Kekurangan Energi Kronik
merupakan salah satu bentuk pendidikan non Pasca Penyuluhan. Oksitosin, IV(2), 98–105.
formal yang dilakukan secara langsung
kepada individu, dimana dalam proses 3.Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta
penyuluhan tersebut dapat terjalin interaksi Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba
secara langsung sehingga informasi yang
Medika.
didapatkan mampu meningkatkan
pengetahuan. Selain itu, adanya media, 4.Dafiu, T. R. (2017). Hubungan Pengetahuan
waktu, serta sarana lain yang digunakan Ibu Hamil tentang Gizi Kehamilan dengan
Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada
dalam penyuluhan juga dapat menjadi faktor
kehamilan di Kota Yogyakarta tahun 2017.
pendukung sehingga informasi yang Jurnal Kesehatan, 1(Kesehatan), 82. Diambil
disampaikan lebih banyak diserap oleh dari google scholar
subyek penyuluhan. Selain itu, pada
5.Ernawati, A. (2018). Hubungan Usia Dan
pendidikan kesehatan secara individual ini,
Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian
subyek juga diberikan leaflet tentang materi Kurang Energi Kronis Pada Ibu Hamil.
yang disampaikan sehingga dapat Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian,
memperkuat pesan yang disampaikan dalam Pengembangan dan IPTEK, 14(1), 27–37.
penyuluhan. https://doi.org/10.33658/jl.v14i1.106
6.Etika, N. M. (2020). Bahayanya Kekurangan
KESIMPULAN Energi Kronis Saat Hamil. Diambil dari
1. Karaktersitik subyek I (Ny. A) dan https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/
(Ny.D) yaitu berumur 24 tahun, kek-gangguan-gizi-saat-hamil/
pendidikan, pekerjaan ibu rumah tangga,
7.Febriantika, N. (2017). Pengaruh Promosi
pekerjaan suami buruh harian lepas, Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu
pendapatan keluarga >2 juta Mengenai Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas Pasir
2. Tingkat pengetahuan subyek I (Ny. A) Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Tahun
tentang KEK sebelum penerapan 2016. HEARTY Jurnal Kesehatan
termasuk dalam kategori cukup dimana Masyarakat, 5(2), 1–8.
dari 30 pertanyaan yang diberikan baru https://doi.org/10.32832/hearty.v5i2.1058
dapat menjawab 53,3%, sedangkan 8.Fitri, N. L., & Sari, S. A. (2021). Hubungan
pengetahuan subyek II (Ny. D) masuk Usia dan Paritas dengan Kejadian KEK pada
kategori kurang karena baru dapat Ibu Hamil di Puskesmas Ganjar Agung Metro
menjawab benar sebesar 33,3% Barat. Naskah Publikasi: Akademi
3. Tingkat pengetahuan Subyek I (Ny. A) Keperawatan Dharma Wacana Metro.
dan subyek II (Ny. D) setelah diberikan 9.Kemenkes RI. (2015). Pedoman
pendidikan kesehatan mengalami Penanggulangan Kurang Energi Kronik
peningkatan dimana dari 30 pertanyaan (KEK) Pada Ibu Hamil. Jakarta: Direktorat
seluruhnya telah mampu dijawab dengan Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
benar (100%) Anak.
atau termasuk dalam kategori baik. 10.Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riset
Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.
DAFTAR PUSTAKA 11.Lestari, T. (2015). Kumpulan Teori Untuk
Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 300


Jurnal Cendikia Muda, Volume 2, Nomer 2, Juni 2022

12.Nadiya, S., & Rahma. (2020). Pengaruh


Penyuluhan Menggunakan Media Booklet
Pada Hamil Terhadap Tingkat Pengetahuan
Gizi Pada Masa Kehamilan Di Desa Pulo
Kiton Kecamtan Kota Juang Kabupaten
Tahun 2020. Journal Of Healthcare
Technology And Medicine, 6(1), 383–392.
13.Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan
Teori & Aplikasi (Edisi Revi). Jakarta: PT.
Rineka Cipta
.
14.Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revi). Jakarta:
PT. Rineka Cipta
15.Puspitaningrum, E. M. (2017). Hubungan
Pengetahuan Dengan Status Gizi Ibu Hamil
Di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi.
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 1(1), 44–49.
https://doi.org/10.33006/ji-kes.v1i1.53
16.Sandra, C. (2018). Penyebab Kejadian
Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil
Risiko Tinggi Dan Pemanfaatan Antenatal
Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk
Jember. Jurnal Administrasi Kesehatan
Indonesia, 6(2), 136.
https://doi.org/10.20473/jaki.v6i2.2018.136-
142
17.Simbolon ,D., Jumiyati, & Rahmadi, A.
(2018). Pencegahan dan Penanggulangan
Kurang Energi Kronik (KEK) dan Anemia
Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Dee Publish
Group CV Budi Utama.
18.Sjahriani, T. (2015). Faktor-faktor Yang
Berhubungan dengan KEK pada Ibu Hamil
Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
Kutabuumi Kab. Tangerang. Encyclopedia of
Pain, 4(1), 494–494.
https://doi.org/10.1007/978-3-540-29805-
2_936
19.WHO. (2018). Meeting: Multiple
micronutrient supplements in pregnancy:
implementation considerations for successful
integration into existing programmes. World
Health Organization, (Mi).
20.Effendy.N.(2010)dasar- dasar keperawatan
kesehatan masyarakat (Edisi 2) Jakarta:buku
kedokteran EGC

Noviyanti, Penerapan Penyuluhan Kesehatan 301

Anda mungkin juga menyukai