Mengenal Tentang
WIRDUL LATIF
Bersama:
SYARIFAH AMIROH JA’FAR AL-HADDAD
(Alumni Daruzzahra - Tarim, Pimpinan MT Daar Fatma)
WIRDUL LATIF
Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad
adalah Wali terkenal yang sudah diketahui kewaliannya
di manapun. Lahir di Kota Subair di salah satu kampung
yang ada di Hadramaut Yaman, tanggal 5 Safar Hijriah,
dan ketika beliau wafat dimakamkan di Zanbal Tarim.
Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad banyak memiliki
murid. Dikatakan beliau ini memimpin wali-wali Qutub (tingkatan paling
tinggi di antara kategori Waliyullah atau kekasih Allah lainnya) selama
60 tahun.
Imam Haddad ini pada saat kecil terkena sakit panas dan tampek, yang
akhirnya matanya menjadi buta. Namun oleh Allah digantikan dengan
cahaya di dalam batinnya (beliau sejak kecil sudah menjadi Wali).
Kisah
Dikisahkan lagi oleh Habib Ahmad bin Zain Alhabsy
(pengarang kitab Fiqih Risalatul Jami'ah) murid
kesayangan Habib Abdullah Al-Haddad, suatu waktu
Habib Ahmad bin Zain ini berguman di dalam hati
"Bagaimana Imam Haddad bisa mengarang banyak
kitab, sedangkan Imam Haddad ini matanya tidak
bisa melihat?"
Imam Haddad mendatangi Habib Ahmad bin Zain lalu berbicara
"Pokoknya kamu tidak boleh ya masuk ke ruangan perpustakaan saya,
karena saya kalau bikin kitab dan ngarang kitab di ruangan tersebut dan
ruangan tersebut tidak boleh ada orang yang masuk".
Habib Ahmad bin Zain menjawab "Marhaba Marhaba".
Tiba-tiba satu waktu Habib Ahmad bin Zain tidak sengaja
lewat perpustakaan beliau yang terbuka sedikit pintunya,
setelah itu Habib Ahmad bin Zain melihat posisi Imam
Haddad sedang duduk bersila sedang mengarang kitab,
tapi kitabnya itu terbang-terbangan dan sambil menulis
sendiri pena-nya.
WIRDUL LATIF
Kemudian Habib Abdullah Al-Haddad menghampiri
Habib Ahmad bin Zain dan berkata "Ente sudah lihat
kan tadi apa yang selama ini ente pertanyakan di hati
ente, sudah terjawab dengan keadaan".
Setelah itu imam Haddad mewasiatkan untuk tidak
disebarkan cerita itu sebelum Imam Haddad wafat.
Masyaa Allah, Karomah Imam Haddad ini sangatlah tinggi.
Berdzikir itu suatu hal yang harus kita jalankan, Sebagaimana Nabi
Muhammad ﷺyang memerintahkan kita untuk perbanyak dzikir kepada
Allah ﷻ.