Mengenal Tentang
RATIB AL-HADDAD
With Spesial Guest :
RATIB AL-HADDAD
Ratib Al-Haddad itu diambil dari nama
penyusunnya yaitu Habib Abdullah bin
Alwi bin Muhammad Al Haddad, beliau
di Makamkan di Zanbal Tarim, dari
beberapa do'a-do'a dan dzikir-dzikir
yang Habib Abdullah susun itu jadilah
Ratib Al-Haddad.
RATIB AL-HADDAD
Imam haddad mendo'akan siapa saja yang
melazimkan Ratib Haddad menjadikan wirid
nya agar diberikan meninggalnya Husnul
Khatimah
Imam Haddad mengatakan Ratib-ku ini
adalah dinding yang kokoh bagi sebuah
daerah yang membacanya.
Habib Zein bin Smith mengatakan Ratib ini ada
tiga : (1) Penuh keberkahan, (2) Banyak kebaikan
didalam Ratib, (3) Cahaya
Sebagai lambang aman dari bala dan musibah
dzohir batin.
RATIB
kata Ratib adalah sejumlah
bacaan dzikir yang disusun
secara khusus oleh guru atau
tarekat ulama.
Secara Bahasa : Secara Fisik :
Ratib secara bahasa Secara fisik Ratib itu
kumpulan dari Al Qur'an, bermakna penjaga suatu
dzikir dan doa doa yang daerah.
selalu dibaca berulang-
ulang.
WIRID
من ليس له ورد فليس له وارد
Man laysa lahu wirid Falaysa lahu Warid
Artinya : “Orang yang tidak punya Wirid dia
tidak punya Warid.”
Warid adalah pemberian
dari Allah melalui wirid, Setiap wirid itu ada rahasianya.
adapun Pemberian Allah Setiap wirid itu ada sentuhannya.
adalah sir atau rahasia Setiap wirid itu ada manfaatnya.
dalam bacaan wirid itu.
Warid yang paling besar Punya wirid juga harus
diberikan oleh Allah tafakur agar semakin tinggi
melalui wirid adalah semakin tinggi.
Ma'rifat kepada Allah. فاذكروني أذكركم
Senantiasa kita amalkan Ratib Al-Haddad ini jangan
pernah ditinggalkan, mudah-mudahan Istiqomah dalam
membacanya, Aamiin.
KISAH
Jaman dahulu itu para Sulthon atau Raja, jika mau
perang, mereka para Sulthon itu pasti mendatangi para
alim ulama terlebih dahulu, karena ulama itu pasti
mempunyai murid yang banyak (banyak santri atau
pengikut) maka dari itu para sulthon atau pemimpin
suatu daerah datang dan meminta bala tentara.
Setibanya sulthon ini pada kediaman Habib Abdullah
Al-Haddad, beliau langsung saja meminta bala
bantuan untuk pergi berperang, namun Habib Abdullah
meminta waktu untuk berfikir.
Kemudian beberapa waktu kemudian datang lagi
Sulthon ini ke Habib Abdullah Al-Haddad untuk
meminta pasukan nya, akan tetapi Sulthon ini
bukannya diberikan prajurit namun justru diberi
beberapa kertas yang isinya bacaan dzikir Ratib.
Kemudian Sulthon ini pulang dan bingung maksud dari
kertas yang diberikan oleh Habib Abdullah Al-Haddad,
dan akhirnya kertas itu oleh Sulthon diberikan ke
pasukan nya yang ada dan menyuruhnya untuk baca
kertas itu. Subhanallah dan ketika perang itu dimulai
mereka ini meraih kemenangan, dan semua itu karena
berkah baca Ratib Al-hadad