Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN

1. Harga barang itu sendiri

Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah. Begitu
juga sebaliknya.

Contoh dari faktor yang Mempengaruhi permintaan ini adalah ketika sebuah produsen alat
pembersih rumah menjual sebuah penyedot debu otomatis dengan spesifikasi yang belum ada di
pasaran. Alat penyedot debu ini dijual dengan harga tinggi. Permintaan belum tentu akan tinggi
hanya karena alat ini memiliki spesifikasi unik, tetapi pasar akan melihat efisiensi produk terhadap
transaksi. Di sisi lain , penawaran terhadap produk alat pembersih rumah ini akan meningkat
seiring efisiensi dan relevansi harganya di pasaran setelah adanya penyesuaian harga nantinya.

2. Perubahan harga barang yang berkaitan

Harga barang lain juga dapat mempengaruhi permintaan akan suatu barang, tetapi kedua macam
barang tersebut mempunyal keterkaitan. Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi
(pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Suatu barang menjadi substitusi barang lain
bila terpenuhi paling tidak salah satu syarat dari dua syarat: memiliki fungsi yang sama dan atau
kandungan yang sama

Keberadaan produk barang atau jasa substitusi (pengganti) atau komplementer (pelengkap)
dalam kondisi tertentu akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran suatu produk.
Terlebih ketika terjadi selisih harga antara produk substitusi terhadap produk tertentu dan juga
produk komplementernya. Hal ini akan mendorong konsumen untuk lebih rasional dalam memilih
produk di pasaran.

Apabila suatu produk mengalami kenaikan sedangkan harga produk substitusinya stabil atau
justru turun, maka bisa dipastikan bahwa permintaan pasar terhadap produk tersebut akan turun.
Sebaliknya, jika harga produk substitusinya naik, maka kemungkinan besar konsumen akan
memilih produk tersebut.

Contohnya adalah ketika harga sepeda motor mengalami penurunan harga karena pandemi,
sedangkan sepeda pancal mengalami peningkatan harga karena kepopulerannya, maka bukan
tidak mungkin permintaan terhadap sepeda motor justru akan tinggi dengan rasionalitas nilai
investasi yang lebih tinggi pula.

Sedangkan untuk barang komplementer sifatnya adalah pelengkap produk utama. Jika produk
komplementer mengalami penurunan harga, maka bisa dipastikan harga produk utama juga akan
turun. Hal ini berlaku pula sebaliknya. Misalnya, suku cadang sepeda motor A sudah jarang
ditemukan dan harganya amat mahal, maka konsumen akan berpikir untuk tidak membeli lagi
sepeda motor merek A.

3. Tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat


Tingkat pendapatan per kapital dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan,
daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat
pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap barang tersebut. Contohnya, Caca
mendatangi bazar baju murah di suatu pasar malam. Pada bazar tersebut, Caca memutuskan
hanya membeli satu baju seharga Rp80.000, karena Caca hanya memiliki penghasilan
Rp500.000/bulan. Berbeda dengan Ahmad yang memutuskan membeli dua baju pada bazar
tersebut karena penghasilannya adalah Rp1.000.000/bulan.
4. Populasi penduduk
Kita ambil contoh beras, sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, maka permintaan akan beras
berhubungan positif dengan jumlah penduduk. Makin banyak jumlah penduduk, permintaan akan
beras makin banyak.

5. Selera dan preferensi konsumen


Selera masyarakat sebagai calon konsumen menjadi faktor yang Mempengaruhi permintaan dan
penawaran dengan memunculkan ragam preferensi terhadap suatu produk. Selera juga dapat
dipengaruhi oleh kebiasaan umum masyarakat dalam menggunakan produk tertentu. Jika selera
masyarakat terhadap suatu produk meningkat, maka permintaan terhadap produk tersebut akan
ikut meningkat.
Hal ini amat dipengaruhi oleh preferensi masyarakat terhadap tren yang sedang berkembang atau
kebiasaan umum yang stagnan. Misalnya, si A baru masuk kuliah dan mendapati bahwa di
kalangannya kawan satu kampusnya sedang tren jaket merek E, bahkan ia dapat menjumpai
puluhan kawannya memakai jaket merek tersebut. Selera si A akan terbentuk sedemikian rupa
dan tertarik dengan jaket merek E. Dengan begitu permintaan jaket merek E meningkat.

6. Prediksi Konsumen tentang Kondisi pada Masa Mendatang


Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik di masa mendatang, maka kita
akan berpikir untuk membeli barang itu sekarang daripada nanti setelah harganya naik. Hal ini
akan mendorong orang lain untuk membeli lebih banyak pula pada masa kini, guna menghemat
uang belanja di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai