Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh :
Alinda Nurhidayati
(202101075)
TAHUN 2023-2024
PENDAHULUAN
1 Pengertian
Gangguan citra tubuh (body image) menurut Kusumawati, 2011, adalah
perubahan persepsi tubuh yang diakibatkan oleh perubahan ukuran, bentuk,
struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek seseorang. Gangguan ini biasa
terjadi kapan saja seperti penurunan atau peningkatan berat badan yang tidak
diinginkan, berubahan bentuk tubuh, kehilangan anggota tubuh, timbul jerawat
dan sakit. Jika seseorang mengalami gangguan citra tubuh dapat dilihat dari tanda
dan gejalanya, yaitu menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah,
tidak menerima perubahan yang telah terjadi atau yang akan terjadi, menolak
menjelaskan perubahan tubuh persepsi negatif pada tubuh, mengungkapkan
keputusan, dan mengungkapkan ketakutan (Nugroho, 2016).
Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas seseorang terhadap tubuhnya
yang diakibatkan oleh perubahan struktur, ukuran, bentuk, dan fungsi tubuh
karena tidak sesuai dengan yang diinginkan. Konfusi dalam gambaran mental
tentang diri- fisik individu (NANDA-1,2018).
Citra tubuh merupakan salah satu komponen dari konsep mdiri yang memiliki
pengertian yaitu kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari
terhadap tubuhnya. Termasuk dalam hal ini adalah persepsi tentang masa lalu dan
sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi diri
(Stuart & Sundeen, 1998). Dengan demikian pengertian gangguan citra tubuh
adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan struktur, bentuk dan fungsi tubuh
karena tidak sesuai dengan yang diinginkan (BMP Keperawatan Jiwa, 2019).
2 Proses terjadinya/psikodinamika
3 Rentang respon
a) Respon Adaptif
Respon adaptif adalah kemampuan individu dalam menyelesaikan masalah
yang di hadapinya
a. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri positif tentang latar belakang
pengalaman nyata yang sukses di terima
b. Konsep diri adalah mempunyai pengalaman yang positif dalam
beraktualisasi diri
b) Respon Maladaptif
Respon maladaptif adalah respon yang diberikan individu ketika dia tidak
mampu lagi menyelesaikan masalah yang dihadapi.
a. Gangguan Citra Tubuh adalah transiksi antara respon diri adaptif
dengan konsep diri maladaptif
b. Keracunan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan
aspek psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
c. Depersonalisasi adalah perasaan yang tidak realistis terhadap diri
sendiri yang berhubungan dengan kecemasan dan kepanikan
5 Pohon diagnosa
Harga Diri Rendah Akibat
7 Mekanisme koping
1) Konstruktif
a. Berfokus pada masalah: negosiasi, konfrontasi dan meminta
naschat/saran.
b. Berfokus pada kognitif: perbandingan yang positif, penggantian
rewards, antisipasi.
2) Destruktif
Berfokus pada emosi: Denial, Proyeksi, Represi, Kompensasi, Isolasi
B. Proses asuhan keperawatan
1 Pengkajian
Pada identitas klien,diisi berdasarkan point-point dibawah ini :
a. Nama
b. Umur
c. Alamat
d. Tanggal Lahir
e. Jenis kelamin
f. Bahasa dominan
g. Suku
h. Status Perkawinan
i. Tanggal pengkajian
j. Ruang rawat
k. Ruang Rawat
l. No. RM
m. Diagnosa Medis
n. Riwayat Alergi
o. Informan
2 Keluhan Utama
Keluhan utama hanya di isi 1 keluhan yang paling dirasakan oleh pasien
3 Alasan Masuk
Dituliskan berdasarkan tanda dan gejala yang muncul sewaktu sebelum dibawa ke
RS tuliskan peristiwa yang terjadi dirumah ataupun diingkungan sekitar karena
adanya perubahan perilaku. Kemudian tuliskan juga keadaan pasien saat ini
terutama pada proses pengkajian.
4 Tanda- tanda vital
Tuliskan tanda-tanda vital berdasarkan pengukuran tekanan darah,respirasi rate,
nadi , suhu, berat badan, tinggi badan, dan pemeriksaan lainnya.
Masalah Keperawatan ………..
b. Faktor Sosiokultural
1. Usia klien saat melakukan pengkajian
2. Riwayat pendidikan : riwayat pendidikan terakhir,alasan tidak melanjutka.
3. Riwayat pekerjaan : Tuliskan kapan terakhir klien bekerja dan sebagai apa.
4. Status perkawinan : belum menikah, sudah menikah,cerai dan alasannya.
5. Hubungan dengan orang tua : jelakan bagaimana klien berkomunikasi
6. Hubungan dengan pasangan (suami/isteri) : secara komunikasi,sikap,dan
tidakan saat terjadi konflik.
7. Hubungan dengan anak : Tuliskan komunikasi,sikap dan kegiatan dengan
anak
8. Hubungan dengan saudara kandung (Kakak/Adik) : Tuliskan
komunikasi,sikap, dan perilaku
9. Hubungan dengan diluar keluarga inti : komunikasi, sikap, dan cara
menanggapi perbedaan.
10. Hubungan teman dekat : tulsikan berapa teman dekat yang dimilki
dilingkungan rumah ataupun diluar.
11. Hubungan dengan tetangga/masyarakat : Bagaimana komunikasi,sikap
interaksi satu sama lain
12. Kegiatan dalam masyarakat : Tuliskan apakah klien aktif dalam kegiatan
masyarakat, dan kegiatan apa saja yang sering dilakukan.
13. Pandangan masyarakat tentang penyakitnya : Tuliskan bagaimana masyarakat
dalam melakukan komunikasi bersikap serta menanggapi keadaan klien.
14. Kegiatan spiritualis : Tuliskan pematuhan klien melakukan kegiatan
keagamaan,sesuai dengan keyakinan klien.
c. Faktor Psikologis
1. Pengalaman yang tidak menyenangkan (dari hasil semua peritiwa
hidup,pengalaman yang tidak menyenangkan menjadi dampak terjadinya
masalah psikososial).
2. Riwayat Bullying ( Riwayat penghinaan dari lingkungan manjadi faktor
penyebab masalah psikososial)
3. Riwayat pola asuh ( Riwayat pola asuh, dituliskan bagaimana sikap orang tua
selama ini kepada pasien)
4. Konsep diri :
a. Peran diri ( Tuliskan bagaimana peran keseharian pasien, saat
mengalami sakit apakah peran dirinya terganggu)
b. Harga Diri ( Tuliskan bagaimana klien ingin dicintai
dipedulikan dan apakah pasien merasa bajagia dengan
lingkungannya)
c. Citra Tubuh/Gambaran diri (Tuliskan bagian tubuh mana yang
masih klien sukai dan masih bisa ditingkatkan untuk fungsi
sehari-hari dalam beraktifitas)
d. Ideal diri ( identitas diri sendiri dari mana seorang itu berasal
atau seseorang itu menyadari dirinya ex : jenis
kelamin,suku,ras,dll)
e. Ideal diri ( Tuliskan harapan klien saat ini klien mengenai
dirinya terutama untuk mengatasi masalahnya)
5. Motivasi : Tuliskan apa yang membuat pasien bisa bersemagat dan bertahan
untuk menjalani kegiatan sehari-harinya.
6. Cita-cita : Tuliskan harapan klien yang jangka panjang)
Pada pertanyaan SRQ ditanyakan secara cepat mengenai keadaan emosional klien
No Pertanyaan Tanggal
a. Tingkat Ansietas
Tingkat Ansietas (lingkari tingkat ansietas dan checklis perilaku yang ditampilkan)
Perilaku Perilaku
Tenang Menarik diri
Waspada Confused
Ramah
Pasif Disorientasi (orang, tempat,
waktu)
Merasa membenarkan lingkungan Ketakutan
Kooperatif Hiperventilasi
Gangguan perhatian Sering mimpi buruk
Gelisah Sulit tidur
Sulit berkonsentrasi Halusinasi / delusi
Waspada berlebihan Obsesi
Tremor Kompulsi
Bicara cepat Keluhan somatic
Gerakan tidak lazim Hiperaktivitas
Lainnya
7. Tanda & Gejala
Tanda dan gejala klien sesuai dengan apa yang ia rasakan saat ini, bagaimana klien
berpikir mengenai diri dan situasi yang terjadi, bagaimana respon efektifnya, hasil dari
masalah tersebut dinilai juga respon fisiologis tubuh,lalu perilaku yang muncul karena
adanya masalah tersebut seperti apa hingga ke dalam bahasan sosial.
8. Pohon Diagnosa
Pohon diagnose dituliskan sesuai dengan keadaan klien, analisa dari hasil tanda dan
gejala yang muncul harus terdiri dari 3 point yaitu cause, atau penyebab, lalu core
problem, adalah masalah yang saat ini terjadi dan effect yaitu akibat atau dampak yang
ditimbulkan.
9. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dituliskan dari diagnose yang paling actual, minimal terdiri dari 3 diagnosa
kelolaan.
No Diagnosa Keperawatan
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI).
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia