ASOSIASII
ASOSIASII
sehingga pada satu kalimat Anda akan menemukan dua hal atau objek yang berbeda tetapi
bermakna sama.
Salah satu contoh kalimat yang menggunakan majas asosiasi: Masalahnya rumit seperti benang
kusut.
Pada kalimat tersebut dijelaskan bahwa wajah Ari yang pucat disamakan
dengan "mayat hidup" padahal keduanya sangat berbeda, Ari adalah
makhluk hidup, sedangkan mayat berarti sudah mati.
Rina dan Rani adalah saudara kembar, tetapi memiliki sifat yang jauh
berbeda bak langit dan bumi.
Ibu dan anak itu sangatlah mirip selayaknya pinang dibelah dua.
Meskipun bersaudara, Rima dan Ranti sering bertengkar dan tidak bisa
menyatu bagaikan minyak dan air.
Rambut hitammu bak mayang yang terurai.
Amarah kepala sekolah itu meluap seperti seekor singa mengamuk.
Mana berani aku menantangnya, pukulannya seperti samson.
Gaya berjalannya seperti putri Solo.
Matanya berbinar seperti bintang kejora.
Bicaranya sungguh ketus dan pedas seperti cabai rawit.
Pertolonganmu seperti oase di padang pasir.
Larinya kencang seperti kuda.
Tangannya bagaikan baja.
Otakmu encer seperti air.
Dia licik bak tukang sihir.
Kau akan cepat sakit kalau cara kerjamu seperti mesin begitu.
Sungguh indah memandang tubuhnya yang punya lekuk menawan
bagaikan gitar.
Pikirannya seperti otak si kancil.
Senyumannya bagaikan embun pagi.
Majas asosiasi dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang membentuk hubungan suatu hal
dengan hal lain yang berbeda namun dianggap sama. Dengan kata lain, asosiasi
memperlihatkan hal yang berlainan, namun sengaja ditetapkan sebagai sesuatu yang serupa.
Kiftiawati Sulistyo dan Endry Sulistyo dalam Buku Pintar Peribahasa Indonesia (2007:362),
menuliskan, majas asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu
(di keadaan yang lain) karena sifatnya sama.
Hal ini serupa dengan pengertian kata “asosiasi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Arti asosiasi, menurut KBBI, adalah tautan (penghubungan) ingatan pada orang atau
barang lain sehingga memunculkan sebuah hubungan tertentu yang sifatnya memiliki
kesamaan. Lantas, bagaimanakah contoh majas asosiasi yang termasuk dalam unsur
kebahasaan ini?
Contoh Majas Asosiasi Telah disebutkan sebelumnya, majas asosiasi melukiskan sesuatu hal
yang hakikatnya berbeda, namun tetap dianggap sebagai sesuatu yang sama. Biasanya, majas
asosiasi dapat mudah terlihat dalam teks ketika seseorang menemukan kata “bagai”,
“bagaikan”, “seumpama”, “seperti”, “laksana”, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh majas asosiasi:
Definisi Majas Secara Umum Majas merupakan gaya bahasa yang dapat berupa kiasan,
ibarat, perumpamaan yang bertujuan untuk memperindah makna serta pesan dalam sebuah
kalimat.
Majas dikelompokkan menjadi empat bagian, majas pertentangan, majas perbandingan, majas
penegasan, dan majas sindiran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online,
majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyampaikannya dengan yang lain.
Majas memiliki dua bentuk, yaitu lisan dan tulisan. Majas dapat berbentuk lisan saat majas
tersebut diucapkan secara lisan dengan mulut. Sementara itu, majas tulisan merupakan majas
yang terdapat dalam karya fiksi seperti cerpen, puisi, ataupun sajak.