Anda di halaman 1dari 17

PAPARAN

KUALITAS PRODUK
MAKANAN DAN MINUMAN
SYAMSU RIJAL
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Food Hygiene
adalah pencegahan penyakit yang
menitik beratkan kegiatannya pada
usaha kebersihan / kesehatan dan
keutuhan makanan itu sendiri
•1 •2
• KUALITAS MAKANAN
• KUANTITAS MAKANAN
• Segala sesuatu yang ada hubungannya
• adalah jumlah makanan yang cukup bagi
langsung dengan nilai / mutu
manusia untuk kelangsungan hidupnya.
makanan. Antara lain : tidak busuk,
Kuantitas meliputi porsi / volume makanan
tidak beracun, memiliki nilai gizi yang
dan jumlah energi yang terkandung di
baik dan tidak membahayakan bagi
dalam makanan itu sendiri.
kesehatan.
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN
MAKANAN MINUMAN

PENGAWASAN PENYIMPANAN
BAHAN BAKU BAHAN BAKU
TERHADAP
KUALITAS DAN MAKANAN
KUANTITAS
ASDEP Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga
Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia
PENGOLAHAN MAKANAN PENGANGKUTAN MAKANAN PENYAJIAN
MAKANAN

ASDEP Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga


Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia
Pemilihan Bahan Makanan.
• Kualitas bahan makanan yang baik
dapat dilihat melalui ciri-ciri fisik
secara kasat mata, aroma, sentuhan,
bentuk, warna, kesegaran terhadap
bahan makanan tersebut. Selain itu
bahan makanan yang baik harusnya
bebas dari pencemaran oleh bahan
kimia seperti pestisida .
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Penyimpanan Bahan Makanan
• Penyimpanan bahan makanan turut
menentukan kualitas makanan
setelah diolah, penyimpanan bahan
makanan bertujuan agar bahan
makanan tidak mudah rusak dan
kehilangan nilai gizinya.
• Semua bahan makanan dibersihkan
terlebih dahulu sebelum disimpan.
• METODE: GROCERIES DAN
PERISHABLE
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
METODE PENYIMPANAN/ PENGAWETAN
• 1. PENDINGINAN
• 2. PEMBEKUAN
• 3. KALENG
• 4. PENGASAMAN
• 5. PENGASINAN
• 6. STERILISASI

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


STANDAR DAPUR Desa Wisata

1. Dapur memiliki ventilasi udara dan dilapisi kasa,


agar serangga tidak masuk;
2. Pintu dapur selalu tertutup;
3. Lantai kedap air, tidak licin, tidak boleh becek.
4. Tembok kedap air dan cat warna cerah;
5. Penerangan cukup, sehingga dapur tampak sehat,
bersih dan aman.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
PERALATAN MEMASAK

PERALATAN
UTAMA

PERALATAN
PENDUKUNG

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


DASAR
1. Kebangsaan Tamu: selera; ke-khas-an
daerah. PERENCANAAN
2. Jenis hidangan ( variasi menu ) : MENU
breakfast; lunch; dinner, brunch,
afternoon tea
3. Musim panen dalam setahun: musim
panen apa; pasar, kualitas dan harga
4. Ketersediaan biaya : awal bulan,
tengah bulan, akhir bulan
5. Usia : anak-anak, remaja, manula

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


CONTOH MENU
1. Continental Breakfast:
Fruit / Fruit Juice
Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey
(preserved)
Coffee or tea with milk

2. English breakfast:
Fruit / Fruit Juice;
Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey
(preserved) ;
Coffee or tea with milk
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
3. American Breakfast:
Fruit / Fruit Juice;
Bread / Toast with Butter, Jam, Marmalade and Honey
(preserved) ;
Egg dishes meat for breakfast : smoked beef, ham,
sausages
Coffee or tea with milk

4. Indonesian breakfast:
Jus / buah segar
Nasi atau sejenisnya
Hidangan dari telur, daging, ayam dan ikan;
Minuman panas

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


VARIASI MENU
LOKAL
MENU LOKAL Indonesia terbentuk dari perpaduan antar budaya serta makanan
dari India, Timur Tengah, Cina, dan bangsa Eropa seperti Portugis dan Belanda.
Makanan pokok di Indonesia adalah nasi kecuali di Maluku dan Irian Jaya di
mana sagu, kentang, dan singkong lebih umum.

Seperti negara-negara di daerah Asia Tenggara, makanan lauk pauk di Indonesia


disajikan lebih sedikit dibandingkan dengan makanan pokoknya. Ciri khas yang lain
adalah adanya sambal yang memberi cita rasa pedas bagi kebanyakan makanan
Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan


ASDEP Deputi Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia
Wisatawan desa wisata
hanya mengharapkan
kebersamaan keluarga,
kedamaian dan ketenangan,
sambutan ramah penduduk,
serta perubahan dari hal
yang rutin dan pola makan
yang baik (Standard)
(Sophia, 2017:71)

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


KORELASI
MAKANAN LOKAL
DENGAN
KEINDAHAN DESA
WISATA

KEBUDAYAAN
LOKAL MENJADI MAKANAN LOKAL
BERHARGA
SEBAGAI PRODUK
ATRAKSI KAITANNYA
DENGAN
DAN AKTIVITAS
MENARIK
WISATA KETERTARIKAN
WISATAWAN PADA
WISATAWAN GASTRONOMI KOMUNITAS LOKAL
ASLI

PERAN
GASTRONOMI
SEBAGAI PUSAT
PENGALAMAN
WISATAWAN

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia


Terima Kasih

ASDEP Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga


Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan
Kementerian
Kementerian Pariwisata
Pariwisata Republik
Republik Indonesia
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai