DINES PARIWISATA KOTA MAKASSAR

KUALITAS PELAYANAN
MAKANAN DAN MINUMAN

MUH.MUSAWANTORO
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
 KORELASI MAKANAN LOKAL DENGAN
KEINDAHAN DESA WISATA

KEBUDAYAAN LOKAL MENJADI

BERHARGA SEBAGAI PRODUK ATRAKSI MAKANAN LOKAL KAITANNYA
DENGAN KETERTARIKAN
DAN AKTIVITAS MENARIK
WISATAWAN
WISATA WISATAWAN PADA KOMUNITAS
LOKAL ASLI
GASTRONOMI

PERAN GASTRONOMI SEBAGAI PUSAT

PENGALAMAN WISATAWAN

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

RURAL TOURISM

WISATA KULINER GASTRONOMI

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 GASTRONOMI
seni atau ilmu soal makanan yang baik. Ada juga yang menyebutkan bahwa
gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan di
mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan
sebagai pusatnya.

Kata gastronomi pertama kali muncul pada zaman modern tepatnya di

Perancis pada puisi yang dikarang oleh Jacques Berchoux (1804).
Kata gastronomi berasal dari Bahasa Yunani kuno gastros yang artinya
"lambung" atau "perut" dan nomos yang artinya "hukum" atau "aturan“

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 GASTRONOMI SEBAGAI ELEMEN DARI IDENTITAS
BUDAYA LOKAL

Makanan Berdasarkan lintas nasional dan

iklim, pertanian dan industri makanan, lebih banyak
melayani pangsa pasar lokal.

GASTRONOMI DAN MASAKAN NASIONAL

GASTRONOMY
Definisi dari masakan nasional sendiri adalah PARIWISATA
masakan asli yang dikonsumsi dalam jangka waktu
yang cukup oleh suatu populasi sehingga populasi
tersebut dapat dikatakan ahli dalam masakan
tersebut.
Peran gastronomi adalah melestarikan
budaya atau tradisi makanan tersebut, salah
satunya dengan cara mempelajari sejarah masakan
tersebut dan hubungannya dengan suatu era
tertentu.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 GASTRONOMY tradisional

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 GASTRONOMY MODERN

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 Tata hidang adalah
penyediaan makanan dan
minuman untuk tamu.
Tata hidang meliputi hal – hal
sebagai berikut:
1. Penyiapan dan pengelolaan
dapur;
2. Pengolahan
makanan/minuman;
3. Pembersihan area makan
4. Penyajian makanan/minuman
kepada tamu;

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Tata hidang Indonesia dan Daerah

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Bahan Makanan Lokal dan Inovasi

• Menu tersedia bervariasi setiap hari dan minimal satu jenis makanan
tradisional disajikan dalam menu

• Semaksimal mungkin makanan dibuat dari bahan lokal yang segar atau
bahan makanan organik, termasuk daging dan sayuran.

• Jangan menyajikan bahan makanan yang dilarang pemerintah.

• Diutamakan untuk menggunakan produk-produk alami yang dapat

didaur ulang untuk menyajikan dan mengemas makanan (contoh : daun
pisang)
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
STANDAR PELAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN
DESA WISATA
1. Mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan minuman lokal
2. Membersihkan tempat makan (sebelum dan sesudah makan)
3. Menyiapkan dan menyajikan makanan sesuai budaya lokal
4. Menyajikan minuman kepada tamu (welcome drink)
5. Menjelaskan tentang makanan (material, proses pembuatan, penyajian)
kepada tamu
6. Membersihkan area kerja produksi makanan (dapur)

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 FAKTOR PENTING DALAM
PENYA JIAN MAKANAN:
1. Manusia
(eksistensi suatu Desa
2. Makanan
Wisata)
3. Peralatan makan
4. Lingkungan/ Ruangan

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

 Napkin Folding

ASDEP Pengembangan SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga

Deputi Bidang Pengembangan Industri & Kelembagaan
KementerianPariwisata
Kementerian PariwisataRepublik
RepublikIndonesia
Indonesia
 Jenis-jenis Napkin Folding

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
 Candle

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
 DINES PARIWISATA KOTA MAKASSAR

Terima Kasih

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia