Catatan
Dilihat dari fakta yang ada, Indonesia merupakan negara yang kaya akan
sumber daya alam, sehingga seyogyanya untuk menyelesaikan permasalahan ini
bukan persoalan yang rumit untuk ditangani. Melalui Sustainable Development
Goals (SDGs) diharapkan masalah kelaparan dan ketahanan pangan akan
terselesaikan seiring dengan strategi pengekspoitasian sumber daya alam yang
memberikan penanggulangan keberkelanjutan. Dengan hal ini, perlu adanya
partisipasi dan jiwa sportifitas dari semua pihak.
Pemerintah sebagai sebagai wakil rakyat dan pemegang kebijakan harus
mulai berbenah untuk menanggulangi permasalahan sejak dini. Kasus-kasus yang
yang mendapat perhatian dan bantuan setelah banyaknya korban yang berjatuhan
masih sering terjadi. Hal tersebut menunjukkan ketidaksiapan bangsa ini
menghadapai persoalan mendasar.
Dengan kekayaan sumber daya yang melimpah akan menjadi tonggak awal
pemberantasan kasus kelaparan di wilayah Indonesia timur. Pengeksploitasian
sumber daya yang tepat sasaran sangat menentukan hasil di masa yang akan datang.
Tujuan SDGs yang mentargetkan 2030 sebagai titik pencapaian ketujuh belas
agendanya tentu memberikan semangat ambisius untuk mencapai target dengan
waktu yang singkat.
Target-target tersebut sangat berkaitan dan berkesinambungan antara satu
dengan lainnya. Karena ketika target-target lain seperti pemerataan infrastuktur,
pendidikan berkualitas, distribusi lapangan kerja yang merata, dan pertumbuhan
ekonomi, tercapai, maka akan terselesaikan pula masalah kelaparan dan ketahanan
pangan.
Daftar Pustaka
Ahdiat, A. 2023. "Angka Kelaparan Global Masih Tinggi pada 2022, Target SDGs
Sulit Tercapai", Katadata, 2 Januari 2023, dapat diakses
<https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/02/angka-
kelaparan-global-masih-tinggi-pada-2022-target-sdgs-sulit-tercapai>
diakses pada 13 November 2023.
Badan Pusat Statistik, 2023. "Persentase Penduduk Miskin September 2022 naik
menjadi 9,57 persen", bps.go.id, 16 Januari 2023, dapat diakses
https://www.bps.go.id/pressrelease/2023/01/16/2015/persentase-
penduduk-miskin-september-2022-naik-menjadi-9-57-persen.html,
diakses pada 14 November 2023.
BBC News Indonesia, 2022. "Otsus Papua: Polemik dana Rp1000 T‘ di tengah
kasus korupsi Gubernur Lukas Enembe - 'Dana yang gagal dikonversi
untuk capaian yang lebih signifikan'", BBC News Indonesia, 26
September 2022, dapat diakses
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-63034289, 15 November
2023.
BBC News Indonesia, 2023. "Mengaburkan makna 'bencana kelaparan’ di Papua,
peneliti sebut 'upaya pemerintah menyelamatkan muka’", BBC News
Indonesia, 4 November 2023, dapat diakses
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cgepjye828zo, diakses pada 14
November 2023.
Bonasir, R. 2021. "Kelola dana triliunan rupiah tapi belum capai sasaran, elite
Papua disebut kapitalisasi isu kemerdekaan", BBC News Indonesia, 02
Desember 2023, dapat diakses
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-59243056, diakses pada 15
November 2023.
Putri, A, M, H, 2023. "Pangan & Regenerasi Petani Jadi Tantangan Tak Berujung",
CNBC Indonesia, 27 Februari 2023, dapat diakses
https://www.cnbcindonesia.com/research/20230227085321-128-
417154/pangan-regenerasi-petani-jadi-tantangan-tak-berujung, dias,
diakses pada 15 November 2023.