Anda di halaman 1dari 7

IBT TechnoPreneur Podcast

Judul Podcast IBT TechnoPreneur Podcast


Episode 2
Judul Eps. Mengenal Teknologi Mesin Nasi Goreng Otomatis – Hilirisasi Program IBT Unesa
Hari, tanggal Jumat, 17 November 2023
- Pembuka (menyusul)
- Transisi/interlude I (menyusul)
Musik
- Transisi/interlude II (menyusul)
- Closing (menyusul)
Durasi 30 menit

Rundown Durasi Konten Isi


Opening
10 detik Musik pembuka
music
Episode Introduction
Kembali bersama saya Vincentius Septian dalam program IBT TechnoPreneur
Podcast
“Technology and Entrepreneur For Better Future”

Dalam episode 2 dengan topik “Mengenal Teknologi Mesin Nasi Goreng


Otomatis – Hilirisasi Program IBT Unesa”

Perkenalan profil narasumber


Saya tidak sendiri karena akan hadir bersama saya narasumber yang luar biasa,
seorang mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Matematika yang telah
berkontribusi dalam kegiatan hilirisasi teknologi Inkubator Bisnis Teknologi
Universitas Negeri Surabaya atau lebih dikenal dengan IBT Unesa.
A : Halo, selamat pagi mas Danial.
Opening 2 menit
B : Selamat pagi mas Vincent.
A : Gimana nih keadaannya?
B : Alhamdullilah, sehat dan luar biasa mas
A : Oke siap. Mas Danial ini apakah benar dari jurusan Matematika prodi
pendidikan matematika ya? sekarang sudah semester berapa?
B : Saya sekarang semester 5 dan sedang menempuh kegiatan Magang dan
Studi Independen Bersertifikat atau MSIB dalam program hilirisasi teknologi
dan bisnis di IBT Unesa
A : Wah luar biasa banget nih narasumbernya. TechnoPreneur Team pasti
penasaran banget nih dengan topik yang akan dibahas pada episode 2 kali ini.
Tanpa berlama-lama lagi, kita masuk dan simak tuntas mengenai mesin nasi
goreng otomatis karya mahasiswa Unesa dalam program hilirisasi teknologi
dan bisnis IBT Unesa

Transisi jeda 3 detik Di isi clip transisi + musik


Interview 13 menit Supaya technopreneur team bisa lebih mengenal tentang IBT Unesa, bisa
part 1 dijelaskan apa itu IBT Unesa dan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya?
Jawaban :
Inkubator Bisnis dan Teknologi Universitas Negeri Surabaya, merupakan suatu
wadah atau program yang dirancang untuk mendukung dan mengembangkan
perusahaan baru, khususnya yang bergerak di bidang teknologi. Tujuan
utamanya adalah membantu technopreneur team dalam memulai dan
mengembangkan usaha mereka.

IBT Unesa menawarkan berbagai kegiatan dan fasilitas yang dapat membantu
technopreneur team. Beberapa kegiatan yang biasanya ada di dalam IBT Unesa
melibatkan pelatihan, mentoring, dan akses ke jaringan bisnis yang luas. Para
peserta dapat belajar tentang pengembangan produk atau layanan, strategi
pemasaran, manajemen keuangan, dan aspek-aspek kunci lainnya dalam
menjalankan bisnis teknologi.

Selain itu, IBT Unesa juga dapat menyediakan ruang kerja bersama atau ruang
kantor untuk technopreneur team, yang menciptakan lingkungan kolaboratif
dan mendukung pertukaran ide antar anggota tim. Selain itu, biasanya ada juga
acara-acara networking, workshop, dan seminar yang dapat membantu
technopreneur team untuk terus belajar dan berkembang.

Dengan berbagai kegiatan dan dukungan yang diberikan, IBT Unesa berusaha
menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis teknologi dan
inovasi.

Wah banyak kegiatan positif dan menarik ya. Pasti sangat cocok diikuti oleh
mahasiswa karena dapat membangun jiwa entrepreneur. Kalau boleh tau
biasanya siapa saja yg terlibat dalam kegiatan hilirisasi tersebut?
Jawaban :
Tentu saja dalam hal ini yang menjadi pemeran utamanya adalah mahasiswa,
Mahasiswa yang memiliki ide bisnis atau startup berpartisipasi dalam program
ini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan konsep bisnis mereka.
Selain itu saat menjalankan bisnis/merintis bisnis, mahasiswa juga didampingi
oleh mentor yakni para ahli dan praktisi bisnis teknologi sebagai pembimbing
atau mentor. Mereka memberikan panduan, saran, dan pengalaman mereka
kepada mahasiswa technopreneur team, membantu mereka mengatasi
tantangan dan mengoptimalkan potensi bisnis.
Selain itu juga melibatkan dosen unesa, pihak industri untuk kolaborasi serta
investor yg terlibat dalam pengembangan bisnis yang dirintis dan dijalani

Nah, dari penjelasan tadi yang menjadi topik utama kita adalah mesin nasi
goreng otomatis. Apakah benar Mas Danial membuat sendiri mesin tersebut
atau bagaimana? Bisa diceritakan sedikit nih sejarahnya!
Jawaban :
Awal mula kok bisa muncul mesin nasi goreng otomatis ini berawal dari saya
yang suka banget dengan nasi goreng dan hobi memasak. Ya selayaknya
mahasiswa, biasanya laper dadakan di jam malam. Nah buat teman-teman
yang mager untuk beli keluar pasti harus effort buat masak sendiri di dapur.
Biasanya nasi goreng yang dijual itu di kisaran 10rb hingga 20rb. Dengan waktu
yang terbatas, harga yang cukup mahal kalau beli, dan juga perlu effort lebih
untuk memasak, akhirnya muncul ide kenapa gk buat mesin yang bisa buat nasi
goreng otomatis dengan waktu yang singkat dan gk perlu jago-jago amat
masak. Dari situ awal mula pengembangan ide mesin nasi goreng ini muncul
dan alhamdullilahnya melalui Inkubator Bisnis Teknologi Unesa ini, saya
dipertemukan dengan beberapa teman dari jurusan berbeda yang paham betul
terkait desain rancang bangun manufaktur dan sistem kelistrikan sehingga
kami bersama berkolaborasi menciptakan mesin nasi goreng otomatis ini.

Keren banget ya. Jadi, bersama tim merancang desain hingga eksekusi produk
jadi. Kira-kira butuh berapa lama menyelesaikan pembuatan atau manufaktur
satu mesin nasi goreng otomatis?
Jawaban :
Untuk proses produksi sendiri karena saya ikut dalam program hilirisasi produk
teknologi, proses manufaktur dari perancangan desain 3D hingga produk jadi
sekitar 2 bulan. Dalam 1 bulan pertama ini, saya menjelaskan konsep umum
mesin yang saya inginkan ke teman-teman dari Jurusan Teknik Mesin dan
Teknik Elektro. Dari situ ide saya direalisasikan dalam bentuk rancangan desain
3D. Kemudian ada beberapa revisi terkait dengan sistem kontrol dan gerakan
pengaduk nasinya, hingga 1 bulan pertama ini revisi dan evaluasi bisa
terselesaikan. Sebulan berikutnya adalah proses manufaktur dimana kami
dibantu secara support dana dan proses perakitan oleh IBT. Nah IBT sendiri
bekerjasama dengan beberapa mitra industri manufaktur sehingga
memudahkan kami dalam melakukan proses manufaktur dan bisa selesai
dalam kurun waktu 1 bulan. Terus setelah 2 bulan tadi, 1 bulan berikutnya kami
isi kegiatan dengan pengambilan data uji coba serta trial mesin untuk melihat
kekurangan dan apa saja yang perlu dibenahi. Setelah itu ada sedikit
perubahan dari settingan kecepatan mengaduk, besarnya api yang bisa diatur,
kecepatan putaran wajan, dan beberapa hal teknis lainnya. Total waktu yang
tim saya butuhkan sekitar 3 bulan setengah untuk menyempurnakan mesin
nasi goreng otomatis ini.

Terus bagaimana dengan spesifikasi mesin tersebut secara umum? Biar sobat
technopreneur team bisa tau apa aja sih keunggulan mesin ini.
Jawaban :
Spesifikasi mesin nasi goreng otomatis ini sebagai berikut; Memiliki dimensi
panjang 90cm lebar 70cm dan tinggi 65cm. Beratnya sendiri sekitar 15kg
dengan bahan material utama stainless steel 304 yang sudah terstandarisasi
foodgrade sehingga aman untuk digunakan memasak. Motor penggerak yang
memutar wajan dan memutar pengaduk menggunakan jenis motor listrik DC
bertegangan 24V dengan daya yang dibutuhkan sebesar 200Watt. Ukuran
wajan yang digunakan sendiri berdiameter 50cm. Bahan bakar untuk
memanaskan wajan adalah api yang disupply oleh gas LPG. Untuk gas LPG
sendiri tergantung penggunaan, kalau saya pakai di kos atau untuk anak-anak
kos cukup pakai 3kg.

Terus keunggulannya sendiri adalah


1. Tidak perlu skill memasak yang expert. Orang biasa pun bisa memasak
nasi goreng yang enak, yang penting takaran bumbu dan resepnya
sama, sisanya biar mesin yang mengolah dan mengaduk nasi tersebut
2. Proses memasak yang lebih cepat dibandingkan dengan memasak
biasanya. Untuk sekali proses masak dengan jumlah sekitar 3 porsi,
biasanya kalau masak pada umumnya perlu waktu paling cepat 5-10
menit. Sedangkan dengan mesin ini, waktu memasak bisa dipercepat
2-5menit saja.
3. Efisiensi energi bagi yang memasak. Karena sudah dibantu oleh mesin,
otomatis beberapa hal seperti mengaduk nasi dan mengaduk bumbu
bisa diminimalisir. Sehingga kita sebagai koki/yang memasak tinggal
memantau saja dan sesekali membantu meratakan atau
membersihkan nasi/bumbu yang tertinggal di bagian ulir pengaduk
4. Kapasitas sekali masak yang lebih banyak dibandingkan dengan
memasak menggunakan wajan penggorengan konvensional

Dari spesifikasi yang kompleks dan beberapa fitur keunggulan tadi, apakah
mesin nasi goreng ini sudah pernah diujicobakan atau bahkan diterapkan untuk
berjualan mas?
Jawaban :
Ya benar, pastinya kami sudah melakukan uji coba beberapa kali hingga mesin
ini dikatakan dapat bekerja optimal dan sempurna. Biasanya faktor yang saya
dan tim nilai adalah tingkat kematangan masakan, sudah tercampur rata atau
belum bumbunya, waktu pemasakan, dan efisiensi tenaga (apakah yang
memasak banyak melakukan intervensi atau ikut campur dalam memasak atau
tidak). Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan kami untuk menyempurnakan
mesin sehingga benar-benar bisa dikatakan otomatis. Untuk penjualan sendiri
baru masuk tahap marketing. Di Inkubator Bisnis Teknologi kami dibantu dan
difasilitasi pelatihan digital marketing, sehingga produk mesin yang menjadi
produk unggulan bisa diperjualbelikan secara online. Mesin serupa juga pernah
ada sebelumnya dipakai untuk berjualan.

Mungkin bisa dilihat beberapa cuplikan video berjualan dengan mesin/robot


nasi goreng :
Lanjut video demo penggunaan mesin

Music
3 detik Jeda musik singkat
interlude
Interview 12 menit Nah tadi sudah ditunjukkan juga ya gimana cara mengoperasikan mesin hingga
part 2 nasi yang semula masih putih terus jadi nasi goreng yang benar-benar enak.
Kira-kira berapa sih mas kapasitas produksi yang bisa dimuat oleh mesin ini?
Jawaban :
Kapasitas mesin nasi goreng otomatis ini adalah maksimal 15 porsi dalam sekali
masak. Kalau dihitung ke kilogram mungkin sekitar 8-10kg. Putaran mesin ini
dapat diatur dan dikontrol sehingga dengan berat bahan mentah segitu masih
bisa diakomodasi dan mesin berjalan normal.

Cukup banyak ya dalam sekali masak. Lalu untuk mesin ini sendiri, apakah
dalam program hilirisasi IBT Unesa ini dijual secara umum ke masyarakat?
Jawaban :
Nah ini yang saya tunggu. Mesin kami sudah mulai diperjualbelikan ke
masyarakat umum. Mesin ini juga sudah melalui proses daftar paten produk
sehingga sudah resmi dan bisa diperjualbelikan. Pemasaran sendiri kami
lakukan secara online dan juga offline dimana kalau online ini kami sudah
membuka penjualan melalui e-commerce dan juga melalui Whatsapp Business.
Sedangkan untuk offline ini kami lakukan pendekatan ke beberapa penjual nasi
goreng atau outlet-outlet yang memiliki banyak pelanggan dalam sekali waktu
berjualan.

Oh berarti sudah didaftarkan paten dan sudah masuk tahap marketing produk
manufaktur ya. Mungkin bisa di spill terkait dengan harga satu mesin nasi
goreng otomatis ini?
Jawaban :
Oke, karena ini adalah produk yang berkualitas dan telah menggunakan
standarisasi bahan material foodgrade kami berani menjual di harga 8jt.
Menurut kami itu adalah harga terbaik yang bisa ditawarkan karena untuk
jangka panjang pun bisa balik modal dalam waktu yang cepat.

Wah ternyata nggak terlalu mahal ya mas. Saya kira mesin seperti ini dibandrol
sampai harga puluhan juta. Terus selain dijual apakah ada produk lain yang
dihasilkan oleh IBT Unesa melalui mesin nasi goreng otomatis ini?
Jawaban :
Selain mesin nasi goreng otomatis ini adalah beberapa produk turunan lainnya
seperti kami menjual paket kemitraan dan kami sendiri akan menjual nasi
goreng menggunakan mesin ini.

Mungkin bisa dijelaskan terkait dengan sistem kerjasama dan outlet GoNesa
yang akan segera dibuka?
Jawaban :
Paket kemitraan kami tujukan bagi penjual nasi goreng, outlet, ataupun resto
yang ingin bekerjasama mengembangkan bisnis berjualan nasi goreng dengan
sentuhan teknologi. Paket kemitraan ini bertujuan untuk memperluas cabang
bisnis sehingga sangat menguntungkan dan bisa dibuka di berbagai daerah di
nusantara. Kemudian untuk yang kami jual sendiri, kami telah merancang
branding dengan nama GoNesa berslogan “Nasi Goreng Cita Rasa Nusantara
untuk Indonesia”. Rencananya outlet GoNesa ini akan dibuka secepatnya agar
hasil uji coba resep yang telah kami lakukan di bulan sebelumnya dapat
dirasakan juga oleh masyarakat yang mungkin akan tertarik dengan produk
kami. Bagi yang penasaran, ada beberapa menu yang GoNesa tawarkan yaitu :
(cuplikan gambar daftar menu nasi goreng dan mie goreng serta minuman).
Teman-teman yang tertarik nanti bisa banget mampir ke outlet GoNesa yang
akan dibuka di tanggal ……. Tepatnya di Jalan ……. Belakang Royal Plaza Mall,
daerah Jetis Kulon Surabaya Selatan.

Ngomong-ngomong terkait dengan penjualan. Boleh kali ya promosi dikit.


Silahkan bagi sobat technopreneur team yang berminat, kami menjual mesin
nasi goreng dengan paket kemitraan tipe A dan tipe B dimana

Tipe A :
- Mendapatkan 1 set mesin nasi goreng otomatis
- Mendapatkan kelengkapan lain seperti tuas pengaduk cadangan, ulir
pengaduk yang dapat dilepas pakai, spatula stainless yang dapat dilepas
pasang, serta selang regulator khusus yang telah menyatu dengan mesin
- Rombong semi kontainer dengan ukuran : 2,5x2,5x2 meter (pxlxt)
- Maintenance berkala gratis dalam waktu 3 bulan pertama pembelian mesin
Harga : (menyusul)

Tipe B :
- Mendapatkan 1 set mesin nasi goreng otomatis
- Mendapatkan kelengkapan lain seperti ulir pengaduk yang dapat dilepas
pakai, spatula stainless yang dapat dilepas pasang, serta selang regulator
khusus yang telah menyatu dengan mesin
- Rombong semi kontainer dengan ukuran : 2x1,5x2 meter (pxlxt)
- Maintenance berkala gratis dalam waktu 1 bulan pertama pembelian mesin
Harga : (menyusul)
Menurut Mas Danial, bagaimana prospek mesin nasi goreng otomatis ini ke
depannya?
Jawaban :
Melihat dari segi fungsi dan kegunaan mesin kami, ada banyak prospek baik ke
depannya apabila penjual nasi goreng, outlet, dan resto menerapkannya yaitu
1. Bisa menambah daya tarik berjualan. Kalau biasanya nasi goreng
dimasak oleh koki dengan mengaduk-aduk wajan dan spatula,
sekarang ada tambahan atraksi yang dilakukan mesin dengan memutar
otomatis wajan dan memutar otomatis pengaduk
2. Tidak perlu koki berpengalaman karena dalam satu kali proses hanya
perlu mempertimbangkan penggunaan bumbu yang sesuai dengan
SOP
3. Bisa meningkatkan efisiensi kerja dalam satu kali pemasakan. Pastinya
lebih hemat tenaga dan bisa memasak dalam jumlah yang lebih banyak
4. Perawatan mesin yang terbilang mudah dan tidak memerlukan biaya
lebih. Mesin ini dibuat dengan presisi dan mempertimbangkan banyak
aspek mulai dari sistem otomasi dan elektrikal yang baik, sistem
pemanasan dan sirkulasi udara yang memadai, peningkatan layanan
kenyamanan pengguna, dan sistem perawatan yang mudah serta
ramah lingkungan.
Fitur dan keunggulan tersebut akan sangat membantu banyak outlet dan
restoran. Ke depannya kami akan berupaya menjalin kerjasama dengan
beberapa outlet dan restoran yang membutuhkan bantuan kami melalui paket
kemitraan mesin nasi goreng otomatis ini.
Baik kesimpulan dari topik kali ini yaitu “Mengenal Teknologi Mesin Nasi
Goreng Otomatis – Hilirisasi Program IBT Unesa” adalah Inkubator Bisnis
Teknologi Universitas Negeri Surabaya mewadahi mahasiswa yang ingin
mengembangkan bisnis melalui pendekatan hilirisasi produk dapat berupa
teknologi maupun hal lain yang dapat dikomersialisasikan melalui online
maupun offline. Mesin nasi goreng otomatis menjadi salah satu luaran produk
Kesimpulan IBT yang cukup berhasil dan sedang masuk dalam tahap marketing. Mesin nasi
2 menit
dari Host goreng otomatis mampu memasak 10 hingga 15 porsi dalam sekali waktu dan
hanya memerlukann daya sebesar 200 Watt. Banyak fitur keunggulan yang
ditawarkan dan jika dirangkum, mesin ini menawarkan keunggulan efisiensi
tenaga, kapasitas produksi yang lebih banyak, user friendly, serta harga yang
terbilang ramah di kantong. Bersama produk hilirisasi Inkubator Bisnis
Teknologi Unesa mewujudkan bisnis dan teknologi maju yang dapat bersaing
dan bermanfaat bagi banyak orang.
Closing 1 menit Terimakasih banyak Mas Danial atas kehadirannya dalam IBT Technopreneur
Podcast Episode 2 kali ini. Semoga nggak kapok ya buat diundang lagi untuk
melihat perkembangan bisnis mesin nasi goreng otomatis dan outlet GoNesa
nya.

Oke kalau kalian suka dengan video ini, Jangan lupa like n subscribe channel ini
biar kita bisa upload lebih banyak konten tentang teknologi dan wirausaha
yang pastinya berguna dan dapat menambah wawasan sobat technopreneur
team sekalian.

Kalimat closing (host bersama dengan narasumber)


IBT TechnoPreneur Podcast
“Technology and Entrepreneur For Better Future”
Ending music 5 detik …..

Anda mungkin juga menyukai