Identifikasi Dan Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perkebunan
Identifikasi Dan Evaluasi Pemenuhan Peraturan Perkebunan
1. UNDANG-UNDANG
1. Undang-undang No. 05 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria
Dokumen Budget
Setiap orang dan badan hukum yang mempunyai sesuatu hak
aktivitas LC s.d.
Pasal 10 atas tanah pertanian pada azasnya diwajibkan mengerjakan Laporan Bulanan
1 pemeliharaan tanaman& D&
Ayat 1 atau mengusahakannya sendiri secara aktif, dengan mencegah Budget
pemupukan, dokumen L/Kas C
cara-cara pemerasan
RKT pemeliharaan ie
Page 1 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 2 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 3 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
D&
2 Pasal 8 Untuk memperoleh benih harus berdasarkan ijin L/Kas C
ie
Pemerintah menetapkan jenis tumbuhan yang pengeluaran D&
Pasal 17
3 dari dan/atau pemasukannya ke dalam wilayah Negara L/Kas C
Ayat 1
Republik Indonesia memerlukan izin ie
D&
Pengeluaran benih dari atau pemasukannya ke dalam wilayah
4 Ayat 2 L/Kas C
Negara Republik Indonesia wajib mendapatkan izin
ie
D&
Pemasukan benih dari luar negeri harus memenuhi standar
5 Ayat 3 L/Kas C
mutu benih bina
ie
Page 4 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Dilarang:
a) mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki
kawasan hutan secara tidak sah
b) merambah kawasan hutan
c) melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan
dengan radius atau jarak sampai dengan: EM/
3 Ayat 3 i) 500 (lima ratus) meter dari tepi waduk atau dana Managemen HCV MM/ C
ii) 200 (dua ratus) meter dari tepi mata air dan kiri kanan AC
sungai di daerah rawa
iii) 100 (seratus) meter dari kiri kanan tepi sungai
iv) 50 (lima puluh) meter dari kiri kanan tepi anak sungai
v) 130 (seratus tiga puluh) kali selisih pasang tertinggi
dan pasang terendah dari tepi pantai
EM/
4 Ayat 4 Dilarang membakar hutan Warning Sign MM/ C
AC
EM/
Dilarang menebang pohon atau memanen atau memungut
5 Ayat 5 Warning Sign MM/ C
hasil hutan di dalam hutan tanpa memiliki hak atau izin Managemen HCV
AC
Dilarang menerima, membeli atau menjual, menerima tukar,
EM/
menerima titipan, menyimpan, atau memiliki hasil hutan yang
6 Ayat 6 Warning Sign MM/ C
diketahui atau patut diduga berasal dari kawasan hutan yang Managemen HCV
AC
diambil secara tidak sah
Page 5 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 6 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
progam KTA
3. sosial budaya, yaitu sebagai perekat dan pemersatu Sosial Budaya :
bangsa Dokumen progtam dan
realisasi CSR/CD
Perencanaan perkebunan harus terukur, dapat dilaksanakan, EM/
4 Pasal 8 realistis, dan bermanfaat serta dilakukan secara partisipatif, Dokumen ANDAL MM/ C
terpadu, terbuka, dan akuntabel AC
SOP Pembebasan Lahan,
Perusahaan perkebunan dapat diberikan hak atas tanah berupa EM/
Pasal 9 Dokumen
5 hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai MM/ C
Ayat 1 legalitas/perijinan
sesuai peraturan perundang-undangan AC
penguasaan lahan
SOP Pembebasan Lahan,
Dalam hal tanah yang diperlukan merupakan tanah ulayat, Dokumen Peta konflik
pemohon wajib melakukan musyawarah dengan masyarakat lahan, Rekaman EM/
Pasal 9
6 hukum adat pemegang hak ulayat dan warga pemegang hak musyawarah MM/ C
Ayat 2
atas tanah yang bersangkutan, untuk memperoleh kesepakatan penyelesaian konflik AC
mengenai penyerahan tanah dan imbalannya lahan, bukti pembayaran
ganti rugi lahan (GRTT)
Penggunaan tanah untuk usaha perkebunan, luas maksimum EM/
Dokumen pengajuan ijin
Pasal 10 dan luas minimumnya ditetapkan oleh menteri, sedangkan MM/
7 lokasi & prinsip, C
Ayat 1 pemberian hak atas tanah ditetapkan oleh instansi yang AC/
dokumen/sertifikat HGU
berwenang dibidang pertanahan PAD
EM/
Dilarang memindahkan hak atas tanah usaha perkebunan yang Dokumen pengajuan ijin
Pasal 10 MM/
8 mengakibatkan terjadinya satuan usaha yang kurang dari luas lokasi & prinsip, C
ayat 3 AC/
minimum sebagaimana dimaksud dengan ayat 1 dokumen/sertifikat HGU
PAD
EM/
Dokumen pengajuan ijin
Pasal 10 Pemindahan hak atas tanah dimaksud dengan ayat 3 MM/
9 lokasi & prinsip, C
Ayat 4 dinyatakan tidak sah dan tidak dapat didaftarkan AC/
dokumen/sertifikat HGU
PAD
Badan hukum asing atau perorangan warga negara asing yang
EM/
Pasal 13 melakukan usaha perkebunan wajib bekerja sama dengan Dokumen pengajuan ijin
MM/
10 Ayat 2 & pelaku usaha perkebunan dengan membentuk badan hukum lokasi & prinsip, C
AC/
3 Indonesia & yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi dokumen/sertifikat HGU
PAD
berupa larangan membuka usaha perkebunan
Page 7 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 8 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 9 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
EM/
Perusahaan penanaman modal berhak menggunakan tenaga
Pasal 10 Daftar karyawan MM/
4 ahli warga negara asing untuk jabatan dan keahlian tertentu C
Ayat 2 perusahaan AC/
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PAD
EM/
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial wajib
Pasal 11 MM/
7 diupayakan untuk diselesaikan secara musyawarah antara Peraturan Perusahaan C
Ayat 1 KASI
perusahaan penanaman modal dan tenaga kerja
E
EM/
Jika penyelesaian tidak mencapai hasil penyelesaiannya MM/
8 Ayat 2 Peraturan Perusahaan C
dilakukan melalui upaya mekanisme tripartite KASI
E
EM/
Penanam modal berhak mendapat kepastian hukum, informasi
MM/
10 Pasal 14 bidang usaha, hak pelayanan dan kemudahan sesuai peraturan C
KASI
dan perundangan yag berlaku
E
Page 10 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Penanam modal berkewajiban menerapkan tata kelola dengan Kebijakan lingkungan EM/
baik, melaksanakan tanggung jawab sosial, membuat laporan dan sosial, progam MM/
11 Pasal 15 C
kepada BKPM, menghormati tradisi dan budaya dan kegiatan CSR/CD, KASI
mematuhi semua peraturan perundang-undangan ANDAL, sertfikat HGU E
MM/
KASI
E
Kebijakan Lingkungan
dan Keragaman Hayati,
EM/
Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang Kebijakaan Tanggung
Pasal 74 MM/
4 dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib Jawab Sosial, Program C
Ayat 1 KASI
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dan Monitoring CSR,
E
Program dan Monitoring
Konservasi Lingkungan
Kebijakan Lingkungan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dan Keragaman Hayati,
EM/
dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang Kebijakaan Tanggung
MM/
5 Ayat 2 dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang Jawab Sosial, Program C
KASI
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan Monitoring CSR,
E
dan kewajaran Program dan Monitoring
Konservasi Lingkungan
10. Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Kerusakan Hutan
EM/
Pencegahan perusakan hutan dilakukan oleh masyarakat,
Surat pelepasan kawasan MM/
1 Pasal 7 badan hukum, dan/atau korporasi yang memperoleh izin C
hutan KASI
pemanfaatan hutan
E
2 Pasal 12 Setiap orang dilarang: Surat pelepasan kawasan EM/ C
a. Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan yang hutan MM/
tidak sesuai dengan izin pemanfaatan hutan KASI
b.Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa E
memiliki izin yang dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang;
c. Melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan
secara tidak sah
d.Memuat, membongkar, mengeluarkan, mengangkut,
menguasai, dan/atau memiliki hasil penebangan di
kawasan hutan tanpa izin
e. Mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan kayu Adanya warning
yang tidak dilengkapi secara bersama surat keterangan Sign untuk
Page 12 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 13 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 15 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 17 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Selain persyaratan:
a. Usaha budi daya Perkebunan harus mempunyai sarana,
prasarana, sistem, dan sarana pengendalian organisme EM/
Pasal 45 pengganggu tumbuhan; dan MM/
25 Plasma Perkebunan C
Ayat 2 b. Usaha Pengolahan Hasil Perkebunan harus memenuhi KASI
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) dari E
keseluruhan bahan baku yang dibutuhkan berasal dari
kebun yang diusahakan sendiri.
Page 18 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 19 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 20 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Pelaku Usaha Perkebunan dapat diberi hak atas tanah untuk RH/
Pasal 11
3 Usaha Perkebunan sesuai dengan ketentuan peraturan DOKUMEN AMDAL AC/ C
Ayat 1
perundang-undangan EM
Page 21 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
AC/
diperoleh dari penjarahan dan/atau pencurian.
EM
RH/
Setiap Pelaku Usaha Perkebunan dilarang mengiklankan hasil
52 Pasal 79 IUP AC/ C
Usaha Perkebunan yang menyesatkan konsumen
EM
Dalam mendukung penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, Pelaku Usaha Perkebunan
menyediakan fasilitas berupa:
RH/
a. kemudahan perizinan penelitian;
53 Pasal 84 IUP AC/ C
b. penggunaan sarana dan prasarana Perkebunan untuk
EM
penelitian; dan
c. kemudahan akses data yang tidak bersifat rahasia sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
RH/
Pasal 88 Sumber daya manusia Perkebunan meliputi aparatur, Pelaku
54 IUP AC/ C
Ayat 1 Usaha Perkebunan, dan masyarakat Perkebunan
EM
Pengembangan sumber daya manusia Perkebunan RH/
Pasal 88
55 dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan, IUP AC/ C
Ayat 2
dan/atau metode pengembangan lainnya EM
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah sesuai dengan RH/
Pasal 91
56 kewenangannya, dan Pelaku Usaha Perkebunan berkewajiban IUP AC/ C
Ayat 1
menyelenggarakan penyuluhan Perkebunan EM
RH/
Pasal 91
57 Penyuluhan Perkebunan dilakukan oleh penyuluh bersertifikat IUP AC/ C
Ayat 2
EM
RH/
Pasal 95 Besaran penanaman modal asing wajib dibatasi dengan
58 IUP AC/ C
Ayat 3 memperhatikan kepentingan nasional dan Pekebun
EM
Setiap Perusahaan Perkebunan yang melakukan usaha budi
daya Tanaman Perkebunan dengan luasan skala tertentu
dan/atau usaha Pengolahan Hasil Perkebunan dengan RH/
59 Pasal 105 kapasitas pabrik tertentu yang tidak memiliki izin Usaha IUP AC/ C
Perkebunan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 EM
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
Page 28 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
SOP Agronomy
Perlindungan tanaman pada masa pertumbuhan tanaman Riset/
(pengendalian OPT),
4 Ayat 3 sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan sejak EM/ C
dokumen budget dan
penanaman sampai dengan panen AQC
progam PHT
SOP Agronomy
Perlindungan tanaman pada masa pasca panen sebagaimana Riset/
(pengendalian OPT),
5 Ayat 4 dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan sejak sesudah panen EM/ C
dokumen budget dan
sampai dengan hasilnya siap dipasarkan AQC
progam PHT
SOP Agronomy
Riset/
Pasal 3 Perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem (pengendalian OPT),
6 EM/ C
Ayat 1 pengendalian hama terpadu dokumen budget dan
AQC
progam PHT
Page 29 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
SOP Agronomy
Pasal 11 Pengendalian organisme pengganggu tanaman dilaksanakan Riset/
(pengendalian OPT),
9 Ayat 1a perorangan atau Badan Hukum yang menguasai tanaman atau EM/ C
dokumen budget dan
&b kelompok masyarakat yang dibentuk AQC
progam PHT
SOP Agronomy
Riset/
Penggunaan pestisida wajib menyampaikan laporan kepada (pengendalian OPT),
10 Pasal 17 EM/ C
pejabat yang berwenang dokumen budget dan
AQC
progam PHT
Page 30 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
2. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah
Dalam hal tanah yang akan diberikan dengan Hak Guna Usaha
PAD/
itu adalah tanah Negara yang merupakan kawasan hutan,
Pasal 4 Sertifikat Hak Guna EM/
1 maka pemberian Hak Guna Usaha dapat dilakukan setelah C
Ayat 2 Usaha AC/
tanah yang bersangkutan dikeluarkan dari statusnya sebagai
RH
kawasan hutan
PAD/
Hak Guna Usaha terjadi sejak didaftar oleh Kantor Pertanahan
Pasal 7 Sertifikat Hak Guna EM/ C
3 dalam buku tanah sesuai dengan ketentuan peraturan
Ayat 2 Usaha AC/
perundang-undangan yang berlaku
RH
PAD/
Sebagai tanda bukti hak kepada pemegang Hak Guna Usaha Sertifikat Hak Guna EM/ C
4 Ayat 3
diberikan sertipikat hak atas tanah Usaha AC/
RH
Pemegang Hak Guna Usaha wajib untuk :
a. Membayar uang pemasukan kepada Negara
b.Melaksanakan usaha pertanian, perkebunan, perikanan
dan/atau peternakan sesuai peruntukan dan persyaratan
c. Mengusahakan sendiri tanah Hak Guna Usaha dengan baik
PAD/
sesuai dengan kelayakan usaha
Pasal 12 Sertifikat Hak Guna EM/ C
5 d.Membangun dan memelihara prasarana lingkungan dan
Ayat 1 Usaha AC/
fasilitas tanah
RH
e. Memelihara kesuburan tanah, mencegah kerusakan SDA
dan menjaga kelestarian kemampuan lingkungan hidup
f. Menyampaikan laporan tertulis setiap akhir tahun
mengenai pengunaan HGU
g. Menyerahkan kembali tanah yang diberikan Hak Guna
Page 31 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 33 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Peralihan Hak Guna Bangunan karena jual beli kecuali jual Sertifikat Hak Guna PAD/
beli melalui lelang, tukar menukar, penyertaan dalam modal, Usaha & Hak Guna EM/ C
17 Ayat 4
dan hibah harus dilakukan dengan akta yang dibuat oleh Bangunan AC/
Pejabat Pembuat Akta Tanah RH
Sertifikat Hak Guna PAD/
Jual beli yang dilakukan melalui pelelangan dibuktikan Usaha & Hak Guna EM/ C
18 Ayat 5
dengan Berita Acara Lelang Bangunan AC/
RH
PAD/
Peralihan Hak Guna Bangunan karena pewarisan harus Sertifikat Hak Guna
EM/ C
19 Ayat 6 dibuktikan dengan surat wasiat atau surat keterangan waris Usaha & Hak Guna
AC/
yang dibuat oleh instansi yang berwenang Bangunan
RH
Sertifikat Hak Guna PAD/
Peralihan Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Pengelolaan
Usaha & Hak Guna EM/ C
20 Ayat 7 harus dengan persetujuan tertulis dari pemegang Hak
Bangunan AC/
Pengelolaan
RH
Sertifikat Hak Guna PAD/
Peralihan Hak Guna Bangunan atas tanah Hak Milik harus
Usaha & Hak Guna EM/ C
21 Ayat 8 dengan persetujuan tertulis dari pemegang Hak Milik yang
Bangunan AC/
bersangkutan
RH
3. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah (LN No. 1997/59 ; TLN No. 3696
PAD/
Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Sertifikat Hak Guna
1 Pasal 5 AC/ C
Nasional Usaha
RH
PAD/
Pasal 10 Untuk pendaftaran tanah hak guna usaha pendaftarannya Sertifikat Hak Guna
2 AC/ C
Ayat 2 adalah Kabupaten/Kotamadya Usaha
RH
PAD/
Pasal 14 Untuk keperluan pengumpulan dan pengolahan data fisik Sertifikat Hak Guna
3 AC/ C
Ayat 1 dilakukan kegiatan pengukuran dan pemetaan Usaha
RH
Page 34 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Bidang tanah yang sudah dipetakan atau dibubuhkan nomor Sertifikat Hak Guna PAD/
Pasal 21
10 pendaftarannya pada peta pendaftaran dibukukan dalam daftar Usaha, Patok HGU AC/ C
Ayat 1
tanah RH
Bidang-bidang tanah yang sudah diatur serta dipetakan dalam Sertifikat Hak Guna PAD/
Pasal 22 peta pendaftaran, dibuatkan surat ukur untuk keperluan
11 Usaha, Patok HGU AC/ C
Ayat 1 pendaftaran haknya RH
Page 35 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Sertipikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak sesuai Sertifikat Hak Guna PAD/
Pasal 31
12 dengan data fisik dan data yuridis yang telah didaftar dalam Usaha, Patok HGU AC/ C
Ayat 1
buku tanah RH
4. Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 Tentang Kemitraan
Dalam pola Inti dan Plasma, Inti membina usaha kecil yang
menjadi plasmanya dalam:
a. Penyediaan dan penyiapan lahan
b.Penyediaan sarana produksi
c. Pemberian bimbingan tekhnis manajemen usaha dan Dokumen pengelolaan PAD/
1 Pasal 3 C
produksi kemitraan plasma EM
d.Perolehan, penguasaan dan peningkatan tekhnologi
e. Pembiayaan dan
f. Pemberiaan bantuan lainnya bagi peningkatan efisiensi dan
produktifitas usaha
Dalam kemitraan, Inti memberikan bantuan berupa :
a. Kesempatan untuk mengerjakan produksi dan komponen
b.Kesempatan memperoleh bahan baku yang diproduksi
Dokumen pengelolaan PAD/
2 Pasal 4 c. Bimbingan dan kemampuan teknis produksi atau C
kemitraan plasma EM
manajemen
d.Perolehan, penguasaan dan peningkatan teknologi
e. Pembiayaan
1. Untuk memperluas usaha, diberikan kesempatan bagi
Usaha Kecil yang memiliki kemampuan Dokumen pengelolaan PAD/
3 Pasal 7 C
2. Perluasan usaha oleh Usaha Besar dapat dilakukan melalui kemitraan plasma EM
kemitraan dengan Usaha Kecil yang memenuhi ketentuan
1. Usaha Besar yang melaksanakan kemitraan berhak untuk:
a. Meningkatkan efisiensi
b. Mendapat kemudahan kemitraan
c. Membuat perjanjian kemitraan
d. Membatalkan perjanjian bila salah satu pihak Dokumen pengelolaan PAD/
4 Pasal 12 C
mengingkari kemitraan plasma EM
2. Usaha Besar berhak untuk mengetahui kinerja kemitraan
Usaha Kecil mitra binaannya
3. Usaha Kecil yang bermitra berhak untuk memperoleh
pembinaan dan pengembangan dari Usaha Besar
Page 36 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
5. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (LN 1997/96 ; TLN No. 3721)
Untuk memelihara dan mewujudkan kelestarian fungsi
Pasal 6 lingkungan hidup dan mencegah timbulnya kerusakan fungsi
1 Managemen HCV EM C
Ayat 2 lingkungan hidup harus dilakukan penetapan dan
perlindungan terhadap kawasan lindung
Page 37 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 38 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
6. Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2008 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berasal Dari Penggunaan Kawasan Hutan
Untuk Kepentingan Pembangunan Di Luar Kegiatan Kehutanan Yang Berlaku Pada Departemen Kehutanan.
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam Peraturan
Pemerintah ini adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Pasal 1 berasal dari penggunaan kawasan hutan untuk kepentingan Bukti Pembayaran
1 Kasie C
Ayat 1 pembangunan di luar kegiatan kehutanan yang luas kawasan Bukan Pajak
hutannya di atas 30% (tiga puluh persen) dari luas daerah
aliran sungai dan/atau pulau.
7. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun
Com
Pekebun menjual seluruh TBS kepada perusahaan melalui
Pasal 4 m/
1 kelembagaan pekebun untuk diolah dan dipasarkan sesuai SPK Juali Beli TBS C
Ayat 1 EM,
dengan perjanjian kerjasama
MM
Com
Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 4 m/
2 harus dibuat secara tertulis dengan diketahui bupati/walikota SPK Juali Beli TBS C
Ayat 2 EM,
atau gubernur.
MM
Page 39 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Energi terbarukan (biofuel) sumber energi dihasilkan dari Analisa efesiensi EM,T
Pasal 1
1 sumber daya alamiah yang tidak dapat habis dan berkelanjutan penggunaan energy M/ C
Ayat 5
jika dikelola dengan baik terbaharukan MM
Page 40 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 42 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 43 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
3. Peraturan Menteri Pertanian No. 395/Kpts/OT.140/11/2005 Tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar ( TBS )
Com
Pasal 4 Perusahaan beli seluruh TBS pekebun dan pekebun jual ke m/
1 SPK Jual Beli TBS C
Ayat 1 perusahaan sesuai perjanjian kerjasama MM/
EM
Com
Pasal 5 m/
2 Pembelian TBS pekebun berdasarkan rumus SPK Jual Beli TBS C
Ayat 1 MM/
EM
Com
Daftar Harga TBS
Indeks “ K “ ditetapkan setiap bulan oleh Gubernur m/
3 Ayat 2 setiap bulan dari C
berdasarkan usulan tim Penetapan Harga TBS MM/
Pemerintah
EM
Daftar Harga TBS Com
Pasal 8 setiap bulan dari m/
4 Perusahaan merupakan Anggota Tim Penetapan Harga TBS C
Ayat 1 Pemerintah MM/
EM
Perusahaan ikut merumuskan Indeks “ K “ Memantau indek “ Daftar Harga TBS Com
K “ Memantau penerapan rendemen CPO dan PK, setiap bulan dari m/
5 Ayat 2 C
Menyelesaikan permasalahan antara perusahaan dengan Pemerintah MM/
pekebun EM
4. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 33/MENHUT-II/2010 Tentang Tata Cara Pelepasan Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat
Dikonversi
Pasal 2 Pelepasan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di Dokumen AMDAL, PAD,
1 C
Ayat 1 luar kegiatan kehutanan hanya dapat dilakukan pada HPK HGU, IUP D&L
Page 44 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
b.Pembangunan kebun
Pasal 5 (1) Pelepasan kawasan HPK dilakukan berdasarkan Dokumen AMDAL, PAD,
6 C
Ayat 1 permohonan. HGU, IUP D&L
(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diajukan oleh:
a. Menteri atau pejabat setingkat menteri; Dokumen AMDAL, PAD,
7 Ayat 2 C
b.Gubernur; HGU, IUP D&L
c. Bupati/walikota;
d.Pimpinan badan usaha; atau e. Ketua yayasan
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan kepada Menteri, dengan tembusan disampaikan
kepada: Dokumen AMDAL, PAD,
8 Ayat 3 C
a. Sekretaris Jenderal: HGU, IUP D&L
b.Direktur Jenderal;
c. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.
(4) Badan usaha dimaksud pada ayat (2) huruf d, meliputi:
a. Badan usaha milik negara;
b.Badan usaha milik daerah; Dokumen AMDAL, PAD,
9 Ayat 4 C
c. Badan usaha milik swasta yang berbadan hukum HGU, IUP D&L
Indonesia;
d.Koperasi.
Permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus
memenuhi persyaratan: Dokumen AMDAL, PAD,
10 Pasal 6 C
a. Administrasi; dan HGU, IUP D&L
b. Teknis.
Page 46 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
23 Pasal 20 Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana Dokumen AMDAL, PAD, C
Page 48 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
6 Pasal 11 Usaha Industri Pengolahan Hasil Perkebunan untuk Tersedia Bahan Bau . PAD C
Page 49 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 50 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
kewenangan; dan
f. Hasil Penilaian Usaha Perkebunan berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian tentang Penilaian Usaha Perkebunan.
Perusahaan Perkebunan yang telah memiliki IUP-B, IUP-P,
atau IUP sesuai Peraturan ini wajib:
a. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan
sistem pembukaan lahan tanpa bakar serta pengendalian
kebakaran;
b. Menerapkan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar dan
mengelola sumber daya alam secara lestari;
c. Memiliki sumber daya manusia, sarana, prasarana dan
sistem pengendalian organisme pengganggu tanaman
(OPT);
d. Menerapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL), atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai peraturan
perundang-undangan;
e. Menyampaikan peta digital lokasi IUP-B atau IUP skala
1:100.000 atau 1:50.000 (cetak peta dan file elektronik)
Pasal 40 Laporan LPUP per
18 disertai dengan koordinat yang lengkap sesuai dengan
Ayat 1 triwulan ke Disbun
peraturan perundang-undangan kepada Direktorat Jenderal
yang membidangi perkebunan dan Badan Informasi
Geospasial (BIG);
f. Memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat bersamaan
dengan pembangunan kebun perusahaan dan pembangunan
kebun masyarakat diselesaikan paling lama dalam waktu 3
(tiga) tahun;
g. Melakukan kemitraan dengan Pekebun, karyawan dan
masyarakat sekitar; serta
h. Melaporkan perkembangan Usaha Perkebunan kepada
pemberi izin secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali
dengan tembusan kepada: · Menteri Pertanian melalui
Direktur Jenderal dan gubernur apabila izin diterbitkan oleh
bupati/walikota; · Menteri Pertanian melalui Direktur
Jenderal dan bupati/walikota apabila izin diterbitkan oleh
gubernur.
Page 53 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
6. Peraturan Menteri Pertanian No 11 Tahun 2015 Tentang Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).
1 Pasal 2 Penerapan Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Belum melakukan CCM NC Melakuk
Ayat 2 Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil Certification sertifikasi ISPO , RH, an
System /ISPO)secara wajib sebagaimana dimaksud pada ayat AC Sertifikas
(1) dilakukan terhadap: i ISPO
a. Perusahaan Perkebunan yang melakukan usaha budidaya pada
perkebunan terintegrasi dengan usaha pengolahan seperti tahun
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak 2018
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
b. Perusahaan Perkebunan yang melakukan usaha budidaya
perkebunan, seperti tercantum dalam Lampiran III yang
Page 54 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
pada
tahun
2018
Pasal 5 Perusahaan Perkebunan yang dikenakan sanksi sebagaimana Melakuk
Ayat 1 dimaksud dalam Pasal 4 apabila akan mengajukan an
permohonan sertifikat ISPO harus dilakukan penilaian usaha CCM Sertifikas
Belum melakukan
5 perkebunan. , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
AC pada
tahun
2018
Pasal 5 Penilaian usaha perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat Melakuk
Ayat 2 (1) dilakukan apabila jangka waktu periode penilaian usaha an
perkebunan telah berakhir. CCM Sertifikas
Belum melakukan
6 , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
AC pada
tahun
2018
Pasal 6 Perusahaan Perkebunan yang telah mendapatkan kelas kebun Melakuk
Ayat 1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, belum mengajukan an
permohonan sertifikat ISPO, dikenakan sanksi dalam bentuk CCM Sertifikas
Belum melakukan
7 peringatan 3 (tiga) kali dengan selang waktu 4 (empat) bulan. , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
AC pada
tahun
2018
Pasal 6 Apabila dalam jangka waktu peringatan sebagaimana Melakuk
Ayat 2 dimaksud pada ayat (1) Perusahaan Perkebunan belum an
mengajukan permohonan sertifikat ISPO dikenakan sanksi CCM Sertifikas
Belum melakukan
8 berupa pencabutan izin usaha perkebunan oleh gubernur atau , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
bupati/wali kota sesuai kewenangan AC pada
tahun
2018
9 Pasal 7 Perusahaan Perkebunan yang memiliki kebun dan tidak Belum melakukan CCM NC Melakuk
Ayat 1 memiliki usaha pengolahan, wajib menerapkan ISPO dan sertifikasi ISPO , RH, an
memasok bahan bakunya ke unit pengolahan yang telah AC Sertifikas
mendapatkan sertifikat ISPO, paling lambat setelah 2 (dua) i ISPO
tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan. pada
tahun
Page 56 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
2018
Pasal 7 Apabila Perusahaan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada Melakuk
Ayat 2 ayat (1), belum melakukan pendaftaran sertifikat ISPO an
diberikan peringatan 3 (tiga) kali dengan selang waktu 4 CCM Sertifikas
Belum melakukan
10 (empat) bulan untuk mengajukan permohonan sertifikat ISPO. , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
AC pada
tahun
2018
Pasal 7 Apabila dalam jangka waktu peringatan sebagaimana Melakuk
Ayat 3 dimaksud pada ayat (2) Perusahaan Perkebunan belum an
mengajukan permohonan sertifikat ISPO dikenakan sanksi CCM Sertifikas
Belum melakukan
11 berupa pencabutan izin usaha perkebunan oleh gubernur atau , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
bupati/wali kota sesuai kewenangan. AC pada
tahun
2018
Pasal 8 Perusahaan Perkebunan yang melakukan usaha pengolahan Melakuk
Ayat 1 hasil tanpa kebun yang diusahakan sendiri, wajib menerapkan an
ISPO dan menerima pasokan bahan baku dari kebun yang CCM Sertifikas
Belum melakukan
12 mendapatkan sertifikat ISPO paling lambat setelah 2 (dua) , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
tahun sejak Peraturan Menteri ini diundangkan. AC pada
tahun
2018
Pasal 8 Apabila Perusahaan Perkebunan yang melakukan usaha Melakuk
Ayat 2 pengolahan hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), belum an
melakukan pendaftaran sertifikat ISPO diberikan peringatan 3 CCM Sertifikas
Belum melakukan
13 (tiga) kali dengan selang waktu 4 (empat) bulan untuk , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
mengajukan permohonan sertifikat ISPO. AC pada
tahun
2018
Pasal 8 Apabila dalam jangka waktu peringatan sebagaimana Melakuk
Ayat 3 dimaksud pada ayat (2) Perusahaan Perkebunan usaha an
pengolahan belum mengajukan permohonan sertifikat ISPO, CCM Sertifikas
Belum melakukan
14 dikenakan sanksi berupa pencabutan izin usaha perkebunan , RH, NC i ISPO
sertifikasi ISPO
pengolahan oleh gubernur atau bupati/wali kota sesuai AC pada
kewenangan. tahun
2018
15 Pasal 2 Penerapan Sistem Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Belum melakukan CCM NC Melakuk
Page 57 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 58 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
sekat bakar.
Pemadaman melalui
struktur tanggap
darurat tim Divisi
Estate, dan wilayah
c. Penanganan Pasca
kebakaran
2 Bab IV Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia Pelatihan EM/ C
Pemadam MM/
Kebakaran Asst
Tim Tanggap Sustai
Darurat Estate, nabili
Wilayah ,dan ty
Pabrik Wilay
ah
EM/
MM/
Asst
Kebijakan zero burning
Pembukaan Lahan Tanpa Bakar dan Pemanfaatan Limbah Sustai
3 Bab IV perusahaan C
Pembukaan lahan pada Areal Perkebunan nabili
/menggunakan alat berat
ty
Wilay
ah
IV. KEPUTUSAN MENTRI
1. Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan No. 289/MPP/Kep/10/2001 Tentang Ketentuan Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan
( SIUP )
EM
Pasal 2 Perusahaan yang melakukan Kegiatan Usaha Perdagangan
1 Dokumen SIUP &
Ayat 1 Wajib memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
MM
Page 59 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
EM
Kewenangan Pemberian SIUP berada pada Bupati atau
3 Pasal 3 Dokumen SIUP &
Walikota
MM
SIUP Besar diberikan untuk perusahaan yang melakukan
EM
Pasal 3 kegiatan usaha perdagangan dengan Modal disetor dan
4 Dokumen SIUP &
Ayat 3 kekayaan bersih diatas s.d Rp 200.000.000 tidak termasuk
MM
tanah dan bangunan
Setiap Perusahaan yang terlah memperoleh SIUP dalam
EM
jangka waktu 3 (tiga) bulan wajib mendaftarkan perusahaan
5 Pasal 10 Dokumen SIUP &
dalam daftar perusahaan sesuai ketetntuan Undang-undang
MM
No. 03 tahun 1982
Perusahaan yang memegang SIUP yang membuka kantor
cabang wajib melapor secara tertulis kepada Bupati / EM
Pasal 15
6 Walikota yang ditempat kedudukan kantor cabang/perwakilan Dokumen SIUP &
Ayat 1
Perusahaan dengan tembusan kepada Dinas yang bertanggung MM
jawab di Bidang Perdangangan
Kepala Dinas atau Unit yang bertanggung jawab di bidang EM
7 Pasal 16 perdagangan ditunjuk oleh Bupati atau Walikota sebagai Dokumen SIUP &
pejabat yang berwenang mengeluarkan SIUP MM
Apabila SIUP rusak/ hilang atau tidak terbaca Perusahaan
harus mengajukan permintaan penggantian SIUP yang tertulis
EM
Pasal 18 kepada Bupati/ Walikota yang berwenang mengeluarkan
8 Dokumen SIUP &
Ayat 1-2 SIUP Tersebut dengan melampirkan :
MM
1. Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian jika Kehilangan
2. SIUP yang rusak jika mengalami kerusakan
Pemegang SIUP Menangah dan Besar Wajib menyampaikan
EM
Pasal 19 laporan kepada Bupati / Walikota yang bersangkutan
9 Dokumen SIUP &
Ayat 3 mengenai kegiatan Usahanya sebanyak 2 ( dua ) kali dalam
MM
setahun.
Penyampaian Laporan dijadwal sbb : EM
10 Ayat 4 g. Semester pertama selambat-lambatnya tgl 31 Juli Dokumen SIUP &
h. Semester kedua selambat-lambatnya tgl 31 Januari MM
Page 60 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
2. Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan No. 40/MPP/Kep/1/2003 Tentang Angka Pengenal Importir ( API )
Angka Pengenal Importir ( API ) adalah tanda pengenal
1 Pasal 1 sebagai importir yang harus dimiliki setiap perusahaan yang NA
melakukan perdagangan Impor
Page 61 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Page 62 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
Bab Penerima hak diwajibkan membayar uang pemasukan kepada Tanda Terima PAD/
1 C
Pertama Negara sebagai penerima Negara bukan Pajak Pembayaran MM
Page 63 of 65
Stat
Metode Aplikasi
us
N Tindak
Nomor Rangkuman Isi PIC (C/ Keterangan
o Dokumen Pelaporan Bangunan Lanjut
Kinerja NC
Document Reporting Fisik/Sarana )
hari.
d. Tidak dibenarkan menumpuk barang-barang atau
mengizinkan adanya orang-orang berjualan dikaki lima
atau pekarangan tempat usaha.
e. Setiap kali pindah alamat/tempat usaha, memperluas
usaha harus diajukan surat permohonan izin usaha yang
baru kepada Bupati Rokan Hulu melalui Badan Pelayanan
Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal.
f. Izin Gangguan harus digantungkan pada tempat yang
mudah dilihat, sewaktu petugas memeriksa izin ini.
Riwayat Update
Update History
Revisi / Tanggal Pembaharuan
No
Rangkuman Evaluasi Tanggal Evaulasi Revision / Date Update
A
Jumlah Peraturan Yang diidentifikasi : 342
.
B. Jumlah kriteria/kewajiban yang harus dipenuhi : 342
Jumlah kriteria/kewajiban yang sudah
C. : 327
memenuhi
D
Presentase pemenuhan (C /A x 100%) : 95,61 %
.
Page 64 of 65
Page 65 of 65