MODUL AJAR
MATEMATIKA
AYO BERMAIN
BOBOT
(BOLING BOTOL)
ANALISIS DATA DALAM BENTUK
TABEL FREKUENSI
BOBOT
Modul Ajar
Mata Pelajaran : Matematika
Fase : C (Kelas 5-6)
Judul : Ayo Bermain Bobot (Boling Botol)
Pengarah
Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Dr. Iwan Syahril, Ph.D
Penanggung Jawab
Direktur Sekolah Dasar
Dr. Muhammad Hasbi
Penulis
Elisa Fatmawati, S.Pd (SDN 8 Mataram, Nusa Tenggara Barat)
Pengarah Materi
Dr. Sugiyanto (Direktorat Sekolah Dasar)
Dr. Ir. Eko Warisdiono, M.M. (Direktorat Sekolah Dasar)
Ine Rahmawati, S.Pd., M.Si. (Direktorat Sekolah Dasar)
Waluyo, S.S., M.E. (Direktorat Sekolah Dasar)
Rhisna Rachmawati Yusup, M.Pd (SDN Gang Aut, Kota Bogor)
Diterbitkan Oleh
Direktorat Sekolah Dasar
Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kompleks Kemendikbud, Gedung E Lantai 17-18
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Tahun 2023
Modul Ajar Matematika
Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
melalui Permainan Bobot (Boling Botol)
Fase/Kelas :
C/5-6
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menganalisis data dalam bentuk tabel
frekuensi.
Alokasi Waktu :
6 JP (Alokasi waktu dapat disesuaikan dengan kondisi aktual
pembelajaran)
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Pertemuan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
1. Guru menyiapkan media Bobot (Boling Botol) dan potongan kertas kecil.
2. Peserta didik diajak bermain Bobot (Boling Botol).
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
3. Setelah semua peserta didik mendapat giliran, guru memberikan pertanyaan
pemantik mengenai "Bagaimana caranya agar data berisi nama dan nomor yang
telah dicatat oleh masing-masing peserta didik dapat dibaca dengan lebih
mudah?".
4. Beberapa peserta didik maju ke depan kelas untuk menuliskan alternatif jawaban
dari pertanyaan di papan tulis.
5. Guru melakukan tanya jawab mengenai pendapat peserta didik yang lain.
6. Guru mengapresiasi jawaban dari seluruh peserta didik kemudian memberikan
penjelasan mengenai tabel frekuensi serta format tabel frekuensi yang digunakan
dalam penyajian data hasil permainan Bobot (Boling Botol).
toh
Con
Nomor Botol Frekuensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
7. Seluruh peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (peserta didik diberikan
kebebasan menentukan nama kelompoknya).
8. Masing-masing kelompok mengumpulkan data hasil permainan Bobot (Boling
Botol) dari seluruh anggota kelompoknya (data yang sudah ditulis oleh masing-
masing peserta didik pada potongan kertas kecil).
9. Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
10. Peserta didik menganalisis data yang sudah disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi secara mandiri dengan menentukan:
a. Botol nomor berapa yang paling sering dijatuhkan?
b. Botol nomor berapa yang paling sulit dijatuhkan?
c. Berapa jumlah seluruh botol yang berhasil dijatuhkan?
d. Berapa selisih jumlah botol yang paling sering dijatuhkan dengan botol yang
paling sulit dijatuhkan?
11. Guru memperoleh informasi terkait kemampuan seluruh peserta didik melalui
asesmen formatif.
12. Peserta didik kembali diajak bermain Bobot (Boling Botol), setelah semua peserta
didik mendapat giliran, peserta didik dikelompokkan berdasarkan hasil asesmen
formatif.
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
13. Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok utama.
Catatan: Penentuan jumlah kelompok dapat disesuaikan dengan kondisi dan hasil
asesmen formatif.
Misal: Kelompok A terdiri dari 3 kelompok dan kelompok B terdiri dari 1
kelompok, sehingga nantinya akan dihasilkan data baru mengenai hasil
permainan Bobot (Boling Botol) sesuai jumlah kelompok yang terbentuk.
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Kegiatan Penutup
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum
dipahami.
Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
Guru menanyakan perasaan dan pemahaman peserta didik (refleksi).
Kegiatan refleksi dapat dilaksanakan dengan menuliskan pengalaman belajar
pada potongan kertas kecil/notes tempel seperti contoh berikut:
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Menganalisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Nama: Hari/Tanggal:
k
tunju
Pe Isilah tabel frekuensi di bawah ini dengan data hasil permainan Bobot (Boling
Botol) di kelompokmu!
Kriteria :
SB : Mampu menyelesaikan 4 soal dengan benar.
B : Mampu menyelesaikan 3 soal dengan benar.
C : Mampu menyelesaikan 2 soal dengan benar.
PB : Belum mampu menyelesaikan/hanya mampu menyelesaikan 1 soal
dengan benar.
Peserta didik yang berada pada kriteria cukup dan perlu bimbingan,
diberikan intervensi berupa pemberian contoh tabel frekuensi dengan data
yang lebih sederhana serta membimbing bagaimana cara membaca dan
menganalisis data.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
1. Seluruh peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (jumlah kelompok dapat
disesuaikan dengan kondisi).
2. Peserta didik diingatkan kembali mengenai data yang sudah dikumpulkan secara
berkelompok pada pertemuan sebelumnya.
3. Perwakilan dari masing-masing kelompok menuliskan tabel frekuensi hasil
permainan Bobot (Boling Botol) yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya di
papan tulis, sehingga akan tersaji beragam data yang berbeda sesuai jumlah
kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
4. Peserta didik mengamati tabel frekuensi yang telah disajikan di papan tulis.
5. Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih dan menyepakati dua dari
beberapa data yang akan dianalisis bersama kelompoknya.
6. Peserta didik menganalisis dua data yang telah dipilih bersama kelompoknya
dengan menentukan:
Nomor botol yang paling sering dijatuhkan pada tabel frekuensi
kelompok pertama yang dipilih.
Nomor botol yang paling sulit dijatuhkan pada tabel frekuensi
kelompok kedua yang dipilih.
Nomor botol nomor yang paling sering dijatuhkan dari kedua kelompok
Nomor botol yang paling sulit dijatuhkan dari kedua kelompok.
Selisih jumlah botol yang berhasil dijatuhkan dari kedua kelompok.
7. Masing-masing kelompok memaparkan hasil analisisnya.
8. Guru memberikan apresiasi dan penguatan terkait analisis data yang telah
dilakukan.
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Kegiatan Penutup
Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang belum
dipahami.
Peserta didik mengerjakan tes sumatif.
Guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran.
Guru menanyakan perasaan dan pemahaman peserta didik (refleksi).
Kegiatan refleksi dapat dilaksanakan dengan menuliskan pengalaman belajar
pada potongan kertas kecil/notes tempel seperti contoh berikut:
Modul Ajar Matematika Fase C Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Menganalisis Dua Data Hasil Permainan Bobot (Boling Botol)
uk
etunj
P Isilah tabel frekuensi di bawah ini dengan dua data hasil permainan Bobot
(Boling Botol) yang telah dipilih kelompokmu!
Guru melakukan observasi pada saat peserta didik bekerja dalam kelompok
untuk menganalisis dua data yang berbeda.
Apabila dijumpai peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menganalisis
data, maka guru dapat:
Memberikan bimbingan khusus mengenai analisis dua data yang berbeda.
Meminta bantuan peserta didik yang sudah mampu menganalisis data
untuk membantu temannya yang masih kesulitan dalam menganalisis
data (tutor sebaya).
3. dst.
Data di bawah ini menunjukkan nilai hasil ulangan matematika siswa kelas
V SD Pelita Raya.
80 40 80 70 40 50 80 90 60 60
70 70 80 70 100 60 80 90 70 80
60 70 60 90 80
Lembar Soal Asesmen Sumatif Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Tabel berikut menunjukkan hasil penjualan kue tradisional Ibu Santi
selama satu minggu.
Lembar Soal Asesmen Sumatif Analisis Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi
Asesmen Sumatif
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
Jika saya menjadi Santi, saya akan memberi saran kepada Skor
2.f ibu agar lebih banyak membuat Serabi daripada Bika maksimal
Ambon, karena peminat serabi lebih banyak. dst. 4
Skor Perolehan
Nilai = x 100 %
Skor maksimal (20)