Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampun: Yohanes Oci S.IP,M.IP

Disusun Oleh:
1. Gifran Septian (231090300257)
2. Jamam Rizqi Robbi (231090300258)
3. Khorul Rizqon (231090300155)

UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS TEKNIK MESIN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sejarah Lahirnya Pancasila” dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas UTS yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah
Pendidikan Pancasila, Yohanes Oci S.IP, M.IP.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan Pancasila, dan informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pancasila. Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat untuk pembaca, sehingga


pembaca dapat menambah wawasan mengenai Pancasila. Akhir kata, saya
ucapkan terimakasih.

Serang, 22 September
2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................ 1
1.3 TUJUAN PENULISAN .............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2
2.1 SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA ................................... 2
2.2 NILAI – NILAI PANCASILA .................................................... 7
BAB III PENUTUP .................................................................................. 9
3.1 KESIMPULAN ........................................................................... 9
3.2 SARAN .................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah lahirnya panacasila tidak dapat di pisahkan dari bangsa Indonesia itu
sendiri, karena hal itu menjadi faktor dan sebab utama lahirnya pancasila yang sekarang
menajdi Dasar Negara dan menjadi landasan ideologi bangsa Indonesia, baik nilai
intrinsik maupun ekstrinsik, yang nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa seberapa
pentingnya niai-niai tersebut bagi bangsa Indonesia. Dalam perjalanan pancasila
menjadi Dasar Negara Indonesia telah mengalami berbagai proses perjalanan dengan
berbagai intropeksi dan manipulasi politik sesuai dengankepentingan pengusa demi
kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideolgi negara
pancasila.

Adapun dampak yang ditimbulkan atas pemanipulasian dari pancasila oleh para
penguasa menyebabkan dimasa kini membuat masyarakat beranggapan bahwa pancasila
merupakan lebel dari politik orde baru, sehinggamengembangkan serta mengkaji
pancasila dianggap akang mengembalikan kewibawaan orde baru.

Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat


indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya untuk menjalani kehidupan yang lebih baik

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah pancasila?
2. Bagaimana nilai-nilai lima sila dalam pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui sejarah pancasila
2. Untuk mengetahui nilai-nilai lima sila dlam pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH PANCASILA


1. Awal Mula Berdirinya Pancasila
Istilah pancasila berasal dari bahasa sangsekerta yaitu dari kata “panca” yang
artinya lima dan “sila” artinya dasar,yangsecara harfiah berarti lima lima dasar.
Pacasila sebelum menjadi dasar Negara yang sah, nilai-nilainya telah ada
dalam bangsa indonesia itu sendiri dan selalu diterapkan baik itu nilai adat
istiadat, kebudayaan, dan nilai keregiliusan. Kemudian para pendiri Negara
bermusyawarah untuk mengangkat nilai-niai tersebut kemudian merumuskannya
merjadi dasar Negara yang sah yang sesuai dengan moral luhur, antara lain
sidang BPUPKI melaksanakan sidang pertama, kemudian disusul dengan sidang
kedua yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta.
Dengan demikian agar dapat mengetahui proses terjadinya pancasila dapat
diketahui secara kualitas. Maka secara kualitas asal mula Pancasiladibagi dua
macam, yaitu: asal mula langsung dan asal mula tidak langsung.

1) Asal Mula Langsung


a. Asal Mula Bahan
Nilai-nilai dari pancasila itu sendiri telah ada dlam bangsa indonesia.
Senhingga pada hakikatnya nilai pancasila dapat digali dalam bangsa
indonesia itu sendiri, seperti nilai-nilai adat istiadat, kebudaya, nilai-nilai
kereligiousan, dengan demikian asal mula bahan pancasila yaitu dari bangsa
indonesia itu sendiri
b. Asal Mula Bentuk
Perumusan bentuk dari pada pancasila yang dilakukan oleh Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, berseta BPUPKI sebagaimana yang terkandung dalam UUD
1945
c. Asal Mula Tujuan
Pancasila di rumuskan dan dibahas oleh para prndiri negara tujuannya
untuk dijadikan dasar negara dan yang merumuskan tujuan dari pancasila itu
sendiri adlah BPUPKI, Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta kemudian ditetapkan oleh
PPKI.
2) Asal Mula Tidak Langsung
Adapun maksud dari asal mula tidak langsung yaitu nilai-nilai pancasila telah
terkandung dalam kehidupan bangsa Indoenesia jauh sebelum dirumuskannya
oleh para pendiri negara. Sehingga apabila asal mula tidak langsung ini
dirincikan akan terjabarkan menjadi:
 Unsur-unsur pancasila tersebut seblum dirumuskan menjadi filsfat
Negara, nilai persatuan, kerakyatan, dan keadilan telah ada dan
tercermin dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bangsa
Indonesia
 Nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila sebelum menjadi dasar
filsafat Negara telah menjadi pedoman dan memecahkan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
 Dapat disimpulkan bahwa asal mula tidak langsung terdapat pada
bangsa Indonesia ini sendiri
2. Sejarah Terbentuknya Pancasila
Pada tanggal 15 Agustus Jepang telah mengangkat tangan, pada hari itu
Indonesia telah merdeka namun sebuah Negara belum dikatanan negara merdeka
sebelum mendapat atau melakukan beberapa persyaratan diantaranya adalah
medapat pengakuan dari negara-negara lain
Maka Indonesia merdeka secara langsung menurut formalitas dunia, Indonesia
merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia telah banyak dijajah oleh
bangsa-bangsa lain seperti Belanda, Jepang, Portugis, dan Inggris. Padahal sebelum
datangnya penjajah terdapat beberapa kerajaan di wilayah Indonesia diantaranya :
1) Kerajaan Kutai
Pada kerajaan atau zaman ini Indonesia telah memasuki abad sejarah pada
tahun 400 M. Dengan ditemukannys prasasti yang berupa 7 rupa berdasarkan
prasasti tersebut dapat di ketahui bahwa raja Mulawarman adalah keturunan
Asawarman keturunan dari Kutungga. Pada zaman ini adalah masyarakat Kutai

yang pertama kali membuka sejarah akan nilai sosial politik, keturunan dalam
bentuk kerajaan Kenduri, serta sedekah kepada para barahmana.
2) Kerajaan Sriwijaya
Menurut Mr. Yamin berdirinya Negara Indonesia tidak lepas dari kerajaan-
kerajaan kuno yang merupakan warisan nenek moyang. Pada zama ini
agamadari kebudayaan dikembangkan agama didirikan universitas budha yang
terkenal negara lain di Asia.
3) Zaman Majapahit
Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan Majapahit yang mampu mencapai
masa keemasan pada pemerintahan Raja Hayam Waruk dengan mahapatih
Gajah Madha yang di bantu oleh laksamana Nala dalam memimpin Armada
untuk menguasai Nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup
berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan empu pra panca menulis
Negara Kertagama dalam kita tersebut telah terdapat istilah pancasila. Empu
Tantular mengarang buku sutsoma dan didalam buku itu kita temui seloka
persatuan nasional yaitu “Bhineka Tunggal Ika”.
4) PraKemerdekaan
Sebelum merdeka, negara Indonesia merasakan pahitnya penjajah oleh
beberapa negara asing. Dimulai dari Portugis yang pertama kali tiba di Malaka
pata tahum 1509. Portugis berasil menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511.
Setelah menguasai Malaka, Portugis mulai bergerak dari Madura sampai
Ternate.
Masa penjajahan Portugis berakhir pada tahun 1602 setelah Belanda masuk
ke Indonesia. Belanda masuk keIndonesia ingin menguasai rempah-rempah di
Indonesia, mendirikam Veremige Oostindische Compagnie (VOC) di Banten
pada tahun 1602. Di Sulawesi Selatan, VOC mendapat perlawanan dari Sultan
Hasanuddin. Berbagai perjanjian dibuat, salah satunya adalah perjanjian
Bongaya. Akan tetapi, Sultan Hasanuddin tidak mematuhi perjanjian tersebut
dan melawan Belanda. Di Yogyakarta, VOC mendatangani perjanjian Griyanti
yang isinya adalah Belanda mengakui Mangkubumi sebagi Sultang Hameng
Kubuwono I. Perjanjian Griyanti juga memecahkan kerajaan Mataram menjadi
Kasultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Lalu , akhirnya VOC

dibubarkan pada tanggal 1 januari 1800 setelah Belanda kalah dari Perancis.
Setelah VOC dibubarkan, Belanda menunjuk Daendels sebagao Gubernur
Jendral Hindia Belanda. Pada masa Daendels, masyarakat Indonesia dipaksa
untuk membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Namun masa
pemerintahan Daendels tidak berlangsung lama dan diagnti ole Johannes van
den Bosch. Van den Bosch merupakan sistem tanam paksa (cultur stelsel).
Dalam sistem tanam paksa, setiap desa harus menyisihkan sbagai tanahnya
untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, nila.
Setelah 350 tahun Belanda menguasai Indonesia, pemerintah belanda di
Indonseia diganti oleh masa Jepang melalui perjanjian membentuk organisasi.
Jepang membentuk beberapa organisasi. Organisasi yang dibuat Jepang antara
lain adalah PETA (Pembela Tanah Air), HEIHO (Pasukan Indoenesia buatan
Jepang), PUTERA, Jawa Hokokai (pengganti putera).
Perlawanan terhadap Penjajah Jepang banyak dilakukan dibeberapa daerah
Indonesia. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan
serangan dan berhasil memukul mundur paksa Jepang untuk kembali ke
Lhokseumawe. Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin
pemberontakan (Teuku Abu Jalil) berasil meloloskan diri dari kepungan musuh,
namun akhirnya tertembak saat sholat. Perlawanan lain yang terkenal lainnya
adalah PETA di daerah Blitar, Jawa Timur. Perlawanan ini dipimpin oleh
Syadanco Supriyadi, Syadanco Muradi, dan Dr. Ismail. Perlawanan ini
disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, Romusa maupun Heiho yang
dilakukan secara paksa dan diluar batas perkemanusiaan, sebagai putera rakyat
para prjuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Perlawanan PETA di Blitar
merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu
muslihatJepang melalui Kolonel Katagiri ( Komandan Pasukan Jepang),
Pasukan PETA berhasil di tipu dengan pura-pura diajak beunding.
Pemerintah Jepang di Indonesia berakhir setelah Jepang kalah dari tentara
sekutu di Perang Duia II. Dua Kota di Jepang yaitu hirosima dan Nagasaki
dijatuhi bom oleh tentara sekutu. Setelah mendenagar adanya kekalahan Jepang,
dibentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Cosakai yang diketuai oleh Radjiman

Widyodiningrat. Nama BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan


Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai unuk lebih menegaskan
keinginan dan tujuan bangsa Indonesia untuk merdeka. Sultan Syahrir
mendesak agar Soekarno agar memproklamasikan kemerdekaan kaeran
menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang.
Soekarno menginagtkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adlalah hak Panitia Persiapan
Indonesia (PPKI). Setelah mendengar Jepang menyerah pada tanggal 14
Agustus 1945, golongan muda medesak golongantua tidak ingin terburu-buru,
mereka tindak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi. Soekarno dan Hatta bersama soebardjo kemudia ke rumah
Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara, Maeda menyambut
kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat.
Sambil Menjawab Ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu
intruski dari Tokyo. Sehari kemudian gejolak tekanan yang menghendaki
pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para
pemuda dari beberapa golongan.
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak di laksanakan karena
Soekarno dan Hatta tidak muncul, peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa
Rangasdengklok. Peristiwa Rangasdengklok adalah peristiwa penculikan
terhadap Soekarno dan Hatta oleh golongan muda untuk mempercepat
pelaksanaan proklamasi. Setelah kembali ke Jakarta dari Rangasdengklok,
Soekarno dan Hatta menyusun teks proklamasi di rumah Laksamada Maeda
yang di bantu oleh Achamad Soebardjo dan Sayuti Malik. Setelah selesai, Sayuti
Malik menyalin dan mengetik naskah tersebut.
2.2 NILAI-NILAI LIMA SILA DALAM PANCASILA

Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, keyakinan yang ada dalam masyarakat.


Nilai digunakan sebagai patokan sesorang berperilaku dalam masyarakat. Selain itu,
nilai, nilai memeberi arah bagi tindakan seseorang berperilaku dalam masyarakat. Selain
itu nilai memeberi arah bagi tindakan sesorang. Nilai dianut oleh banyak orang dalam
suatu masyarakat mengenai sesuatu yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan

Makna nilai dalam Pancasila


1. Nilai Keutuhan
Nilai keutuhan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa Indonesia merupakn bangsa yang religius bukan bangsa atheis,
Nilai keutuhan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan memeluk
agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksa serta tidak berlaku
diskiminatif antar umat beragama.
2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar tututan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya/
3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kedaulatan rakyat untuk membina rasa rasionalisme dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia
4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna suatu pemerintah dari rakyat
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lebaga-
lembaga perwakilan.
5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung makna
sebagai dasar religius tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang Adil
dan Makmur secara lahiriah dan bantiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan
normatif . Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat
dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan
ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumentak tersebut adalah UUD 1945
dan peraturan perundang-udangan lainnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila adalah ideogi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdirinya dari dua kata
dari sangsekerta: Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan
rumusan dan pendoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawarata/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, dan
tercantum pada paragraf ke-4 preambule (Pembukaan) undang-undang dasar 1945. Meskipun
terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa
tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 juni diperingati sebagai
hari lahirnya Pancasila.
Pada dasar nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila sebenarnya sudah ada dan
dilakukan oleh masyarakat bangsa Indonesia sejak tahun 400 M. Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan. Pancasila juga merupakan pilihan
terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali dari nilai-nilai agama, kebudayaan,
dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi Indonesia.
Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia sangatlah penting karena bagaimanapun
suatu kelompok/golongan melakukan upaya untuk mengganti pancasila sebagai ideologi
bangsa, tetapi pancasila terbukti merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia,
betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, pancasila tetap bertahan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila juga dapat melindungi diri kita dari derasnya arus
globalisasi yang sangat bebas sekarang ini.
Jadi, janganlah sekali kali kita melawan pancasila dengan ideologi yang diciptakan oleh
suatu kelompok karena nilai yang terkandung pancasila ini sebenarnya diambil dari nilai
agama, adat dan kebudayaan masyarakat indonesia terdahulu
3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah Sejarah Perumusan Pancasila ini pembaca dapat
mengerti serta memahami perjalanan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, dan
sejarah bagaimana adanya Pancasila serta lahirnya Pancasila tersebut.

3.3 Daftar Pustaka

Kaelan. 2001. Pendidikan pancasila yogyakarta: Paradigma


Rukiyanti, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : UNY Press
https://id.scribd.com/document/399021557/Makalah-Sejarah-Lahirnya-Pancasila

Anda mungkin juga menyukai