Anda di halaman 1dari 13

SIDANG PEMERIKSAAN TERDAKWA

Panitera : Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi


salam sejaterah unruk kita semua ,syalom. Pada hari ini, kamis tanggal
21 maret 2022 pukul 10.00 WIT akan dilaksanakan sidang perkara
pidana, dalam tingkat keempat yaitu pemeriksaan terdakwa dengan
nomor register PDM-15/Nla/03.2022. sidang akan segera
dimulai ,majelis hakim akan memasuki ruang persidangan. Hadirin
dimohon berdiri.

(JPU,PH berdiri)

(Majelis Hakim Memasuki Ruang Persidangan)

Hakim Ketua : Silahkan duduk (untuk hakim anggota)

Panitera : Hadirin silahkan duduk kembali

(Hakim Ketua menanyakan kesiapan para Hakim Anggota untuk mengikuti persidangan)

Hakim Ketua : baik Panitera, siap mengikuti persidangan hari ini?

Panitera : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Penuntut Umum, siap?

Penuntut Umum 1,2,3 : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Penasihat Hukum ,siap?

Penasihat Hukum123 : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Sidang Perkara Pidana dengan No. Reg Perkara : PDM-
15/Nla/03/2022 atas nama terdakwa EDWIN RIUPASSA alias
EDWIN pada hari senin tanggal 21 maret 2022 pukul 10.00 WIT
dengan ini kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

(Ketuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : baik Saudari penuntut umum, Di persilahkan untuk menghadirkan


terdakwa kedalam ruang persidangan.

Penuntut Umum 3 : Baik terimakasih yang mulia, kepada terdakwa Edwin Riupassa
dipersilahkan , petugas mohon membantu terdakwa untuk hadir dalam
ruang persidangan.

(Petugas masuk dengan terdakwa)

(Terdakwa masih berdiri)


Petugas : Terdakwa telah hadir, yang mulia.

Hakim Ketua : Baik. terima kasih, silahkan Kembali. Saudara terdakwa


dipersilahkan duduk.

(Terdakwa duduk)

Diskusi dengan venita(gimick) 5 DETIK

Hakim Anggota 2 : Saudara terdakwa apakah hari ini dalam keadaan sehat?

Terdakwa : Sehat yang mulia

Hakim Anggota 2 : Apakah saudara terdakwa siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa : Siap,yang mulia.

(Hakim berdiskusi)

Hakim ketua : Baik, sidang hari ini dengan agenda pembuktian pemeriksaan
terdakwa.

Hakim Ketua : Hakim anggota apakah ada pertanyaan yang ingin di ajukan kepada
terdakwa ?

Hakim Anggota 1 : Ada, yang mulia

Hakim Ketua : Baik, silahkan

Hakim Anggota 1 : Saudara terdakwa Edwin riupassa, apakah saudara terdakwa


mengetahui tentang adanya penumpang tambahan pada pelayaran
speedboad nagasari 007?

Terdakwa : saya tidak mengetahui yang mulia.

Hakim anggota 1 : apakah benar, saudara terdakwa mengetahui adanya penambahan


penumpang saat speedboad sudah berlayar?

Terdakwa : benar yang mulia.

Hakim Anggota 1 : kepada terdakwa apakah benar saudara yang memberikan kemudi
kepada Izak Metekohy?

Terdakwa : Benar Yang Mulia.

Hakim Anggota 1 : Apakah saudara mengetahui bahwa Izak Metekohy tidak memiliki
Surat Izin Berlayar?
Terdakwa : Iya Saya mengetahui hal tersebut yang mulia

Hakim Anggota 1 : Baik, Cukup Hakim Ketua

Hakim Ketua : Apakah ada pertanyaan? (hakim anggota 2)

Hakim Anggota 2 : Tidak, yang mulia.

(hakim berdiskusi sejenak)

Hakim Ketua : Baik, saudari Penuntut Umum, jika ada pertanyaan yang ingin
diajukan, di persilahkan.

Penuntut Umum 2 : Baik terimaksih yang mulia.

Penuntut Umum 2 : Saudara terdakwa Edwin riupassa, apakah ada laporan yang saudara
terima tentang penambahan penumpang ?

Terdakwa : Tidak, saya tidak menerima laporan tersebut.

Penuntut Umum 2 : Bagaimana bisa saudara tidak mengetahui bahwa penumpang yang
naik di speedboad yang saudara nahkodai telah melebihi batas
penumpang ?

Terdakwa : iya karena pada saat itu saya hanya berfokus pada kesiapan
speedboad untuk berlayar saat itu.

Penuntut Umum 2 : Secara tidak langsung saudara telah mengatakan bahwa saudara tidak
bertanggung jawab dalam bekerja. Apa saja yang saudara lakukan
sebagai nahkoda selama berlayar dengan speedboad nagasari 007?

Penasihat Hukum 1 : Ijin yang mulia

Hakim ketua : ijin terkait apa, saudari penasehat hukum?

Penasihat hukum : terkait pertanyaan yang di samapaikan penuntut umum yang mulia

Hakim ketua : baik, silahkan

Penasehat hukum : terima kasih yang mulia, terkait dengan pertanyaan yang di berikan
prnuntut umum kepada saudara terdakwa. Kami anggap pertanyaan
dari saudara penuntut umum telah menjerat, yang mulia.

(Diskusi dengan hakim)

Hakim Ketua : baik, keberatan dari penasihat hukum di terima. Karena pertanyaan
tersebut tidak ada kaitannya dengan dakwaan , saudari penuntut umum
silahkan diubah pertanyaannya, lanjutkan.
(Jeda beberapa detik)

Penuntut Umum 1 : Baik yang mulia,terimakasih.ijinkan kami melanjutkan pertanyaan


kami.

Penuntut Umum 1 : Saudara terdakwa Edwin riupassa, kapan saudara mengetahui tentang
bertambahnya penumpang speedboad nagasari 007?

Terdakwa : Saya mengethaui adanya penambahan penumpang saat saya keluar


dari ruang kemudi untuk menuju atas atap. Disitu saya melihat terdapat
penumpang yang tidak memiliki tempat duduk, lalu saya berinisiatif
untuk menyuruh penumpang-penumpang tersebut menuju atas atap
untuk mengambil tempat.

Penuntut Umum 1 : Baik,Saudara terdakwa edwin riupassa terkait dengan kemudi,


dapatkah saudara memberikan alasan mengapa saudara memberikan
kemudi kepada Izak Metekohy?

Terdakwa : Saya memberikan kemudi atas kesadaran saya sendiri,saya


memutuskan untuk memanggil ABK untuk makan di atas atap kapal
bersama-sama, karena sebelumnya saya dan para ABK tidak sempat
makan sebelum berlayar. Jadi saya meminta tolong izak metekohy
hanya karena dasar itu saja .

Penuntut umum 1 : apakah saat terdakwa memutuskan untuk memberi kemudi kepada
saudara izak metekohy, saudara terdakwa sudah tau dengan
konsekuensi yang akan terjadi?

Terdakwa : saya tidak berfikir sampai disitu, saya tidak berfikir kejadian ini akan
terjadi.

Penuntut umum 1 : baik, saudara terdakwa edwin riupassa, apakah ada penolakan dari
saudara izak metekohy saat saudara terdakwa ingin memberikan
kemudi?

Terdakwa : tidak, tidak adanya penolakan.

Penuntut umum 1 : ijin yang mulia, keterangan yang baru saja terdakwa sampaikan
bertolak belakang dengan keterangan saksi izak metekohy yang kami
hadirkan sebelumnya. Ijin mengajukan barang bukti terkait keterangan
tersebut yang mulia.

Penasihat Hukum 3 : Ijin yang mulia. Barang bukti yang di ajukan tidak ada di dalam ……

( bicara panjang” sa, nanti hakim kasi stop)

(hakim ketuk palu untuk menenangkan)


Hakim Ketua : Saudari penasehat hukum, harap tenang. saudari belum diberikan
kesempatan untuk berbicara. Saya harap saudari dapat menghargai
sidang hari ini. Saudari mengerti?

Hakim ketua : baik penuntut umum silahkan, penasehat hukum dan terdakwa mohon
diperhatikan

(Maju memberikan barang bukti rekaman suara didepan hakim).

( kemudian maju ketengah)

Penuntut Umum 1 : Ini adalah barang bukti berupa VDR atau rekaman suara yang telah
kami salin, percakapan ini berlangsung antara terdakwa Edwin
riupassa dan saudara izak metekohy terkait penolakan pengambilan
kemudi speed boad nagasari 007. ijin untuk memutar yang mulia

Hakim ketua : Baik, silahkan

(JPU perdengarkan rekaman)

(setelah rekaman suara selesai..)

Penasehat Hukum 3 : Interupsi yang mulia…

Hakim Ketua : Interupsi di tolak. silahkan dilanjutkan saudari Penuntut


umum

Penuntut Umum 1 : Baik, terimakasi yang mulia, ijin melanjutkan. rekaman suara yang
kami hadirkan ini membuktikan bahwa terdakwa Edwin Riupassa
memberikan kesaksian dan keterangan tidak sesuai dengan fakta dan
rekaman suara ini juga menjelaskan dengan jelas, adanya penolakan
dari saudara izak metekohy terkait kemudi speed boad nagasari 007.
Sekian yang mulia.

(JPU kembali ketempat)

Hakim Ketua : Baik. bagaimana saudara terdakwa, keterangan yang saudara berikan
bertolak belakang dengan fakta yang diungkap melalui barang bukti,
ada tanggapan?

Terdakwa : Saya kembalikan kepada penasehat hukum saya yang mulia.

Hakim Ketua : baik, saudari Penasehat hukum, apakah ada tanggapan terkait barang
bukti yang dihadirkan.

Penasehat Hukum 2 : Baik terimakasih ijin yang mulia, disini kami akan memberi
tanggapan terhadap barang bukti yang dihadirkan saudari penuntut
umum. Seperti rekaman yang dihadirkan dapat dilihat bahwa tidak
adanya unsur paksaan dari terdakwa edwin riupassa, yang dimana
hanya dengan 1 penolakan saja, saudara izak metekohy lalu menerima
kendali kemudi. Disini kami menganggap bahwa suadara izak
metekohy dengan senang hati menerim,,a walau ia tau bahwa ia tidak
mempunyai keahlian dibidang tersebut. Sekian yang mulia.

Hakim Ketua : Baik. bagaimana penuntut umum, apakah ada tanggapan ?

Penuntut Umum 3 : Ada yang mulia, ijin menanggapi, penasehat hukum menjelaskan
bahwa hanya 1 penolakan dan kemudi langsung diambil alih oleh
saudari izak metekohy. Menurut kacamata kami, seharusnya pada saat
saudara izak metekohy sudah memberi penolakan pertama, saudara
terdakwa edwin riupassa seharusnya tidak lagi meminta kemudi di
ambil alih untuk kedua kalinya karena itu sudah termasuk dalam unsur
pemaksaan secara halus. Saudara izak metekohy akhirnya mengambil
kemudi atas dasar tidak enakan dan juga disadari oleh keyakinan-
keyakian yang diyakinkan terdakwa kepada saudara izak metekohy
sebelumnya yang menyebutkan bahwa, tidak akan terjadi apa-apa
karena cuaca dalam keadaan baik. Sekian dari kami yang mulia.

Hakim Ketua : Penasehat hukum, apakah ada tanggapan terkait apa yang
disampaikan Penunutut umum?.

Penasehat Hukum 2 : cukup yang mulia.

Hakim ketua : baik, saudari penuntut umum. Silahkan di lanjutkan.

Penuntut umum : cukup dari kami yang mulia.

(hakim berdiskusi sejenak)

Hakim ketua : baik jika tidak ada lagi pertanyaan dari saudari penuntut umum,
selanjutnya kepada saudati penasehat hukum jika ada pertanyaan
dipersilahkan.

Penasehat hukum 1 : terimakasih yang mulia.

Pneasehat hukum 1 : kepada saudara terdakwa, apa yang membuat saudara yakin sampai
saudara memberikan kemudi kepada saudara izak metekohy?

Terdakwa : saya merasa yakin karena saat awal berlayar cuaca terlihat cerah,
jarak pandang normal dan laut dalam keadaan tenang. Saat itu saya
juga memprediksi tidak akan ada gelombang atau perubahan cuaca.
Jadi atas dasar itulah saya yakin untuk memberikan kemudi kepada
izak metekohy.
Penasehat Hukum 1 : Saudara terdakwa Edwin Riupassa, Dapatkah terdakwa menjelaskan
apakah ada pemeriksaan sebelum keberangkatan untuk memastikan
kepatuhan terhadap kapasitas maksimal dan keamanan kapal?

Terdakwa : Saat itu, sebelum keberangkatan, kami melakukan pemeriksaan


standar sesuai dengan prosedur keselamatan yang biasa kami lakukan
sebelum setiap perjalanan. Kami telah berusaha melakukan
pemeriksaan dengan sebaik mungkin, tetapi keadaan tidak
memungkinkan untuk mendeteksi penumpang tambahan yang tidak
terdaftar secara resmi dikarenakan kekacauan di dermaga. Pemeriksaan
sebelum keberangkatan didasarkan pada informasi resmi yang kami
miliki pada saat itu yang dimana penumpang hanya berjumlah
60rang.kami tidak menyadari sepenuhnya jumlah penumpang
tambahan hingga setelah keberangkatan. .

Penasehat Hukum 1 : Baik.selanjutnya. saudara terdakwa Edwin riupassa, Apakah tindakan


makan di atas atap kapal dilakukan sebagai respons terhadap situasi
yang tak terduga atau sebaliknya?

Terdakwa : Tindakan makan di atas atap kapal lebih sebagai respons terhadap
situasi yang tak terduga daripada keterbatasan tempat duduk di dalam
kapal. Ketika kami memutuskan untuk makan di atas atap, kami
menyadari bahwa tempat duduk di dalam kapal sudah penuh, dan kami
ingin memberikan kenyamanan kepada penumpang dengan mencari
ruang tambahan untuk para penumpang dapat mengambil tempat.

Penasehat hukum 1 : baik, cukup dari kami yang mulia.

(hakim berdiskusi sejenak)

Hakim ketua : baik,saudari penuntut umum, apakah ada tanggapan terkait keterangan yang
terdakwa berikan?

Penuntut umum 3 : cukup yang mulia.

Hakim ketua :baik, saudari penasehat hukum, apakah ada yang ingin di tambahkan?

Penasehat hukum 3 : sudah jelas, cukup dari kami yang mulia.

Hakim ketua : baik, dikarenakan dar pihak penuntut umum dan penasehat hukum
telah selesai mengajukan pertanyaan, maka selanjutnya kesempatan
diberikan kepada saudara terdakwa.

(Bisi bisi dengan hakim anggota 2)

Hakim Anggota 2 : saudara terdakwa edwin riupassa, apakah ada yang ingin saudara
sampaikan diluar dari pertanyaan yang telah diajukan?
Terdakwa : Ada yang mulia.

Hakim Anggota 2 : Baik, silahkan

Terdakwa : Baik terima kasih,yang mulia. Saya sangat mengakui bahwa peristiwa
ini terjadi di bawah kepemimpinan saya sebagai Nahkoda SPEED
BOAD NAGASARI 007. Saya menyadari bahwa jumlah penumpang
melebihi kapasitas angkut maksimal yang diizinkan berdasarkan
sertifikat keselamatan kapal, dan saya lalai dalam mengetahui hal
tersebut. Saya merasa bertanggung jawab atas kejadian ini. keputusan
saya meminta Izak Matekohy, yang bukan bagian dari awak kapal,
untuk memegang kemudi adalah tindakan yang tidak tepat dan dapat
membahayakan keselamatan penumpang dan speedboad yang berlayar
dibawah kepemimpinan saya. Saat makan di atas atap kapal, saya
menyadari bahwa ini bukan tindakan yang aman, terutama dengan
adanya penumpang ekstra di atas atap. Ini adalah tindakan spontan dan
tidak dipertimbangkan dengan baik. saya menyesali kecelakaan terjadi
setelah menabrak kayu nibung. Saya berusaha melakukan respons
terbaik saya untuk menyelamatkan penumpang setelah kondisi kapal
menjadi tidak stabil ,namun saya mengaku bahwa saya gagal dalam
melakukan hal tersebut. saya mengakui bahwa tindakan dan keputusan
saya mungkin tidak memberikan kontribusi pada kecelakaan ini, dan
saya siap menerima konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut.
Harapan saya semoga majelis hakim dapat mempertimbangkan. Sekian
dari saya yang mulia.

(Hakim berdiskusi sejenak setelah keterangan saksi)

Hakim Ketua : Baik. Terimakasih saudara terdakwa. terkait keterangan yang saudara
sampaikan ,akan majelis hakim pertimbangkan bersama.

Hakim Ketua : Penasehat hukum , apakah ada tambahan terkait keterangan yang
saudara terdakwa sampaikan?

Penasehat Hukum 2 : Cukup, dari kami yang mulia

Hakim Ketua : Penuntut umum, apakah ada tanggapan?

Penuntutut Umum 1 : Sudah jelas, cukup yang mulia.

(Jeda beberapa detik)

Hakim Ketua :Baik ,dikarenakan agenda pemeriksaan terdakwa telah selesai, maka
agenda selanjutnya adalah pembacaan tuntutan dari saudari penuntut
umum .

Hakim Ketua : Apakah penuntut umum sudah menyiapkan tuntutannya?


Penuntut Umum 2 : Belum Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, berapa lama waktu yang saudari butuhkan?

Penuntut Umum 2 : Kami membutuhkan waktu 7 hari Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum?

Penasehat Hukum 123 : Sepakat Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, dikarenakan kedua belah pihak dari pihak Penuntut Umum
maupun Penasehat Hukum telah sepakat maka agenda berikutnya
adalah pembacaan tuntutan oleh saudari penuntut umum yang akan
dilaksanakan 7 hari kedepan.

Hakim Ketua : Panitera 7 hari kalender dari sekarang hari apa dan tanggal berapa?

Panitera : Pada hari senin , 28 Maret 2022 yang mulia

Hakim Ketua : Baik, pada hari senin,28 Maret 2022 pukul 10.00 WITdengan agenda
berikutnya yaitu Pembacaan tuntutan dari penuntut umum. Saudari
Penuntut Umum diharapkan untuk dapat menghadirkan terdakwa dan
terdakwa masih tetap dalam penahanan. Sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup.

(Ketuk palu 1 kali, kepala ditunduk)

(panitera mempersilahkan hadirin berdiri karena hakim akan meninggalkan ruang


sidang)

(Hakim meninggalkan ruang sidang, petugas membantu terdakwa meninggalkan ruang


sidang, dan selanjutnya diikuti oleh yang lainnya )

TUNTUTAN

SIDANG PEMERIKSAAN TERDAKWA

Panitera : Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi


salam sejaterah unruk kita semua ,syalom. Pada hari ini, senin tanggal
04 april 2022 pukul 10.00 WIT akan dilaksanakan sidang perkara
pidana, dalam tingkat kelima yaitu pembacaan tuntutsn dengan nomor
register PDM-15/Nla/03.2022. sidang akan segera dimulai ,majelis
hakim akan memasuki ruang persidangan. Hadirin dimohon berdiri.

(Majelis Hakim Memasuki Ruang Persidangan)

Hakim Ketua : Silahkan duduk (untuk hakim anggota)

Panitera : Hadirin silahkan duduk kembali

(jeda sejenak)

Hakim Ketua : baik Panitera, siap mengikuti persidangan hari ini?

Panitera : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Penuntut Umum, siap?

Penuntut Umum 1,2,3 : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Penasihat Hukum ,siap?

Penasihat Hukum123 : Siap, Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, Sidang Perkara Pidana No. Reg Perkara : PDM-
15/Nla/03/2022/ atas nama terdakwa EDWIN RIUPASSA alias
EDWIN pada hari Senin 28 Maret 2022 pukul 10.00 WIT dengan ini
kami nyatakan dibuka dan terbuka
untuk umum .

(ketuk palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik kita akan memulai persidangan dibagi hari ini, kepada saudara
penuntut umum silahkan hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan.

Penuntut Umum : Baik terima kasih yang mulia, kepada terdakwa EDWIN RIUPASSA
dipersilahkan, petugas mohon membantu terdakwa untuk hadir dalam
persidangan.

(Petugas masuk dengan Terdakwa)

(Terdakwa masih berdiri)

Petugas : Terdakwa telah hadir, yang mulia

Hakim ketua : Baik, terima kasih silahkan kembali. Saudara terdakwa dipersilahkan
duduk.
(Terdakwa duduk)

Hakim Anggota 2 : Saudara terdakwa apakah hari ini dalam keadaan sehat?

Terdakwa : Sehat Yang Mulia

Hakim Anggota 2 : Apakah saudara terdakwa siap mengikuti persidangan hari ini?

Terdakwa : Siap Yang Mulia

(Hakim berdiskusi)

Hakim Ketua : Baik agenda pada hari ini adalah pembacaan tuntutan dari saudari
Penuntut Umum, kepada Penuntut Umum apakah telah menyiapkan
tuntutan saudara?

Penuntut Umum 2 : Sudah Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik, saudara Penasehat Hukum apakah sudah menerima salinannya?

Penasehat Hukum 1 : Belum Yang Mulia

Hakim Ketua : Kepada Penunutut Umum, Silahkan untuk memberikan salinannya ke


Majelis Hakim dan Penasehat Hukum

(JPU 1 maju memberikan salinan Tuntutan)

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan saudara Penuntut Umum.

Penuntut Umum 3 : Baik terima kasih Yang Mulia, izinkan kami selaku Penuntut Umum
untuk membacakan point- point saja. Dikarenakan Majelis Hakim dan
saudara Penasehat Hukum telah menerima salinannya.

(JPU 3 membacakan Tuntutan)

Hakim Ketua : Baik, terima kasih pada saudara Penuntut Umum

Hakim Ketua : Baik, saudara terdakwa, saudara dituntut dengan pidana penjara 8
tahun dan dengan pidana denda sebesar 15 juta rupiah, apakah saudara
mengerti?

Terdakwa : Mengerti Yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah ada tanggapan?

Terdakwa : Saya serahkan ke Penasehat Hukum saya Yang Mulia


Hakim Ketua : Baik saudara Penasehat Hukum Apakah ada tanggapan terkait
tuntutan yang telah dibacakan?

Penasehat Hukum 3 : Ada Yang Mulia, kami akan mengajukan Nota Pembelaan Yang
Mulia

Hakim Ketua : Baik, apakah saudara telah menyiapkannya?

Penasehat Hukum 2 : Belum Yang Mulia

Hakim ketua : baik, berapa lama waktu yang saudari butuhkan?

Penasehat Hukum 2 : kami membutuhkan waktu selama 7 hari Yang Mulia.

Hakim Ketua : Bagaimana saudari Penunut Umum?

Penuntut Umum 123 : Sepakat Yang Mulia

(hakim berdiskusi sejenak)

Hakim Ketua : Baik, dikarenakan kesepakatan bersama dari kedua belah pihak,
penuntut umum maupun penasehat hukum maka agenda selanjutnya
adalah pembacaan Nota Pembelaan oleh saudara Penasehat Hukum
yang akan dilaksanakan 7 hari kedepan,

Hakim Ketua : Panitera 7 hari kalender dari sekarang hari apa dan tanggal berapa?

Panitera : Pada hari Senin, 04 April 2022 yang mulia

Hakim Ketua :Baik, pada hari senin,04 April 2022 pukul 10.00 WIT dengan agenda
berikutnya yaitu Pembacaan tuntutan dari penuntut umum. Saudari
Penuntut Umum diharapkan untuk dapat menghadirkan terdakwa dan
terdakwa masih tetap dalam penahanan. Sidang hari ini
dinyatakan ditunda dan ditutup.

(Ketuk palu 1 kali, kepala ditunduk)

(panitera mempersilahkan hadirin berdiri karena hakim akan meninggalkan ruang


sidang)

(Hakim meninggalkan ruang sidang, petugas membantu terdakwa meninggalkan ruang


sidang, dan selanjutnya diikuti oleh yang lainnya )

SEMANGAT GUYS<3

Anda mungkin juga menyukai