Anda di halaman 1dari 8

Tugas Komunikasi

“ Standar Komunikasi pada Pasien Kelompok Lansia


dengan Kasus Demensia ”
Dosen Pengampu : Daryanto, B.SC., S.KP., M.KEP

OLEH :

ISFAN MARDIANTINA

NIM.PO71201220125

D-IV ALIH JENJANG JURUSAN


KEPERAWATAN POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN AJARAN 2022/2023
Standar Komunikasi pada Pasien Kelompok Lansia
dengan Kasus Demensia

1. Kondisi Pasien
Asuhan Keperawatan Keluarga Lansia Pada Ny.W dengan Demensia di Komunitas
RW 01 Kelurahan Muara Tebo Kecamatan Tebo Tengah Pasien Ny.W,umur 65
tahun.Pasien di RSUD STS
2. Diagnosa Keperawatan
. Sesuai dengan standar diagnosa keperawatan Indonesia oleh PPNI (2016) masalah
keperawatan pada klien demensia adalah sebagai berikut:
a. Risiko perilaku kekerasan berhubungan dengan penganiayaan atau pengabaian
anak; depresi; demensia; disfungsi sistem keluarga
b. Gangguan memori b.d proses penuaan, efek agen farmakologis, ketidakadekuatan
stimulasi intelektual ditandai dengan melaporkan pernah mengalami pengalaman
lupa, tidak mampu mempelajari ketrampilan baru, tidak mempu mengingat
informasi faktual, tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan,
tidak mampu mengingat peristiwa, tidak mampu melakukan kemampuan yang
dipelajari sebelumnya, merasa mudah lupa
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan demensia, hambatan
kognitif, keterampilan motorik halus/ kasar
d. Defisit perawatan diri b.d demensia, kelemahan, gangguan psikologis/ psikotik,
penurunan motivasi atau minat ditandai dengan tidak mampu mandi atau
mengenakan pakaian/ makan/ ke toilet/ berhias secara mandiri, minat melakukan
perawatan diri berkurang.
e. Risiko jatuh b.d usia ≥ 65 tahun pada dewasa dan ≤2 tahun pada anak, riwayat
jatuh, perubahan fungsi kognitif, demensia
f. Klien mampu memperhatikan dan mendengarkan dengan baik dan dapat
menjawab pertanyaan dengan tepat, kesadaran klien terhadap identitas personal,
waktu dan tempat lebih baik.
2. Tindakan Keperawatan
a. Perkenalkan diri saat melakukan kontak dengan klien
b. Panggil klien dengan jelas dan berbicara secara perlahan
c. Beri latihan orientasi misalnya klien berlatih mengenai informasi pribadi,
tanggal,nama hari secara tepat

Tabel Perencanaan Keperawatan Lansia dengan Demensia

No Diagnosa NOC/ Tujuan NIC/ Rencana Keperawatan


Keperawatan Keperawatan

1 Risiko perilaku Setelah dilakukan Jangan membuat klien frustasi


kekerasan berhubungan tindakan keperawatan dengan menanyakan pertanyaan-
dengan penganiayaan selama ... x pertemuan pertanyaan atau orientasi yang
atau pengabaian anak; klien tidak menunjukkan tidak bisa dijawab b. Identifikasi
depresi; demensia; perilaku kekerasan situasi krisis keluarga yang
disfungsi sistem dengan kriteria : a. Skor mungkin memicu penganiayaan
keluarga depresi beck turun dari 7 (misalnya kemiskinan,
menjadi ≤ 6 b. Tekanan pengangguran, perceraian,
darah klien dalam menggelandang, kematian dari
rentang normal 110/80 – orang yang dicintai) c.
130/80 Pertahankan suasana positif
dalam kelompok untuk
mendukung perubahan gaya
hidup d. Identifikasi bentuk
aktivitas kesenian (misalnya
yang sebelumnya sudah ada,
yang dilakukan tanpa
direncanakan sebelumnya,
diarahkan spontan)

2 Gangguan memori b.d Setelah dilakukan a. Stimulasi ingatan dengan cara


proses penuaan, efek tindakan keperawatan mengulangi pemikiran klien
agen farmakologis, selama ... x pertemuan yang terakhir diekspresikan
ketidakadekuatan klien menunjukkan dengan cara yang tepat b.
stimulasi intelektual kemampuannya untuk Kenangkan kembali mengenai
ditandai dengan mengingat sesuatu pengalaman klien yang
melaporkan pernah dengan kriteria : a. Skor disenangi klien c. Beri latihan
mengalami pengalaman MMSE klien bertambah orientasi misalnya klien berlatih
lupa, tidak mampu ≥2 poin mengenai informasi pribadi dan
mempelajari b. Klien mampu tanggal d. Berikan kesempatan
ketrampilan baru, tidak mengingat perilaku untuk berkonsentrasi misalnya
mempu mengingat tertentu yang baru saja bermain kartu, menirukan
informasi faktual, tidak dilakukan misalnya gerakan yaitu brain gym
mampu mengingat mengingat gerakan yang e. Berikan kesempatan untuk
perilaku tertentu yang dicontohkan, mengingat menggunakan ingatan kejadian
pernah dilakukan, tidak kata benda yang yang baru saja terjadi, misalnya
mampu mengingat disebutkan perawat; menanyakan klien mengenai
peristiwa, tidak mampu mengingat nama kegiatan ppagi yang baru saja
melakukan kemampuan praktikan, mengingat dilakukan f. Implementasikan
yang dipelajari bulan dan tahun serta teknik mengingat misalnya
sebelumnya, merasa tanggal hari ini visual imagery, alat yang
mudah lupa membantu ingatan, permainan
ingatan, teknik asosiasi,
membuat daftar, menggunakan
papan nama g. Diskusikan
dengan klien dan keluarga yang
mengalami masalah ingatan h.
Bantu dalam tugas-tugas yang
bisa dibantu misalnya
mempraktikan pembelajaran dan
mengulangi secara verbal dan
memberikan informasi dengan
gambar i. Pilih aktivitas yang
diarahkan pada kemampuan
kognitif dan minat diri klien

3 Pemeliharaan kesehatan Setelah dilakukan a. Diskusikan dengan klien


tidak efektif tindakan keperawatan akibat dari kamar yang kotor
berhubungan dengan selama ... x pertemuan (yang akan memperburuk
demensia, hambatan klien menunjukkan keadaan gatal di kulitnya) b.
kognitif, keterampilan kemampuannya untuk Motivasi klien untuk berlatih
motorik halus/ kasar memelihara senam dengan berdiri agar tubuh
kesehatannya dengan lebih bugar Diskusikan dnegan
kriteria : a. Kamar klien klien mengenai kebiasaan,
bersih b. Tidak ada budaya, herediter,asupan
plastik yang berserakan makanan, peningkatan berat
di kamar badan serta olahraga

4 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan a. Observasi kebersihan kuku,


b.d demensia, tindakan keperawatan pakaian, kulit klien b. Berikan
kelemahan, gangguan selama ... x 24 jam lingkungan yang terapeutik
psikologis/ psikotik, perawatan diri klien dengan memastikan lingkungan
penurunan motivasi atau terpenuhi dengan yang aman, santai, tertutup c.
minat ditandai dengan kriteria : a. Kebersihan Edukasi keluarga untuk
tidak mampu mandi atau tubuh klien dapat memberikan bantuan dalam
mengenakan pakaian/ dipertahankan dengan melakukan kegiatan perawatan
makan/ ke toilet/ berhias bantuan keluarga b. diri klien
secara mandiri, minat Memasukkan makanan
melakukan per dengan sendok c. Klien
dapat masuk dan keluar
dari kamar mandi

5 Risiko jatuh b.d usia ≥ Setelah dilakukan a. Gunakan simbol daripada


65 tahun pada dewasa tindakan keperawatan hanya tanda-tanda tertulis untuk
dan ≤2 tahun pada anak, selama ... x 24 jam risiko membantu klien menemukan
riwayat jatuh, perubahan jatuh klien tidak terjadi kamar mandi, ruangan atau area
fungsi kognitif, dengan kriteria : a. lain untuk menghindari tersesat
demensia Laporan dari keluarga dan terjatuh b. Edukasi kepada
klien bahwa selama klien atau keluarga untuk
perawatan klien tidak melakukan pembatasan area
terjatuh dengan menggunakan alat
pelindung misalnya deteksi
gerakan, alarm, pagar, pintu,
terali sisi tempat tidur.

A. Standar Komunikasi

1. Fase Orientasi
Perawat : memberikan salam terapeutik ( Selamat Pagi Nenek W )
Menanyakan kabar,aktifitas pagi ini,Mendengar dan memperhatikan
cerita pasien.
Pada pagi hari tepatnya pukul 11.00. pagi
Perawat 1 : Assalamuaalaikum , selamat pagi Nek
Pasien : Waalaikummusalam
Perawat 1 : Perkenalkan nama saya Suster Itin dan teman saya
suster nikma
Perawat 1 : Kami yang merawat nenek pagi ini. Nama nenek
siapa?
Pasien : Nama Saya nenek Wartika
Perawat 1 : Nenek senang dipanggil siapa ?
Pasien : Wati
Perawat 2 : Bagaimana kabar nenek sekarang?
Pasien : Alhamdulillah baik, kalian siapa ya ?
Perawat : Baiklah nek, tadikan saya sudah memperkenalkan diri
saya. Disini saya akan mengulanginya lagi . nama saya
sus Itin dan teman saya sus nikma
Pasien : Oh ya yang sus nikma yang ini siapa ya?
Perawat 1 : Saya sus itin nek
Pasien : Sus itin, sus nikma
Perawat 1 : Iya Nek
Pasien : Oke- oke
2. Fase Kerja
Perawat : Selamat pagi Nenek W sambil memperkenalkan nama kita sendiri,
setiap hari menanyakan apakah masih ingat atau tidak,mengulang pertanyaan
mengenai kabar, aktifitas pagi,tanggal,tempat,waktu untuk mendorong komunikasi.
Mendengar dan memperhatikan cerita pasien.
Perawat 1 : Baiklah nek, disini tujuan kami ingin berbincang-bincang
mengenai aktivitas nenek sehari-hari.
Pasien : Boleh
Perawat 2 : Nenek sudah mandi atau belum
Pasien : Belum sus, ini masih bau badan nenek
Perawat 2 : Benarkah nek? Nenek belum mandi? Coba diingat-ingat
Pasien : Belum sus, saya masih bau, berarti belum mandi nenek
Perawat 2 : Tadi sebelum mandi nenek pakai baju apa? Sekarang pakai
baju apa?
Pasien : Tadi baju unggu
Perawat 2 : sekarang pakai apa nek?
Pasien : sekarang baju daster biru. Oh iya saya lupa saya sudah mandi
Perawat 2 : Nah nenek sekarang ingat kalau nenek sudah mand
Pasien : Oh Iya
Perawat 1 : Nenek sudah minum obat?
Pasien : Belum sus
Perawat 1 : Coba saya lihat ya nek
Perawat 1 : Ini nenek sudah makan obat tadi jam 7 pagi
Pasien : nenek lupa sus, baerati nenek sudah minun obat ya ?
Perawat 1 : Sudah nek
Perawat 2 : setelah minum obat, nenek melakukan aktivitas apa sampai
saat ini?
Pasien : Tadi saya makan, lalu main hompipa sama cucu
Perawat 2 : Makan apa nek?
Pasien : Makan apa ya?
Perawat 2 : Ya udah nek, kalau nenek tidak ingat jangan dipaksa
Perawat 2 : Tadi hompipa sama cucu ya nek?
Pasien : iya sus
Perawat 2 : Cucu nenek namanya siapa?
Pasien : Cucu saya namanya Dito
Perawat 2 : Nenek perbincang kita pada hari ini sudah sampai disini ya nek

3. Fase Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan evaluasi subjektif
Pasien
mulai merespon kedatangan suster serta mau menjawab salam perawat, Dengan
cara komunikasi berulang-ulang diharapkan pasien dapat mengingat sedikit demi
sedikit orientasi lingkungannya.
Perawat 1 : Sebelum kita pamit, coba nenek sebutkan lagi kegiatan apa
saja yang nenek lakukan sampai saat ini
Pasien : Setelah saya bangun tidur saya mandi lalu minum obat, lalu
makan lalu apa ya?
Pearawat 1 : hompipa nek
Pasien : iya hompipa
Perawat 1 : Bagus sekali nek sudah dapat mengulanginya, kecuali kegiatan
yang terakhir
Perawat 2 : Oke Nek, sekarang kami mau pamit, Minggu depan kami
kesini lagi ya nek, jangan lupa obantnya diminum teratur ya nek
Pasien : Baik sus
Perawat 1 dan 2 : Assalamualaikum nek
Pasien : Waalaikummussalam sus.

Anda mungkin juga menyukai