Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR

KONSEP DASAR EMOSI

Oleh

Andrey Rohi (2007020015) Maria Luan (2107020122)


Nur Badariah (2007020071) Butet Adoe (2007020023)
Yunita A. Busu (2107020022) Yohana C. Malau (2107020085)
Teodardus Lolonrian (2007020140) Riska Mboro (2007020132)
Anggri Saputri (2007020100) Kiswa Inayah (2007020123)
Santika Ndolu (2107020135) Sherfulita Ballu (2007020135)
Yohana Liwun (2007020143) Fransiska Sulardi (2007020039)
Veronika F. Usfal (2107020018) Ester Ratu (210702005)
Christiana E. N. Safe (2107020098) Erlin Lena (2007020009)
Gia C. M. Mandala (2107020106) Jenifer Lapa Ala (2007020119)
Bebby Miha Balo (2007020019) Yohanes Radja (2007020144)
Dina Malaimakani (2007020107)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan karunia
serta anugerah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar
Emosi” dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses pengerjaan makalah ini.

Saya berharap, semoga isi dari makalah ini dapat membawa manfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan makalah ini, saya juga menyadari bahwa terdapat kesalahan dan
ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari para
pembaca untuk perbaikan penulisan makalah menjadi lebih baik kedepannya.

Kupang, 18 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1

A. Latar Belakang………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………2
C. Tujuan……………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..3

A. Konsep Emosi………………………………………….………………..3
B. Fungsi Emosi……………………………………………………………3
C. Jenis-jenis Emosi………….…………………………………………….4
D. Peran Emosi Positif dan Emosi Negatif……………………………….5
E. Cara Manajemen Emosi………………………………………………..5

BAB III PENUTUP………………...………………………………………………7

A. Kesimpulan…………...…………………………………………….……7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Emosi adalah respon yang dirasakan setiap individu dikarenakan rangsangan
baik dari faktor luar dan dalam diri setiap individu. Bentuk-bentuk dari emosi yang
sering dirasakan oleh setiap individu tersebut antara lain adalah senang, sedih, marah,
kecewa dan lain sebagainya. Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu
keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak
(Goleman, 2007).
Suatu hal yang manusiawi bila seorang individu memiliki dan merasakan emosi,
hal yang normal pula bila seorang individu menunjukkan reaksi dari emosi yang mereka
rasakan dan setiap individu juga perlu untuk dapat mengontrol dan menyesuaikan
emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai suatu tujuan,
kemampuan tersebut disebut sebagai regulasi emosi.
Regulasi emosi yang tepat meliputi kemampuan untuk mengatur perasaan,
reaksi fisiologis, kognisi yang berhubungan dengan emosi dan reaksi yang
berhubungan dengan emosi (Shaffer, 2005). Regulasi emosi adalah strategi yang
dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar untuk mempertahankan, memperkuat atau
mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi yaitu pengalaman emosi dan
perilaku. Seseorang yang memiliki regulasi emosi dapat mempertahankan atau
meningkatkan emosi yang dirasakannya baik positif maupun negatif. Selain itu,
seseorang juga dapat mengurangi emosinya baik positif maupun negatif (Gross, 2008).
Permasalahan atau konflik sering terjadi di dalam kehidupan sehari-hari setiap
individu. Bila remaja mampu menghadapi setiap masalah yang dialaminya dan bisa
mengatur efek emosional akibat permasalahan tersebut dengan tepat maka kepribadian
remaja dapat terasah dan terlatih menjadi lebih kuat dan lebih dewasa dalam berperilaku
dan bertindak dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dirasa lebih berat pada
tahapan perkembangan selanjutnya. Menurut Garrison (dalam Mappiare, 2003) bahwa
kebahagiaan seseorang dalam hidup ini bukan karena tidak adanya bentuk-bentuk
emosi dalam dirinya, melainkan kebiasaannya memahami dan menguasai emosi. Jadi,
remaja yang dapat mengontrol emosinya dengan tepat dapat mendatangkan
kebahagiaan bagi kehidupan mereka.
Baik atau buruknya kemampuan regulasi emosi yang dilakukan dapat disebabkan oleh
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan regulasi emosi tersebut dan
salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan regulasi emosi seseorang adalah
usia. Sejalan dengan pendapat Silvers, Gabrieli, McRae & Gross (2012) bahwa usia
juga berpengaruh dalam regulasi emosi seseorang.
Maider (dalam Coon, 2005) menyatakan bahwa bertambahnya usia seseorang
dihubungkan dengan adanya peningkatan kemampuan regulasi emosi, dimana semakin
tinggi usia seseorang semakin baik kemampuan regulasi emosinya. Gross (2008) juga
berpendapat bahwa semakin bertambahnya usia, maka semakin baik pula regulasi
emosinya. Jadi, kemampuan regulasi emosi pada remaja akan semakin baik pada saat
usia remaja tersebut semakin mendekati usia dewasa awal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep emosi?
2. Jelaskan fungsi-fungsi emosi!
3. Jelaskan jenis-jenis emosi!
4. Bagaimana peran emosi positif dan emosi negatif ?
5. Bagaimana cara memanajemen emosi ?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang di maksud dari emosi
2. Mengetahui bagaimana fungsi-fungsi emosi
3. Mengetahui jenis-jenis emosi
4. Mengetahui peran emosi positif dan emosi negatif
5. Mengetahui cara memanajemen emosi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Emosi
Konsep emosi menurut para ahli dan kesimpulan dari konsep tersebut, ialah :

- Menurut William James (dalam Wegde, 1995), emosi adalah kecenderungan


untuk memiliki perasaan yang khas bila kita berhadapan dengan objek tertentu
dalam lingkungannya.
- Crow & Crow (1962) mengartikan emosi sebagai suatu keadaan yang bergejolak
pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari
dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan
hidup.
- Menurut Goleman (1995), emosi adalah merujuk pada suatu perasaan dan
pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak.

Melihat beberapa pengertian dari para ahli, maka yang dimaksud dengan emosi
adalah merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya atau afeksi hasil
persepsi seseorang yang timbul terhadap perubahan-perubahan akibat reaksi tubuh
saat menghadapi situasi tertentu yang mengandung penilaian (positif atau negatif)
yang kompleks dari sistem syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari
dalam dirinya.

B. Fungsi Emosi
Berhubungan dengan fungsi emosi, Coleman dan Mammen (1974, dalam Rakhmat,
1994) menyebutkan, setidaknya ada empat fungsi emosi:
a. Emosi adalah sebagai pembangkit energi (energizer). Tanpa emosi, kita tidak
sadar atau mati. Hidup berarti merasai, mengalami, bereaksi, dan bertindak.
Emosi membangkitkan dan memobilisai energi kita; marah menggerakkan kita
untuk menyerang, takut menggerakkan kita untuk lari, dan cinta mendorong
kita untuk mendekat dan bermesraan.
b. Emosi adalah pembawa informasi (messenger). Bagaimana keadaan diri kita
dapat diketahui dari emosi kita. Jika marah, kita mengetahui bahwa kita
dihambat atau diserang orang lain, sedih berarti kita kehilangan sesuatu yang
kita senangi, bahagia berarti memperoleh sesuatu yang kita senangi, atau
menghindar dari hal yang dibenci.
c. Emosi sebagai pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal dan
interpersonal. Ungkapan emosi dapat diketahui secara universal. Dalam
retorika diketahui bahwa pembicaraan yang menyertakan seluruh emosi dalam
pidato dipandang lebih hidup, dinamis, dan lebih menyenangkan.
d. Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan kita. Kita
mendambakan kesehatan dan mengetahuinya ketika kita merasa sehat
walafiat. Kita mencari keindahan dan mengetahui bahwa kita memperolehnya
ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita.

C. Jenis-jenis Emosi
Pada dasarnya emosi dibagi menjadi dua macam, yaitu emosi positif dan emosi
negatif.
a. Emosi positif memberikan dampak yang menyenangkan dan menenangkan,
seperti tenang, santai, rileks, gembira, lucu, dan senang. Emosi positif akan
membuat keadaan psikologis manusia menjadi positif.
Emosi positif adalah emosi yang mampu menghadirkan perasaan positif
terhadap seseorang yang mengalaminya. Untuk itu, dalam menumbuhkan emosi
positif tersebut kita harus mengeksplorasi beberapa hal positif. Emosi positif
merupakan pertanda well-being dan well-functioning. Emosi positif dianggap
sebagai hasil dari pemfungsian diri yang baik.
Emosi positif memiliki fungsi untuk menggerakkan manusia menginventasikan
sumber daya yang dimilikinya untuk membangun sesuatu yang lebih baik, yang
akan sangat bernilai dimasa depan. Emosi positif menjalankan fungsi broanden
dan build (membangun). Emosi positif melebarkan (broanden) atensi, membuka
hati dan pikiran pada berbagai kemungkinan dan kesempatan yang
mengundangnya melakukan eksplorasi kreatif.
Emosi positif menggerakkan kita untuk membangun (building) sumber daya,
yang hasilnya akan membawa kita ke tingkat yang lebih baik dari pada
sebelumnya. Emosi positif bukan sekedar mekanisme untuk mempertahankan
kesejahteraan, melainkan meningkatkannya. Emosi positif membangun pola
perilaku dan pola relasi yang akan berdampak besar terhadap kebahagiaan
individu dalam jangka panjang

b. Emosi negatif merupakan emosi yang identik dengan perasaan tidak


menyenangkan dan dapat mengakibatkan perasaan negative pada orang yang
mengalaminya seperti marah, dendam, kecewa, depresi, putus asa, dan cemas.
Emosi negatif ini akan membuat keadaan psikologis manusia menjadi negatif.
Ketika manusia gagal menyeimbangkan emosi negatif ini maka keadaan
suasana hati menjadi buruk.

D. Peran Emosi Positif dan Emosi Negatif

Emosi positif ialah respon yang timbul akibat adanya stimulus atau rangsangan
dalam konteks hal yang positif, misalnya memperoleh kemenangan dari lomba
karya ilmiah sehingga memunculkan emosi senang atau gembira. Sedangkan, emosi
negatif merupakan respon yang timbul disebabkan dari stimulus atau rangsangan
dalam konteks hal yang negatif seperti marah, benci ataupun jijik. Maka dari itu,
orang yang telah mengalami emosi negatif cinderung tingkah lakunya tidak
terkontrol.
Dari kedua jenis emosi itu tentunya memberikan dampak pada diri kita yang
mungkin saja kita tidak dapat merasakannya secara langsung. Namun, alangkah
baiknya jika kita dapat mengontrol atau mengendalikan emosi yang sedang kita
rasakan, agar tidak memberikan dampak yang buruk pada kita nantinya.
Dalam hal ini, emosi yang patut diberikan perhatian yang lebih ialah emosi negatif,
karena saat kita mengalami emosi yang negatif tentunya tingkah laku kita mulai
berubah bahkan sulit untuk dikendalikan, seperti dapat munculnya tindakan marah
berlebihan, mengurung diri, melukai diri sendiri atau orang lain, dan juga dapat
mengganggu suasana hati sehingga membuat kita mudah merasa cemas bahkan
stress.
Namun, bukan berarti jika kita sedang mengalami emosi yang positif kita hanya
membiarkan saja dan tidak peduli untuk mengontrolnya. Padahal, segala emosi
yang timbul pada setiap orang jika terjadi dengan intensitas yang berlebihan
tentunya tidak baik bagi kesehatan mental. Misal, perasaan bahagia yang muncul
secara berlebihan dapat membuat kita menjadi kurang produktif, karena tingkah
laku kita akan menjadi lebih santai ketimbang biasanya.

E. Cara Manajemen Emosi


Cara memanajemen emosi yang perlu di ketahui, ialah :
a. Mengenali emosi diri
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk
mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Hal ini menyebabkan
individu menyadari emosi yang sedang dialami serta mengetahui penyebab
emosi tersebut terjadi serta memahami kuantitas, intensitas, dan durasi
emosi yang sedang berlangsung.
Adapun menurut Goleman (1995), unsur-unsur mengenali emosi diri
adalah sebagai berikut:
(1) mengetahui emosi yang sedang dirasakan, dapat mengetahui alasan
timbulnya emosi tersebut,
(2) menyadari rantai emosi dengan tindakan (hubungan antara perasaan-
perasaannya dan apa yang sedang dipikirkan, dilakukan dan dikatakan),
(3) mengenali bagaimana perasaan-perasaan itu mempengaruhi kinerja,
kualitas pengalaman dalam hubungan mereka, dan
(4) memiliki kesadaran penuntun terhadap nilai-nilai dari tujuan
b. Mengekspresikan emosi secara wajar
Mengekspresikan emosi secara wajar adalah kemampuan individu untuk
menampakkan perilaku berdasarkan perasaan yang terjadi pada dirinya
secara wajar dan benar dengan cara-cara yang wajar pula. Emosi
merupakan energi yang memberikan kekuatan untuk bertindak dan oleh
sebab itu emosi membutuhkan saluran bagi energi sebagai jalan keluar,
misalnya diekspresikan melalui perilaku. Emosi tidak pernah salah,
tetapi emosi yang menjadi ekspresi suatu perasaan bisa salah (Ekman,
2003).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Emosi merupakan respon dari dalam diri manusia yang muncul karena reaksi
dari luar manusia itu sendiri. Emosi juga dapat dikatakan sebagai suatu keadaan
kejiwaan yang mewarnai tingkah laku dan emosi. Emosi sering didefinisikan dalam
istilah perasaan (feeling); misalnya pengalaman-pengalaman afektif, kenikmatan atau
ketidaknikmatan, marah, takut, bahagia dan rasa sedih. Emosi sangat erat kaitannya
dengan psikologi.
Emosi merupakan salah satu faktor penyebab terjadi gangguan psikologi
(kejiwaan). Bila seseorang tidak bisa mengontrol emosi, bahkan pada suatu masa
terkumulatif dengan begitu lama, maka saat dikeluarkan menimbulkan efek yang luar
biasa. Dalam penelitian yang telah dilakukan terhadap novel Natisha Persembahan
Terakhir Karya Khrisna Pabichara peneliti menemukan beberapa kesimpulan, yaitu :
Emosi juga merupakan luapan perasaan seseorang karena adanya stimulus dari luar
yang menyebabkan respon berupa emosi positif maupun emosi negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, H. (2021). Hubungan Kestabilan Emosi Dengan Kontrol Diri Siswa Sekolah
Menengah Pertama. Jurnal Realita Bimbingan dan Konseling (JRbk), 6(2), 1354-1364.
Ahmad H, Mustakim M. (2022). Hubungan Kesetabilan Emosi Dengan
Pengambilan Keputusan Karir Siswa Sma Negeri Kota Mataram. Jurnal Realita
Bimbingan dan Konseling (JRbk), 7(2), 1642-1845
Prasetya, A, F. Gunawan, I, M, S. (2018). Mengelola Emosi. Yogyakarta. K-Media

Anda mungkin juga menyukai