Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL WIRAUSAHA MANDIRI

MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

KEWIRAUSAHAAN DAN BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus


rubrofuscus DI BANDUNG TIMUR KOI, BANDUNG,
JAWA BARAT

MUHAMMAD FEBIAN ABDURROHIM

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
KEWIRAUSAHAAN DAN BUDIDAYA IKAN KOI Cyprinus
rubrofuscus DI BANDUNG TIMUR KOI, BANDUNG,
JAWA BARAT

MUHAMMAD FEBIAN ABDURROHIM

J1308201001

Proposal Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Sebagai salah satu syarat untuk melakukan Merdeka Belajar Kampus


Merdeka (MBKM) pada Program Studi Teknologi dan Manajemen
Pembenihan Ikan

TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
Judul Proposal : Kewirausahaan dan Budidaya Ikan Koi Cyprinus rubrofuscus di
Bandung Timur Koi, Bandung, Jawa Barat
Nama : Muhammad Febian Abdurrohim
NIM : J1308201001

Disetujui oleh

Pembimbing :
Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc. __________________

Diketahui oleh

Ketua Program Studi:


Dr. Wiyoto, S.Pi., M.Sc. __________________
NPI 201807197702011001
PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga proposal Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) ini berhasil diselesaikan dengan baik. Proposal MBKM ini diberi judul
“Kewirausahaan dan Budidaya Ikan Koi Cyprinus rubrofuscus di Bandung Timur
Koi, Bandung, Jawa Barat”. Proposal Prakerin ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk melaksanakan MBKM pada Program Studi Teknologi dan Manajemen
Pembenihan Ikan Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor. Kegiatan MBKM ini
akan dilaksanakan pada 17 Juli hingga 17 Desember 2023.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
Ibu Ima Kusumanti, S.Pi., M.Sc. selaku pembimbing akademik, juga kepada Bapak
Dr. Wiyoto, S.Pi., M.Sc. Kaprodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, dan
pimpinan Bandung Timur Koi yang telah memberikan dukungan penuh atas
kegiatan yang akan dilaksanakan, serta rekan-rekan mahasiswa tim Kewirausahaan
dan Budidaya Ikan Koi di bandung Timur Koi yang selalu saling mendorong dan
membantu dalam setiap penyusunan proposal ini. Tak lupa ucapan terima kasih
kepada keluarga, teman, saudara, kerabat, dan pihak-pihak lain yang telah
membantu.
Semoga proposal ini dapat memberikan panduan khususnya bagi penulis
dan tim dalam melaksanakan kegiatan MBKM ini serta dapat memberikan manfaat
bagi pembaca pada umumnya.

Bogor, Juni 2023


Penulis,

Muhammad Febian Abdurrohim


DAFTAR ISI

PRAKATA iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN vii
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 2
II METODE 3
2.1 Waktu dan Tempat 3
2.2 Jenis Usaha 3
2.3 Tahapan Pembentukan Usaha 4
2.4 Studi Kelayakan Bisnis 4
III RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN 7
3.1 Rencana Kegiatan 7
3.2 Perhitungan Learning Hours 9
3.3 Jadwal kegiatan 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN 14
DAFTAR TABEL

1. Analisis proksimat pakan komersil Mizuho Hi Growth 8


2. Rencana perhitungan learning hours dan penyetaraan SKS 9
3. Jadwal kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi 12

DAFTAR GAMBAR

1. Ikan koi Cyprinus rubrofuscus 4

DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta lokasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung


Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 15
2. Struktur organisasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di
Bandung Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 15
3. Biaya investasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 16
4. Biaya tetap kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 17
5. Biaya variabel kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 18
6. Analisis usaha kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi, Bandung, Jawa Barat 19
1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertama-tama artikel ini akan menjelaskan apa itu program MBKM.
Program MBKM singkatan dari Merdeka Belajar - Kampus Merdeka adalah
program yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kemendikbudristek). Sesuai dengan namanya, program ini berguna
untuk mahasiswa agar bisa terjun langsung ke dunia kerja sesuai dengan bakat dan
minatnya melalui wirausaha. Program MBKM pertama kali juga diusulkan oleh
Menteri Nadiem Makarim.
Komoditas Ikan hias merupakan komoditas ikan hidup yang memiliki
banyak jenis yang berbeda beda dan setiap jenis tersebut memiliki daya tarik
tersendiri bagi penggemar ikan hias di Indonesia. Mulai dari jenis ikan hias air laut
dan ikan hias air tawar yang memiliki corak, bentuk, warna, dan bentuk yang
memberikan keindahannya tersendiri. Ikan koi Cyprinus rubrofuscus merupakan
salah satu komoditas ikan hias air tawar yang sampai saat ini masih digemari di
pasar internasional dan merupakan ikan hias dengan harga mahal, harga di pasaran
pun relatif stabil (Kusrini et al. 2015).
Komoditas Ikan koi sampai saat ini masih menjadi ikan hias favorit dan
banyak digemari oleh masyarakat luas karena memiliki warna tubuh yang indah
dan. Ikan koi menjadi salah satu komoditas yang menjajikan dalam usaha di bidang
perikanan. Selain dapat dibudidayakan menjadi usaha perikanan ikan koi dapat
dijadikan sarana rekreasi atau menyalurkan hobi (Papilion et al. 2017). Ikan koi
merupakan salah satu ikan hias yang potensial dibudidayakan di Indonesia,
produksi ikan koi pada tahun 2019 mencapai 523.775 ekor (DJPB 2019). Kenaikan
produksi ikan koi sebesar 11,6% per tahun (DJPB 2018). Penyediaan benih dengan
kualitas dan kuantitas merupakan salah satu masalah yang dihadai dalam
meningkatkan produksi perikanan budidaya. Meningkatnya permintaan ikan koi,
maka diperlukan teknik budidaya untuk meningkatkan perumbuhannya agar lama
waktu waktu proses produksi dapat dipersingkat (Sartika et al. 2021).
Bandung Timur Koi merupakan salah satu kelompok pelaku
akuakultur yang berkontribusi dalam produksi ikan koi. Lokasinya terletak di Kota
Bandung, Jawa Barat. Produksi ikan koi di Bandung Timur Koi cukup baik dan
berkelanjutan karena selain memelihara ikan di lokasi budidaya sendiri juga
melakukan budidaya dengan sistem plasma. Selain pada jumlah produksi yang baik,
Bandung Timur Koi juga menghasilkan ikan koi dengan kualitas yang sangat baik
dibuktikan berbagai prestasinya dengan memenangkan berbagai kategori dalam
kontes koi di banyak daerah.
Bandung Timur Koi memproduksi berbagai jenis ikan koi. Jenis
ikan koi yang menjadi unggulan yaitu, asagi. Koi asagi merupakan jenis koi yang
sudah diproduksi pada banyak generasi induk yang sudah didomestikasikan dan
mendulang banyak prestasi. Oleh karena itu penulis memilih lokasi Bandung Timur
2

Koi sebagai tempat kegiatan wirausaha Merdeka Belajar Kampus Merdeka


(MBKM) untuk menambah ilmu, wawasan serta pengalaman.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan MBKM wirausaha dan produksi ikan koi
di Bandung Timur Koi antara lain:
1. Mengikuti dan melakukan kegiatan wirausaha dan produksi ikan koi Cyprinus
rubrofuscus secara langsung di lokasi MBKM;
2. Menambah pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan mengenai kegiatan
wirausaha dan produksi ikan koi Cyprinus rubrofuscus di lokasi MBKM;
3. Mengetahui permasalahan dan solusi dalam kegiatan wirausaha dan produksi
ikan koi Cyprinus rubrofuscus di lokasi MBKM;
4. Menerapkan ilmu yang didapat sewaktu kuliah dalam kegiatan wirausaha dan
produksi ikan koi Cyprinus rubrofuscus di lokasi MBKM.

1.3 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari pelaksanaan kegiatan MBKM wirausaha dan produksi ikan koi
di Bandung Timur Koi antara lain:
1. Bagi Masyarakat/Instansi Mitra
a. Membuka peluang dalam meluaskan promosi komoditas yang diproduksi
oleh mitra;
b. Mendapat bantuan berupa tenaga tambahan dengan melakukan aktifitas
bersama-sama dengan mahasiswa;
c. Mendapat informasi yang didapat mahasiswa dari perkuliahan di perguruan
tinggi.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menerapkan ilmu dan keterampilan dari perguruan tinggi, khususnya dalam
bidang kewirausahaan;
b. Mengaplikasikan ide dan rencana bisnis dengan merintis usaha sejak kuliah;
c. Menyelesaikan SKS mata kuliah;
d. Memperoleh kesempatan mengalami pengalaman menginisiasi dan
mengembangkan kegiatan wirausaha secara langsung.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menerapkan ilmu dan keterampilan dari program MBKM diluar kepada
perguruan tinggi, khususnya dibidang kewirausahaan;
b. Memperoleh informasi untuk penyusunan kurikulum yang lebih adaptif
terhadap pengembangan kewirausahaan mahasiswa;
c. Menjadi sarana pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi;
d. Memberikan kesempatan kepada dosen pembimbing untuk melihat realitas
kegiatan wirausaha.
3

II METODE

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kewirausahaan dan
budidaya ikan koi dilaksanakan di Bandung Timur Koi, Bandung, Jawa Barat.
Lokasi MBKM ini beralamat pusat di Perum Girimekar Permai, Jalan Giri Mekar
IV No. 36, Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
40615. Peta lokasi dapat dilihat pada bagian Lampiran 1. Kegiatan MBKM ini
dilaksanakan selama 4 bulan dimulai pada tanggal 17 Juli hingga 17 Desember 2023.
2.2 Jenis Usaha
Jenis Komoditas yang akan dipilih dalam wirausaha Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) budidaya yaitu ikan hias koi Cyprinus rubrofuscus
(Gambar 1). Ikan koi termasuk dalam famili Cyprinidae yang memiliki ciri-ciri,
badan koi memanjang dan sedikit pipih ke samping, dan mulutnya terletak di ujung
tengah, terdapat sungut pada mulutnya yang terkadang satu pasang sungut kurang
sempurna dan warna badan seragam (Susanto 2007). Pada dasarnya, morfologi ikan
koi dan ikan mas tidak jauh berbeda. Perbedaan antara keduanya terdapat pada
warna ikan dan jenis ikan koi lebih beragam daripada ikan mas. (James 2002).
Berikut klasifikasi Ikan Koi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus rubrofuscus

Gambar 1 Contoh gambar ikan koi Cyprinus rubrofuscus (dokumentasi pribadi


2023)

Ikan koi merupakan salah satu ikan yang berasal dari keluarga Cyprinidae.
Menurut Susanto (2007) dalam Lutfika (2012), ikan koi memiliki ciri-ciri umum
seperti bentuk badan yang memanjang, sedikit pipih ke samping (compresed),
mulut berada di ujung tengah (terminal), dan terdapat sungut di kedua ujung
mulutnya. Sedangkan menurut Cahyono (2000), bagian tubuh ikan koi terbagi
menjadi kepala, badan, dan ekor. Pada bagian kepala terdapat sepasang mata,
lubang hidung, mulut, celah insang, tutup insang, dan sungut. Pada bagian mulut
4

ikan koi memiliki sepasang sungut yang berfungsi untuk mencium dan mendeteksi
makanan di bawah lumpur. Pada bagian sisi tubuhnya, ikan koi memiliki gurat sisi
atau garis lateral (lateral line) berupa garis urat dari pertengahan kepala hingga
batang ekor yang berfungsi sebagai sebagai alat deteksi lingkungan sekitarnya
terutama getara suara (Susanto 2000). Ikan koi dapat dilihat pada Gambar 1.
Secara garis besar, morfologi ikan koi tidak banyak berbeda dengan ikan
mas. Dimulai dari bentuk kepala hingga bentuk ekornya. Perbedaan ikan koi dengan
ikan mas terletak pada warnanya (James 2002). Ikan koi memiliki warna dan pola
yang lebih beragam. Jenisnya pun lebih beragam dibanding ikan mas yang hanya
beberapa jenis saja.
Ikan koi merupakan ikan hias yang hidup alami di perairan tawar. Pada
umumnya ikan ini dapat hidup pada suhu 24 – 29ºC dengan pH 6,8 – 7,4. Ikan koi
tidak tahan dalam kondisi perubahan suhu yang drastis. Penurunan suhu hingga 5ºC
sudah dapat membuat ikan koi stres bahkan mati. Namun dalam kondisi tertentu,
ikan koi dapat hidup di daerah dengan suhu rata-rata 2 – 3ºC (James 2002).
Ikan ini pada saat berukuran dewasa dapat diberikan berbagai jenis pakan
berupa pellet komersil, seperti Breeder Pro, Ikushu, dan lainnya. Namun saat ikan
baru mencapai stadia larva, ikan koi biasa diberikan pakan alami. Menurut
Satyantini (2008), pakan alami yang dapat diberikan untuk larva ikan diantaranya
Daphnia sp., Moina sp., Artemia sp., Tubifex sp., dan lainnya.
2.3 Tahapan Pembentukan Usaha
Tahapan pembentukan usaha dari pelaksanaan kegiatan MBKM wirausaha
dan produksi ikan koi di Bandung Timur Koi antara lain:
1. Menentukan tujuan dari kegiatan wirausaha yang akan dilakukan mulai dari
varietas yang dikembangkan, jumlah produksi, dan penjualan;
2. Melakukan komunikasi dengan pihak Bandung Timur Koi sebagai pihak yang
membantu dan menaungi aktifitas MBKM wirausaha untuk menetapkan lokasi
dilaksanakannya wirausaha;
3. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai komoditas yang akan
dikembangkan untuk memenuhi kewajiban MBKM di semester 7;
4. Membentuk struktur organisasi kelompok wirausaha budidaya ikan koi dengan
anggota tujuh orang mahasiswa Prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan
Ikan;
5. Menentukan jumlah minimum produksi per siklus dan penjualan perbulan;
6. Melakukan persiapan fasilitas dan hal-hal yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan produksi dan penjualan.
2.4 Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis dari pelaksanaan kegiatan MBKM wirausaha dan
produksi ikan koi di Bandung Timur Koi antara lain:
1. Aspek Keuangan
Kelayakan usaha dari aspek keuangan dapat dilihat dari nilai R/C rasio
yang didapatkan pada perhitungan analisis usaha. Menurut Sajari et al. (2017),
layak atau tidaknya suatu bisnis biasanya dihitung dengan standar R/C rasio >
1. Analisis usaha dapat dilihat pada Lampiran 6. Aspek keuangan kelayakan
usaha ini didapat juga dari hasil perihitungan HPP, Payback Period, BEP, dan
5

lainnya. Analisis usaha bisa didapat setelah menghitung biaya investasi, tetap,
dan variable yang disesuikan dengan target produksi yang dilakukan.
2. Aspek Non Keuangan
Aspek non keuangan dalam melakukan menganalisa kelayakan suatu
bisnis meliputi aspek hukum, lingkungan, pasar, teknis, dan manajemen.
a. Aspek Hukum
Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam
memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis di wilayah tertentu. Menganalisis aspek hukum dapat
menganalisa kelayakan legalitas suatu usaha yang dijalankan, ketepatan
bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan, dan
kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memnuhi persyaratan
perizinan. Wirausaha mandiri budidaya ikan koi ini belum mendapat
Nomor Induk Berusaha (NIB), namun hal itu dapat menjadi salah satu hal
yang harus dipenuhi kedepannya untuk memenuhi aspek hukum yang ada.

b. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan sekitar
terhadap proses operasional bisnis yang akan dijalankan. Dalam aspek ini
dampak bisnis bagi lingkungan juga dianalisis. Suatu ide bisnis dinyatakan
layak berdasarkan aspek lingkungan, jika kondisi lingkungan sesuai
dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu memberikan
manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya. Lingkungan
MBKM di kawasan Bandung Timur Koi dapat dikatakan sesuai dengan
proses operasional yang dijalankan. Usaha yang dijalankan juga tidak
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, sehingga dapat
dikatakan layak dari aspek lingkungan.

c. Aspek Pasar
Aspek pasar dan pemasaran merupakan salah satu hal yang paling
penting dalam menghasilkan suatu produk. Dengan adanya analisa pasar
maka produk yang dihasilkan akan lebih mudah untuk disalurkan. Ikan koi
merupakan salah satu komoditas ikan hias yang memiliki banyak
penggemar dan memiliki pasar yang luas. Ikan koi tidak hanya banyak
dipelihara oleh para penghobi yang rela menggelontorkan banyak uang
untuk ikan berkualitas tinggi, namun ikan ini juga digemari masyarakat
awam untuk mengisi kolam di pekarangan rumah. Ikan koi hasil produksi
dapat disalurkan ke toko-toko ikan hias, dealer ikan koi, market place, dan
menawarkan langsung ke para penghobi ikan koi. Salah satu cara
memasarkan ikan koi yang dihasilkan di kelompok Lelang Koi Bandung.

d. Aspek Teknis
Aspek teknis dilakukan pengamatan dan perhitungan kesiapan
teknis dan teknologi untuk menunjang berjalannya aktifitas budidaya ikan
koi tersebut. Aspek teknis pada usaha ikan koi sudah dapat dikatakan
layak, karena usaha yang dijalankan sudah berjalan pada siklus
sebelumnya. Teknologi untuk menunjang produksi yang dibutuhkan sudah
tersedia pada lokasi usaha. Sarana dan prasarana yang berada dilokasi
6

budidaya memiliki kondisi yang layak pakai dan telah dilakukan pendataan
untuk mengetahui nilai investasi pada kegiatan produksi seperti tertera
pada Lampiran 3.

e. Aspek Manajemen
Pada aspek manajemen dan sumber daya manusia dilakukan analisis
dan pembentukan struktur organisasi sehingga dapat menunjang aktifitas
dengan lebih terstruktur. Setiap bagian dalam organisasi kemudian
diberikan pengarahan mengenai tugas dan tanggungjawabnya dalam
menjalankan kegiatan budidaya ikan koi. Anggota dari kegiatan ini terdiri
tujuh orang mahasiswa Prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan
seperti yang disajikan pada Lampiran 2.
7

3. RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN

3.1 Rencana Kegiatan


Rencana kegiatan dalam wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur
Koi, Bandung, Jawa Barat antara lain:
3.1.1 Persiapan
Persiapan dimulai dengan mencatat dan mengumpulkan data terkait fasilitas
yang tersedia di lokasi budidaya. Kegiatan budidaya ikan koi merupakan kegiatan
yang sudah berjalan sehingga diperlukan pendataan ulang untuk menyusun
proposal. Pembuatan proposal kegiatan wirausaha mandiri budidaya ikan koi
bertujuan untuk memberikan gambaran terkait kegiatan produksi dan untuk
memperoleh persetujuan dari dosen pembimbing serta Prodi sebagai salah satu
bentuk dari kegiatan MBKM. Proposal dibuat pada tanggal 23 Juni 2023.
Pembimbingan dilakukan dengan mengkonsultasikan komoditas dan lokasi yang
dipilih kepada dosen pembimbing. Tujuan dari pembimbingan yaitu agar kegiatan
wirausaha mandiri bisa mencapai target yang diinginkan serta berjalan dengan
sesuai.
3.1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur Koi, Bandung,
Jawa Barat antara lain:
Pemeliharaan induk
Pemeliharaan induk dilakukan pada kolam beton berukuran (6 m x 4 m x 2 m
dan 4 m x 2 m x 1,5 m) dengan jumlah masing-masing 1 unit. Pemeliharaan induk
ikan koi salah satu bagian utama dari semua rangkaian budidaya perikanan.
Kualitas induk sangat mempengaruhi kualitas benih yang akan dihasilkan. Induk
ikan koi yang digunakan adalah induk milik Bandung Timur Koi yang berasal dari
berbagai pembudidaya di Jepang. Kolam induk Jantan dipasang automatic feeder 1
unit. Induk diberi pakan yang digunakan untuk induk ikan koi ada tiga jenis pakan
buatan dengan merek komersil Saki Hikari Growth, JPD Shoori, dan Mizuho Hi
Growth. Pakan dengan ukuran 5 - 8 mm yang digunakan sebagai pakan induk
tersebut merupakan tipe pakan terapung. Adapun kandungan nutrisi pada pakan
komersil Mizuho Hit Growth terdiri dari protein min 48%, lemak min 9% serat
maks 2%. abu maks 17%, dan kalsium maks 2,5%. Pakan diberikan pada induk
dengan.frekuensi dua kali per hari secara ad satiation (Kusrini et al. 2015).
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengelolaan
kualitas air pada induk dilakukan dengan penggunaan media filter (chamber)
dengan membersihakan wadah filter setiap satu kali sebulan adalah langkah yang
baik untuk menjaga kinerja filter. Mengganti sebagian air kolam juga merupakan
tindakan yang baik untuk menjaga kualitas air. Dengan membuang air sebanyak 10-
20 cm dari tinggi air kolam, Anda dapat menghilangkan kotoran dan zat-zat yang
terakumulasi dalam air kolam. Kemudian, air kolam diisi kembali dengan jumlah
yang sama dengan air yang dibuang. Ini membantu menjaga kondisi air yang segar
dan bersih. Dengan melakukan langkah-langkah ini, yaitu memelihara wadah filter
dengan baik dan mengganti sebagian air kolam secara teratur, dapat menjaga
kualitas air yang baik untuk induk ikan koi. Hal ini akan berkontribusi pada
kesehatan dan kualitas ikan yang dipelihara.
8

Pemijahan Induk
Induk dalam wadah pemeliharaan induk diseleksi secara visual untuk
mendapat induk yang siap untuk dipijahkan. Induk betina yang siap dipijahkan
terlihat dari bentuk perutnya yg membulat. Menurut Bastian (2018), induk koi
dianggap sudah matang gonad ketika umur ikan berkisar 2 tahun dengan bobot 2
kg/ekor untuk betina dan ikan jantan umur berkisar 1 tahun dengan bobot 1 kg/ekor.
Induk yang terpilih diangkat dari kolam pemeliharaan induk untuk dipindahkan ke
wadah pemijahan. Ikan koi dipijahkan dengan sex ratio 1:1 bobot induk. Ikan yang
akan dipijahkan dimasukan ke dalam wadah pada pagi hari. Pemijahan biasa
dimulai pada malam hari dan berakhir menjelang pagi hari. Pasca pemijahan
dilakukan pengamatan sarang untuk memastikan keberadaan telur.
Telur hasil dari pemijahan dipelihara pada kolam pemeliharaan larva berupa
kolam tanah berukuran 18 m x 15 m, dengan tinggi air 0,5 m. Kakaban diangkat
dari bak pemijahan pada pagi hari setelah pemijahan selesai untuk kemudian ditebar
di wadah pemeliharaan. Kakaban diikatkan pada tambang yang disiapkan dan
dibentangkan di kolam penetasan tersebut.
Penetasan Telur
Penetasan telur dilakukan dikolam tanah berukuran 18 m x 15 m, dengan
tinggi air 0,5 m. Substrat yang sudah ada telur yang menempel akan disimpan
dengan cara dibetangkan menggunakan tali agar kualitas telur yang menempel pada
substrat akan baik pada saat akan menetas. Presentase telur ikan koi yang menetas
dipengaruhi jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan induk jantan untuk
membuahi telur. Menurut Nurhayati et. al. (2022), lalu telur akan menetas setelah
2-3 hari dari pemijahan selesai.
Pemeliharaan Larva
Sebelum pemeliharaan larva dimulai dilakukan persiapan wadah
pemeliharaan larva berukuran 18 m x 15 m. Surutkan terlebih dahulu air yang
sebelumnnya digunakan. Kemudian kolam diisi air kembali. Kolam diisi air dan
diendapkan selama 3 – 4 hari sebelum penebaran. Kolam tersebut kemudian
digunakan sebagai wadah penetasan telur hingga berlanjut ke pemeliharaan larva.
Fase paling kritis yaitu saat penetasan telur ke larva karena selain system organ
yang belum baik, larva memiliki ketahanan tubuh yang rendah d an rentan terhadap
perubahan kondisi lingkungan (Saputra 2011). Maka dari itu larva perlu diberi
pakan yang sesuai bukaan mulutnya. Larva ikan koi jika sudah dapat diberi pakan
berupa pelet maka larva ikan koi diberi pakan dengan frekuensi sehari dua kali pada
pagi dan sore hari.
9

Tabel 1 Pemberian pakan larva ikan koi


Hari Ke -
No Jenis Pakan
1 3 7 30 60
1 Cadangan Makanan
2 Kuning Telur
3 Tepung Pelet
4 Pelet PF500 - PF1000
Pada saat pemberian pakan larva ikan koi sangat mempengaruhi tingkat
pertumbuhan terhadap larvanya, selain itu larva ikan koi juga sangat membutuhkan
kualiatas air yang baik. Baku mutu parameter kualitas air pada pemeliharaan larva
ikan menurut SNI 8296.1(2016), yaitu dengan suhu 26 – 36o C , tingkat keasaman
6,5 – 8, oksigen terlarut >5, dan kadar ammonia <0,03 mg/L.
Pemeliharaan Benih
Pemeliharaan benih dilakukan setelah grading pada larva berumur 30 hari.
benih ikan koi dipelihara di kolam tanah dengan ukuran kolam 18 m x 15 m.
Persiapan wadah pemeliharaan benih mirip dengan persiapan wadah larva. Setelah
benih telah dihasilkan melalui grading, mereka dapat ditebar di kolam setelah
kolam tersebut siap. Pada pemeliharaan benih, pemberian pakan dilakukan dua
hingga tiga kali sehari. Benih diberi pakan berupa pelet berukuran 2 mm dengan
merek Ikushu size S hingga usia benih mencapai 120 hari. Selain pemberian pakan,
kualitas air harus dijaga dengan baik untuk memastikan pertumbuhan benih ikan
koi yang optimal. Upaya yang dilakukan termasuk membersihkan saluran masuk
dan keluar air agar aliran air tetap lancar tanpa tersumbat. Setelah benih ikan koi
mencapai usia 120 hari, dilakukan pemanenan. Ukuran benih ikan koi yang dipanen
berkisar antara 8 hingga 12 cm. Pemanenan dilakukan pada pagi hari untuk
menghindari stres pada ikan.
Transportasi Benih
Setelah proses pemanenan selesai, benih ikan koi diangkut ke lokasi
karantina ikan di Bandung Timur Koi Girimekar. Untuk mengangkut ikan koi,
digunakan plastik packing Poli Etilen (PE) yang memiliki ketebalan 0,5 - 0,8 mm.
Plastik packing ini digandakan dan memiliki panjang sekitar 60 - 80 cm per
kantong. Setelah pemanenan, ikan koi dimasukkan ke dalam plastik packing dengan
setiap plastik berisi sekitar 50-75 ekor ikan koi berukuran 8 - 12 cm.
Sebelum melakukan pengiriman benih ikan koi, kendaraan yang digunakan
dipastikan dalam kondisi yang baik. Untuk pengiriman benih ikan koi ke luar kota,
digunakan transportasi umum seperti travel, bus, dan kargo kereta. Benih ikan koi
dikemas dalam plastik packing yang diisi dengan air dan oksigen dengan
perbandingan 1:2, dengan jumlah ikan yang tidak terlalu padat dalam setiap
kemasan. Kemudian, ikan yang telah dikemas diletakkan di dalam kotak styrofoam
atau karton untuk pengiriman.
10
3.2 Perhitungan Learning Hours

Perhitungan learning hours dilakukan untuk mengetahui jumlah SKS yang akan didapatkan dalam kegiatan wirausaha budidaya ikan
koi di Bandung Timur Koi, Bandung, Jawa Barat. Perhitungan learning hours dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Rencana perhitungan learning hours dan penyetaraan SKS


Learning
No Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Tujuan SKS
Hours (jam)
Melakukan komunikasi dengan pihak Bandung Timur Koi
Survei lokasi untuk membicarakan teknis kegiatan MBKM yang akan 48 1,07
dijalankan
Pembentukan struktur
Kegiatan umum organisasi Mempermudah melakukan koordinasi 1 0,02
1
wirausaha Pembagian tugas Pembagian tugas dan tanggungjawab setiap anggota 3 0,07
Penyusunan proposal Sebagai syarat pelaksanaan MBKM wirausaha 20 0,44
Pembimbingan dengan Agar dosen pembimbing, mengetahui, mengawasi, dan
10 0,22
dosen pembimbing menyetujui aktifitas MBKM yang dilakukan
Persiapan wadah Mempersiapkan wadah pemeliharaan induk ikan koi 5 0,11
Pemberian pakan Memenuhi kebutuhan pakan dan nutrisi induk ikan koi 60 1,33
Pemeliharaan
2 Menjaga kondisi dan kualitas air dengan melakukan
Induk Pengelolaan kualitas air 50 1,11
pembersihan filter
Seleksi induk Pemilihan induk yang sudah matang gonad 8 0,18
Membersihkan wadah dan fasilitas yang digunakan serta
Persiapan wadah 16 0,36
pengisian air wadah pemijahan
3 Pemijahan Induk Seleksi induk Memilih induk yang akan dipijahkan 8 0,18
Penebaran induk dengan melakukan aklimatisasi terlebih
Penebaran induk 2 0,04
dahulu selama 30 menit
Tabel 2 Rencana perhitungan learning hours dan penyetaraan SKS (lanjutan)
Learning
No Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Tujuan SKS
Hours (jam)
Penebaran substrat berupa kakaban dari tambang yang
Pemasangan substrat 1 0,02
diuraikan ke dalam wadah pemijahan berisi induk
Proses Pemijahan Menghasilkan telur ikan koi 70 1,56
Pengamatan substrat Mengamati keberadaan telur pada kakaban 2 0,04
Pengangkutan kakaban berisi telur untuk diangkut ke kolam
Pemanenan telur 4 0,09
penetasan dan pemeliharaan larva
Penebaran telur Penempatan telur pada kolam penetasan 4 0,09
Mempersiapkan wadah pemeliharaan dengan melakukan
Persiapan wadah 77 1,71
pengeringan, pengapuran, dan pengisian air
Pemberian pakan Memenuhi kebutuhan pakan dan nutrisi larva ikan koi 60 1,33
Pemeliharaan
4 Mengatur kualitas air dengan menjaga aliran air dan
Larva Pengelolaan kualitas air 30 0,67
pengukuran parameter kualitas air (suhu dan pH)
Menyeleksi benih ikan koi yang layak tebar untuk dipelihara
Sortir dan grading 5 0,11
kembali
Mempersiapkan wadah pemeliharaan dengan melakukan
Persiapan wadah 77 1,71
pengeringan, pengapuran, dan pengisian air
Menebar benih hasil grading untuk dipelihara di kolam
Pemeliharaan Penebaran benih 6 0,13
5 pendederan
Benih
Pemberian pakan Memenuhi kebutuhan pakan dan nutrisi larva ikan koi 60 1,33
Mengatur kualitas air dengan menjaga aliran air dan
Pengelolaan kualitas air 30 0,67
pengukuran parameter kualitas air (suhu dan pH)
6 Pemanenan Persiapan alat Menyiapkan semua kebutuhan pemanenan 4 0,09

11
12
Tabel 2 Rencana perhitungan learning hours dan penyetaraan SKS (lanjutan)
Learning
No Nama Kegiatan Uraian Kegiatan Tujuan SKS
Hours (jam)
Menurunkan ketinggian air untuk memudahkan
Penyurutan wadah 6 0,13
menangkap ikan yang dipanen
Penangkapan ikan Menangkap ikan untuk dipanen 8 0,18
Menyeleksi ikan koi untuk menentukan grade dan harga
Sortir dan grading 8 0,18
jual ikan
Merawat ikan pasca panen untuk memastika ikan sehat
Karantina 72 1,60
sebelum dijual
Menyiapkan alat pengangkutan seperti plastik packing,
Persiapan alat 2 0,04
karet, dan tabung oksigen
7 Transportasi Pengepakan Packing ikan pasca panen dan ikan yang siap dipasarkan 4 0,09
Pengangkutan ikan pasca panen dan ikan yang siap
Pengangkutan 10 0,22
dipasarkan
Promosi Penjajakan produk ikan koi yang dihasilkan 5 0,11
8 Pemasaran
Melayani pembeli Memberikan informasi dan pelayanan kepada konsumen 60 1,33
Pengisian berkas-berkas Melengkapi jurnal harian, periodik, absensi, dan lainnya
9 Pelaporan 120 2,67
laporan sebagai acuan pelaporan aktifitas MBKM ke Prodi
TOTAL 956 21,24
3.3 Jadwal kegiatan

Jadwal kegiatan diperlukan untuk mengetahui waktu pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi, Bandung, Jawa Barat. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Jadwal kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi


Juli Agustus September Oktober November Desember
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan umum wirausaha
Persiapan wadah pemeliharaan induk
Pemberian pakan induk
Pengelolaan kualitas air wadah induk
Persiapan wadah pemijahan
Seleksi induk
Pemijahan induk
Persiapan wadah pemeliharaan larva dan
benih
Pemberian pakan larva
Pengelolaan kualitas air wadah larva
Grading dan sortir larva
Pemeliharaan benih
Pemberian pakan benih
Pengelolaan kualitas air wadah benih
Pemanenan dan grading ikan koi
Transportasi dan pemasaran
Pelaporan

13
14

DAFTAR PUSTAKA

Aldi R, Purnomo R, Sugianto LO. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo: Unmuh
Ponorogo Press.
Agus S., 2011, Trik dan Solusi Jitu Pemrograman PHP, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
BSN. Standar Nasional Indonesia. (2016.) SNI 8296.1 – 2016. Produksi Benih Ikan
Mas (Cyprinus carpio Linneaus) Strain Sinyonya Kelas Benih Sebar.
Jakarta.
[DJPB] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2018. Laporan Kinerja 2018.
Jakarta (ID): Direktorat Jendral Perikanan Budidaya.
[DJPB] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. 2019. Laporan Indikator Kinerja
Triwulan I. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Perikanan Budidaya.
Hendriana A, Ridwansyah F, Iskandar A, Munawar AS, Lugina D. 2021. Metode
pembenihan ikan koi Cyprinus carpio dalam menghasilkan benih
berkualitas di Mizumi Koi Farm,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan. 2(1): 17-26.
Ismail, Khumaidi A. 2016. Teknik Pembenihan Ikan Mas (Cyprinus Carpio, L) di
Balai Benih Ikan (BBI) Tenggarang Bondowoso. Jurnal Ilmu Perikanan
7(1): 27 – 37.
Kusrini E, Cindelaras S, Prasetio AB. 2015. Pengembangan Budidaya Ikan Hias
Koi (Cyprinuscarpio) Lokal Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya
Ikan Hias Depok. Media Akuakultur. 10(2): 71.
Mahyudin K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
Papilon UM, Efendi M. 2017. Ikan Koi. Jakarta: Penebar Swadaya
Raharjo, E. I., Farida., T. P. Tampubolon. 2016. Pengaruh Beberapa Jenis Pakan
Alami Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Koi
(Cyprinus carpio). Jurnal Ruaya. 4 (2): 28-33.
Ramadhan R, Sari LA. 2018. Teknik pembenihan ikan mas Cyprinus carpio secara
alami di Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Budidaya Air Tawar (UPT
PBAT) Umbulan, Pasuruan. Jurnal Perikanan dan Kesehatan Ikan. 7(3):
125-132.
Rustidja. 1997. Pembenihan Ikan-Ikan Tropis. Fakultas Perikanan Universitas
Brawijaya. Malang.
Sartika E. Siswoyo BH. Syafitri E. 2021. Pengaruh pakan alami yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan3q11 koi
(Cyprinus rubrofuscus). Jurnal Aquaculture Indonesia. 1(1): 28-37.
[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2017. Syarat Mutu dan Penanganan Ikan Hias
Koi (Cyprinus carpio). Jakarta (ID): Standar Nasional Indonesia.
15

LAMPIRAN
Lampiran 1 Peta lokasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung
Timur Koi (Google maps 2022)

Bandung
Timur Koi, Perum
Girimekar Permai, Jl.
Giri Mekar Atas IV
No. 36, Girimekar,
Kec. Cilengkrang,
Kab. Bandung 40615

Lampiran 2 Struktur organisasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di


Bandung Timur Koi

KETUA
FEBIAN

SEKBEN
FARIS

LOGISTIK PRODUKSI PEMASARAN


IQBAL ARID RAHADIAN

PAKAN SARPRAS BREEDING PEMELIHARAAN


DHENI IMRAN RAHADIAN ARID
17
Lampiran 3 Biaya investasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur Koi
HARGA
NO KETERANGAN SFESIFIKASI JUMLAH SATUAN HARGA NILAI SISA UMUR PENYUSUTAN
(Rp) TOTAL (Rp) (Rp) TEKNIS (Rp)
1 Induk Koi Betina 5 ekor 10.000.000 50.000.000 5.000.000 5 1.000.000
2 Induk Koi Jantan 15 ekor 7.000.000 105.000.000 10.500.000 5 2.100.000
3 Kolam Induk 1 6mx4mx2m 1 unit 120.000.000 120.000.000 12.000.000 10 1.200.000
4 Kolam Induk 2 4 m x 2 m x 1,5 m 1 unit 45.000.000 45.000.000 4.500.000 10 450.000
5 Bak Terpal Bulat d = 2 m 3 unit 1.200.000 3.600.000 360.000 5 72.000
6 Bak Fiber Kecil p = 1,6 m 2 unit 1.800.000 3.600.000 360.000 5 72.000
8 Bak Ukur p= 60 cm 1 unit 550.000 550.000 55.000 5 11.000
9 Airator LP100 1 unit 1.400.000 1.400.000 140.000 3 46.667
10 Tabung Oksigen 1 mᶟ 1 unit 800.000 800.000 80.000 5 16.000
11 Tabung Oksigen 3 mᶟ 1 unit 3.000.000 3.000.000 300.000 5 60.000
12 Tabung Filter 3 unit 350.000 1.050.000 105.000 5 21.000
13 Seser Kecil d = 30 cm 2 unit 65.000 130.000 13.000 5 2.600
14 Seser Sedang d = 50 cm 1 unit 125.000 125.000 12.500 5 2.500
15 Seser Besar d = 100 cm 1 unit 280.000 280.000 28.000 5 5.600
16 Pompa Tsurumi 2 unit 3.300.000 6.600.000 660.000 3 220.000
17 Pompa Sobo Bo5000A 3 unit 590.000 1.770.000 177.000 3 59.000
18 Pompa Sobo Bo8000A 2 unit 670.000 1.340.000 134.000 3 44.667
19 Selang Aerasi 100 m 1 roll 85.000 85.000 8.500 2 4.250
20 Batu Aerasi 13 cm 30 pcs 20.000 600.000 60.000 3 20.000
21 Waring 100 m 1 roll 400.000 400.000 40.000 10 4.000
22 Biofoam 1mx1m 10 pcs 200.000 2.000.000 200.000 3 66.667
Lampiran 3 Biaya investasi kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur Koi (lanjutan)
HARGA HARGA NILAI SISA UMUR PENYUSUTAN
NO KETERANGAN SFESIFIKASI JUMLAH SATUAN (Rp) TOTAL (Rp) (RP) TEKNIS (RP)
23 Japmat 1mx1m 5 pcs 335.000 1.675.000 167.500 3 55.833
24 Jaring Nelayan 10 kg 15.000 150.000 15.000 3 5.000
25 Selang Air 20 m 2 unit 72.000 144.000 14.400 5 2.880
26 Heater 50 w 5 unit 45.000 225.000 22.500 2 11.250
27 Tali Tambang 25 m 8.500 212.500 21.250 5 4.250
349.736.500 34.973.650 5.557.163

Lampiran 4 Biaya tetap kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur Koi
HARGA HARGA PER HARGA PER HARGA
NO KETERANGAN JUMLAH SATUAN SATUAN (Rp) BULAN (Rp) SIKLUS (Rp) TOTAL/TAHUN (Rp)
1 Penyusutan 5.557.163
2 Sewa Lahan 810 m² 3.000.000 9.000.000
3 Biaya Listrik 1500 kwh 1.800 2.700.000 10.800.000 32.400.000
4 Pulsa 1 bulan 50.000 50.000 200.000 600.000
5 Anggota 7 orang 500.000 3.500.000 14.000.000 42.000.000
6 Bensin 60 liter 13.300 798.000 3.192.000 9.576.000
7 Air 20000 liter 25 500.000 2.000.000 6.000.000
105.133.163

18
19
Lampiran 5 Biaya variabel kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di Bandung Timur Koi
HARGA HARGA
NO KETERANGAN SPESIFIKASI JUMLAH SATUAN SATUAN HARGA PER HARGA PER TOTAL/TAHUN
(Rp) BULAN (Rp) SIKLUS (Rp) (Rp)
1 Pelet PF1000 10 kg 1 sak 280.000 280.000 1.120.000 3.360.000
2 Pelet PF500 10 kg 1 sak 300.000 300.000 1.200.000 3.600.000
3 Pelet Ikushu 10 kg 3 sak 225.000 675.000 2.700.000 8.100.000
4 Pelet Mizuho 20 kg 1 sak 2.630.000 2.630.000 10.520.000 31.560.000
5 Tepung Pelet PSP 5 kg 3 sak 160.000 480.000 1.920.000 5.760.000
6 Isi Ulang Oksigen 1 mᶟ 1 unit 40.000 40.000 160.000 480.000
7 Isi Ulang Oksigen 3 mᶟ 1 unit 100.000 100.000 400.000 1.200.000
8 Garam 15 kg 7.000 105.000 420.000 1.260.000
9 Amoxicilin 1 pak 68.000 68.000 272.000 816.000
10 Karet Gelang 500 g 1 pak 30.000 30.000 120.000 360.000
11 Plastik Packing L = 50 cm, tebal = 0,7 mm 1 roll 165.000 165.000 660.000 1.980.000
12 PK 500 g 1 pak 165.000 165.000 660.000 1.980.000
13 EM4 1 liter 40.000 40.000 160.000 480.000
14 Ovaprim 1 400.000 400.000 1.200.000
15 Kapur dolomit 10 kg/ ktg 3 ktg 25.000 75.000 300.000 900.000
63.036.000
Lampiran 6 Analisis usaha kegiatan MBKM wirausaha budidaya ikan koi di
Bandung Timur Koi
NO KOMPONEN FORMULA
1 Investasi (Rp) 349.736.500
2 Biaya Tetap (Rp) 105.133.163
3 Biaya Variabel (Rp) 63.036.000
4 Biaya Total (Rp) 168.169.163
5 Penerimaan (Rp) 311.250.000
6 Keuntungan (Rp) 143.080.837
7 R/C Ratio 1,85
8 Payback Period 2,44
9 HPP (Rp) Rp56.056
10 BEP Unit 1271
11 BEP (Rp) 131.832.600

Anda mungkin juga menyukai