Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

UJIAN ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA


WAKTU: 60 MENIT
DOSEN: DR. APT. ADRIANI SUSANTY, M. FARM

Nama : DEA PUTERI


NIM : 2301008
Kelas : S1-1A

1. Sebutkan nama sel – sel dibawah ini:

Jawaban :
 Muscle cell (Sel Otot)
 Blood cells (Sel Darah)
 Sperm cell (Sel Sperma)
 Nerve cell (Sel Saraf)
 Skin cell (Sel Kulit)

2. Jelaskan fungsi dari organel sel dibawah ini:

Jawaban :
1. Nukleus, fungsinya sebagai penyimpanan dan penggunaan genom
2. Nukleulus, fungsinya sintesis rRNA dan perakitan parsial subunit ribosom.
Terlibat dalam pengaturan siklus sel
3. Membran plasma, fungsinya transfortasi ion dan nutrisi, pengenalan sinyal antara
sel dengan sel dan sel dengan matriks ekstraseluler
4. RE kasar, fungsinya mengikat ribosom yang terlibat dalam menerjemahkan
mRNA untuk mensintesis protein dan sintesis membran lipid
5. RE halus, fungsinya terlibat dalam metabolisme lipid dan steroid
6. Badan Golgi, fungsinya modifikasi kimia dari protein , penyortiran dan
pengemasan molekul untuk disekresikan atau dibawa ke organel lain
7. Vesikel, fungsinya pengangkutan dan penyimpanan protein yang disekresikan ke
membran plasma
8. Mitokondria, fungsinya menyediakan energi aerobik (fosforilasi oksidatif, ATP)
dan menginisiasi apoptosis
9. Endosom, fungsinya pengangkutan material endositosit dan biogenesis lisosom
10. Lisosom, fungsinya pencernaan makromolekul
11. Peroksisom, fungsinya pencernaan oksidatif (mis., Asam lemak)
12. Sitoskeleton, fungsinya motilitas sel, adhesi sel, transportasi intraseluler dan
ekstraseluler, pemeliharaan kerangka seluler
13. Ribosom, fungsinya sintesis protein dengan menerjemahkan urutan pengkodean
protein dari mRNA selektif terhadap bakteri ribosom: misalnya, terasiklin,
aminoglikosi dan (gentamisin, sterptomisin)
14. Glikogen, fungsinya penyimpanan glukosa jangka pendek dalam bentuk polimer
bercabang Ditemukan di hati, otot skelet, dan jaringan adiposa
15. Droplet lipid, fungsinya penyimpanan bentuk esterifikasi asam lemak sebagai
molekul penyimpanan energi tinggi.

3. Apa yang terjadi seandainya organel-organel diatas tidak menjalankan fungsi


fisiologisnya
secara normal, jelaskan perorgan yang saudara ketahui !

Jawaban :
1. Nukleus (terjadi gangguan pada sintesis RNA dan ribosom, serta perubahan
struktural DNA dapat terjadi sehingga menyebabkan penyakit genetik yang
diwariskan; mutasi yang diinduksi lingkungan)
2. Nukleolus (Werner Syndrome atau penyakit penuaan dini. Malfungsi dari siklus
sel yang mengarah ke Cancerogenesis)
3. Membran plasma (integritas sel dapat terganggu, menyebabkan kebocoran dan
kesulitan dalam mengatur transportasi zat-zat esensial, menyebabkan Cystic
fibrosis, Sindrom malabsorpsi usus dan intoleransi laktosa)
4. RE kasar (produksi protein, lipida, dan transportasi intraseluler dapat terhambat,
mempengaruhi fungsi sel secara umum, menyebabkan penyakit deposisi kristal
kalsium)
5. RE halus (penyakit yang terlibat dengan penyimpanan retikulum endoplasma di
hati)
6. Mitokondria (produksi energi seluler (ATP) dapat menurun, mempengaruhi fungsi
sel dan organ yang membutuhkan energi, Penyakit deposisi kristal kalsium,
sindrom Kearns-Sayre, dan Atrofi optik herediter Leber)
7. Badan Golgi (proses pengolahan dan pengiriman protein dan zat-zat lainnya dapat
terganggu, mempengaruhi fungsi organ dan sistem tubuh sehingga menyebabkan
penyakit pada sel-sel, penyakit ginjal polikistik)
8. Vesikel (Penyakit Parkinson, Diabetes proinsulin)
9. Endosom (proses penangkapan dan penyortiran zat-zat dari luar sel dapat
terganggu, mempengaruhi kemampuan sel untuk berinteraksi dengan lingkungan
eksternal. Defisiensi reseptor M-6-P)
10. Lisosom (fungsi lisosom dalam mencerna material seluler yang usang atau rusak
mungkin terhambat, menyebabkan akumulasi limbah dan gangguan dalam
pemecahan zat-zat, menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan
penyimpanan lisosom)
11. Peroksisom (kemampuan peroksisom untuk melakukan detoksifikasi dan
menguraikan senyawa-senyawa beracun dapat terpengaruh, menyebabkan
penumpukan senyawa berbahaya dalam sel, Sindrom Zellweger)
12. Sitoskeleton (gangguan dalam sitoskeleton dapat menyebabkan kegagalan dalam
menjaga integritas sel dan perubahan bentuk sel, Sindrom silia immotile,
menyebabkan Penyakit Alzheimer, epidermolisis bulosa)
13. Ribosom (kesalahan dalam fungsi ribosom dapat mengganggu proses sintesis
protein, yang esensial untuk semua fungsi seluler, Disfungsi ribosom pada
penyakit Alzheimer, Anemia Diamond Blackfan )
14. Glikogen (fungsi glikogen sebagai penyimpanan glukosa dapat terganggu,
mempengaruhi regulasi gula darah dan ketersediaan energi, patoisiologi
hipoglikemia hati dan patofisiologi energi otot)
15. Droplet lipid (pemrosesan dan penggunaan lipid dalam sel dapat terhambat,
mempengaruhi berbagai fungsi seluler termasuk pembentukan membran sel dan
penyediaan energi, menyebabkan penyakit Gaucher dan Niemann-Pick, sirosis
hati)

4. Jelaskan fungsi bagian bagian membran sel dibawah ini:

Jawaban :
1. Lipid Bilayer (Lapisan Lipid): Komponen utama membran sel yang terdiri dari
molekul- molekul lipid. Fungsinya adalah menyediakan struktur dasar dan menjadi
penghalang selektif bagi zat-zat yang melewati membran.
2. Protein membran integral : Protein membran integral memiliki fungsi penting
dalam metabolisme, regulasi, dan integrasi sel. Protein membran terintegrasi berfungsi
sebagai pompa, saluran, reseptor, enzim penghubung, dan sebagai protein
struktural.Protein membran integral bergerak dalam bilayer lipid dari membran.
3. Lipid amphiathic : Lapisan yang mengandung protein membran integral yang tertanam
dan protein membran perifer yang menempel pada permukaannya
4. Kolesterol: Kolesterol terlibat dalam menjaga kestabilan struktural lipid bilayer. Ini
membantu mencegah lipid bilayer menjadi terlalu cair atau terlalu kaku
5. Glikolipid: Molekul permukaan ini merupakan lapisan di permukaan sel, yang disebut
sebagai mantel sel atau glikokaliks yang berfungsi membantu membangun
microenvironments ekstra- seluler pada permukaan membran yang memiliki dengan
fungsi spesifik dalam metabolisme sel, keberadaan sel, asosiasi sel dan sebagai tempat
reseptor hormon.

5. Jelaskan proses endositosis dan eksositosis dibawah ini:

Jawaban :
 Endositosis adalah proses transportasi vesikuler dimana zat memasuki sel.Pada
endositosis terdapat tiga mekanisme didalam sel yaitu pinositosis,fagositosis,dan
receptor-mediated endocytosis.
 Proses Endositosis yaitu membawa molekul dan zat lain ke dalam sel. Eksositosis, molekul
hasil sintesis dan zat lain dibawa untuk meninggalkan sel Endositosis dikaitkan dengan
pembentukan dan tunas vesikula dari membran plasma; eksositosis dikaitkan dengan
budding dari vesikel yang berasal dari membran plasma.

 Eksositosis adalah proses transportasi vesikuler dimana zat meninggalkan sel.


Proses Eksositosis dimana vesikel bergerak dari si plasma ke membran plasma, dan akan
melepaskan isinya ke ruang ekstraseluler. Berbagai molekul yang diproduksi oleh sel
untuk diekspor pada awalnya dikirim dari lokasi pembentukannya pa badan golgi.
Langkah selanjutnya melibatkan penyortiran di pengemasan produk sekretori ke dalam
vesikel transportasi membran plasma dalam proses yang dikenal sebagai eksositos Lalu
lintas intraseluler dari vesikel ini dicapai dengan adanya protein spesifik coatomers
(COPs) seperti COP-I dan COP-II yang men diasi gerakan vesikel. Molekul yang sering
melakukan perjalanan dimodifikasi secara kimia (misalnya, glikosilasi, sulfat) saat mere
melewati kompartemen seluler yang berbeda.
6. Jelaskan fungsi mitakondria terkait respirasi:

Jawaban :
Fungsi Mitokondria terkait respirasi, bahwa Mitokondria merupakan organel bermembran
rangkap yang memiliki kemampuan menghasilkan energi melalui proses respirasi aerob.
Membran bagian dalam memiliki struktur berlekuk-lekuk di- sebut krista yang berfungsi
memperluas bidang penyerapan oksigen sehingga proses respirasi aerob menjadi lebih
efektif. Mitokondria berfungsi sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerob dan
menyediakan energi untuk aktivitas sel.mitokondria juga dapat menghasilkan ATP,dan
lebih banyak terdapat didalam sel.

7. Jelaskan fisiologi sitoskeleton dibawah:

Jawaban :
Semua mikrofilamen dan mikrotubulus akan bergabung membentuk sitoskeleton sel.
Kedua protein miosim dan aktin bekerjasama dalam membantu sel otot untuk berelaksasi
maupun berkontraksi. Kedua protein saling membutuhkan disebut juga dengan
actomyosin Actomyosin akan membentuk sarkomer.
Fungsi mikrofilamen:
1. Mikrofilamen bersama dengan mikrotubulus untuk membentuk struktur yang
memungkinkan sel untuk menahan bentuknya, bergerak sendiri, dan bergerak organel
nya.
2. Semua mikrofilamen dan mikrotubulus bergabung membentuk sitoskeleton sel.
3. Mikrofilamen banyak ditemukan juga dalam jaringan otot untuk membantu sel otot
relaksasi dan kontraksi
4. Mikrofilamen mengikat protein memungkinkan mikrofilamen untuk mendorong dan
menarik pada membran sel untuk membantu pergerakan sel.

8. Jelaskan siklus sel dibawah ini:

Jawaban :
Fase G1 biasanya merupakan yang terpanjang dan paling variabel pada siklus sel, dan
dimulai pada akhir fase M. Selama fase G₁, sel mengumpulkan nutrisi dan mensintesis
RNA dan protein yang diperlukan untuk sintesis DNA dan replikasi kromosom Kemajuan
sel melalui ini fase dipantau oleh dua checkpoints: (1) restriction point, yang sensitif
terhadap ukuran sel, keadaan proses fisiologis sel, dan interaksinya dengan matriks
ekstraseluler. (2) checkpoints-kerusakan DNA G1, yang memonitor integritas DNA yang
baru direplikasi. Misalnya, jika DNA memiliki kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,
maka G1 checkpoints-kerusakan DNA mendeteksi protein penekan tumor p53 dalam
jumlah yang banyak dan sel tidak akan memasuki fase S. Sel kemudian kemungkinan
besar akan menjalani kematian sel terprogram (apoptosis).
Restriction point (atau "point of no return") adalah pos peme riksaan paling penting
dalam siklus sel. Di pos pemeriksaan ini, sel mengevaluasi sendiri potensi replikatifnya
sebelum memutuskan untuk memasuki fase S dan putaran berikutnya. Pembelahan sel
atau berhenti dan meninggalkan siklus sel. Sel meninggalkan siklus pada fase G1
biasanya dimulai dengan diferensiasi terminal dengan memasuki fase Go (O" singkatan
"luar siklus).
9. Jelaskan proses apoptosis dibawah ini:

Jawaban :
Apoptosis adalah cara kematian sel yang terjadi dalam kondisi fisiologis
normal.Apoptosis diatur oleh rangsangan eksternal dan internal. Proses apoptosis dapat
diaktifkan melalui jalur eksternal dan jalur internal. Beberapa faktor, seperti tumor
necrosis factor (TNF). bekerja pada reseptor membran sel, memicu apoptosis dengan
merekrut dan mengaktifkan cascade caspase. Sehingga reseptor TNF dikenal sebagai
death receptor (reseptor kematian). Aktivator eks- ternal lain dari apoptosis diantaranya
adalah transforming growth factor B (TGF-B), neurotransmitter tertentu, radikal bebas,
oksidan, dan radiasi UV dan pengion. Internal aktivator apoptosis termasuk onkogen
(mis. myc dan rel), penekan tumor seperti p53, dan nutrient-deprivation. Jalur apoptosis
juga diaktifkan oleh mitotic catastrophe – namely, malfunction of specific DNA-damage
checkpoints in the cell cycle Mitotic catastrophe disertai dengan kondensasi kromatin,
pelepasan sitokrom c di mitokondria, aktivasi kaskade caspase, dan keputusan unt
fragmentasi DNA.
Apoptosis dapat dihambat oleh sinyal dari sel lain atau sinyal dari lingkungan
sekitarnya melalui apa yang disebut survival factors, seperti growth factors, hormon
seperti estrogen dan androgen, asam amino netral, zink, dan interaksi matriks protein
ekstra-se neuronal inhibitory apoptosis protein).

Anda mungkin juga menyukai