Anda di halaman 1dari 18

03

Modul ke:

Kuliah Peduli Negeri


Fakultas
Masalah Sosial dan Gagasan Solusi dari
FAKULTAS Ilmu Komunikasi II
ILMU
KOMUNIKASI
Program Studi
Marcomm &
Advertising

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Mengidentifikasi Sumber Permasalahan
• Identifikasi masalah program Kuliah Peduli
Negeri bisa diawali dengan memperhatikan ada
permasalahan pada lingkungan, sosial,
ekonomi, teknologi, nilai-nilai baik dalam
kehidupan sehari-hari, dan praktik komunikasi.

<
← MENU AKHIRI >

Setelah proses identifikasi, langkah selanjutnya
dilakukan identifikasi permasalahan sebagai
berikut :
• Penyusunan hasil observasi
• Deskripsi masalah
• Penetapan Tema dan Judul KPN

<
← MENU AKHIRI >

Penilaian pada dasarnya adalah proses bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang faktor kunci yang mempengaruhi potensi
masyarakat untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
direncanakan). Metode koleksi data awal bisa dilakukan dengan :
1. Research and read (Riset dan baca)
2. Observe and listen (mengamati dan mendengarkan)
3. Use a camera (menggunakan kamera)
4. On – on – one interviews (wawancara satu per satu)
5. Community meetings (Pertemuan masyarakat)
6. Focus group meetings (Pertemuan pada diskusi terbatas)
7. Questionaire and opinion surveys (Kuesioner dan survey tokoh)

<
← MENU AKHIRI >

Laporan penilaian
1. Pada tahap ini memberikan analisis dari
masing-masing faktor pengembangan yang
terdaftar dan dijelaskan di atas dan mungkin
faktor lain yang spesifik untuk lokasi penilaian.
Bagian ini merupakan perpaduan dari data
objektif, pengamatan dan temuan subjektif, dan
dapat mencakup gambar-gambar yang
mendukung temuan.

<
← MENU AKHIRI >

Laporan penilaian
2. Laporan harus mencakup analisis SWOT yang
menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang
diidentifikasi selama penilaian serta peluang dan
ancaman yang diidentifikasi oleh para pemimpin
lokal.

<
← MENU AKHIRI >

Laporan penilaian
3. Laporan tersebut menyediakan bagian tentang
"kemungkinan". Ini adalah kompilasi dari keinginan yang
diungkapkan oleh warga (apa yang ingin mereka lihat
terjadi di masa depan) dan kemungkinan tindakan
(Program, proyek, dan inisiatif) untuk membantu
masyarakat mencapai potensi penuhnya.
Selain menggambarkan kemungkinan, dapat juga
menyertakan gambar proyek dari komunitas lain,
sehingga warga dan pemimpin dapat melihat apa yang
telah dicapai oleh komunitas yang berada di lokasi yang
sama.
<
← MENU AKHIRI >

Laporan penilaian
4. laporan akan menyertakan lampiran data
statistik yang mendukung temuan termasuk
survei opini, data demografi, dan bukti lain yang
menjadi dasar temuan.

<
← MENU AKHIRI >

Contoh Assesmen mitra “Kopi Jendela”
Sekilas tentang “Kopi Jendela”
Kopi Jendela” merupakan usaha yang dikelola dan dibangun oleh sepasang suami istri.
Untuk saat ini pemegang kendali atau owner yang berfokus dilapangan untuk memanage
secara langsung adalah Bapak Juan Akbar Indrasena. Usaha “Kopi Jendela” ini sudah
berjalan sekitar 2 tahun untuk cabang Panglima polim dan Bintaro. Setelah 2 tahun berjalan
“Kopi Jendela” mengalami naik turunnya traffic penjualan dan pembelinya berubah-ubah
atau tidak stabil jumlahnya, setiap pagi dan sore harinyan
Kopi Jendela tersebut tidak memasukan promosi buy 2 get 1 nya pada media social. Di
sosmed pun followersnya banyak yang tidak tahu bahwa “Kopi Jendela” mempromosikan
buy 2 get 1.
Penjualan “Kopi Jendela” itu sendiri masih lebih dominan menggunakan komunikasi “word
of mouth”. Oleh karena itu tim “nama tim” ini yaitu untuk membantu mengembangkan
“Kopi Jendela” yang lebih maju dan baik akan penjualan serta promosinya. Pemilik “Kopi
Jendela” ingin mengenalkan produknya lebih luas dan lebih aktif dalam platform media
sosialnya, baik promosi offline maupun promosi online.

<
← MENU AKHIRI >

Berikut merupakan profil singkat start up yang menjadi kriteria dalam pengabdian
kepada masyarakat:

Profil Usaha
• Nama Pemilik : Bapak Juan Akbar Indrasena
• Nama Usaha : Kopi Jendela
• Alamat Usaha : Jalan Bintaro Raya Tengah U4 No.7, Rengas, Kec.
Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15412.
• Jenis Usaha : Kedai Kopi (Makanan dan Minuman)
• Lama usaha : 2 Tahun
• Jam Operasional : 08.00am – 21.00pm
• Harga Produk : Rp 9.000 – Rp 39.000 /produk
• Omset : 6.000.000 /hari.

Sumber Daya dan Bahan Baku


Bahan baku yang paling utama adalah kopi biji lokal, susu dan gula yang berkualitas tinggi
yang sudah berstandar.*
*(Hasil wawancara awal bersama pemilik, Yaitu Bapak Juan selaku owner dari Kopi Jendela, 2021).
<
← MENU AKHIRI >

Khalayak Sasaran
1. Mitra
Bapak Juan adalah kepala rumah tangga yang mempunyai jiwa enterpreneur, beliau gemar
meracik sebuah produk baru dari kopi jendela. Bahkan semua produk kopi yang ada di
“Kopi Jendela” adalah hasil racikan dari Pak Juan dan Team nya, menjadikan semua menu
di kopi jendela mempunyai ciri khas tersendiri.

2. Audience
Calon pembeli “Kopi Jendela” difokuskan pada wilayah Tangerang selatan
tepatnya di daerah Bintaro. Di kirim menggunakan jalur distribusi Gofood dan Grabfood,
karena jenis produk mengandung bahan yang bisa mencair seperti es batu, kami perlu
memperhatikan jarak pengiriman demi menjaga rasa kualitas dari produk. Audience lainnya
didapatkan melalui media sosial yang mana dalam range remaja sampai dewasa, khususnya
dalam hal reservasi tempat pengenalan brand serta

<
← MENU AKHIRI >

3.Segmentasi Demografi dalam menentukan khalayak sasaran :
1. Gender : Perempuan dan Laki-laki
2. Usia : 16 – 55 Tahun
3. Pendidikan : SMP – Universitas
4. Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Ibu rumah tangga dan lain-lain.
5. SES (Sosial Ekonomi Status) : Semua Kalangan

4. Segmentasi Geografi
Dalam menentukan khalayak sasaran produk “Kopi Jendela” menurut perbincangan
tim “nama tim” kepada Bapak Juan, khalayak sasaran untuk penjualan “Kopi Jendela” yaitu
adalah masyarakat wilayah Tanggerang Selatan tepatnya daerah Bintaro perumahan dan
sekitarnya. Dikarenakan juga terkait dengan lokasi khalayak sasaran penjualan “Kopi Jendela”
tersebut, Pak juan semakin mudah menjangkau target pemasarannya dan bisa memantau
terus kemajuan pasar serya penjualan “Kopi Jendela”.

<
← MENU AKHIRI >

Peluang Usaha
Kopi jendela merupakan bisnis coffee shop yang memiliki peluang untuk
berkembang dalam segi branding dan penjualan untuk bersaing dengan kompetitor-
kompetitor serupa yang sudah bergerak pada industri ini lebih dahulu dan menjadi market
share di wilayah tersebut. Keunikan yang dimiliki oleh Kopi jendela diharapkan menjadi
fundamental yang mampu meningkatkan pangsa pasar dan menguasai pasar di wiliayah
tersebut.
Diferensiasi dalam segi yang dimiliki Kopi Jendela menjadi nilai lebih jika
dibandingkan dengan kompetitor lainnya, serta produknya yang mengandalkan “racikan
sendiri” dan harga yang terjangkau. Oleh karena itu pembuatan konten kreatif pada media
online dan penyusunan rancangan promosi serta penawaran produk yang kreatif
menjadikan peluang usaha “Kopi Jendela” menjadi cukup besar.

<
← MENU AKHIRI >

Contoh membuat permasalahan adalah sebagai berikut :

Identifikasi Permasalahan
• Kurangnya perhatian dan pemanfaatan terhadap pembuatan konten kreatif pada
media sosial khususnya pada akun Instagram yang sudah dimiliki.
• konten yang ada di media sosial Kopi Jendela tidak konsisten dan masih belum
memperjelas tujuan pasar atau pesan yang mempromosikan brand coffee shop ini
sendiri.
• Pada media sosial ini masih kurang membagikan informasi perihal konten visual
maupun promo yang dimiliki sehingga khalayak tidak mendapatkan pesan yang
harusnya bisa disampaikan.

<
← MENU AKHIRI >

Tujuan Pendampingan
Melihat dari permasalahan diatas, tujuan dari pendampingan ini adalah
membuat Content Creative yang terstruktur dan konsisten agar dapat membuat tertarik
dan diterima baik oleh masyarakat, antara lain:
1. Membuat konten yang terstruktur dan konsisten guna meningkatkan brand awareness
Kopi Jendela.
2. Membuat Content dengan visual yang menarik guna mengantisipasi persaingan
kompetitor sejenis di daerah sekitar Kopi Jendela.
3. membuat dan mengembangkan promosi media sosial sebagai identitas dari startup
tersebut, menggunakan media sosial Twitter dan Facebook serta aplikasi Shopee food.
4. Menjadikan fasilitas dan sumber daya Kopi Jendela sebagai hal yang fundamental
dalam kegiatan promosi secara langsung kepada konsumen.
Menjadikan Coffee Shop Kopi Jendela sebagai usaha yang mampu melakukan kegiatan
promosi yang mandiri setelah pendampingan ini dilakukan.

Sehingga judul Kuliah Peduli Negerinya :


PELATIHAN CONTENT CREATIVE "KOPI JENDELA" DALAM PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
DAN PELAYANAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI

<
← MENU AKHIRI >

Dari analisa tersebut maka identifikasi masalah yang telah dibuat
mengacu pada Rencana Induk Penelitian & Pengabdian Masyarakat
(RIPPM) program Studi Komunikasi dibawah ini:
Tema Unggulan Tema Luaran Ragam Sub Ragam
Tema Permasalahan
Keberlangsungan Marketing Pengetahuan, • Pelatihan Digital  Belum mempunyai
pengetahuan
Bisnis (Business Communication pemahaman, & Marcom
tentang Digital Mar
Sustainability) & Digital keterampilan • Pelatihan Strategi Comm
Communication masyarakat dalam Kreatif  Belum mempunyai
merumusakan • Pelatihan strategi akses informasi
strategi komunikasi media berkaitan dengan
pemasaran • Pelatihan digital marcomm
menggunakan media melakukan yang bisa digunakan
digital yang efektif evaluasi IMC dalam
• Pelatihan keberlangsungan
usaha/bisnis mitra
pemanfaatan
 Belum mempunyai
media digital
keterampilan dalam
• Pelatihan menggunaka pilihan
produksi iklan alat digital marcomm
digital
<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
1. Phillips, Rhonda & Robert H. Pittman.(2009). An Introduction To Community Development,
Routledge.
2. Rangkuti, F. (2014). ANALISIS SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia.
3. RIPPM, 2018-2021

<
← MENU AKHIRI >

TerimaKasih
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai