Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

KONSEP DAN TEORI BISNIS

Dosen Pengampu : Yuliana Delfina Rahail, S.IK.,MM

Disusun Oleh :

Friscasya M. Pattipeiluhu (202202008)

Laurensia Langitan (202202020)

PROGRAM STUDI SARJANA ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GUNUNG MARIA TOMOHON
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
dan penyertaannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep dan Teori Bisnis” dengan tepat waktu, dan tanpa segala penyertaanya
kami tidak mampu dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah bisnis dan
kewirausahaan dengan dosen pengampu Ibu Yuliana Delfina Rahail, S.IK.,MM.
Dengan adanya pembuatan makalah mengenai konsep dan teori bisnis ini dapat
menambah wawasan kepada kita semua mengenai apa saja konsep dan teori dalam
berbisnis.

Kami menyadari dalam penulisan makalah dengan bertemakan bisnis ini


jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan atau kesalahan dalam
penulisan, kami menerima kritik atau saran oleh pembaca untuk makalah kami ini
agar dapat lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, dengan akhir kata semoga lewat
makalah ini dapar bermanfaat bagi kita semua.

Tomohon, 19 Agustus 2023

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
1.3 TUJUAN MAKALAH.................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Bisnis dan Tujuan dari Bisnis..................................................3
2.1.1 Pengertian Bisnis.......................................................................................3
2.2.2 Tujuan Bisnis.............................................................................................4
2.2 Peluang dan Ide Bisnis.................................................................................5
2.3 Jenis – Jenis Bisnis dari Berbagai Sektor..................................................7
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berbisnis pasti akan selalu mau maju, berkembang atau ingin terus bertahan
dalam dunia bisnis, namun pada dasarnya hal tersebut bukan sesuatu hal yang
mudah untuk dilakukan, hal tersebut pasti harus membutuhkan ide atau peluang
baru untuk mempertahankan atau membuat sesuatu yang berinovasi dalam
berbisnis agar dapat dilirik oleh orang atau orang dapat tertarik untuk
membelinya.
Dengan berkembangnya dunia bisnis di zaman sekarang ini, bisnis memang
menjadi pusat perhatian dalam masyarakat, terdapat berbagai ragam masyarakat
yang ingin berkompetisi untuk menciptakan bisnis atau usaha yang dapat
menghasilkan penghasilan yang dapat disukai oleh masyarakat atau sebuah
corporate. Sementara itu dengan menjadi pembisnis dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat yang masih menjadi pengganguran.
Cara yang paling baik dengan memulai bisnis adalah dengan kita menjaga
perencanaan yang sudah kita bangun dengan hal yang sederhana dan minimal,
dengan kita membangun bisnis dari nol dengan planning atau perencanaan
seminimal mungkin, karena dengan kita merealisasikan bisnis yang dapat buat
kita sukses adalah yang kita lakukan secara cepat, serta bisa mendapat feedback
dari masyarakat atau dengan lingkungan kita disekitar dan dapat diulangi dengan
cara terus-menerus.
Terdapat banyak peluang bisnis dalam berbagai sektor salah satunya dalam
dunia kesehatan atau industri pelayanan kesehatan yang sangat menguntungkan,
contohnya yang banyak kita lihat di mana saja atau sering kita jumpa yaitu klinik
kecantikan atau dentist clinic yang banyak tersebar sekarang ini. Artinya bisnis ini
merupakan sebuah usaha yang dapat menjanjikan dan tentunnya dapat
menguntungkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Untuk menjalankan sebuah bisnis kita harus mengetahui terlebih dahulu apa
yang saja menjadi konsep dan teori dari bisnis, secara mendalam penulisan ini
menjawab beberapa pertanyaan yaitu ?
1. Apa pengertian dari bisnis serta tujuan dari dalam menjalankan sebuah
bisnis ?
2. Apa yang menjadi peluang dan ide dari bisnis ?
3. Apa saja jenis – jenis bisnis dari berbagai sektor ?

1.3 TUJUAN MAKALAH


Adapun tujuan dari pembuatan malakah ini yaitu :
1. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian bisnis itu sendiri dan
tujuan dari bisnis.
2. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan ide dari bisnis.
3. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis bisnis dari berbagai
sektor
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bisnis dan Tujuan dari Bisnis
2.1.1 Pengertian Bisnis
Bisnis bersumber dari kata busy yang memiliki artian sibuk, sedangkan
business yang berarti kesibukan jika sibuk pasti akan ada sebuah aktivitas atau
kegiatan yang dapat digarap.
Bisnis (business) tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan,
maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan.
Aktivitas dalam bisnis pada umumnya punya tujuan menghasilkan laba untuk
kelangsungan hidup serta mengumpulkan cukup dana bagi pelaksanaan kegiatan
si pelaku bisnis atau bisnisman (businessman) itu sendiri. Dalam konteks yang
lebih sempit, masyarakat awam seringkali menghubungkan bisnis dengan usaha,
perusahaan atau suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual barang dan jasa.
Sedangkan bisnisman dikaitkan dengan pedagang, pengusaha, usahawan, atau
orang yang bekerja dalam bisnis, serta orang yang menjalankan perusahaan atau
idustri komersial.

Adapun pandangan atau pengertian bisnis yang dikemukakan oleh beberapa


ahli diantaranya :

a. Menurut Griffin dan Ebert (2007:4) bisnis adalah organisasi yang


menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud agar
mendapatkan laba.
b. Bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan. Semua orang atau
individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis pastinya untuk
mencari keuntungan agar kebutuhan hidup nya terpenuhi. Tidak ada orang
yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian, Sukirno (2010:20).
c. Menurut Hooper (2008:35) bisnis adalah segala dan keseluruhan
kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan
(commerce) indusrti, industri dasar, procesing, dan industri manufaktur
dan jaringan, distribusi, perbankkan, ansuransi, transportasi, dan
seterusnya yang kemudia melayani dan memasuki secara utuh (which
serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
d. Peterson dan Plowman mengemukakan pengertian bisnis merupakan
serangkaian kegiatan yang ada hubungannya dengan pembelian ataupun
penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang.
e. L.R Dicksee mengatakan bahwa bisnis yaitu suatu bentuk dari aktivitas
yang utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang
utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yagn
mengusahakan atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas
tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat dari ahli tersebut dapat menarik kesimpulan
bahwa bisnis merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perseorangan atau
organisasi yang dapat menghasilkan atau mengutungkan sebuah laba, dan juga
memiliki hubungan antara distributor dan konsumen, lewat berbisnis juga dapat
menghasilkan sebuah produk atau jasa yang dapat dibutuhkan oleh masyarakat
atau di lingkungan sekitar.

2.2.2 Tujuan Bisnis


Bisnis bertujuan dalam suatu perusahaan dapat ditinjau dari berbagai macam
kepentingan, baik pemilik usaha, pesaing, supplier, karyawan, konsumen,
masyarakat umum, maupun pemerintah.

Tujuan bisnis atau perusahaan sepenuhnya tidak hanya berupa profit oriented
yang hanya semata, akan tetapi secara keseluruhannya tujuan bisnis dapat
didirikan dengan mencakup :

1. Profit merupakan sebuah keuntungan atau hasil dari sebuah usaha yang
didapatkannya.
2. Pengadaan barang atau jasa adalah sebuah aktivitas untuk mendapatkan
barang dan jasa untuk memenuhi semua kebutuhan dalam berbisnis.
3. Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat.
4. Full employment yang berarti perekonomiannya dapat memanfaatkan
sumber daya dengan cara efisien, dengan cara ini dapat memajuhkan
perekonomian dengan melalui berbisnis.
5. Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama).
6. Kemajuan dan pertumbuhan, pasti dalam berbisnis setiap pemilik
usahanya menginginkan uasahanya atau perusahaanya dapat meliki
kemajuan dan pertumbuhan yang pesat sehingga dapat menghasilkan lebih
banyak laba atau profit.
7. Prestise dan prestasi dengan adanya hal ini memiliki nilai jual yang tinggi
sehingga dapat pengakuan atau kepercayaan dari masyarakat dan memiliki
kualitas yang dapat diunggulkan dari sebuah nilai jual barang atau jasa
tersebut.

Dalam bisnis atau perusahaan pasti akan perusaha untuk mengolah bahan
untuk dijadikan sebuah produk yang diperlukan oleh konsumen dengan berupa
barang atau jasa. Pada dasarnya tujuan utama dalam bisnis adalah dengan
mendapatkan keuntungan. Tujuan bisnis jika di tindaklanjuti dari motivasi pelaku
bisnis diantaranya sebagai berikut :

1. Sebagai mata pencaharian,


2. Relasi yang lebih luah,
3. Mencoba hal yang baru,
4. Memanfaatkan waktu luang,
5. Mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja atau bergantung pada orang
lain.

Dapat tercapainya tujuan bisnis akan bersifat tahan lama jika didukung secara
menyeluruh tercapainya tujuan pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis tersebut.
Misalnya karyawan, supplier bahan, pemilik modal dan pihak-pihak eksternal
lainnya. Dengan demikian, tujuan bisnis meliputi keseluruhan proses manajemen
perusahaan mengenai pengelolaan umberdaya ekonomi dimana pemilik
sumberdaya ekonomi sama-sama memperoleh manfaat secara ekonomi yang
layak.

2.2 Peluang dan Ide Bisnis


Peluang merupakan sebuah proses yang muncul dari pemahaman usaha yang
memiliki potensi untuk dapat menjadi pemasukan. Sedangkan ide adalah gagasan
untuk menciptakan barang atau jasa sehingga dapat menghasilkan.
Peluang yang diciptakan jangan hanya sekedar menawarkan produk atau jasa
secara umum, tetapi tawarkan produk atau jasa yang spesifik dan inovatif, dengan
cara memberi nilai tambah. Peluang bisnis dapat bersumber dari: (1) Diri sendiri
seperti hobi, keahlian, pengalaman, pengetahuan dan latar belakang pendidikan,
(2) Lingkungan misalnya usaha orang tua, lingkungan, kebiasaan yang dilakukan,
(3) Perubahan yang terjadi contohnya perubahan global, lingkungan, perubahan
peraturan, musim, gaya hidup, teknologi, (4) Konsumen, dan (5) Gagasan orang
lain.
Dalam menciptakan suatu bisnis diperlukan ide, dengan adanya macam –
macam ide para pembisnis dapat mampu bersaing di pasarnya sendiri. Untuk
menciptakan sebuah ide bisnis butuh gagasan yang dapat menghasilkan suatu
bisnis yang baru dan berbeda. Sangat diperlukan adanya strategi unuk dapat
menemukan peluang – peluang dalam berbisnis. Diperlukannya sebuah krativitas
akan mencari ide bisnis agar dapat memiliki strategi yang menghasilkan.
Kretivitas dalam hal ini merupakan sebuah kemampuan dalam
mengembangkan ide – ide bisnis serta untuk menemukan cara dalam melihat apa
saja yang dapat menjadi peluangnya, berikut penjelasannya :
1. Kreativitas dapat berpengaruh terhadap strategi dalam mencari peluang
bisnis. Setiap orang pasti telah memiliki inovasi masing – masing. Namun
kreativitas tersebut perli diasah dan terus untuk dikembangkannya. Orang
yang kreatif, akan cenderung aktif dalam mencari atau menentukan
informasi yang tepat mengenai seputar bisnis sesuai dengan bisnis yang
ingin diciptakan atau dikembangkan, semakin kreatif orang tesebut,
semakin giat untuk mencari peluang bisnisnya.
2. Kreativitas berpengaruh terhadap penciptaan ide bisnis. Perkembangan
dunia usaha menuntut siapa saja yang ingin berwirausaha agar dapat
bersaing, juga dibutuhkan sebuah usaha yang kreatif agar dapat
memanfaatkan peluang – peluang bisnis di sekitarnya, sehingga walaupun
sudah terdapat beragam jenis bisni, ia dapat tetap memunculkan ide – ide
bisnis yang baru seta lebih beriinovasi.

Setelah berbagai ide bisnis dievaluasi dan diputuskan untuk dikembangkan,


maka pada saat itulah timbul peluang bisnis. Selanjutnya, ide peluang bisnis ini
harus dilengkapi dengan strategi bisnis, model bisnis, dan perencanaan bisnis.
Ketika mengeksekusi perencanaan bisnis di lapangan, diperlukan kompetensi
kewirausahaan agar rencana bisnis dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.3 Jenis – Jenis Bisnis dari Berbagai Sektor


Bisnis terbagi dari tiga jenis yaitu berdasarkan aktivitasnya, berdasarkan
kegunaannya, dan berdasarkan motifnya. Berikut ini jenis – jenis bisnis
berdasarkan jenis aktivitasnya, yaitu :

a) Bisnis agraris merupakan sebuah sektor yang paling ditemukan di


Indonesia yang mencakup seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan
peternakan.
b) Bisnis manufaktur dalam devisi ini menghasilkan barang dari pengolahan
bahan baku menjadi barang setengah jadi, kemudian dapat diolah lagi
menjadi barang untuk siap dipakai. Bisnis ini meliputi berbagai sektor
seperti teksil, elektronik, otomotif, dan sebgainya.
c) Bisnis perdagangan kegiatan dari bisnis ini yaitu untuk transaksi jual beli
barang untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas jual beli produk.
Contohnya toko, kos, agen dan distributor.
d) Bisnis jasa adalah usaha yang bergerak di bidang pemberian pelayanan
pada konsumen atau masyarakat. Bisnis jasa dapat meliputi berbagai
sektor seperti kesehatan, keuangan, transportasi, dan sebagainya. Sebagai
contoh, sebuah rumah sakit yang menyediakan layanan kesehatan kepada
pasiennya merupakan bisnis jasa yang tidak menghasilakan barang, tetapi
menyediakan layanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
e) Bisnis E-Commerce adalah jenis bisnis yang bergerak dalam penjualan
produk atau jasa malalui platfrom digital atau secara online. Bisnis ini
meliputi fashion, makanan, elektronik, dan sebagainya. Contohnya
tokopedia yang menyediakan berbagai macam produk dari berbagai
vendor dan penjual.

Berdasarkan nilai kegunaannya, bisnis dapat menciptakan empat nilai guna,


berikut diataranya:

a. Nilai guna bentuk (form utility)


Bisnis yang menciptakan nilai bentuk adalah bisnis yang berusaha untuk
mengubah suantu benda sehingga menjadi lebih bermanfaar bagi manusia
atau masyarakat. Contohnya perusahaan meubel, keramik, dan lain - lain.
b. Nilai guna tempat (place utility)
Bisnis yang kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari
suatu tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang
lebih bermanfaat. Perusahaan ini bergerak dibidang transportasi, baik
orang maupun barang baik darat, laut, mapun udara.
c. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk
menyimpan barang dari suatu waktu pada saat itu kurang bermanfaat
untuk nanti dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat.
Contohnya produk – produk hasil pertanian, misalnya cengkeh, kakao,
padi, dan lain – lain.
d. Nilai guna pemilikan (possession uility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi
kegunaan pemilikan terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya
kebutuhan untuk memiliki kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

Berdasarkan motifnya, jenis – jenis bisnis dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu diataranya :

1. Bisnis yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented atau profit


motive). Contohnya perusahaan perorangan, CV, Firma, Serta PT.
2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit
oriented atau non profit motive). Contohnya yayasan, organisasi sosial
dan lembaga swadaya masyarakat.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan hidup dan keinginan terhadap sesuatu baik barang atau jasa akan
menjadikan bisnis itu ada dan diperlukan oleh orang. Bisnis sendiri memiliki
artian untuk mencariprofit dengan menjual jasa atau barang. Berbisnis merupakan
hal yang diperlukan dalam kehidupan kita sehari – hari, bisnis dengan kehidupan
sehari – hari memiliki kaitan yang erat. Pasti dalam menjalankan sebuah bisnis
memiliki tujuan untuk mendapatkan sebuah profit dengan sebanyak – banyaknya
dari kegiatan bisnis yang akan dilaukan.

3.2 Saran
Mulailah dengan menentukan apa yang dapat kita jadikan ide untuk memulai
bisnis bagi generasi muda dan jadikan hal tersebut untuk peluang yang besar, jika
dalam menjalankan bisnis terdapat keraguan atau rintangan, harus berpikir optimis
dan open minded tentunya akan lebih baik lagi dalam menjalankan segala
permasalahan dalam bisnis.
Daftar Pustaka
Dian Masita Dewi, Wahdi Anis. 2020. Bisnis dan Perencanaan Bisnis Baru.

Yogyakarta: Deepublish.

Kamaluddin Apiaty. 2017. Administrasi Bisnis. Makassar: CV Sah Media.

M. Fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F. 2006. Pengantar Bisnis.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Parakkasi Idris. 2021. Manajemen Bisnis Syariah. Bogor: Lindan Bestari.

Zul Rachmat, Ahmad Alfandi, Alfi Amalia, dll. 2023. Pengantar Bisnis. Padang:

PT Global Eksekutif Teknologi

Anda mungkin juga menyukai