Modul Ajar: I. Informasi Umum
Modul Ajar: I. Informasi Umum
I. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS
2. KOMPETENSI AWAL
Dapat menjelaskan operasi hitung bilangan berpangkat (eksponen) serta
menetukan barisan dan deret (aritmatika dan geometri)
6. MODEL PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran adalah Blended Learning ( Daring atau Luring, menyesuaikan
kondisi ) menggunakan Metode Diskusi kelompok, Problem based Learning
II. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a) Pertemuan 1
1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian bunga, bunga tunggal, bunga
majemuk dan diskonto.
b) Pertemuan 2
1.2 Siswa dapat menghitung bunga tunggal dan bunga majemuk
c) Pertemuan 3
1.3 Siswa dapat menentukan nilai akhir suatu modal
d) Pertemuan 4
1.4 Siswa dapat menentukan nilai tunai suatu modal
e) Pertemuan 5
1.5 Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan bunga
majemuk.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Penerapan Bungan majemuk adalah pada bidang ekonomi dan perbankan.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
— Pernahkan ananda menabung di Bank?
— Apa yang keuntungan yang ananda dapatkan saat menabung di bank?
— Menurut ananda, bagaimana cara menghitung jasa yang diberikan bank atau
yang kita kenal dengan bunga bank tersebut?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
LKPD dan materi asesmen formatif
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
Kegiatan Pendahuluan ( — Peserta didik menjawab salam guru, berdoa, tadarus dan
25 menit ) menyanyikan lagu Indonesia raya ( pada jam pertama)
— Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kesiapan belajar,
dan kebersihan lingkungan
PERTEMUAN KEDUA
Kegiatan Pendahuluan ( — Peserta didik menjawab salam guru, berdoa, tadarus dan
25 menit ) menyanyikan lagu Indonesia raya ( pada jam pertama)
— Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kesiapan belajar,
dan kebersihan lingkungan
PERTEMUAN KETIGA
Kegiatan Pendahuluan ( — Peserta didik menjawab salam guru, berdoa, tadarus dan
25 menit ) menyanyikan lagu Indonesia raya ( pada jam pertama)
— Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kesiapan belajar,
dan kebersihan lingkungan
PERTEMUAN KELIMA
Kegiatan Pendahuluan ( — Peserta didik menjawab salam guru, berdoa, tadarus dan
25 menit ) menyanyikan lagu Indonesia raya ( pada jam pertama)
— Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kesiapan belajar,
dan kebersihan lingkungan
6. ASESMEN
1. Asesmen Diagnostik Kognitif
Identifikasi
KEMUNGKINA TINDA
Materi Yang PERTANYAAN SKOR
N JAWABAN K
Akan Diujikan
LANJUT
Menentukan hasil Tentukan lah hasil dari = 282 10 Menugaskan
operasi hitung 35 + 43 - 52 siswa
bilangan menemukan
berpangkat operasi hitung
Hitunglah nilai dari = 2048 10 bilangan
berpangkat
22 x 43 x 8 lainnya.
RUBRIK ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
SKOR KATEGORI Rencana Tindak lanjut
Dibawah rata - rata Belum paham Diberi pembelajaran tambahan
Rata - rata Sudah memahami Diajar dikelas
materi
Diatas rata - rata Sudah sangat Diajar di kelas dengan menyediakan
memahami materi soal-soal yang merangsang rasa ingin
tahu peserta didik
b). PENGAYAAN
Bagi peserta didik dengan capaian tinggi atau yang sudah mencapai tujuan
pembelajaran diberikan pembelajaran pengayaan berupa
materi ,soal-soal atau praktik melebihi cakupan materi pembelajaran sebagai
pengetahuan tambahan.
8. REFLEKSI
a) REFLEKSI BAGI GURU
Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
III. LAMPIRAN –
LAMPIRAN ASESMEN
FORMATIF
1. MATERI AJAR (Bahan bacaan guru dan peserta didik )
2. LKPD
3. ASESMEN FORMATIF 1
BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MEJEMUK
A. BUNGA TUNGGAL
1. Pengertian Bunga
Bunga adalah jasa dari simpanan atau pinjaman yang dibayarkan pada akhir suatu
jangka waktu yang ditentukan atas persetujuan bersama.
Contoh:
Seorang pedagang meminjam uang di bank sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan
perjanjian bahwa uang tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun
dengan uang pengembalian sebesar Rp. 1.200.000,00.
Uang sebesar Rp 1.000.000,00 disebut modal sedangkan uang yang merupakan
kelebihannya, yaitu Rp 200.000,00 disebut bunga atau jasa.
Jika besarnya bunga dibandingkan dengan jumlah modal simpanan atau pinjaman
dinyatakan dalam persen, makanya nilainya disebut suku bunga dan biasanya
dinyatakan dalam p %.
2. Pengertian Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang
tidak mempengaruhi besarnya modal (besarnya modal tetap).
Besarnya bunga berbanding senilai dengan persentase dan lama waktunya dan
umumnya berbanding senilai pula dengan besarnya modal.
Jika modal sebesar M dibungakan dengan bunga p % setahun maka:
a.
Setelah t tahun, besarnya bunga:
p
BM t
100
b. Setelah t bulan, besarnya bunga:
BM p t
100 12
c. Setelah t hari, besarnya bunga:
- Jika satu tahun 360 hari, maka:
p t
BM 360
100
- Jika satu tahun 365 hari, maka:
p t
BM 365
100
- Jika satu tahun 366 hari (tahun kabisat), maka:
BM p t
366
100
Contoh.
Budi meminjam uang sebesar Rp 1.000.000,00 kepada Edi dengan tingkat bunga 18%
pertahun. Hitung besarnya bunga selama:
a) 2 tahun
b) 6 bulan
c) 50 hari
d) 2 tahun 6 bulan dan 50 hari!
Penyelesaian
M = 1.000.000 dan p = 18
a) Besarnya bunga selama 2 tahun
𝑝
B= 100
x𝑀x𝑡
B=
18 x 1000000 x 2 = 360000
100
d) Besarnya bunga dalam 2 tahun 6 bulan dan 50 hari dapat dicari dengan
jalan menjumlahkan bunga 2 tahun + bunga 6 bulan + bunga 50 hari:
Atau dapat dicari dengan jalan menghitung waktu seluruhnya dalam hari,
sehingga 2 tahun 6 bulan 50 hari = 950 hari, sehingga:
𝑝
B = 100 xMx 𝑤
360
18
B = 100 x 1000000 x 950 = 475000
360
Jadi besarnya bunga selama 2 tahun 6 bulan dan 50 hari adalah Rp
475.000,00
Tugas Individu 1
1. Masalah 1:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.000.000,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Masalah 2:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.442.040,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Dari masalah 1 dan masalah 2, manakah yang termasuk perhitungan bunga tunggal dan
bunga majemuk?
2. Adelia meminjam uang sebesar Rp. 800.000,- dan harus mengembalikan setelah satu bulan
sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa persen perbulankah bunga tunggal atas hutang Adelia?
3. Jika besar bunga tunggal sebuah pinjaman perbulan adalah 6 %, berapa jumlah uang yang
harus dikembalikan Bagus jika ia meminjam Rp. 1.000.000,- dan dikembalikan setelah 10
bulan?
4. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
Berapakah besar modal setelah 2 tahun?
B. BUNGA MAJEMUK
1. Pengertian dan Konsep Bunga Majemuk
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu,
misalnya satu tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p %
kali modal yang kita bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan
pada modal awal untuk dibungakan lagi pada periode berikutnya, sehingga besarnya
bunga pada setiap periode berikutnya berbeda jumlahnya (menjadi bunga berbunga),
maka dikatakan modal tersebut dibungakan atas dasar bunga majemuk.
2. Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan bunga
majemuk dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga.
3. Perhitungan Nilai Akhir Modal
a. Dengan menggunakan rumus
Jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk sebesar p % setahun
selama n tahun, maka besarnya modal setelah n tahun adalah:
Setelah satu tahun
M1 M
P
100 M
P
M 1
100
Setelah dua tahun
M2 M 1 P P M 1 P
P
100 P100
100
M 1 1
100 100
2
M 1 P
100
Setelah t tahun
P t
Mt M 1
100
Contoh:
1. Misalkan putri meminjamkan modal sebesar Rp 500.000,00 kepada Adi dengan bunga
majemuk sebesar 3% setahun. Berapa besar modal itu pada tahun ke 3
Jawab:
Modal mula-mula = Rp 500.000,00
3
Bunga tahun ke-1 = x 500.000 = Rp 15.000,00 +
100
Rp 515.000,00
3
Bunga tahun ke-2 = x 515.000 = Rp
100 15.450,00 +
Bunga tahun ke-3 = 3 Rp 530.450,00
x 530.450 =
100
Rp 15.913,50
+
Rp 546.363,50
Jadi besar modal pada akhir tahun ke 3 = Rp 546.363,50
2. Modal sebesar Rp 1.000.000,00 diperbungakan dengan dasar bunga majemuk 3%
setahun. Hitunglah nilai akhir modal setelah 3 tahun.
Jawab : Misalkan M = 1.000.000,00, t = 3 tahun, p = 3%.
M3 = M (1+P)3
= 1.000.000 (1+0.3)3
= 1.000.000 (1,03)3
= 1.000.000 x 1,092727 dari daftar bunga diketahui (1,03)3 = 1,092727
= 1.092.727
Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp 1.092.727,00
Contoh:
Modal sebesar Rp4.500.000,00 dibungakan dengan suku bunga majemuk 3%/bulan.
Tentukanlah modal akhir setelah berbunga selama 5,75 bulan! Penyelesaian :
*). Diketahui : M = 4.500.000,
p = 3% =0,03 / bulan, dan
t=5,75bulan.
Cara I,
langsung menggunakan rumus :
𝑀𝑡 = 𝑀(1 + 𝑃)𝑡
𝑀𝑡 = 𝑀(1 + 𝑃)𝑡 = 4.500.000×(1,03)5,75
= 4.500.000× (1,03)5,75
=4.500.000×1,18526113
=5.333.675,08
Jadi, besar modal akhir setelah dibungakan 5,75 bulan adalah
Rp5.333.675,08.
Cara II
M : Rp. 450.000
P : 3%/bln
t : 5 bulan
i : 0,75 bulan
Mt M 1 P 1 P.i
t
Catatan :
Terjadi perbedaan hasil antara cara I dan cara II yaitu sebesar Rp434,76 dimana
perbedaannya hanya kecil saja. Artinya kita boleh menggunakan salah satu dari
cara yang ada, dan disarankan menggunakan cara kedua
yaitu menggunakan rumus Mt M 1 P 1 P.i
t
Mt
Diubah menjadi: M
1 P 1 Pi
t
Jika M = nilai tunai yang ditulis NT dan Mn = modal setelah t i periode
yang ditulis M, maka rumus di atas berubah menjadi:
NT M
1 P t 1 Pi
LATIHAN 2
1. Carilah nilai akhir modal besarnya Rp 200.000,- yang diperbungakan
dengan bunga majemuk 10 % tiap semester selama 1 tahun 3 bulan.
2. Hitunglah nilai tunai dari Rp 16.900,- yang harus dibayar 2 tahun
kemudian dengan bunga majemuk 30 % setahun.
3. Uang sebesar Rp 100.000 diperbungakan dengan bunga majemuk 3
½ % setiap triwulan. Setelah berapa lamakah uang itu diperbungakan, agar
supaya uang itu jumlahnya menjadi Rp 198.978,88.
4. Modal sebesar Rp 50.000,- disimpan dengan bunga majemuk 10 % tiap catur
wulan. Hitunglah nilai akhir modal itu setelah satu tahun.
Sekolah : SMA
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester XI
Materi Pembelajaran : Bunga Majemuk
Alokasi Waktu : 40 menit
NAMA KELOMPOK: 1.
2.
3.
4.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian bunga, bunga tunggal, bunga
majemuk dan diskonto.
2. Siswa dapat menghitung bunga tunggal dan bunga majemuk
1. Bunga Tunggal
Seorang pengusaha kecil meminjam uang di sebuah koperasi sebanyak
Rp5.000.000,00. apakah pengusaha itu hanya mengembalikan sebesar
Rp5.000.000,00? Ternyata tidak. Pengusaha itu harus mengembalikan pinjamannya
lebih dari Rp5.000.000,00. kelebihan itu disebut …………
Apabila bunga yang dibayarkan pada akhir periode peminjaman, dihitung
berdasarkan besar peminjaman awal, dimana besarnya dari periode ke periode
berikutnya selalu sama, disebut …………………….
Misalkan diketahui uang sebesar Rp500.000,00 dibungakan berdasar atas
bunga tunggal dengan tingkat suku bunga 10% pertahun, maka :
i. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun pertama adalah
= Rp..........................+ (10% Rp500.000,00)
= Rp.........................(1 + 10%)
ii. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun kedua adalah
= Rp. ……………..+ (….% Rp.........................)+ (10% Rp500.000,00)
= Rp.....................+ (2 ....% Rp......................)
= Rp..........................(1 + 2 10%)
iii. Jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun ketiga adalah
= Rp. ………….. + (…% Rp. ……………) + (…% Rp.......................) + (…%
Rp.....................)
= Rp.....................+ (... ....% Rp......................)
= Rp. …………… (… + …. 10%)
Demikian seterusnya sehingga diperoleh jumlah uang dan bunga sampai akhir tahun
ke –t adalah
= Rp...............................(… + … …%)
Sehingga jumlah uang yang harus dikembalikan setelah t tahun M Modal dan P
bunga dalam persen serta B besar bunga tunggal adalah:
Mt =.....................(1 + … … % )
Mt = ...........+ (.............. ....% .........)
Mt =......+ B
Dengan besar seluruh bunga sampai akhir tahun ke-t adalah :
= Rp.............................(… …%)
= Rp. ……………. …% .…
Jadi jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga tunggal selama t periode
dengan tingkat suku bunga P (dalam persen) per periode, maka besar bunga (B) adalah
:
Atau
B=……%… B=………
…
Catatan!
Jika suku bunga diberikan per tahun, maka besar bunga:
Setelah n bulan : B = ... , n = ..... ... t
......
Setelah w hari : B = ... ,w = ..... ...t
......
Soal 1 :
Suatu koperasi memberikan pinjaman kepada anggotanya atas dasar bunga tunggal 2%
per bulan. Jika Ali seorang anggota koperasi tersebut meminjam uang Rp2.000.000,00
dengan jangka waktu pengembalian 1 tahun, hitunglah:
a. Besar bunga selama jangka waktu pinjaman’
b. Besar uang yang harus dikembalikan sesuai jangka waktu peminjaman
Jawab:
Diketahui : P= …% per bulan
M = Rp. …………….
t = … tahun =.......bulan
a. Besar bunga selama bulan adalah:
...
B = ... ...
...
...
= ……………. ...
...
= ………….....
b. Besar uang yang harus dikembalikan setelah … tahun adalah…
...
Mt = … (… + … % …) = … (1 + ...)
...
...
= ………………(1 + ...)
...
= ……………… (…..)
= ……………….
Atau:
Mt = …+…
= ……………….+ ……………..
= ……………….
Soal 2 :
Ario meminjam uang di BPR “JAYA ABADI” sebesar Rp8.000.000,00. BPR itu
menerapkan sistem bunga tunggal dengan suku bunga 20% per tahun. Berapakah
besar bunga dan uang yang harus dikembalikan jika jangka waktu peminjaman:
a. 3 tahun
b. 6 bulan
c. 60 hari
Jawab:
Diketahui M = Rp. ……………………..
P = …% per tahun
a. Untuk t = 3, maka besar bunga:
...
B =… ...
...
...
B = = …………………
................................. ...
...
Jumlah uang yang harus dikembalikan : Mt
= …+…
= ……………….+ ……………..
= ……………….
b. Untuk jangka waktu 6 bulan, berarti t =..........bulan
... t
besar bunga : B = ...
... ...
menjadi Rp1.000.000,00 + 1
Rp1.000.000,00. Jika keuntungan itu dalam hal
100
ini berarti bunga tidak diambil, maka besarnya uang yang ditabung beserta bunganya
dijadikan dasar untuk menghitung besar bunga pada bulan berikutnya. Bunga itu
disebut bunga berbunga. Perhitungan semacam ini dinamakan ...............................
Hal ini dapat kita fahami melalui perhitungan deret..........................Misalkan
modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk, dengan tingkat suku bunga P
(dalam persen) per periode. Besar modal pada periode t (Mt) adalah....
M1 =.....+ M P = M (1 + P)
M2 = M1 + ... P = ... (... + ...) = … (…+ …) (1 + P) = … (1 + P)2
M3 = M2 + ... P = ... (... + ...) = … (… + …)2 (1 + P) = M (1 + P)…
⁝
Mt = … (… + …)t–… (… + …) = … (… + …)…
Sehingga, jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk dengan tingkat
suku bunga P (dalam persen) per periode tertentu, maka besar modal pada periode t
(Mt) dapat dinyatakan dengan rumus:
Mt = … (… + …)...
Keterangan : Mt = ........................
M = ........................
P = ........................
t = ........................
Soal 3:
Bapak Hadi menabung di sebuah bank pada awal tahun sebesar Rp4.000.000,00. jika
Bank tersebut menerapkan sistem bunga majemuk dengan suku bunga 1% per bulan,
maka tentukan uang Bapak Hadi pada bulan ke tiga!
Penyelesaian :
Diketahui bahwa M = Rp................................,P = …% = …, t = … bulan. Jadi uang
Bapak Hadi pada bulan ke tiga menjadi :
Mt = … (… + …)…
M… =...............................(… + …)…
= ………………….(…………………….)
= ………………….
TUGAS
1. Masalah 1:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.000.000,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Masalah 2:
Ali menabung di bank sebesar Rp.4.000.000,00 setelah 5 tahun uang Ali di bank sebesar
Rp. 6.442.040,00 dengan suku bunga 10% pertahun.
Dari masalah 1 dan masalah 2, manakah yang termasuk perhitungan bunga tunggal dan
bunga majemuk?
2. Adelia meminjam uang sebesar Rp. 800.000,- dan harus mengembalikan setelah satu
bulan sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa persen perbulankah bunga tunggal atas hutang
Adelia?
3. Jika besar bunga tunggal sebuah pinjaman perbulan adalah 6 %, berapa jumlah uang
yang harus dikembalikan Bagus jika ia meminjam Rp. 1.000.000,- dan dikembalikan
setelah 10 bulan?
4. Handi Satrio menanam modal sebesar Rp.200.000,00 dengan bunga majemuk 5%.
Berapakah besar modal setelah 2 tahun?