Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Fiqh

Dosen Pengampu : Hj.Fauliana ,M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 10

- Aliya Gania 2341913002


- Muhammad Irfan 2341913003
- Hani Aulia Ridhani 2341913008
- Muhammad Regivan Hidayat 2341913024
- Muhammad Muzammil Akhyar 2341913036

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS


SAMARINDA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb.

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan kehendak-Nya
kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar dan tanpa hambatan. Sholawat
serta salam kami selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena berkat
beliaulah kami dapat menyusun makalah mata kuliah Fiqh yang berjudul “Kerancuan
Memahami Islam”

Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari


berbagai pihak. Terutama Ibu Hj.Fauliana ,M.Pd . selaku dosen pengampu mata
kuliah Fiqh. Dan terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
memberikan kami ide-ide dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih banyak


kekurangan dan mungkin jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu kami
mengharapkan kritik dan masukan dari teman-teman yang membaca makalah ini.
Terima kasih atas perhatiannya, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua
khususnya kami sebagai penyusun makalah.

Wasalamualaiku wr,wb.

Samarinda,07 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Pengertian Kerancuan Islam.........................................................................3

B. Islam Agama Pedang...................................................................................4

C. Ayat-Ayat keras kepada orang kafir.............................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. Kesimpulan.................................................................................................11

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSAKA...............................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam sejatinya adalah agama yang memberikan keamanan, kenyamanan,


ketenangan dan ketenteraman bagi semua makhluknya. Tidak ada satupun ajaran
di dalamnya yang,mengajarkan kepada umatnya untuk membenci dan melukai
makhluk lain,kalaupun ada, itu adalah bagian kecil dari salah satu upaya
pemecahan masalah yang dilakukan umatnya dan bukan ajarannya. Kitab suci Al
Qur‟an dan Sunah rasul diyakini oleh umat Islam sebagai sumber utama dalam
memecahkan semua persoalan yang ada. Keyakinan ini adakalanya bisa menjadi
obat penenang dan bisa juga menjadi alasan untuk merugikan pihak lain, semua itu
tergantung dari umatnya dalam memahami teks kitab suci ataupun sunah Nabi.

Islam dalam sejarahnya acapkali melahirkan peperangan dan pertumpahan


darah. dimulai dari peristiwa Qabil dan Habil, perebutan kekuasaan pada masa
sahabat, tabi’in dan mungkin hingga sekarang,seperti di palestina.
Labelpeperangan,pertumpahan darah, kekerasan, penyiksaan dan pembunuhan
seakan-akan masih terpatri kuat. Semua ini terjadi adalah akibat dari ulah oknum
umat Islam yang seenaknya dan semena-mena dalam memahami ajaran yang ada.
Akibatnya muncuk stigma buruk yang dari masyarakat lain terhadap Islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kerancuan Islam?

2. Apakah Islam Agama Pedang?

3. Ayat-Ayat Keras Terhadap orang kafir !!!

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kerancuan Dalam Islam

2. Untuk Mengetahui Apakah Islam Agama Pedang

3. Untuk Mengetahui Ayat-Ayat keras Terhadap Orang Kafir


BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerancuan Islam

Kerancuan berasal dari kata rancu, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata kerancuan adalah pengacauan atau hasil penggabungan dua
bentuk yang secara tidak sengaja atau tidak lazim dihubung-hubungkan. Arti
lainnya dari kerancuan adalah hal rancu.

Sedangkan kerancaun dalam Islam adalah dimana seseorang atau kelompok


yang keliru tentang ajaran Islam dan prinsip islam. Adapun faktor terjadinya
kerancuan dalam memahami islam diantaranya adalah :

a. Mengambil Ilmu dari orang yang tidak ahlinya (sesat)

Nabi Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya Allah tidak mencabut


suatu ilmu secara sekaligus setelah dianugrahkan kepadamu. Namun Allah
Subhanahu wa Ta’ala akan mencabutnya dari manusia dengan mewafatkan para
ulama berserta ilmunya. Maka yang tersisa hanyalah orang-orang jahil. Apabila
mereka dimintai fatwa maka mereka memberi fatwa menurut pendapat mereka
sendiri. Maka mereka sesat dan menyesatkan” ( H.R Bukhari).1

kebanyakan orang di zaman sekarang mengambil ilmu tanpa melihat latar


belakang dan sumbernya sehingga membuatnya sesat, di tambah juga dengan
banyaknya orang yang mengaku-ngaku ulama padahal mereka tidak
mempunyai ilmuny, parahnya lagi mereka dijadikan sebagai imam panutan
dalam masalah agama. Mereka-pun menimba ilmu darinya, padahal juru
dakwah itu tidak paham Islam sama sekali.

b. Memisahkan Diri Dari Ulama

Memisahkan diri dari ulama merupakan bahaya yang sangat besar. Sebab
ilmu hanya akan membuahkan berkah bila diambil secara benar dari alim
ulama. Dan eksistensi ulama tidak akan pernah terputus sampai akhir zaman.
Sedangkan di zaman sekarang beranggapan bahwa Mereka merasa cukup
menimba ilmu agama melalui buku, kaset, majalah dan media-media lainnya.

1
. Imam Bukhari, Al-I’tisham bil Kitab wa Sunnah,hal 8
Mereka enggan menuntut ilmu dari para ulama. Hal ini jelas merupakan gejala
yang berbahaya bahkan merupakan benih perpecahan umat.2

Sebenarnya masih banyak faktor yang mempengaruhinya,oleh karna itu


penting untuk mencari pengetahuan yang benar dan memahami Islam secara
lebih mendalam untuk menghindari kerancuan dalam pemahaman agama ini.

B. Islam Agama Pedang

adalah Istilah ungkapan yang beberapa orang gunakan untuk mengkritik atau
merujuk pada pandangan bahwa Islam disebarkan dengan kekuatan militer atau
paksaan. Namun, ini adalah pandangan yang sangat kontroversial dan tidak
mewakili pandangan Islam secara keseluruhan.

Islam adalah agama yang memiliki beragam ajaran dan interpretasi, dan banyak
Muslim yang menekankan perdamaian, toleransi, dan dialog antaragama dalam
praktik mereka. Penting untuk memahami bahwa pandangan seperti ini tidak
mencerminkan seluruh agama Islam atau seluruh komunitas Muslim.

Realita Dunia barat di dalam sejarah selama berabad-abad telah menuduh


Islam sebagai agama pedang. Konversi kepada Islam yang cepat dan banyaknya
peperangan yang terjadi antara Muslim dan Kristen pada delapan abad pertama
perkembangan Islam telah membuat pihak Barat lebih aktif dengan tuduhan
mereka. Mereka berpendapat bahwa Islam disebarkan lewat pedang. Bahkan
dalam literatur dunia barat malah ada yang sangat dengan tegas menyebut Islam
sebagai religion of the sword.

Bahkan Paus Benekdiktus XVI dengan sengaja menyudutkan islam dengan


perkataan kasarnya: ''Tunjukkan padaku apa yang baru dari Muhammad, dan yang
kau temukan hanyalah hal yang bau iblis dan tak manusiawi, seperti perintahnya
untuk menyebarkan agama dengan pedang”

Tuduhan-tuduhan yang seperti itu sudah berkali-kali dilakukan pihak barat


terhadap dunia islam, mereka menyatakan bahwa dalam Al-Quran terdapapat ayat-
ayat pedang “Sword Verse”, menurut anggapan mereka ayat-ayat tersebut
mendorong orang-orang Islam untuk memerangi mereka. Seperti misalnya ayat
yang terdapat dalam surat At-Taubah ayat 5

2
. Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-‘Aql, Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama
‫َفِاَذ ا اْنَس َلَخ اَاْلْش ُهُر اْلُحُر ُم َفاْقُتُلوا اْلُم ْش ِرِكْيَن َح ْيُث َو َج ْد ُّتُم ْو ُهْم َو ُخ ُذ ْو ُهْم َو اْح ُصُرْو ُهْم َو اْقُع ُد ْو ا َلُهْم ُك َّل‬
‫َم ْر َص ٍۚد َفِاْن َتاُبْو ا َو َاَقاُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا َتُو ا الَّز ٰك وَة َفَخ ُّلْو ا َس ِبْيَلُهْۗم ِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم ۝‬

Tuduhan mereka ini tidak berdasarkan realita yang sebenarnya, tapi lebih kepada
maksud jahat ingin menyudutkan islam dan ingin mencoreng nama baik islam dimata
dunia. Kebencian yang mendalam dalam hati mereka terhadap islam sehingga tanpa
pikir-pikir panjang, mereka dengan lancang mengeluarkan pernyataan-pernyataan
yang keras terhadap islam.

Padahal jika Ayat padang yang mereka katakan tersebut kalau diteliti sesuai
dengan ilmu Al-Quran maka akan diketahui sebab ayat tersebut diturunkan. Al-Quran
sendiri telah memberikan jawaban yang jelas penyebab dikeluarkan ayat tersebut,
seperti dalam surah Al-Baqarah ayat 217:

‫َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن الَّشْهِر اْلَحَر اِم ِقَتاٍل ِفْيِۗه ُقْل ِقَتاٌل ِفْيِه َك ِبْيٌۗر َو َص ٌّد َع ْن َس ِبْيِل ِهّٰللا َو ُك ْفٌۢر ِبٖه َو اْلَم ْس ِج ِد اْلَحَر اِم َو ِاْخ َر اُج‬
‫َاْهِلٖه ِم ْنُه َاْك َبُر ِع ْنَد ِۚهّٰللا َو اْلِفْتَنُة َاْك َبُر ِم َن اْلَقْتِۗل َو اَل َيَز اُلْو َن ُيَقاِتُلْو َنُك ْم َح ّٰت ى َيُر ُّد ْو ُك ْم َع ْن ِد ْيِنُك ْم ِاِن اْسَتَطاُع ْو ۗا َو َم ْن‬
‫ٰۤل‬ ‫ٰۤل‬
‫َّيْر َتِد ْد ِم ْنُك ْم َع ْن ِد ْيِنٖه َفَيُم ْت َو ُهَو َك اِفٌر َفُاو ِٕىَك َح ِبَطْت َاْع َم اُلُهْم ِفى الُّد ْنَيا َو اٰاْل ِخَر ِۚة َو ُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِۚر ُهْم ِفْيَها‬
‫ٰخ ِلُد ْو َن‬

Al-Quran telah memberikan penjelasan yang jelas, bahwa tidak ada paksaan
dalam penyebaran Agama,seperti didalam surah Al-Baqarah ayat 256:

‫ْۢن‬
‫ٓاَل ِاْك َر اَه ِفى الِّدْيِۗن َقْد َّتَبَّيَن الُّر ْش ُد ِم َن اْلَغ ِّۚي َفَم ْن َّيْكُفْر ِبالَّطاُغ ْو ِت َو ُيْؤ ِم ِباِهّٰلل َفَقِد اْسَتْمَس َك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْثٰق ى اَل اْنِفَص اَم‬
‫ۗا‬
‫َلَه َو ُهّٰللا َسِم ْيٌع َع ِلْيٌم‬

demikian juga halnya Allah telah menyatakan kepada Nabi Muhammad bahwa
beliau tidak ada hak memaksa seseorang untuk beriman. Kalau pihak barat mau
mengkaji sejarah perkembangan islam periode Mekkah maka mereka akan berhenti
untuk mengeluarkan pernyataan seperti itu. Sejarah telah mencatat bahwa penyebaran
Islam periode Mekkah tidak diwarnai dengan peperangan.3

C. Ayat-Ayat Keras Terhadap Orang Kafir

3
. M. Abdul Halim, Memahami…, hal. 91.

Anda mungkin juga menyukai