Disusun Oleh
Kelompok 10
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan kehendak-Nya
kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar dan tanpa hambatan. Sholawat
serta salam kami selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena berkat
beliaulah kami dapat menyusun makalah mata kuliah Fiqh yang berjudul “Kerancuan
Memahami Islam”
Wasalamualaiku wr,wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Kerancuan berasal dari kata rancu, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), arti kata kerancuan adalah pengacauan atau hasil penggabungan dua
bentuk yang secara tidak sengaja atau tidak lazim dihubung-hubungkan. Arti
lainnya dari kerancuan adalah hal rancu.
Memisahkan diri dari ulama merupakan bahaya yang sangat besar. Sebab
ilmu hanya akan membuahkan berkah bila diambil secara benar dari alim
ulama. Dan eksistensi ulama tidak akan pernah terputus sampai akhir zaman.
Sedangkan di zaman sekarang beranggapan bahwa Mereka merasa cukup
menimba ilmu agama melalui buku, kaset, majalah dan media-media lainnya.
1
. Imam Bukhari, Al-I’tisham bil Kitab wa Sunnah,hal 8
Mereka enggan menuntut ilmu dari para ulama. Hal ini jelas merupakan gejala
yang berbahaya bahkan merupakan benih perpecahan umat.2
adalah Istilah ungkapan yang beberapa orang gunakan untuk mengkritik atau
merujuk pada pandangan bahwa Islam disebarkan dengan kekuatan militer atau
paksaan. Namun, ini adalah pandangan yang sangat kontroversial dan tidak
mewakili pandangan Islam secara keseluruhan.
Islam adalah agama yang memiliki beragam ajaran dan interpretasi, dan banyak
Muslim yang menekankan perdamaian, toleransi, dan dialog antaragama dalam
praktik mereka. Penting untuk memahami bahwa pandangan seperti ini tidak
mencerminkan seluruh agama Islam atau seluruh komunitas Muslim.
2
. Dr. Nashir bin Abdul Karim Al-‘Aql, Fenomena Kerancuan Dalam Metodologi Memahami Agama
َفِاَذ ا اْنَس َلَخ اَاْلْش ُهُر اْلُحُر ُم َفاْقُتُلوا اْلُم ْش ِرِكْيَن َح ْيُث َو َج ْد ُّتُم ْو ُهْم َو ُخ ُذ ْو ُهْم َو اْح ُصُرْو ُهْم َو اْقُع ُد ْو ا َلُهْم ُك َّل
َم ْر َص ٍۚد َفِاْن َتاُبْو ا َو َاَقاُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا َتُو ا الَّز ٰك وَة َفَخ ُّلْو ا َس ِبْيَلُهْۗم ِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم
Tuduhan mereka ini tidak berdasarkan realita yang sebenarnya, tapi lebih kepada
maksud jahat ingin menyudutkan islam dan ingin mencoreng nama baik islam dimata
dunia. Kebencian yang mendalam dalam hati mereka terhadap islam sehingga tanpa
pikir-pikir panjang, mereka dengan lancang mengeluarkan pernyataan-pernyataan
yang keras terhadap islam.
Padahal jika Ayat padang yang mereka katakan tersebut kalau diteliti sesuai
dengan ilmu Al-Quran maka akan diketahui sebab ayat tersebut diturunkan. Al-Quran
sendiri telah memberikan jawaban yang jelas penyebab dikeluarkan ayat tersebut,
seperti dalam surah Al-Baqarah ayat 217:
َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن الَّشْهِر اْلَحَر اِم ِقَتاٍل ِفْيِۗه ُقْل ِقَتاٌل ِفْيِه َك ِبْيٌۗر َو َص ٌّد َع ْن َس ِبْيِل ِهّٰللا َو ُك ْفٌۢر ِبٖه َو اْلَم ْس ِج ِد اْلَحَر اِم َو ِاْخ َر اُج
َاْهِلٖه ِم ْنُه َاْك َبُر ِع ْنَد ِۚهّٰللا َو اْلِفْتَنُة َاْك َبُر ِم َن اْلَقْتِۗل َو اَل َيَز اُلْو َن ُيَقاِتُلْو َنُك ْم َح ّٰت ى َيُر ُّد ْو ُك ْم َع ْن ِد ْيِنُك ْم ِاِن اْسَتَطاُع ْو ۗا َو َم ْن
ٰۤل ٰۤل
َّيْر َتِد ْد ِم ْنُك ْم َع ْن ِد ْيِنٖه َفَيُم ْت َو ُهَو َك اِفٌر َفُاو ِٕىَك َح ِبَطْت َاْع َم اُلُهْم ِفى الُّد ْنَيا َو اٰاْل ِخَر ِۚة َو ُاو ِٕىَك َاْص ٰح ُب الَّناِۚر ُهْم ِفْيَها
ٰخ ِلُد ْو َن
Al-Quran telah memberikan penjelasan yang jelas, bahwa tidak ada paksaan
dalam penyebaran Agama,seperti didalam surah Al-Baqarah ayat 256:
ْۢن
ٓاَل ِاْك َر اَه ِفى الِّدْيِۗن َقْد َّتَبَّيَن الُّر ْش ُد ِم َن اْلَغ ِّۚي َفَم ْن َّيْكُفْر ِبالَّطاُغ ْو ِت َو ُيْؤ ِم ِباِهّٰلل َفَقِد اْسَتْمَس َك ِباْلُعْر َو ِة اْلُو ْثٰق ى اَل اْنِفَص اَم
ۗا
َلَه َو ُهّٰللا َسِم ْيٌع َع ِلْيٌم
demikian juga halnya Allah telah menyatakan kepada Nabi Muhammad bahwa
beliau tidak ada hak memaksa seseorang untuk beriman. Kalau pihak barat mau
mengkaji sejarah perkembangan islam periode Mekkah maka mereka akan berhenti
untuk mengeluarkan pernyataan seperti itu. Sejarah telah mencatat bahwa penyebaran
Islam periode Mekkah tidak diwarnai dengan peperangan.3
3
. M. Abdul Halim, Memahami…, hal. 91.