Anda di halaman 1dari 14

STUDI ALIRAN ISLAM BIDANG FIKIH

DISUSUN OLEH

SONIA SOMARINDA 2240200081

ISMALIA SYAFITRI 2240200091

DOSEN PENGAMPU

Hasir Budiman Ritonga, M.Sh

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

2023
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah, rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Bapak Dosen Hasir Budiman Ritonga, M.Sh Dengan judul “STUDI ALIRAN
ISLAM BIDANG FIKIH” ini dengan baik dalam matakuliah “Metode Studi
Islam”. Shalawat serta salam taklupa pula kita kirimkan kepada junjungan kita
Nabiyullah Muhammad SAW. Yang membebaskan umat manusia dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang cerah.

Kami sangat berterima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah ini,
karena dengan tugas ini dapat menambah wawasan kami. Adapun isi dari makalah
kami yang dikutip dari beberapa buku dan jurnal. Yang bersumber dari situs-situs
internet yang berhubugan dengan pembahasan materi makalah kami. Namun kami
sangat menyadari, materi makalah kami memiliki banyak kekurangan sehingga
kami memerlukan kritik dan saran dari pembaca guna untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas dari makalah kami. Mudah-mudahan makalah kami
bermanfaat bagi pembaca dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu’ alaikum, Wr. Wb.


Padangsidimpuan, 17 November 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1

C. Tujuan Masalah .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2

A. Sejarah Perkembangan Fikih .............................................................. 2

B. Pengertian Fiqih Dan Madzhab .......................................................... 3

C. Ulama-Ulama Madzhab ...................................................................... 3

D. Mahzhab Ja'fari................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

A. Kesimpulan ......................................................................................... 10

B. Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah masa kemunculan islam serta perkembangan kelimuannya
menjadikan agama islam merupakan sebuah dasar dari sebuah ilmu
pengetahuan, penyelesaian sebuah masalah antara muslim, keadilan sesama
muslin dsb. Ini semua bisa diselesaikan dengan merujuk kepada AL-Qur'an
dan Sunnah Rasul. Karena bagi umat muslim keduanya merupakan sumber
utama atau pengambilan dalil-dalil terhadap pengambilan solusi terhadap
masalah.
Akan tetapi bagaimana jika ternyata didalam al-Qur'an dan Sunnah tidak
terdapat jawaban atas permaalahan yang dihadapi contohnya dalam beberapa
masalah sosial atau masalah-masalah Furu. Apakah kita sebagai umat muslim
akan diam atau memberikan Ijtihad yang tidak sampai keluar dari
pemahaman islam atau dengan mengikuti madzhab madzhab Fikih dalam
islam itu sendiri. Jika iya, maka perlu diketahui juga kapan muncul madzhab-
madzhab, metode yang digunakan ulama Fikih, dan siapa tokohnya
diantaranya
Maka dalam makab ini, penulis mencoba mengkaji aliran-aliran fikih
dalam islam. dengan membahas tentang sejarah munculnya Fikih, pengertian
Fikih itu sendiri, dan ulama- ulama madzhab Fikih islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Perkembangan Fikih ?
2. Apa Pengertian Fiqih Dan Madzhab ?
3. Siapa Sajakah Ulama-Ulama Madzhab ?
4. Bagaimana itu Mahzhab Ja'fari ?
C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui Bagaimana Sejarah Perkembangan Fikih ?
2. Mengetahui Apa Pengertian Fiqih Dan Madzhab ?
3. Mengetahui Siapa Sajakah Ulama-Ulama Madzhab ?
4. Memahami Bagaimana itu Mahzhab Ja'fari ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN FIQIH
1. Masa Shahabat
Masa ini dimulai sejak meninggalnya Nabi Muhammad SAW sampai pada
masa berdirinya Dinasti Umayyah ditangan Mu'awiyah bin Abi Sufyan.
Sumber fikih pada periode ini didasari pada Al-Qur'an dan Sunnah juga
ijtihad para sahabat Nabi Muhammad yang masih hidup. Ijtihad dilakukan
pada saat sebuah masalah tidak diketemukan dalilnya dalam nash Al-Qur'an
maupun Hadis. Permasalahan yang muncul semakin kompleks setelah
banyaknya ragam budaya dan etnis yang masuk ke dalam agama Islam.
Pada periode ini, para faqih mulai berbenturan dengan adat, budaya dan
tradisi yang terdapat pada masyarakat Islam kala itu. Ketika menemukan
sebuah masalah, para faqih berusaha mencari jawabannya dari Al-Qur'an.
Jika di Al-Qur'an tidak diketemukan dalil yang jelas, maka hadis menjadi
sumber kedua. Dan jika tidak ada landasan yang jelas juga di Hadis maka
para faqih ini melakukan ijtihad. Menurut penelitian Ibnu Qayyim. tidak
kurang dari 130 orang faqih dari pria dan wanita memberikan fatwa, yang
merupakan pendapat faqih tentang hukum.1
2. Masa Tabi Tabi in (Periode Imam Madzhab)
Masa ini berlangsung sejak berkuasanya Mu'awiyah bin Abi Sufyan
sampai sekitar abad ke-2 Hijriah. Rujukan dalam menghadapi suatu
permasalahan masih tetap sama yaitu dengan Al-Qur'an, Sunnah dan Ijtihad
para faqih. Tapi, proses musyawarah para faqih yang menghasilkan ijtihad
ini seringkali terkendala disebabkan oleh tersebar luasnya para ulama di
wilayah-wilayah yang direbut oleh Kekhalifahan Islam.
Pada masa ini, para faqih seperti Ibnu Mas'ud mulai menggunakan nalar
dalam berijtihad. Ibnu Mas'ud kala itu berada di daerah Iraq yang
kebudayaannya berbeda dengan daerah Hijaz tempat Islam awalnya
bermula. Umar bin Khattab pernah menggunakan pola yang dimana

1
Rohidin, Buku Ajar Pengantar Hukum Islam: Dari Semenanjung Arabia Hingga
Indonesia (Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017), Hlm. 130.

2
mementingkan kemaslahatan umat dibandingkan dengan keterikatan akan
makna harfiah dari kitab suci, dan dipakai oleh para faqih termasuk Ibnu
Mas'ud untuk memberi ijtihad di daerah di mana mereka berada.
Dengan disusunnya kaidah-kaidah syar'iyah dan kaidah-kardah
lughawiyah dalam berijtihad pada abad II Hijriyah, maka telah terwujudlah
ilmu ushul Fikih Dikatakan oleh Ibnu Nadim bahwa ulama yang petama kali
menyusun kitab Ilmu Ushul Fikih ialah Imam Abu Yusuf' murid Imam Abu
Hanifah akan tetapi kitab tersebut tidak sampai pada kita.2
B. PENGERTIAN FIQIH DAN MADZHAB
Fikih menurut bahasa adalah paham yang mendalam. Sedangkan menurut
istilah terdapat beberapa perbedaan pendapat. Menurut kebanyakan fuqoha
fiqih menurut istilah ialah "segala hukum syara yang diambil dari kitab Allah
SWT, dan sunnah Rasul SAW dengan jalan ijtihad dan istimbath berdasarkan
hasil penelitian yang mendalam.3
Fikih menurut al-Saiyid al-Syarif al-Jurjany mengatakan "fikih menurut
bahasa ialah memahamkan maksud pembicara dari pembicaraannya. Menurut
istilah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syari'iyahh amaliyah yang
dipetik dari-dalil yang tushil Suatu ilmu yang diistimbatkan dengan ra'yu dan
ijtihad Dia berhajat kepada nadzar dan ta ammul. Oleh karena itu kita tidak
boleh menamakan Allah dengan faqih, karena tidak ada yang tersembunyi
bagi-Nya.
Menurut Ibnu Khaldun "Fikih adalah ilmu yang menerangkan hukum-
hukum Allah terhadap perbuatan mukallaf, baik wajib, hadhar, nadhab
karamah, dan ibadah. Dan hukum-hukum itu diterima dari Allah dan
perantaraan kitabullah, sunnatu al-Rasul, dan dalil-dalil yang ditegakkan. Salah
satu caranya dengan mengetahui hukum- hukum itu, dengan qiyas. Maka
apabia ada hukum itu maka dinamakan fikih.
Mahmud Yunus mengemukakan bahwa "mazhab" berasal dari shighat
mashdar mimy (kata sifat) dan isim makan (kata yang menunjukkan tempat)
yang diambil dari fi'il madhi "dzahaba" yang berarti "pergi”. Dalam khus Besar
2
Dr Abdul Karim Zaidan, Al-Wajiz: 100 Kaidah Fikih Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2013), Hlm. 5.
Nurhayati dan Ali Imran, Fiqh dan Ushul Fiqh (Jakarta: Kencana, 2018), hlm. 1.

3
Indonesia Mazhab diartikan sebagai haluan atau aliran mengenai hukum fiqh
yang menjadi ikutan umat Islam". Sedangkan secara istilah mazhab diartikan
paham atau aliran pikiran yang merupakan hasil ijtihad seorang mujtahid
tentang hukum Islam yang digali dari ayat-ayat al-Quran atau Hadits yang
dapat diijtihadkan.4
C. ULAMA-ULAMA MADZHAB
1. Mazhab Hanafi
Nama lengkap Imam Hanafii ialah: Nu'man bin Tsabit bin Zautha
Diahirkan pada masa sahabat, yaitu pada tahun 80 H-699 M. Beliau wafat
pada tahun 150 H bertepatan dengan lahirnya Imam Syafi'i R.A. Beliau
lebih dikenal dengan sebutan Abu Hanifah An Nu'man. Abu Hanifah adalah
seorang mujtahid dan ahli ibadah. Dalam biografinya Imam Hanafi dalam
bidang fiqh beliau belajar kepada Hammad bin Abu Sulaiman pada awal
abad kedua hijriah dan banyak belajar pada ulama-ulama Itabi in seperti
Atha bin Abi Rabah dan Nafi' Maula Ibnu Umar.
Mazhab Hanafi adalah sebagai nisbah dari nama imamnya, Abu Hanifah.
Jadi mazhab Hanafi adalah nama dari kumpulan-kumpulan pendapat-
pendapat yang berasal dari Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya serta
pendapat-pendapat yang berasal dari para pengganti mereka sebagai
perincian dan perluasan pemikiran yang telah digariskan oleh mereka yang
kesemuanya adalah hasil dari pada cara dan metode ijtihad ulama-ulama
Irak (Ahlu Ra'yi).
Dasar-dasar Mazhab Hanafi dalam menetapkan hukum fiqh terdiri dar
tujuh pokok yaitu :
a. Al Kitab
b. As Sunnah,
c. Perkataan para Sahabat,
d. Al Qiyas, Al Istihsan,
e. Ijma'
f. Uruf

4
H. Syaikhu Dan Norwili, Perbandingan Mazhab Fiqh; Penyesuaian Pendapat Di
Kalangan Imam Mazhab (Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2019), Hlm. 5.

4
Mazhab Hanafi mulai tumbuh di Kufah (Irak),kemudian tersebar ke
negara- negara Islam bagian Timur. Dan sekarang ini mazhab Hanafi
merupakan mazhab resmi di Mesir, Turki, Syiria dan Libanon. Dan mazhab
ini dianut sebagian besar penduduk Afganistan, Pakistan, Turkistan
Muslimin India dan Tiongkok
2. Mazhab Maliki
Nama lengkap dari pendiri mazhab ini ialah: Malik bin Anas bin Abu
Amir Lahir pada tahun 93 H di Madinah Mazhab Maliks adalah merupakan
kumpulan peodapat pendapat yang berasal dari Imam Malik dan para
penerusnya di masa sesudah beliau meninggal dunia Selanjutnya dalam
kalangan umat Islam beliau lebih dikenal dengan sebutan Imam Malik.
Imam Malik terkenal dengan imam dalam bidang hadis Rasulullah SAW.
Dan Imam Malik belajar pada ulama-ulama Madinah. Yang menjadi guru
pertamanya ialah Abdur Rahman bin Hurmuz. Beliau juga belajar kepada
Nafi' Maula Ibnu Umar dan Ibnu Syihab Az Zuhri. Adapun yang menjadi
gurunya dalam bidang fiqh salah Rabi'ah bin Abdur Rahman. Imam Malik
adalah imam (tokoh) negeri Hijaz, bahkan tokohnya semua bidang fiqh dan
hadits.
Dasar-dasar mazhab Maliki diperinci dan diperjelas sampai tujuh belas
pokok dasar yaitu
a. Al Qur'an
b. Sunnah
c. Ijma'dan Qiyas
d. Amal Abdi Madinah
e. Qoul al-Safubi
f. istihsan
g. Muraa'atul Khilaaf
h. Mashlih mursalah
i. syar' man qola
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Maliki Awal mulanya tersebar di
daerah Madinah, kemudian tersebar sampai saat ini di Marokko, Aljazair,
Tunisi, Libia, Bahrain, dan Kuwait.

5
3. Mazhab Syafi'i
Nama lengkap imam syafi'i ialah Al-Imam Abu Abdullah, Muhammad bi
Idris AL-Quraisy al-hasyimi al-Muthalibi Ibnu Abbas bin Utsman bin
Syafi's. Mazhab Syafi'l dibangun oleh Al Imam Muhammad bin Idris Asy
Syafi' seorang keturunan Abdu Manaf sebagai penyambung silsalah kepada
Rasul. Beliau lahir di Guzah (Siria) tahun 150 H dan wafat di mesir pada
tahun 204 H. bersamaan dengan tahun wafatnya Imam Abu Hanifah yang
menjadi Mazhab yang pertama.
Guru Imam Syafi'i yang diantaranya ialah Muslim bin Khalid, seorang
Mufti di Mekah Imam Syafi'i sanggup hafal Al Qur-an pada usia sembilan
tahun. Setelah beliau hafal Al Qur-an barulah mempelajari bahasa dan syi'ir:
kemudian beliau mempelajari hadits dan fiqh

Mazhab Syafi'i terdiri dari dua macam berdasarkan atas masa dan tempat
beliau mukim. Yang pertama ialah Qaul Qadim: yaitu mazhab yang
dibentuk sewaktu hidupdi Irak. Dan yang kedua ialah Qul Jadid; yaitu
mazhab yang dibentuk sewaktu beliau hidup di Mesir pindah dari Irak
Keistimewaan Imam Syafi'i dibanding dengan Imam Mujtahidin yaitu
bahwa beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan
kitabnya Ar Risaalah. Dan kitabnya dalam bidang fiqh yang menjadi induk
dari mazhabnya ialah Al-Um.
Dasar-dasar atau sumber hukum yang dipakai Imam Syafi'i dalam
mengistinbat hukum syara’ adalah
a. Al Kitab
b. Sunnah Mutawatirah
c. IJma’
d. Khabar Ahad.
e. Al-Qiyas
Daerah-daerah yang Menganut Mazhab Syafi'i sampai sekarang oleh umat
Islam di Libia, Mesir, Indonesia, Pilipina, Malaysia, Somalia, Arabia
Selatan, Palestina, Yordania, Libanon, Siria, Irak, Hijaz, Pakistan, India,
Jazirah Indo China, Sunni-Rusia dan Yaman.

6
4. Mazhab Hambali.
Pendiri Mazhab Hambali ialah: Al Imam Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal
bin Hilal Azzdahili Assyaibani. Beliau lahir di Bagdad pada tahun 164 H.
dan wafat tahun 241 H. Ahmad bin Hanbal adalah seorang imam yang
banyak berkunjung ke berbagai negara untuk mencari ilmu pengetahuan,
antara lain: Siria, Hijaz, Yaman, Kufah dan Basrsh. Dan beliau dapat
menghimpun sejumlah 40.000 hadis dalam kitab Musnadnya
Adapun dasar-dasar mazhabnya dalam mengistinbatkan hukum adalah:
a. Nash Al Qur-an atau nash hadits
b. Fatwa Sahabat
c. Ijma’ dan Qiyas
d. istihab
e. Maslahah Mursalah
f. Al-Dzara i
Daerah yang Menganut Mazhab Hambali Awal perkembangannya,
mazhab Hambali berkembang di Bagdad, Irak dan Mesir dalam waktu yang
sangat lama. Pada abad XII mazhab Hambali berkembang terutama pada
masa pemerintahan Raja Abdul Aziz As Su'udi. Dan masa sekarang ini
menjadi mazhab resmi pemerintahan Saudi Arabia dan mempunyai
penganut terbesar di seluruh Jazirah Arab, Palestina, Siria dan Irak
D. MAHZHAB JA'FARI
Mazhab Ja'fariyah ini didirikan oleh seorang yang bernama Al-Imam Abu
Abdillah Ja'far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin
Al- Husain bin Ali bin Abi Thalib (80-148 H). Juga ada tokohnya yang
bernama Abu Ja'far Muhammad bin Al-Hasan bin Farrukh (wafat 209 H), yang
menjadi penyebar mazhab Syi'ah Imamiyah.
Bisa melihat mazhab Ja'fariyah atau mazhab Syi'ah Imamiyah ini dari dua
sisi. yaitu dari sisi aqidah yang memang berafiliasi kepada paham Syiah
Sedangkan yang kedua, dari sisi fiqih yang sesungguhnya punya beberapa
persamaan dengan fiqih 4 mazhab, meski tetap meninggalkan perbedaan
paham fiqih yang lain.

7
Selain keempat mazhab fiqih yang sudah masyhur dan memang kokoh
sepanjang zamaan, ada beberapa mazhab lain yang sebenarnya cukup besar,
namun tidak sampai sebesar yang empat itu. Misalnya mazhab Ja'fariyah,
mahzab Az- Zaidiyah, mazhab Azh-Zhaririyah, dan juga mazhab Al-
Ibadhiyyah. Dua mazhab pertama adalah mazhab berpaham syi'ah.
Mazhab Ja'fariyah ini didirikan oleh seorang yang bernama Al-Imam Abu
Abdillah Ja'far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin
Al- Husain bin Ali bin Abi Thalib. Juga ada tokohnya yang bernama Abu Ja'far
Muhammad bin Al-Hasan bin Farrukh yang menjadi penyebar mazhab Syi'ah
Imamiyah.
Kita bisa melihat mazhab Ja'fariyah atau mazhab Syi'ah Imamiyah ini dari
dua sisi, yaitu dari sisi aqidah yang memang berafiliasi kepada paham Syiah.
Sedangkan yang kedua, dari sisi fiqih yang sesungguhnya punya beberapa
persamaan dengan fiqih 4 mazhab, meski tetap meninggalkan perbedaan
paham fiqih yang paling pokok.
Perlu dipertegas di sini bahwa fikh Ja'fari sebenarnya bukan hanya
pendapat Imam ash-Shadiq saja. Fikh Ja'fari adalah kumpulan dari banyak ilmu
yang berasal dari para imam yang suci, yang sanadnya bersambung kepada
Rasulullah Saw. Landasan Fiqih Madzhab Ja'fari Adapun dalam pengambilan
metode aliran Fikih Ja'fari diantaranya ialah:
1. Dalam masalah penggunaan dalil-dalil fiqih, mereka memilih hanya
menggunakan hadits-hadits yang diriwayatkan oleh ahlul bait saja. Sikap
mereka ini mirip dengan mahzab teman mereka, yaitu mazhab Az-Zaidiyah
yang juga menolak semua hadits riwayat para shahabat selain ahlul bait
Mereka punya kitab hadits khusus yang berjudul Al-Kafii fi ilmid-diin,
susunan Al-Kulainiy (Muhammad bin Ya'qub bin Ishaq Al-Kulainiy Ar-
Razy -328 H), berisi 60.099 hadits hadits yang semuanya diriwayatkan dari
jalur ahlul bait. Di dalam kutubussittah termasuk shahih Bukhari dan
Muslim, hadits-hadits ini juga ada termuat dengan dinomorkan dengan
nomor Zaid.
2. Mereka mengedepankan ijtihad namun menolak qiyas yang tidak disertai
nash tentang illat-nya.

8
3. Mengingkari ijma' kecuali bila di dalam ijma' itu ada imam yang ikut serta.
4. Rujukan dalam semua masalah fiqih hanya terbatas kepada ulama dari imam
mereka saja.
Contoh hasil dari madhzhab Ja'fari :
1. Menghalalkan nikah Mut'ah atau kawin kontrak.
2. Mewajibkan adanya saksi dalam setiap perceraian.
3. Mengharamkan sembelihan ahli kitab.
4. Mengharamkan laki-laki muslim menikah dengan wanita ahli kitab.
5. Dalam masalah warisan, mereka mendahulukan anak paman yang seayah
dan seibu ketimbang anak paman yang seayah.
6. Tidak mengakui syariat al-mashu 'alal-khuffain (mengusap dua sepatu)
sebagai pengganti cuci kaki dalam wudhu.
7. Di dalam lafaz azan, mereka menambahkan kalimat Asyhadu anna Aliyan
waliyullah (Aku bersaksi bahwa Ali adalah wali Allah) dan kalimat Hayya
ala khairil amal (Mari kita melakukan amal terbaik).5

5
Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqih Lima Mazhab: Ja’fari, Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali.
(Jakarta: Lentera, 2015),hlm. 13.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Madzhab adalah kumpulan pendapat mujtahid yang berupa hukum-hukum
Islam, yang digali dari dalil-dalil syariat yang rinci serta berbagai kaidah (qawa’id)
dan landasan (ushul) yang mendasari pendapat tersebut, yang saling terkait satu
sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Latar belakang timbulnya
madzhab karena Perbedaan Pemahaman (Pengertian) Tentang Lafadz Nash,
Perbedaan Dalam Masalah Hadits serta Perbedaan dalam Pemahaman dan
Penggunaan Qaidah Lughawiyah Nash dan lain-lain.
Imam Mahdzab diantara nya Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali. Dan ja’fariah
B. Saran
Demikian pembahasan makalah yang kami susun, semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca dan pemakalah sendiri. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan dalam pembuatan makalah selanjutnya agar
menjadi lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqih Lima Mazhab: Ja’fari, Hanafi, Maliki,

Syafi’i, Hambali. Jakarta: Lentera, 2015.

Nurhayati, Dan Ali Imran. Fiqh Dan Ushul Fiqh. Jakarta: Kencana, 2018.

Rohidin. Buku Ajar Pengantar Hukum Islam: Dari Semenanjung Arabia Hingga

Indonesia. Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017.

Syaikhu, H., Dan Norwili. Perbandingan Mazhab Fiqh; Penyesuaian Pendapat

Di Kalangan Imam Mazhab. Yogyakarta: Penerbit K-Media, 2019.

Zaidan, Dr Abdul Karim. Al-Wajiz: 100 Kaidah Fikih Dalam Kehidupan Sehari-

Hari. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2013.

11

Anda mungkin juga menyukai