Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Materi

Zahran Al Ghifari , Institut Teknologi Bandung

Design thinking adalah suatu pendekatan kreatif untuk memecahkan masalah dan mengembangkan
solusi baru. Pendekatan ini diterapkan dalam berbagai konteks, terutama dalam desain produk,
layanan, atau pengalaman pengguna. Berikut rangkuman mengenai design thinking:

1. Empati (Empathy):

• Fokus pada pemahaman mendalam terhadap pengguna akhir.

• Tim design berusaha untuk merasakan dan memahami pengalaman, kebutuhan, dan
tantangan yang dihadapi pengguna.

2. Definisi (Define):

• Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh dari tahap empati.

• Merumuskan permasalahan dengan jelas dan menentukan tujuan yang ingin dicapai.

3. Ideasi (Ideate):

• Generasi ide secara kreatif tanpa hambatan.

• Berfokus pada jumlah ide yang banyak dan variasi untuk meningkatkan peluang
solusi inovatif.

4. Prototipe (Prototype):

• Membangun model atau prototipe dari solusi yang diusulkan.

• Prototipe dapat berupa produk fisik, tata letak, atau representasi visual lainnya.

5. Uji (Test):

• Menguji prototipe dengan pengguna akhir untuk mendapatkan umpan balik


langsung.

• Memvalidasi ide dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.

6. Iterasi (Iterate):

• Berdasarkan umpan balik pengguna, melakukan perubahan dan penyempurnaan


pada solusi.

• Proses ini dapat diulang beberapa kali untuk mencapai hasil yang optimal.

7. Kolaborasi Tim (Collaborative Team):

• Menggabungkan berbagai keahlian dalam tim, termasuk desainer, pengembang, dan


ahli domain lainnya.

• Kolaborasi memfasilitasi pemikiran lintas disiplin dan perspektif.

8. Berfokus pada Pengguna (User-Centered):

• Memastikan bahwa solusi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan harapan


pengguna.
• Pengguna menjadi pusat perhatian selama seluruh proses design thinking.

9. Fleksibilitas (Iterative and Flexible):

• Proses design thinking bersifat iteratif, memungkinkan perbaikan berkelanjutan.

• Fleksibel terhadap perubahan dan penyesuaian sesuai dengan pemahaman yang


berkembang.

10. Orientasi Pada Tindakan (Action-Oriented):

• Mendorong untuk mengambil tindakan cepat dan eksperimen.

• Mengurangi risiko dengan menguji ide-ide secepat mungkin.

Design thinking bukan hanya metode desain tradisional, tetapi juga sebuah pendekatan holistik
untuk inovasi yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks, termasuk bisnis, pendidikan, dan
pelayanan publik.

Project management adalah suatu disiplin yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan penyelesaian proyek dengan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Berikut adalah rangkuman mengenai project management:

1. Definisi Proyek (Project Definition):

• Menentukan tujuan proyek, cakupan pekerjaan, dan batasan-batasan.

• Mengidentifikasi pemangku kepentingan dan merumuskan kebutuhan mereka.

2. Perencanaan (Planning):

• Membuat rencana proyek yang mencakup penjadwalan, alokasi sumber daya, dan
perencanaan risiko.

• Menyusun dokumen perencanaan proyek, seperti Work Breakdown Structure (WBS)


dan Gantt chart.

3. Pelaksanaan (Execution):

• Melibatkan eksekusi rencana proyek sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

• Mengkoordinasikan tim proyek dan mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan
proyek.

4. Pemantauan dan Pengendalian (Monitoring and Controlling):

• Mengawasi kemajuan proyek secara terus-menerus.

• Mengidentifikasi perubahan atau masalah potensial dan mengambil tindakan


korektif.

5. Manajemen Risiko (Risk Management):

• Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin mempengaruhi


proyek.

• Merencanakan respons terhadap risiko yang diidentifikasi.


6. Pengukuran Kinerja (Performance Measurement):

• Mengukur kinerja proyek berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

• Melakukan perbandingan antara kinerja aktual dan rencana proyek.

7. Komunikasi (Communication):

• Membangun dan menjaga komunikasi yang efektif antara pemangku kepentingan


proyek.

• Menyampaikan informasi proyek secara tepat waktu dan akurat.

8. Penyelesaian Proyek (Project Closure):

• Menyelesaikan semua kegiatan proyek sesuai dengan rencana.

• Mengevaluasi kinerja proyek dan memastikan tujuan proyek tercapai.

9. Tim Proyek (Project Team):

• Membentuk tim proyek yang sesuai dengan keahlian dan tanggung jawab masing-
masing anggota.

• Memotivasi dan mengelola kontribusi tim untuk mencapai tujuan proyek.

10. Pengetahuan dan Keterampilan (Knowledge and Skills):

• Memiliki pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip manajemen proyek.

• Menggunakan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan negosiasi untuk


mencapai kesuksesan proyek.

Project management melibatkan pendekatan yang terstruktur dan metodologi tertentu, seperti
PMBOK (Project Management Body of Knowledge) atau Agile, tergantung pada jenis proyek dan
kebutuhan organisasi. Dengan mengadopsi praktik-praktik project management yang baik, organisasi
dapat meningkatkan peluang kesuksesan proyek dan efisiensi pengelolaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai