Anda di halaman 1dari 10

I Gusti Putu Wedha Astawa, S.

Pd
2.1.a.8 Koneksi AntarL Materi Modul 2.1
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi
Kebutuhan Belajar Murid

CGP angkatan 9 Kabupaten


Tabanan
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
pembelajaran yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan belajar murid yang
beragam.
Pembelajaran ini
dilakukan dengan
mempertimbangkan tiga
aspek utama, yaitu:

Minat, yaitu hal-hal yang


menarik dan disenangi
Kesiapan belajar, yaitu
oleh murid.
Profil belajar, yaitu cara
tingkat pemahaman belajar murid yang paling
murid terhadap materi efektif.
yang akan dipelajari.
Pembelajaran berdiferensiasi
memiliki 3 strategi yakni:

Diferensiasi konten,
mengacu pada strategi guru A. Diferensiasi proses
dalam membedakan proses mengacu pada strategi guru C. Diferensiasi produk
pembagian dan format dalam memberikan mengacu pada strategi guru
penyampaian konten. Dalam kesempatan bagi siswa untuk dalam memberikan
hal ini, konten adalah materi belajar dengan cara yang kesempatan bagi siswa untuk
pengetahuan, konsep, dan berbeda. menunjukkan pemahaman
keterampilan yang perlu mereka dengan cara yang
dipelajari oleh siswa berbeda.
berdasarkan kurikulum.
Hubungan keterkaitan antara
materi pembelajaran
berdiferensiasi dengan FILOSOFI PENDIDIKAN
modul-modul sebelumnya NASIONAL
yang telah dipelajari pada
Pendidikan Guru Penggerak
yakni: MODUL 1.1 MEMBAHAS TENTANG FILOSOFI PENDIDIKAN
NASIONAL KI HAJAR DEWANTARA. DALAM FILOSOFI
TERSEBUT, KI HAJAR DEWANTARA MENEKANKAN PENTINGNYA
PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN PESERTA
DIDIK. HAL INI SEJALAN DENGAN PRINSIP PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI, YANG BERFOKUS PADA PEMENUHAN
KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG BERAGAM.
Hubungan keterkaitan antara
materi pembelajaran
berdiferensiasi dengan NILAI DAN PERAN GURU
modul-modul sebelumnya PENGGERAK
yang telah dipelajari pada
Pendidikan Guru Penggerak
yakni: MODUL 1.2 MEMBAHAS TENTANG NILAI DAN PERAN GURU
PENGGERAK. NILAI-NILAI GURU PENGGERAK, YAITU
MANDIRI, REFLEKTIF, INOVATIF, KOLABORATIF, DAN BERPIHAK
PADA MURID, MENDUKUNG PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI. GURU YANG MEMILIKI NILAI-NILAI
TERSEBUT AKAN LEBIH MAMPU MEMAHAMI KEBUTUHAN
BELAJAR PESERTA DIDIK DAN MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN
YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN TERSEBUT.
Hubungan keterkaitan antara
materi pembelajaran
berdiferensiasi dengan VISI GURU PENGGERAK
modul-modul sebelumnya
yang telah dipelajari pada
Pendidikan Guru Penggerak MODUL 1.3 MEMBAHAS TENTANG VISI GURU PENGGERAK.
yakni: VISI GURU PENGGERAK ADALAH MEWUJUDKAN
PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID DAN
MENCIPTAKAN PERUBAHAN POSITIF DI SEKOLAH.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MERUPAKAN SALAH SATU
STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEWUJUDKAN
VISI TERSEBUT.
Hubungan keterkaitan antara
materi pembelajaran
berdiferensiasi dengan BUDAYA POSITIF
modul-modul sebelumnya
yang telah dipelajari pada
Pendidikan Guru Penggerak MODUL 1.4 MEMBAHAS TENTANG BUDAYA POSITIF. BUDAYA
yakni: POSITIF DI SEKOLAH DAPAT MENDUKUNG PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI. PESERTA DIDIK YANG
MERASA NYAMAN DAN DIHARGAI AKAN LEBIH TERMOTIVASI
UNTUK BELAJAR.
Pembelajaran berdiferensiasi
membutuhkan dukungan dari
seluruh warga sekolah, termasuk
peserta didik. Dengan budaya
positif di sekolah, peserta didik
akan merasa nyaman dan dihargai,
sehingga mereka akan lebih
terbuka untuk menerima
pembelajaran berdiferensiasi.*
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai