Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nabilah Nur

Nim : F052231004

Mata Kuliah : Sejarah Ekonomi Maritim

BAB II

Pola Perdagangan Maritim

J.C Van Leur

Perdagangan dan Jalur Perdagangan

Pelayaran dan Perdagangan dapat dilihat sebagai sejarah, pola pelayarannya di


tentukan oleh pola cuaca yang berdampak pada ramai-sepinya penjelajah lautan
maupun para saudagar-saudagar. Ada beberapa faktor dalam keadaan perdagangan
seperti kapal bisa saja gagal berlabuh akibat adanya perang atau pun dibajak oleh
perompak, kapal tenggelam, kelaparan ataupun para awak kapal terkena wabah
penyakit. Kelahiran kedua kebudayaan memusatkan perkembangan di bidang
kesenian dan ilmu pengetahuan sehingga membuat pola dan tradisi baru . Salah satu
tradisi yang maju saat itu adalah deskripsi moral borjuis(Thomson, Young,
Richardson), romantisme histories (Percy,Ossian), aliran seni lukis yang berkembang,
pola teater yang semakin maju, alunan musik yang diperbarui, teori-teori sosiologi
Prancis(The Ensyclopedist, Rosseau), neo-klasik Jerman (Wincklermann, Lessing).
Elemen dari segala bentuk kesenian dan pandangan sosial ditambah dengan sentuhan
politik menciptakan perubahan ekonomi membentuk abad XIX.

Bukan hanya penyelidikan terhadap nilainilai dan tradisional yang semakin


banyak dilakukan. Dengan metode penelitian baru, secara bertahap abad XVIII
mempengaruhi secara spiritual berbagai wilayah di dunia lama telah cetuskan oleh
armada dan angkatan laut saudagar yang kemudian menjadi penguasa wilayah
melalui perusahaan-perusahaan dagang dan politik negara mereka.Elemen
kosmopolitanisme tidak hanya menandai pandangan seni dan pandangan dunia,
namun fondasi yang kuat juga dibangun bagi studi Oriental dan etnologi. Sejarah
perdagangan sering kali disangkutpautkan oleh sejarah perkembangan teknik
perkapalan, karena sejarah perdagangan mengikuti pola tradisional dan membatasi
dirinya dalam dunia Mediterania dan Timur dekat dan kemudia dunia negara-negara
Eropa-Atlantik, seiring dengan hal tersebut, kesan yang ditimbulkan oleh teknologi
kapitalisme modern sangatlah menentukan. Dimanapun, permasalahan dalam
mengungkap masa lalu merupakan kajian sistematik mengenai gambaran kehidupan
dimasa lalu. Sejarah sosial-ekonomi sebagai ilmu sosial yang memegang peranan
penting. Tujuan tersebut tidak dapat digunakan untuk menafsirkan makna dari
peristiwa-peristiwa tersebut dalam bentuk ideologis apapu, tetapi hanya tetapi hanya
menunjukka kerja teknis dari sistematisasi hubungan di dalam dan di antara bentuk-
bentuk kehidupan sosial dan memperbaikin sifat komponen-komponen sejarah
tersebut.

Penjelajah lautan di Asia Timur seperti Para petualang, saudagar-saudagarc,


biksu, dan pendeta-pendeta sampai di Eropa pada abad Pertengahan. Periode khan-
khan Mongol menghubungkan Asia dengan tempat terjauh di Cina dengan Eropa, dan
melakukan misi juga perdagangan melalui jalur-jalur baru yang ditemukan. Untuk
sejarah perjalanan umat Buddha diawali dari Cina ke Sri Langka menggunakan jalur
daratan Turkistan dan Baktria lalu dilanjutkan berlayar menuju lautan Indonesia.
Pelayaran dan perdagangan mengalami evolusi dari perubahan kapal berbahan kayu
dengan tekstur pahatan api dan batu menjadi kapal modern . Menurut Goetz
perjalanan darat ada dua konsep bahwa perdagangan mengalami evolusi dari alat kaki
hingga alat angkut darat menggunakan hewan seperti kuda namun tidak pesat
perkembangannya sampai munculnya mesin uap dan rel-rel kereta api muncul di abad
XIX menjadi sejarah evolusi tekhnologi.

Ada tiga pola yang menjadi acuan sejarah ekonomi yaitu dunia kuno, dunia
meditaranea dan Timur dekat yang mencakup peradaban agraris, kota-kota, dan
negara-negara oikos. Peradaban sungai yang besar adalah bentuk peradaban yang
muncul sejak dahulu kala. Bentuk peradaban diamana manusia menetap, bertani dan
kemudian beternak. Yang kemudian sumber kerajinan mulai diperkenalkan dan
mendapat hasil dari kerajinan tersebut, baik sebagai domestik maupun pekerjaan
bebas, suatu hal di mana bentuk permukiman yang menetap yang disatukan dalam
struktur sosial. Untuk cakupan geografis mengalami perubahan menuji hortikultur.
Yang dimana Lereng bukit di sulap menjadi ladang pertanian sehingga menjadikan
pertanian sebagai sistem pertanian intensif sekaligus ekstensif. Kronologi prasejarah
menunjukkan bahwa dari 15000-10000 SM adalah periode pembentukan peradaban
agraris atau membajak dan telah menyebar di seluruh dunia. Konsep peradaban
agraris berkembang karena motode pertanian. Menurut Konsep dari Heichelheim
peradaban agraris digunakan ssebagai kategori dalam pengertian sebagai sebuah
sebuah ciri yang ideal, dan menerobos struktur teori tahap-tahap peradaban yang
dibangun menggunakan data berdasarkan penelitian etnologis yang menyangkut
konsep evalusioner di dalamnya. Maka, muncullah konsep historie yang otonom dan
merupakan bentuk kehidupan sosial yang unik.

Peradaban sungai besar di wilayah Mesir dan Mesopotami dikendalikan oleh


organisasi yang berada di bawah monarki-monarki. Sistem politik yang didasarkan
pada kedaulatan yang tidak terbagi atau kekuasaanyang dimiliki hanya satu orang.
Istilah ini berlaku untuk negara-negara di mana otoritas dipegang oleh raja atau ratu,
yaitu seorang penguasa individu yang berfungsi sebagai kepada negara dan yang
mencapai posisinya harus melalui garis keturunan.. Dengan adanya pertanian dengan
sistem irigasi sungai membentuk cikal bakal seorang penguasa untuk diberikannya
jasa pada otoritas yang kemudian ditur dan dikendalikan oleh aparat administrasi.
Masyarakat melakukan Pengumpulan paksa tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar
ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Peran kota maupun kota-kota
keraton dalam hal ini sebagai singgah sana para bangsawan sebagai wadah untuk
menimbun pajak dari apa yang sudah disetor oleh masyarakatnya secara paksa.

Ekonomi dunia di zaman dahulu sangatlah amat berbeda dengan kondisi


ekonomi dunia zaman modern/masa kini . Tidak adanya perdagangan bebas, tidak
ada pasar dunia serta tidak adanya industri ekspor. Yang menjadi fokusnya adalah
kerajinan dan perdagangan yang menjadi hal utama kehidupan sosial-ekonomi, dan
segala kekuatan politik-politik ekonomi dikendalikan oleh tuan tanah, para
bangsawan dan golongan plebeia (Golongan Plebeia merupakan kelompok
masyarakat yang Masing-masing kelompok memiliki ciri khas tersendiri, Patricia
terdiri dari penguasa tanah yang besar sedangkan Plebeia terdiri dari golongan
masyarakat kecil dan menengah seperti pedagang, seniman, petani).

Pelayaran India sampai ke Indonesia melalui Cina Selatan, batas kekuasaan


kekaisaran Cina meluas hingga Cina Selatan dan Tonkin. Sebagaian perdagangan dan
pelayaran di Cina Selatan kemungkinan dilakoni oleh orang-orang serta mungkin
beberapa bagian lain dijalankan oleh orang-orang asing dari Barat yaitu India.
Perdagangan di Cina kemungkinan terus ada karena pusat berkumpul dan
berlabuhnya berbagai kapal dagang dan saudagar dari berbagai bangsa, yang
kemudian mengubah konteks perdagangan keliling menjadi perdagangan
internasional sama halnya pada perdagangan di daerah perbatasan utara Roma.
Dengan demikian, sebuah perdagangan internasional adalah perdagangan dunia,
perdagangan yang dimulai dari satu benua ke benua yang lain, mengendalikan dan
memindahkan berang-barang mahal, penjualan barang-barang berharga para
bangsawan dan pada saat itu pula perdagangan internasional membuka petualangan
yang penuh bahaya. Zaman prasejarah mengungkapkan migrasi yang merambah di
tiga benua Asia, Eropa, Dan Afrika. Imigrasi tidak bisa dihilangkan dari lalu lintas
perdagangan. Dalam peradaban agraris, organisasi sosial menawarkan penjelasan
mengenai kemungkinan bentuk perdagangan dan segala rangkaiannya (Penjualan,
pembagian panen, upah, hubungan utang, dan persewaan).

Anda mungkin juga menyukai