Anda di halaman 1dari 9

Nama : IRHAM

NIM : F061211027

Manusia dan Kebudayaan

A. Pengertian
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kemudian
budaya berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusiauntuk
mengolah dan mengubah alam. Dimana salah satu tokoh berpendapat tentang budaya yaitu,
Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia. Jadi
kesimpualannya kebudyaan merupakan menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik
material maupun non-material.
B. Perwujudan Kebudayaan
Wujud kebudayaan addalah sebagai rangkaian tindakan dan aktivitas manusia yang berpola. Dimana
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau digolongkan dalam 3 wujud
yaitu :
1) Wujud sebagai suatu kompleks dri ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan
2) Wujud kebudyaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

C. Subtansi Utama Budaya


Subtansi atau isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan
manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada masyarakat itu sendiri,
baik dalam bentuk atau berupa system pengetahuan , nilai, pandangan hidup, kepercayaan, presepsi,
dan etos kebudayaan.
D. Sifat-Sifat Budaya
Setiap suku bangsa Indonesia memiliki berbagai kebedayaan kebudayaan masyarakat yang berbeda,
namun setiap budaya mempunyai ciri dan sifat yang sama. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi
semua budaya dimana pun.
E. Sistem Budaya
System budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-
pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian system kebudayaan merupakan bagian
dari kebudayaan yang dalam bahasa Indonesia lebih lazimdisebut sebagai adat istiadat.
F. Manusia Sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Pada dasarnya kebudyaan dapat terbentuk adalah sebuah hasil iteraksi manusia dalam melakukan
aktivitas dengan alam raya ini. Karena manusia telah mempunyai akal dan pikiran. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
G. Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan
Budaya yang dikembangkan oleh manusia akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudyaan itu
berkembang.
H. Proses dan Perkembangan Kebudayaan
Kebudayaan itu dihasilkan oleh manusia, yang tercipta dari karsa dan rasa manusia oleh karenanya
kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangannya sejalan dengan pperkembanagn manusia
itu.
I. Problematika Kebudayaan
1) Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system kepercayaan
2) Hambatan budaya yang berkaitan daengan perbedaan persepsi atau sudut pandang hambatan
budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang ini dapat terjadi antara
masyarakat dan pelaksanaan masyarakat.
3) Hambatan budaya berkaitan dengan factor psikologi atau kejiwaan

J. Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan dapat mengalami perubahan apabila terjadi penemuan atau pengaruh dari kebudayaan
lain
BAB IV
INDOCINA
Indocina terbagi menjadi tiga bagian. Pengruh sian dan cina berakhir ditempat tersebut, sementara
pengakuan Vietnam atas kekuasannya terhaadap Kampuchea dan laos diambil alih oleh prancis. Siam
sendiri bertahan terutama sebagai Negara penyangga antara kekuasaan colonial inggris dan prancis.
Pengaruh prancis di vietnam berkembang pada akhir abad XVIII melalui Pigneau dan Behine.
Meskipun ada larangan dari pihak istana terhadap pengikut baru dan pelaksaandan pelaksanaan
eksekusi terhadap para misioner namun agama Katolik tetap berkembang. dinasti nguyen bersama
dengan golongan intelektual membangun birokrasi konfusius dan superstruktur fisik yang berjalan
jauh dari kebutuhan kebutuhan masyarakat dan melampaui kemampuan dan keinginan golongan
petani untuk mendukungnya. dinasti yang tidak pernah benar-benar berhasil dalam menegakkan
pemerintahan yang sah di tingkat desa. pada tahun 1840 Ia mengirimkan sebuah perutusan ke Prancis
untuk membicarakan cara-cara pengawasan yang dapat diterima terhadap agama Katolik dengan
pihak pemerintah Perancis tetapi para Utusan yaitu tidak diterima oleh pemerintahan Perancis. Ming
Mang meninggal sebelum ia sempat mengadakan perubahan dalam kebijaksanaan politiknya.

Dibawah pengganti Thieu-Tri, Tu-Duc (1848-1883), keadaan lebih buruk lagi. Dodot melanjutkan
politik pengejaran dan bahkan setingkat lebih jauh daripada para pendahulunya yaitu membubarkan
komunitas Katolik pribumi dan menghancurkan desa-desa mereka. dalam dasawarsa yang kritis
sebelum 1858 dan intervensi Perancis yang permanen istana dibebani dengan kesultanan-kesultanan
di dalam negeri yang hampir tidak henti-hentinya termasuk protes-protes pajak wabah cacar
pemberontakan-pemberontakan suku kekeringan hama dan yang paling buruk adalah jebolnya
bendungan di sungai merah yang sering disebabkan karena kelalpaan administrasi.

mingmang dan pengganti penggantinya menyadari akan ancaman dari kekuatan maritim barat
khususnya dengan dimulainya perang candu pada tahun 1839. dengan cara terbatas mereka berusaha
mempersiapkan diri untuk perubahan maupun konflik militer. bulannya bahwa ada Ironi Stories yang
melekat pada pertengahan abad atau sebelum 1858 ketika Perancis mulai menyerang dengan serius.
sebagai dinasti baru yang menduduki tahta dengan cukup kuat yang untuk memelihara kepercayaan
yang handal dalam sistem dan nilai-nilai konfusianisme mereka yang bersifat tradisional akan tetapi
sebagai sebuah dinasti dengan hak kekuasaan yang kecil dengan kegemaran untuk mengasingkan
sebagaian penduduk semakin banyakmereka hampir tidak terelakkan untuk menghadapi dua musuh
yang membawa maut rakyat yang memusuhinya di satu pihak dan imperialisme Perancis di pihak
lain.

ketika duduk mengizinkan dilaksanakannya eksekusi terhadap Uskup Spanyol dan tongking, Mgr.
Diaz, maka prancis segera mengadakan reaksi dengan menuntut kebebasan beragama bagi semua
orang katolik Vietnam, pendirian sebuah perwakilan dagang prancis di hue, dan pengangkatan
seorang konsul prancis. pemerintahan yang lama dari kaisar Tu-Duc 1847 sampai dengan 1883
dilaksanakan oleh para ilmuwan. gambaran tentang konvensional pribadi Tu-Duc adalah bahwa ia
seorang pembaharu dalam batinnya namun juga seorang tawanan dari birokrasi konfusianisme nya.
oleh karena hanya terdapat sedikit saluran keturunan pokok yang sah di Hue, keadaan darurat yang
mengancam sistem itu dapat membangkitkan konflik yang eksplosif dan kepentingan-kepentingan
yang berlawanan di kalangan kaum elit Vietnam . konflik-konflik yang kesemuanya menjadi lebih
eksplosif karena konflik-konflik itu biasanya ditindas oleh mekanisme kesalehan yang ber kanak-
kanakan loyalitas terhadap terhadap tahta dan kutukan terhadap diri sendiri yang bersifat ritual.

Bab V
Siam (1824-1910)
siam adalah unik di antara negara Asia Tenggara paling tidak satu hal yang sampai dengan zaman
modern tidak pernah dibawa dominasi kekuasaan bangsa-bangsa Barat. daerah inti di tiang Seperti
halnya di Myanmar adalah dataran rendah di bagian tengah dan beri itu yaitu dataran Sungai menam.
daerah itu merupakan daerah pemukiman Siam yang paling kompak dan daerah pertanian yang paling
penting. di ujung selatan Semenanjung siam terdapat jumlah penduduk Melayu yang cukup besar di
daerah pegunungan barat dan barat laut terdapat rakyat kareng San dan wapalaung yang tumpang
tindih dari Myanmar ke Siam, di Utara kelompokkelompok seperti orang-orang Mio-Yao. Syam
diabaikan oleh bangsa-bangsa barat selama bertahun-tahun sebagian disebabkan karena sumber-
sumbernya yang terkenal tampaknya hanya kecil artinya bagi kekuasaan kekuasaan Eropa dan
sebagian lagi karena kekuasaan kekuasaan Eropa tersebut sedang disibukkan di tempat lain dan
sebagian lagi disebabkan karena letak siang terlampaui jauh dari rute-rute perdagangan sebagaimana
rute-rute itu berkembang pada paruh kedua abad ke-19. Pendiri dinasti raja-raja siam saampai
sekarang ini ialah Jenderal Chakri yang bergelar Rama I (1782-1809). di dalam menjalankan politik
ekspansinya mula-mula Rama 3 berhasil mengakhiri sejarah kerajaan vientiane pada 1827.
kemenangannya itu pendorong Rama 3 untuk berusaha mengembalikan kekuasaan siam atas
Kampuchea tetapi di dalam usahanya itu ia terbentur pada kepentingan-kepentingan Vietnam yang
juga berusaha untuk menguasai Kampuchea. pada masa pemerintahan Rama 3 baik Inggris maupun
Amerika Serikat mengirim masing-masing utusannya ke Bangkok ketika perang Inggris Myanmar
sedang berkoar Kapten Burney pergi ke Bangkok dengan kekuasaan untuk menyerahkan Jika perlu
Tenaserim kepada Siam apabila siam bersedia memberikan dukungan kepada pihak Inggris.
kelangsungan hidup Syam dalam periode itu sebenarnya merupakan hasil persaingan Inggris dan
Perancis. masing-masing pihak tidak menginginkan adanya perbatasan yang berdekatan satu dengan
lainnya atau membiarkan pihak lain untuk memperoleh keuntungan yang tidak seimbang. bangkok
mengambil keuntungan dari persaingan itu dan membuat siam sebagai titik penyangga untuk
membuat keseimbangan antara kedua kekuatan itu.

hanya dengan melalui kombinasi antara nasib yang baik, modernisasi yang tepat pada waktunya dan
keterampilan diplomatik. Melalui diplomasi keuangan raja dengan pararajadan pemerintah Eropa, dan
melalui hubungan-hubungan rutin para konsul dan duta yang menjadi tanggung jawab Pangeran
Devawongse sebagai menteri luar negeri selama empat puluh tahun, Siam berhasil menanamkan
reputasinya di luar negeri bagi pertanggungjawaban dan kesediaannya untuk menampung permintaan-
permintaan pihak Barat untuk mengadakan pembaharuan menurut garis-garis Barat. Gagasan itu
sebagian didukung oleh keuletan dalam pemerintahan Siam, orang-orang Inggris dalam kementerian
keuangan, orang-orang Prancis dalam kementrian kehakiman, orang-orang Denmark dalam
kepolisian daerah, dan orang-orang Jerman dalam departemen perkeretaapian. Mereka
memperlihatkan kemampuan yang mengesankan dalam menyumbangkan banyak penasehat yang
berguna di bidang teknologi, tapi kebijaksanaan-kebijaksanaan dasar dari kementerian-
kementerianlah yang menentukan masa depan negeri itu. Hal itu benar khsusunya dalam kasus dalam
negeri di bawah Pangeran Damrong Rajanubhab, yang memperluas pemerintahan yang sangat
modern sampai provinsi-provinsi. Pangeran Damrong memperluas sistem monthon dan komisaris-
komisaris tinggi setelah semua provinsi diserahkan kepada kementeriannya pada 1894 dengan
menciptakan sebuah sistem pemerintahan daerah yang dapat memanfaatkan dengan baik sejumpal
terbatas pegawai yang terlatih secara modern unutk memerintah daerah-daerah yang luas hanya
melalui 18 Ibu Kota Monthon. Kekuasaan dan hak-hak istimewa keluarga pangeran dan gubernur di
provinsi-provinsi segera terkikis habis ketika mereka digantikan oleh orang-orang dari ibu kota atau
ketika sewa-sewa hutan mereka dibeli oleh pemerintah pusat. Hal itu tidaklah selesai begitu saja
tanpa perlawanan. Pada 1902 tiga buah pemberontakan yang terpisah meletus di utara di timur laut
dan di Patani di selatan; dengan menindas mereka dengan angkatan perangnya yang modern,
pemerintah pusat dengan jelas menunjukkan tehnik-tehnik dan kekuatan baru dalam menyelesaikan
persoalaannya.

Siam berhasil mengatasi krisis 1893 tetapi kekuatan-kekuatan Barat tetap mengancam integritas
wilayahnya dari luar, sementara dar dalam mereka mengganggu kedaulatannya. Tuntutan-tuntutan
yang tidak dapat diselesaikan dan perbatsasan-perbatasan yang belum ditetapkan mencegah
kemungkinan dilancarkannya serangan lebih lanjut di wilayahnya. Perjanjian-perjanjian dari 1850-an
membatas banyak dari kekuasaan penarikan pajak dasarnya, dan suatu sistem ekstrateritorial yang
bersifat menekan tidak hanya menempatkan orang-orang Eropa, tetapi juga ribuan orang Cina, Lao,
Kampuchea, Shan, dan orang-orang Myanmar dengan sertifikat registrasi Prancis dan Inggris di luar
Siam di luar pengadilan Siam. Kesulitan-kesulitan dengan Prancis dapat dipecahkan dalam serentetan
perjanjian, yang pada 1907 memberi kepada Siam perbatasan timur yang sekarang inil dengan
mengorbankan wilayah-wilayahnya di Laos dan Kampuchea dengan imbalan berakhirnya tuntutan-
tuntutan lebih lanjut dan penyalahgunaan hak ekstrateritorial Prancis di Siam. Tuntutan Inggris untuk
konsesi-konsesi yang sama adalah sama tingginya. Itu semua pada akhirnya dibayar pada 1909,
ketika Siam menjelaskan empat dari daerah-daeDunia I meletus, ketakutan Siam terhadap
imperialisme Barat segera musnah. Dalam perempat abad sesudah transformasi (1885) yang nyata
dari struktur internal kerajaan dimulai dengan penciptaan suatu nation yang bersatu kembali di bawah
kekuasaan pemerintah dan lembaga lembaga di seluruh negeri di dalam perbatasan yang telah
ditentukan. Suatu sistem sekolah pemerintah yang modern tersebar luas di seluruh negeri antara 1898
dan 1910 sebagaimana pendaftaran yang melonjak dari 5.000 menjadi 84.000 murid. Rancangan
perundang undangan resmi yang modern, pembentukan dinas-dinas militer dan administrasi keuangan
dan perpajakan yang modern, dan berakhirnya kerja paksa kesemuanya dapat diselesaikan dalam
waktu yang singkat. Akhirnya, rintangan utama dalam perjalanan pembaharuan dan modernisasi
bukanlah oposisi yang bersifat konservatif yang telah tidak berkutik dalam dasawarsa sesudah 1885
ketika kebutuhan akan perubahan menjadi jelas, melainkan jumlah kepemimpinan intelektual yangan
sangat terbatas yang dapat melaksanakannya. Ketika kepemimpinan, yang sebagian besar terdiri atas
orang-orang muda yang sudah dilatih di luar negeri, mulai menonjol pada akhir pemerintahan
Chulalongkorn, keberhasilan program pembaharuan terjamin, meskipun masih jauh dari sempurna.rah
vasalnya di Semenanjung Malaya yag meliputi Kedah, Verlis, Kelantan, dan Trengganu-kepada
Inggris. Prinsip dasar dari hak ekstrateritorial dan pembatasan-pembatasan perjanjian atas perpajakan
tetap mempunyai efeknya untuk beberapa waktu lamanya. Akan tetapi, persetujuan-perse 1900
mengurangi tekanan atas kekuasaan Siam dan, di atas semua juan sesudah itu, menjamin perbatasan-
perbatasan wilayah dari negara yang telah diakui secara internasional. Ketika Perjanjian Entente
Cordiale mengakhiri persaingan Inggris-Prancis pada 1904, dan ketika Perang.

TUGAS 2
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang terikat
kepada aturan hukum alam. Mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan
seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan
timbal balik positif maupun negatif.
Manusia juga sering disebut dengan makhluk individu, dimana memiliki pemikiran-pemikiran
tentang apa yang menurut nya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Namun
manusia juga disebut dengan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan
harus saling berinteraksi dan saling berhubungan dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Didalam sebuah tempat dimana manusia tinggal biasa nya memiliki beberapa kebudayaan. Dan setiap
tempat tinggal memiliki lingkungan dan budaya yang berbeda-beda. Kebudayaan tersebut berlaku
terus menerus dan selalu diterapkan kepada anak-anak mulai dari usia dini. Agar generasi seterus nya
tidak melupakan dan meninggalkan budaya dari tempat dia tinggal.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan oleh manusia, yang berupa
Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya
kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain. Dan kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu
semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh
dengan cara belajar. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat
kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak
mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi,
kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Sistem nilai dan gagasan utama dari Kebudayaan terwujud dalam 3 sistem :
1. Sistem Ideologi
Sistem ideologi ini lebih jelas nya meliputi etika manusia, norma atau aturan yang berlaku
dilingkungan tempat tinggal, adat istiadat dan peraturan hukum.
2. Sistem Sosial
Sistem sosial dapat meliputi hubungan interaksi antar manusia dan kegiatan sosial yang ada di dalam
masyarakat
3. Sistem Tekhnologi
Sistem tekhnologi ini dapat berupa kebendaan atau barang yang dibuat oleh manusia menggunakan
tekhnologi yang khusus untuk menghasilkan sebuah benda yang memiliki nilai kebudayaan.

Didalam kebudayaan terdapat pola-pola perilaku yang merupakan cara-cara manusia untuk bertindak
sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu garis
pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus
bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa
yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.

Hasil karya manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan berguna
untuk melindungi ataupun membantu masyarakat untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi
masyarakat itu sendiri.

Secara khusus Kebudayaan berfungsi sebagai:


 Suatu hubungan interaksi antar manusia atau kelompok.
 Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya sepeti kesenian.
 Pembimbing kehidupan manusia.
 Pembeda antar manusia dan binatang.
Hidup lebih baik, Lebih manusiawi dan berperikemanusiaan secara umum pengertian kebudayaan
adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup
baik jasmani maupun rohani.
Kebudayaan itu sendiri juga memiliki beberapa aspek didalam sebuah kehidupan, yaitu berupa
Kesenian, Bahasa, Adat Istiadat, Budaya daerah, Budaya Nasional. Dimana aspek-aspek kebudayaan
tersebut berpengaruh kepada kehidupan manusia dan masyarakat sekitarnya.
Jadi, dari penjelasan yang sudah saya jelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia sangat
berpengaruh pada kebudayaan yang terdapat di lingkungan sekitar kita. Karena kita sebagai manusia
kita selalu diminta untuk dapat melestarikan kebudayaan yang ada di tempat kita tinggal. Apalagi
indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan yang sangat membanggakan. Seperti
kesenian tari, kesenian alat musik, seni rupa, dan kesenian lainnya. Tidak lupa juga adat istiadat
setiap daerah yang ada di indonesia sangat lah beragam. Agar kebudayaan di indonesia tidak punah,
maka kita harus terus melesratikan kebudayaan dan tidak melupakannya. Mengenalkan kebudayaan
mulai dari anak-anak usia dini sehingga dengan perubahan jaman yang semakin modern, kebudayaan
masih dapat di lestarikan. Dan selalu berusaha menjadi manusia yang kreatif agar dapat menghasilkan
kesenian-kesenian yang beragam.
INDOCINA
Perang Indochina Pertama juga disebut Perang Indochina Prancis atau Perang Prancis-Vietnam
dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II pada 19 Desember 1946 hingga 1 Agustus 1954. Negara
bagian Indochina telah menjadi koloni Prancis sejak abad ke-19. Namun, pada Maret 1945, Jepang
menahan semua pasukan dan pejabat Prancis, dan menyerahkan semua pemerintahan sipil kepada
otoritas lokal. Kekosongan kekuasaan ini memungkinkan Viet Minh, sebuah organisasi revolusioner
yang kuat, muncul di seluruh Vietnam. Setelah perlawanan panjang, pasukan Viet Minh yang
dipimpin oleh Ho Chi Minh dan Vo Nguyen Giap, mengklaim kemenangan (Revolusi Agustus)
setelah pasukan Jepang dan Prancis Vichy menyerah di Vietnam Utara pada 15 Agustus 1945. Ketika
Prancis kembali ke Vietnam Utara, insiden antara pasukan Prancis dan Viet Minh tidak terhindarkan.
Negosiasi di antara keduanya juga gagal hingga akhirnya Prancis memilih solusi militer. Viet Minh
yang didukung oleh China dan Uni Soviet akhirnya menang pada 7 Mei 1954. Sebuah perjanjian pun
ditandatangani di Jenewa pada 21 Juli 1954, yang salah satunya menyatakan untuk membagi Vietnam
menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Vietnam Utara dikuasai Ho Chi Minh dengan
ibu kota di Hanoi, sementara Vietnam Selatan dikuasai Kaisar Bao Dai dan PM Ngo Dinh Diem
dengan ibu kota di Saigon. Selain itu, Prancis harus menarik semua pasukannya untuk keluar dari
Indochina.
Perang Indochina II atau Perang Vietnam berlangsung dari 1 November 1955 hingga 30 April 1975.
Kubu yang berperang adalah Vietnam Selatan, yang didukung oleh Amerika Serikat, dengan Vietnam
Utara. Perang ini juga bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar, yakni Komunis dan
SEATO. Selain Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina juga
bersekutu dengan Vietnam Selatan. Sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan
Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi Komunis. Pada 1975, pemerintah Vietnam Selatan
akhirnya runtuh dan digantikan oleh rezim yang didominasi oleh Komunis. Pada kurun waktu ini,
juga terjadi Perang Saudara Kamboja (1967-1975) dan Perang Saudara Laos (1959-1975).
Perang Indochina III adalah periode konflik berkepanjangan setelah kemenangan Komunis di Perang
Vietnam. Beberapa perang yang terjadi pada periode ini di antaranya: Perang Kamboja-Vietnam
Perang ini yang dimulai ketika Vietnam menginvasi Kamboja untuk menggulingkan rezim Khmer
Merah. Perang Kamboja-Vietnam berlangsung dari Mei 1975 hingga Desember 1989. Perang
Tiongkok-Vietnam Perang singkat antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Sosialis Vietnam
ini terjadi pada Februari hingga Maret 1979. Tiongkok melancarkan ekspedisi hukuman sebagai
pembalasan atas invasi Vietnam ke Kamboja, dan mundur sebulan kemudian. Tetapi, pertempuran di
sepanjang perbatasan berlanjut hingga November 1991.

SIAM

Setelah serbuan Burma yang membumihanguskan ibukota Ayutthaya, Jenderal Taksin mendirikan
kerajaan baru pada tahun 1769 yang beribukota di Thonburi (sekarang termasuk dalam Bangkok) dan
menyatukan kembali bekas kerajaan Ayutthaya. Taksin pengahabisan diasumsikan gila dan
dieksekusi tahun 1782, dan dialihkan oleh Jenderal Chakri, yang dibuat menjadi raja pertama dinasti
Chakri dengan nama Rama II. Tahun yang sama dia mendirikan ibukota baru di Bangkok, di
seberang sungai Chao Phraya dari ibukota lama yang didirikan Jenderal Taksin. Pada tahun 1790-an
Burma sukses ditolak dari Siam.
Para penerus Rama I harus menghadapi ancaman kolonialisme Eropa setelah kemenangan Britania di
Burma tahun 1826. Pada tahun yang sama Siam menandatangani akad dengan Britania Raya, dan
tahun 1833 Siam menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Akad Anglo-Siam 1909
menentukan batas-batas Siam dengan Malaya, sedangkan serangkaian akad
dengan Perancis mematok batas timur dengan Laos dan Kamboja.
Kudeta tahun 1932 mengakhiri monarki absolut di Thailand, dan mengawali munculnya kerajaan
Thailand modern.

Anda mungkin juga menyukai