Anda di halaman 1dari 2

ABAD PERTENGAHAN

Abad Pertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi. Abad
Pertengahan bermula sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan masih berlanjut manakala Eropa
mulai memasuki Abad Pembaharuan dan Abad Penjelajahan. Sejarah Dunia Barat secara tradisional
dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno, Abad Pertengahan, dan Zaman Modern. Dengan
kata lain, Abad Pertengahan adalah kurun waktu peralihan dari Abad Kuno ke Zaman Modern. Abad
Pertengahan masih terbagi lagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad
Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan.
Pengaruh agama
Zaman Pertengahan yaitu zaman kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama mengembang dan
memengaruhi nyaris seluruh pokok isi kerangan manusia, termasuk pemerintahan. Sbg
konsekuensinya, sains yang sudah mengembang di masa zaman klasik dipinggirkan dan dianggap
semakin sbg ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari ketuhanan.
Notre-dame de paris, contoh arsitektur dari zaman pertengahan.
Pada masa ini ilmu ilmu dan kesenian dimanfaatkan untuk kebutuhan religi. Telah tersedianya larangan
pengeksposan tubuh manusia dan binatang membikin kesenian menemukan teknik abstraksi yang
memungkinkan sensasi tercipta tanpa telah tersedianya kehadiran bangun-bangun realis.

Pada masa ini pula didirikan sistem Perang Salib untuk mempertahankan pemerintahan Eropa dari
desakan pengaruh pemerintahan Islam dari timur tengah. Seorang ksatria (crusade) mesti selalu mau
membela keyakinannya setiap kali terjadi pertempuran dalam perang suci. Karena itulah pemerintahan
belakang menjadi di bawah pengaruh keagamaan.
Seni rupa
Seni rupa, terutama arsitektur, yang menjadi puncak era ini yaitu arus Gothic. Sementara pada awal
mulanya, gaya romanesque banyak memberi pengaruh.
Militer
Pasukan pada zaman pertengahan benar-benar dilatih untuk bertempur. Dengan alat-alat yang
sederhana seperti pedang, panah atau tombak. Sedangkan pada pasukan yang menggunakan binatang
(misalnya kuda dan unta) yang biasa dinamakan kavaleri dianggap sangat berjaya pada zaman
pertengahan. Tetapi era mereka pudar ketika makin banyak para pemanah (Archers) yang semakin
efektif dalam pertempuran. Selain itu tentunya pasukan infantri atau pasukan yang berlangsung kaki
seperti ksatria berpedang (swordsman), penusuk (pikeman) dan lain-lain. Ini terjadi karena pada masa
itu setiap negara sedang bernetuk kerajaan, khususnya di Eropa. Pada zaman dulu belum telah tersedia
tank, maka terciptalah ketapel (catapult) untuk menghancurkan kastil-kastil atau benteng pertahanan.
Telah tersedia pula pelempar batu panas/berapi yang dinamakan Mangonel.
RENAISANS

Renaisans adalah periode kelahiran kembali atau peralihan dari Abad Pertengahan ke zaman modern.
Dalam sejarah Eropa, periode ini berlangsung antara abad ke-14 hingga abad ke-17. Kata renaissance
sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang artinya terlahir kembali. Secara umum, Renaisans
digambarkan sebagai penghubung antara Abad Kegelapan (Dark Ages) dan zaman modern di mana
budaya, seni, politik, ekonomi, mengalami perkembangan pesat. Selain itu, beberapa pemikir, penulis,
negarawan, ilmuwan, dan seniman terhebat dalam sejarah lahir di periode ini.

Sejarah awal Renaisans

Selama Abad Pertengahan, yaitu periode setelah jatuhnya Romawi Kuno pada 476 Masehi
hingga awal abad ke-14, orang-orang Eropa mulai menunjukkan kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan dan seni. Era ini juga sering disebut sebagai Abad Kegelapan (Dark Ages), karena banyak
terjadi perang, kelaparan, dan pandemi seperti Black Death. Selain itu, para sejarawan menduga bahwa
pada periode ini filsafat serta ilmu-ilmu bangsa Yunani dan Romawi Kuno kurang diperhatikan.
Memasuki abad ke-14, gerakan budaya yang dikenal sebagai humanisme mulai mendapatkan
momentum di Italia. Humanisme pada masa Renaisans menonjolkan gagasan bahwa manusia sebagai
individu bebas menentukan pilihan dan layak mendapatkan penghargaan atas capaiannya dalam
pendidikan, seni klasik, sastra, ataupun ilmu pengetahuan. Pada 1450, penemuan mesin cetak oleh
Johannes Gutenberg memungkinkan informasi lebih cepat menyebar di seluruh Eropa. Teks-teks yang
kurang dikenal seperti karya penulis Francesco Petrarch dan Giovanni Boccaccio, yang
mempromosikan pembaruan budaya dan nilai-nilai tradisional Yunani dan Romawi, kemudian dicetak
dan didistribusikan secara luas. Para sejarawan juga menduga bahwa kemajuan dalam perdagangan dan
ekonomi internasional menjadi salah satu faktor pendorong lahirnya Renaisans.

Perkembangan Renaisans
Renaisans dimulai di Florence, Italia, kota yang memiliki kekayaan budaya di mana para
bangsawannya mau dan mampu mendukung seniman pemula. Salah satu keluarga kaya di Florence
yang dikenal sebagai pendukung gerakan Renaisans adalah keluarga Medici. Anggota keluarga Medici
yang berkuasa di Florence selama lebih dari 60 tahun sangat mendukung keberadaan seniman dan
tokoh intelektual. Bahkan para penulis besar Italia, seniman, hingga politisi menyatakan bahwa Medici
berperan penting dalam revolusi intelektual dan artistik selama periode Renaisans. Gerakan Renaisans
pertama kali meluas ke negara-kota Italia lainnya, seperti Venesia, Milan, Bologna, Ferrara, dan Roma.
Kemudian selama abad ke-15, gagasan Renaisans menyebar dari Italia ke Prancis dan kemudian ke
seluruh Eropa barat dan utara.

Anda mungkin juga menyukai