Anda di halaman 1dari 23

FISIKA

TANAH

KONSEP DASAR DAN


DEFINISI MASA PADAT, CAIR
DAN UDARA
Karakteristik Fisika
Tanah
1. Tanah sebagai sumber daya
alami
2. Bagian-badan penyusun tanah
3. Struktur tanah
4. Tekstur tanah
5. Bobot Isi tanah
6. Infiltrasi dan permeabilitras
tanah
7. Porositas tanah (f)
8. Rasio ruang = e
9. Isi jenis kering = Ib
10. Kelembaban (kadar air) tanah
11. Stabilitas agregat tanah
SISTEM DALAM TANAH

Atmosfi
r

Litosfi Pedos Biosfi


r fir r

Hidrosfi
r
KONSEP SISTEM PEDOLOGIS
TANAH
KOMPONENEDAPHOLOGIS FISIKA
TANAH

Udar
Ai a
r 25%

Minera
l 45%
Minera Fisik Udar Air
25
l
a a
% BO
5%
Tana
hOrgani
Bahan Mineral BO Air Udara

k
KOMPOSISI KOMPONEN FASE
TANAH
ρs
=
b
er
a
tj
e
ni
s
bu
t
ir
,
ρ=
wb
e
r
a
t
je
n
i
sH
O
2,
ρ=
b
ae
r
a
t
je
n
i
s
ud
a
r
a
Komposisi komponen Fase tanah Sifat

Mineral Produk pelapukan: kuarsa, Matriks tanah (Skeleton)


Padat feldspar, 3
(Inorganik) ρs
= 2.0– 2 .
8 Mg /m
magnetite, garnet, hornblonde,
silikat, mineral sekunder
Luas permukaan besar,
Bahan Sisa tanaman dan hewan; sangat
Organik mikroorganisme, biasanya <5% aktif, mempengaruhi CO2
atm o sfi
r
ρs=1 . 2−1
.5M g
/m 3

Cair Larutan Ion-ion dalam larutan tanah (Na, Heterogen, dinamis


K, ρw=1.0M g/m 3
tanah
Ca, Mg, Cl, NO3,P O4,S O4)
Gas Udara tanah N2
,
O,
CO,
CH,
CH,
HS,
NO,Beragam, dinamis
22 4 262 2 3
ρa=1–1.
5 k g/m
NO
TANAH
Bobot (B) Hubungan Isi (I)

Bu = 0 UDARA Iu
I
f
Ba AIR Ia
Bt I
t

Bp PADAT Ip

Iu = Isi udara; la = isi air; Ip = isi padat ;


If = isi pori(udara + air); It = isi total(Iu + Ia + lp);
Bu = bobot udara(dianggap 0); Ba = bobot air;
Bp = bobot padat (partikel tanah); Bt = bobot total (Bu +
Ba + Bp)
PARAMETER FISIKA
TANAH

 Kerapatan jenis butir = berat jenis butir


particle
( density ), p
 Bobot Isi:
 Bobot isi kering (dry bulk density ) : b,
 Bobot isi basah atau total (wet bulk density ): t
 Porositas tanah (f)
 Rasio ruang = e
 Isi jenis kering = Ib
 Kelembaban (kadar air) tanah
Particle Density,
p
 Berat jenis butir adalah
berat bagian padat dibagi
Bp
p Ip g /
dengan volume bagian
tersebut.
padat dari tanah
 berkisar antara 2,6 - 2,7 g/cm3

cm 3  kandungan bahan organik =>


lebih
rendah.
 Nama lain : berat jenis atau
specific gravity yang berarti
Bobot (B) Hubungan Isi (I)
perbandingan kerapatan suatu
Bu = 0 UDARA Iu
benda terhadap kerapatan air
pada keadaan 4o C dengan
If

Ba A IR Ia
Bt It tekanan udara satu atmosfer.
Bp PADAT Ip
 identik dengan kerapatan jenis.
b

 Bobot isi kering adalah berat


b bagian padat yang sehari-hari
berat tanah kering dibagi
It
Bp dengan isi total, termasuk isi
padat dan isi ruang pori
Bp
g /  b nilainya lebih kecil dari b
Ip Iu Ia cm 3  Untuk tanah-tanah yang isi
ruang porinya sama dengan
setengah isi total tanah,
maka, b sama dengan,
Bobot (B) Hubungan Isi (I) setengah maka p, yaitu
Bu = 0 UDARA Iu sekitar 1,3 – 1,35 g/cm3
If
 b : tanah berpasir 1,6,
tanah lempung dan liat 1,1
Ba A IR Ia
Bt It
g/cm3
Bp PADAT Ip
 Struktur tanah mempunyai
pengaruh penting terhadap
bobot isi ini.
t

 Besaran ini
t
Bt menyatakan bobot
It
Bp Ba total tanah, yaitu padat
g / dan air per satuan isi.
Ip Iu Ia cm 3
 Yang paling sering
dipakai adalah bobot
Bobot (B) Hubungan Isi (I)
isi kering yang
Bu = 0 UDARA Iu umumnya disebut
Ba A IR Ia
If
bobot isi saja.
Bt It

Bp PADAT Ip
Bobot Isi Dipengaruhi :

 pengolahan tanah
 bahan organik
 pemadatan oleh alat-alat pertanian
 tekstur
 struktur, dan
 kandungan air tanah
 banyak dipergunakan dalam perhitungan-
perhitungan penentuan kebutuhan air
irigasi, pemupukan, pengolahan tanah,
dan lain-lain.
Kisaran Bobot
Isi

Bulk densities typical of a variety of soils and soil


materials.
(f)

Iu I
a I
f
f
Ip Iu Ia It

f
(,
1
0 bob oti
si( b) x 100 %
kerapatan jenis butir( p)

Bobot (B) Hubungan Isi (I)


 berkisar antara 30 - 60 persen
Iu
atau 0,3 - 0,6
Bu = 0 UDARA
If  Persentase ruang pori total tanah
Ba A IR Ia bertekstur halus lebih tinggi
Bt It
daripada tanah bertekstur kasar
Bp PADAT Ip  porositas total tidak
menunjukkan
distribusi ukuran pori dalam
(e)

If I
uI
aI
t Rasio ruang (void ratio) juga
merupakan suatu indeks dari pori
e tanah, yang dinyatakan dalam
hubungannya dengan padat, tetapi
If Ip 
bukan dengan isi total tanah.
Nilai rasio ruang (e) ini antara 0,7 - 0,
8 atau 70 - 80 persen
 Keistimewaan bila dibandingkan
dengan
indek f :
 bila terjadi perubahan dalam isi pori
hanya menyebabkan perubahan
Bobot (B) Hubungan Isi (I) pembilang saja, sedangkan indeks f,
Bu = 0 UDARA Iu
bila ada perubahan isi pori akan
menyebabkan perubahan terhadap
Ba A IR Ia
If
pembilang dan penyebut.
Bt It  Nilai porositas tanah (f) =>
dipergunakan dalam fisika tanah
Bp PADAT Ip
 rasio ruang (e) => dipakai dalam
sipil dan
mekanika tanah
Isi Jenis Kering(Ib)

Ib
It I  Isi jenis suatu masa
tanah kering ini
Bp b menyatakan suatu
indeks tingkat
kekompakan tanah dan
dinyatakan dalam cm3
per gram.
Bobot (B) Hubungan Isi (I)

Bu = 0 UDARA Iu

If

Ba A IR Ia
Bt It

Bp PADAT Ip
Kelembaban (Kadar Air)
Tanah

 Perbandingan berat air terhadap berat tanah


basah ( )
 Perbandingan bobot kandungan air tanah
terhadap bobot tanah kering (U) atau
gravimetric water content.
 Perbandingan isi kandungan air atau
volumetric water content, yaitu kadar air
tanah berdasarkan isi
Perbandingan Berat Air terhadap Berat
Tanah Basah ( )

 Nilai ini merupakan


Ba perbandingan antara
X 100% berat air terhadap
B
a
B
p
berat tanah
keseluruhan yaitu Bp
Bobot (B) Hubungan Isi (I) + Ba + Bu, di sini
Bu = 0 UDARA Iu

If
berat udara dianggap
Bt
Ba A IR Ia
It
hampir sama dengan
Bp PADAT Ip 0, oleh karena itu
dapat diabaikan.
Gravimetric Water
Content.
 Nilai w ini pada umumnya
disebut persentase
w Ba X 100% kandungan air
Bp berdasarkan berat tanah
kering.
 berkisar antara 0,25 - 0,60
atau 25% - 60%,
Bobot (B) Hubungan Isi (I)
bergantung padas bobot
isinya.
Bu = 0 UDARA Iu

If
A IR

 Pada tanah-tanah organik


Ba Ia
Bt It

Bp PADAT Ip bisa mencapai lebih dari


100%.
Content

 Isi air ini diperoleh dari


Ia x nilai berat air dalam
v
I
t gram dikalikan dengan
100% bobot isi (g/cm3).
 Bobot isi air adalah satu,
v w b Ba X Bp Ba maka isi air sama
Ip ItItIt
Ia dengan berat air.
Bobot (B) Hubungan Isi (I)
 Isi tanah, yaitu Ip + Ia +
Bu = 0 UDARA Iu In, bisa diketahui
Ba A IR Ia
If
dengan mengambil
Bt It contoh tanah utuh atau
Bp PADAT Ip undisturbed soil sample.
Derajat Kejenuhan
(Degree of saturation =
saturation ratio)

Ia Ia m 3air /m 3
s
Ia Iu If

Bobot (B) Hubungan Isi (I)

Bu = 0 UDARA Iu

If

Ba A IR Ia
Bt It

Bp PADAT Ip
Hubungan Beberapa Parameter Fisika
Tanah
 Hubungan antaravoid ratio (e) dan
porositas (f)
e = f/(1-f) atau f = e/(1 + e)
e = (Iu + Ia)/Ip * (It/It)
= (Iu + Ia)/It * (It/Ip)
= f(It/(It - (Ia+Iu))
= f/(1 - (Ia+Iu)/It)
 Hubungan antaravolumetric water content ,saturation ratio dan porositas total
θv = θs · f

 Hubungan antara porositas total, bulk density, dan particle density f = 1 - (ρb/ρp)
f = (Ia + Iu)/It = ((It - Ip)/It)
= 1 - Ip/It 1 -(Ip/It*Bp/Bp)
= 1 -(Bp/It)(Bp/Ip)

 Hubungan antara kandungan air berdasarkan berat, bulk density, kerapatan air,
danvolumetric water content
θv= θw(ρb/ρw)
θv= Ia/It * Ba/Ba * Bp/Bp
= (Ba/Bp)(Bp/It)(Ia/Ba)
Sifat Fisik
Tanah:

 Texture Soil Colour Water


 Structure Retention
 Bulk density Percolation
 Aeration Water Holding
 Water Capacity Etc.
 Temperature
 Porocity
 Infiltration
 Permeability

Anda mungkin juga menyukai