Anda di halaman 1dari 2

Nama: Benito fajar wanus

NIM:22D507001061

Investasi adalah Pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barangbarang modal dan peralatan-


peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan terutama menambah barang-barang modal
dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa di masa depan.

Komponen Investasi

1. Investsi perusahaan-perusahaan swasta,


2. Pengeluaran untuk mendirikan tempat tinggal
3. Perubahan dalam investaris (“inventory’) Perusahaan
4. Investasi yang dilakukan oleh pemerintah

Investasi dalam konteks makro

Investasi merupakan konsep aliran, krn besarnya dihitung selama satu periode ttt.

 Investasi mempengaruhi jumlah modal yg tersedia pada Periode ttt.

Investasi:

1. Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan


2. Investasi persediaan

Kriteria investasi

a. Payback period
b. Benefit/cost ratio (B/C ratio)
c. Net present value
d. Internal rate return

Faktor yg mempengaruhi investasi

1. Tingkat pengembalian yang diharapkan


a. Kondisi internal perusahaan
b. Kondisi eksternal perusahaan
2. Biaya investasi
3. Marginal Efficiency of Capital (MEC), tingkat bunga dan Marginal Efficiency of Investment
(MEI)
a. Marginal Efficiency of Capital dan tingkat bunga
b. Marginal Efficiency of Capital dan Marginal Efficiency of Investment
Jurnal
Investasi (investment) didefinisikan oleh Black Law Dictionary sebagai: an expenditure to
acquire property or assets to produce revenue; a capital outlay. Menurut Kamus Bahasa
Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan
atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sornarajah merumuskan penanaman
modal sebagai: the transfer of tangible or intangible assets from one country into another for
the purpose of their use in that country to guarantee wealth under the total or partial control of
the owner of the asset. Investasi memiliki pengertian yang sangat luas karena mencakup
investasi langsung (direct investment) maupun investasi tidak langsung (indirect investment)
atau yang dikenal dengan portfolio investment. Perbedaan mendasar antara investasi langsung
dan tidak langsung, terutama terletak pada pengelolaan dan pengawasan perusahaan serta
kepemilikan saham di dalam perusahaan. Pada investasi tidak langsung, ada pemisahan
pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh investor, dengan kata lain investor tidak
melakukan pengelolaan dan pengawasan di dalam perusahaan secara langsung. Adapun pada
investasi langsung, investor ikut serta melakukan pengelolaan dan pengawasan perusahaan.
Selain itu, pada investasi langsung, investasi dilakukan dengan melakukan kegiatan usaha,
atau pendirian perusahaan/pabrik, dan/atau mengerjakan proyek. Adapun pada investasi tidak
langsung dilakukan dengan membeli surat berharga atau portofolio seperti saham atau
obligasi.

https://repository.unair.ac.id/98936/

Anda mungkin juga menyukai